PENDAHULUAN
1
d. Bagaimana peranan etika dalam kehidupan bermasyarakat?
e. Apa sajakah contoh penerapan etika dalam kehidupan bermasyarakat?
f. Apakah pengertian norma dalam bermasyarakat?
g. Apakah fungsi norma dalam bermasyarakat?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ETIKA
Menurut para ahli, etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan
manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar
dan mana yang buruk. Etika merupakankumpulan asas atau nilai yang berkenaan
dengan akhlaq; nilai mengenai nilai benar dan salah, yang dianut suatu golongan
atau masyarakat. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989).Perkataan etika atau
lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ethos berarti norma-norma,
2
nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang
baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini:
Drs. O.P. Simorangkir : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam
berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat: etika adalah teori tentang
tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk,
sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara
mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam
hidupnya.
Dalam perkembangannya etika dapat dibagi dua yaitu etika perangai dan
etika moral. Etika perangai adalah adatistiadat atau kebiasaan yang
menggambarkan perangai manusia dalam hidup bermasyarakat didaerah tertentu
dan pada waktu tertentu. Etika perangai tersebut diakui dan berlaku karena
disepakati masyarakat berdasarkan hasil penelitian.Sementara itu untuk etika
moral adalah berhubungan dengan kebiasaan berperilaku baik dan benar
berdasarkan kodrat manusia. Apabila etika tersebut dilanggar timbullah kejahatan
yaitu perbuatan yang tidak baik dan tidak benar,kebiasaan ini berasal dari kodrat
manusia yang disebut moral, contohnya adalah berkata dan berbuat jujur,
menghormati orang tua, dan menghargai orang lain.
3
menyatakan bahwa etika adalah pemikiran sistematis tentang moralitas ,dan yang
dihasilkan secara langsung, bukan melalui kebaikan melainkan suatu pengertian
yang lebih mendasar dan kritis.Menurut Magnis Suseno ada empat alasan yang
melatarkan belakanginya, yaitu yang pertama etika dapat membantu dalam
mengali rasionalitas dan moralitas agama, seperti mengapa Tuhan
memerintahkan ini bukan itu?. Kedua, etika membantu dalam
mengintterprestasikan ajaran agama yang saling bertentangan. Selanjutnya, etika
dapat membantu menerapkan ajaran moral agama terhadap masalah masalah baru
dalam kehidupan manusia dan yang terdapat membantu mengadakan diaolog antar
agama yang terakhir, etika mendasarkan pada rasionalitas bukan wahyu.
Etika merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang adat istiadat serta
membahas perbuatan baik dan buruk di dalam kehidupan manusia sejauh yang
dapat dipahami oleh pikiran manusia yang mencakup tata sikap, tata tutur dan tata
pikir.Etika memiliki cakupan yang sangat luas, contohnya etika bisnis,
politik.Dalam membahas Etika sebagai ilmu yang menyelidiki tentang tanggapan
kesusilaan atau etis, yaitu sama halnya dengan berbicara moral (mores). Manusia
disebut etis, ialah manusia secara utuh dan menyeluruh mampu memenuhi hajat
hidupnya dalam rangka asas keseimbangan antara kepentingan pribadi dengan
pihak yang lainnya, antara rohani dengan jasmaninya, dan antara sebagai makhluk
berdiri sendiri dengan penciptanya. Termasuk di dalamnya membahas nilai-nilai
atau norma-norma yang dikaitkan dengan etika,Terciptanya hubungan yang baik
antar manusia merupakan salah satu manfaat etika.Etika dalam perkembangannya
sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika membantu manusia untuk
mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada
akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang
perlu kita lakukan. Dan yang perlu kita pahami bersama bahwa etika ini dapat
diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini
dapat dibagi sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
4
2.1.2 PENGERTIAN ETIKA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
5
bagaimana cara bersikap yang baik di masyarakat. Oleh karena itu alumnus dari
sekolah maupun perguruan tinggi manapun sudah seharusnya memiliki
pengetahuan moral yang tinggi, tetapi jika sebaliknya, alumnus tersebut dapat
digolongkan menjadi seseorang yang salah didik.Peranan etika sebagai suatu
ilmu, dapat dijadikan sebagai himpunan teori moral, yang dapat dipraktekkan
dalam pergaulan hidup sehari-hari. Bila masyarakat sudah bersedia mematuhinya,
maka terbentuklah norma-norma yang digariskan sebagai "suatu hukum moral
dan bersifat mengikat dan etika dapat menjadi unsur pembantu dalam ilmu-ilmu
sosial lainnya, terutama pada ilmu hukum dengan objek utamanya yaitu manusia.
Sebagai suatu teori, etika juga diperkaya oleh praktek nyata dalam
kehidupan masyarakat. Dengan demikian antara teori dan praktek,dapat saling
menyokong dalam pembinaan moral masyarakat.
Tugas utama dari etika itu adalah untuk menentukan kebenaran tentang
masalah moral dan bagaimana pandangan atau tanggapan umum terhadap norma-
norma moral yang telah digariskan dalam kehidupan masyarakat. Etika menuntut
setiap orang untuk bersikap rasional terhadap semua norma yang pada akhirnya
membentuk manusia menjadi lebih otonom dan memberi kemungkinan kepada
kita untuk mengambil sikap serta ikut menentukan arah perkembangan
masyarakat. Etika menyelidiki pernyataan-pernyataan moral yang merupakan
perwujudan dari pandangan dan persoalan dalam bidang moral.
6
malam, apa kabar, dsb).Atau dapat juga dengan melambaikan tangan
dan menganggukkan badan tersenyum.
Bertutur kata dalam pergaulan sehari-hari menggunakan bahasa yang
sopan mudah dimengerti dan benar. Arahkan mata pada lawan bicara,
tidak memotong pembicaraan orang lain kecuali bila terpaksa, namun
harus diawali dengan permintaan maaf. Jangan berbicara dengan
seseorang sambil mengerjakan pekerjaan lain..
Apabila dalam pertemuan, menghindari bicara secara berbisik-bisik
dengan seseorang. Menghindari membicarakan orang atau topik yang
belum jelas kebenarannya.
Dalam bertetangga, mengusahakan menjalin dan menjaga hubungan
baik. Memberikan pertolongan dan perhatian kepada tetangga yang
terkena musibah dalam batas-batas yang wajar. Menetapkan pola hidup
peduli terhadap lingkungan misalnya membersihkan halaman, selokan
dan sampah. Jika ingin menyelenggarakan acara, sebaiknya tetangga
diberitahu agar tidak merasa terganggu.
Membiasakan berempati terhadap orang lain yang terkena musibah
dengan menjenguk jika sakit, mengunjungi rumahnya dan memberikan
semangat serta mendoakannya.
Contoh lain dari penerapan etika adalah : tidak meludah didepan orang
lain, menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan, mendengarkan orang
yang sedang menerangkan pelajaran atau siapapun yang sedang berbicara, tidak
berkata kasar terutama kepada orang yang lebih tua, tidak suka mencaci maki
orang lain
2.2 NORMA
7
(kata-kata bijak). Harapan ideal dalam kehidupan masyarakat adalah tumbuhnya
norma sosial sebagai peraturan perilaku berdasarkan suara hati yang melekat
sebagai kebutuhan pokok, baik bagi pribadi maupun masyarakat pada umumnya.
Oleh karena itu secara sosiologis norma dapat diterima sebagai peraturan obyektif
yang dapat memperkuat fungsi pengawasan sosial, terutama dalam upaya
mempertahankan sturktur sosial.
Norma Agama
Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah aturan atau kaidah baik dan buruk yang
bersumber dari hati nurani dan kearifan manusia. Tuhan menciptakan
manusia sebagai makhluk yang sempurna, dan slah stu wujud
kesempurnaan itu adalah adanya hati nurani dan akal. Hati nurani dan akal
(sehat) dapat menentukan dan membedakan mana yang baik dan mana
yang buruk. Sikap jujur, adil, setia, membalas budi, menyayangi dan
tolong menolong merupakan norma-norma kebajikan. Sebaliknya
berkhianat, berkata bohong, mengingkari janji, tidak setia, membenci
merupakan norma-norma yang tidak baik. Manusia dengan perangkat hati
nurani dan akal sehatnya daat menentukan menetapkan norma-norma yang
disebut nrma kesusilaan. Orang yang mentaati norma kesusilaan akan
memperoleh penghargaan dalam kehidupan bersama dan ketenangan
dalam diri sendiri, dan sebaliknya siapa yang melanggarnya akan dibenci
dan dicaci leh masyarakat dan mendapatkan penyesalan (merasa bersalah,
menyesal dan malu).
Norma Kesopanan
9
Norma ini lahir dari hasil hubungan antar manusia dalam suatu kelompok
atau masyarakat tertentu. Norma ini lahir dari hasil hubungan antar
manusia tentang segala sesuatu yang dianggap patut-tidak patut, lazim-
tidak lazim, pantas-tidak pantas, layak-tidak layak dan lain sebagainya.
Norma kesopanan biasanya berlaku secara konstektual, artinya
berdasarkan konstek waktu dan tempat tertentu. Menggunakan pakaian
mini di Barat pada musim panas dianggap sopan dan bahkan dianggap
sangat lazim, tetapi di masyarakat timur dianggap tidak sopan. Dua orang
lelaki tidur dalam satu kamar di Indonesia dianggap sopan, akan tetapi di
Australia dianggap tidak wajar, dinilai homo. Norma kesopanan diciptakan
dalam rangka menciptakan keserasian, ketertiban, keharmonisan dan
kepatutan. Contoh norma kesopanan antara lain: menghormati orang yang
lebih tua, bertutur kata yang halus, mengucapkan terimakasih apabila
menerima jasa atau pemberian orang lain. Orang yang tahu sopan santun
akan dihormati, dihargai dan diterima. Sebaliknya terhadap orang yang
tidak tahu sopan santun akan dicela digunjingkan, dikucilkan, dibenci,
dicemooh dan tidak dihargai bahkan ditolak sampai diusir.
Norma Hukum
10
Itulah tujuan utama dari norma. Sedangkan arti pentingnya norma dalam
kehidupan bermasyarakat adalah karena dengan adanya norma maka kehidupan
bermasyarakat menjadi lebih tertib dan tercipta keamanan dalam masyarakat.
11