Anda di halaman 1dari 3

Pemeriksaan dan Perawatan Kaki Diabetes

SS DIABETES CARE

Pemeriksaan dan Perawatan Kaki Diabetes

Pemeriksaan dan perawatan kaki pada pengelolaan kaki diabetic bertujuan untuk mencegah
terjadinya luka. Upaya pencegahan primer yang perlu dilakukan antara lain:

1. Edukasi kesehatan diabetes mellitus, komplikasi, dan perawatan kaki diabetes

2. Status gizi yang baik dan pengendalian DM

3. Pemeriksaan DM secara berkala dan komplikasinya

4. Pemeriksaan berkala kaki diabetisi

5. Pencegahan/perlindungan terhadap trauma (menggunakan sepatu khusus)

6. Hygiene personal, termasuk kaki

Pemeriksaan kaki diabetes

Pemeriksaan kaki sangat penting, karena kerusakan saraf kaki yang tidak dapat merasakan nyeri.
Periksalah bagian atas atau punggung kaki, telapak, sisi-sisi kaki, dan sela-sela jari. Untuk melihat
telapak kaki, tekuk kaki menghadap muka (bila sulit, gunakan cermin untuk melihat bagian bawah
kaki atau minta bantuan orang lain) untuk memeriksa kaki.

1. Periksalah apakah ada kulit retak atau melepuh

2. Periksa apakah ada luka dan tanda-tanda infeksi (bengkak, kemerahan, hangat, nyeri, darah,
atau cairan lain yang keluar dari luka, dan bau)

Perawatan Kaki

1. Bersihkan kaki setiap hari dengan air bersih dan sabun mandi. Bila perlu gosok kaki dengan
sikat lembut atau batu apung. Keringkan kaki dengan handuk lembut dan bersih termasuk daerah
sela-sela jari kaki.

2. Berikan pelembab/lotion (body lotion) pada derah kaki yang kering agar kulit tidak menjadi
retak. Sela jari kaki tidak perlu diberikan lotion karena dapat menyebabkan tumbuhnya jamur.

3. Gunting kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki, tidak terlalu dekat dengan kulit, kemudian
kikir agar kuku tidak tajam. Bila penglihatan kurang baik, mintalah pertolongan orang lain untuk
memotong kuku atau mengikir kuku setiap dua hari sekali. Bila kuku keras dan sulit dipotong, rendam
kaki dengan air hangat selama sekitar 5 menit, bersihkan dengan sikat kuku, sabun, dan air bersih.
Bersihkan kuku setiap setiap hari pada waktu mandi dan berikan krem pelembab kuku.

4. Pakai alas kaki sepatu atau sandal untuk melindungi kaki agar tidak terjadi luka, juga di dalam
rumah. Jangan gunakan sandal jepit karena dapat menyebabkan lecet di sela jari pertama dan kedua.
5. Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada kerikil, benda-benda tajam seperti jarum dan duri.
Lepas sepatu setiap 4-6 jam serta gerakkan pergelangan dan jari-jari kaki agar sirkulasi darah tetap
baik terutama pada pemakaian sepatu baru. Bila menggunakan sepatu baru, lepaskan sepatu setiap
2 jam, kemudian periksa keadaan kaki.

6. Bila ada luka kecil, obati luka dan tutup dengan pembalut bersih. Periksa apakah ada tanda-
tanda radang.

7. Segera ke dokter bila kaki mengalami luka.

8. Periksakan kaki ke dokter secara rutin.

Senam Kaki Diabetes

Kaki diabetes yang mengalami gangguan sirkulasi darah dan neuropati dianjurkan untuk melakukan
latihan jasmani atau senam kaki sesuai dengan kondisi dan kemampuan tubuh. Senam kaki dapat
membantu memperbaiki sirkulasi darah dan memperkuat otot-otot kecil kaki dan mencegah terjadinya
kelainan bentuk kaki (deformitas).

Latihan senam kaki dapat dilakukan dengan posisi berdiri, duduk, dan tidur, dengan cara
menggerakkan kaki dan sendi-sendi kaki misalnya berdiri dengan kedua tumit diangkat, mengangkat
kaki dan menurunkan kaki. Gerakan dapat berupa gerakan menekuk, meluruskan, mengangkat,
memutar keluar atau kedalam. Selain itu gerakan mencengkram dan meluruskan jari-jari kaki juga
menjadi bagian dari senam kaki diabetes.
Latihan senam kaki diabetes dapat dilakukan setiap hari secara teratur, di mana saja. Bisa sambil
bersantai bersama keluarga maupun menonton televisi. ketika kaki terasa dingin, lakukan senam kaki
diabetes.

Anda mungkin juga menyukai