Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH TEKNOLOGI MAKANAN DAN MINUMAN

PEMBUATAN SOYGHURT SINBIOTIK SEBAGAI


MAKANAN FUNGSIONAL DENGAN PENAMBAHAN
KULTUR CAMPURAN

DISUSUN OLEH :

IRMAYANI IBRAHIM

ERIK MILANO MUSLIM

AISYAH SAIFUL BAHRI

PROGRAM STUDI FARMASI


FKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
MAKASSAR
2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sulfonamid adalah kemoterapeutik yang pertama digunakan secara

sistemik untuk pengobatan dan pencegahan penyakit infeksi pada

manusia. Penggunaan sulfonamide kemudian terdesak oleh antibiotik.

Pertengahan tahun 1970 penemuan kegunaan sedian kombinasi

trimetoprim dan sulfametoksazol meningkatkan kembali penggunaan

sulfonamide untuk pengobatan penyakit infeksi tertentu. Sulfonamid

merupakan kelompok zat antibakteri dengan rumus dasar yang sama,

yaitu H2N-C6H4-SO2NHR dan R adalah bermacam-macam substituen.

Kimia analitik pada dasarnya menyangkut penentuan komposisi

kimiawi suatu materi. Dahulu hal tersebut adalah tujuan utama seorang

ahli kimia analitik. Tetapi dalam kimia analitik modern aspek-aspek juga

meliputi identifikasi suatu zat elusidasi struktur dan analisis kuantitatif

komposisinya.

Bidang farmasi khususnya kimia farmasi sering dilkukan analisis

sediaan farmasi, baik secara kualitatif maupun kuntitatif. Analisis kualitatif

merupakan analisis untuk melakukan identifikasi elemen, spesies dan

atau senyawa-senyawa yang ada didalam sampel. Percobaan analisis

farmasi kualitatif bertujuan untuk mengidentifikasi zat-zat, terutama obat

yang berupa sediaan kimia atau galenik dalam bentuk bubuk tablet,
larutan, emulsi, salep, supsositoria atau bentuk sediaan lain yang berupa

campuran atau sediaan murni.

Analisis senyawa sulfonamid dalam bidang farmasi dianggap

penting dikarenakan turunan sulfonamid digunakan sebagai antimikroba

sehingga perluh diketahui sifat umum dan sifat khusus dari senyawa ini

agar obat yang mengandung senyawa sulfonamid dapat diketahui ke

efektifannya.

B. Maksud dan Tujuan


B.1 Maksud Percobaan
Mengidentifikasi senyawa golongan obat sulfonamid secara

kualitatif
B.2 Tujuan Percobaan
1. Menentukan sifat umum senyawa obat golongan sulfonamid
2. Menentukan sifat obat golongan sulfonamid berdasarkan reaksinya

dengan pereaksi khusus

LAMPIRAN

Gambar Hasil Reaksi


Uji Reaksi HCl
pada batang
korek api

Uji Reaksi
Cuprifit

Uji Reaksi Parry

Uji Reaksi CuSO4


Uji Reaksi Roux

Gambar Sediaan

Pembuatan Pereaksi (Mulyono : 705-707)


1. Pereaksi Parry
- Kobalt Clorida 2 g
- HCl p 1 ml
- Kobalt nitrat 2 g
- Aquadest 200 ml
Cara pembuatan :
1. Dilarutkan kobalt clorida 2 g dan HCl p 1 ml dan tambahkan 100 ml
aquadest (a)
2. Dilarutkan kobalt nitrat 2 g dalam 100 ml aguadest (b)
3. Dicampurkan kedua larutan kemudian dihomogenkan
2. Pereaksi Cuprifit
- Cu(CH3COOH)2
- CuSO4 1% (2-3 tetes)
- NaOH 2 N (beberapa tetes)
Cara Pembuatan :
Diambil sejumlah zat Cu(CH3COOH)2 (-/+ 100mg) ditambahkan 2-3
tetes CuSO4 1% kemudian ditambahkan NaOH 2 N beberapa tetes
hingga bersifat basa (kertas lakmus merah menjadi biru)
3. Pereaksi Roux
- Na-Nitroprusid 10 g
- Aquadest 100 ml
- NaOH 2ml
- KMnO4 2 g
Cara pembuatan :
Dilarutkan Na.Nitroprusid dengan aquadest kemudian ditambahkan
NaOH dan KMnO4, akan terbentuk endapan, disaring, dimasukan
dalam botol cokelat, sebaiknya di buat baru

LAMPIRAN

1. Gambar Sediaan
Gambar sediaan obat Trisulfa
turunan Sulfadiazin

2. Gambar Reaksi

b
a
a b
Uji Reaksi HCl pada
Uji Reaksi
batang korek api
a. Murni Cuprifit
b. Sediaan (Trisulfa) a. Murni
b. Sediaan (Trisulfa)
a b

a b

Uji Reaksi Parry Uji Reaksi

a. Murni a. Murni
b. Sediaan (Trisulfa) b. Sediaan (Trisulfa)

a. Murni
b. Sediaan
(Trisulfa)

a b

Uji Reaksi Roux

Anda mungkin juga menyukai