Anda di halaman 1dari 7

Dasar Teori

Burung merpati (Columba domestica) tubuhnya tertutup oleh bulu yang merupakan
modifikasi dari sisik dan dibedakan atas caput, cervix, truncus dan cauda. Cervixnya panjang
dan mudah digerakkan ke berbagai jurusan. Cauda berfungsi sebagai pengemudi dan sebagai
suatu permukaan untuk menyokong pada saat terbang. Dua buah sayap merupakan anggota
atas dan anggota bawahnya berupa tungkai. Merpati berkembang biak dengan cara bertelur
atau ovipar. Kerangka tubuh Aves berasal dari tulang sejati, kuat dan ringan (Radiopoetro,
1977).
Burung merpati (Columba domestica) mempunyai paruh pendek dan ramping.
Kulitnya lunak, temboloknya besar, dan telurnya berwarna putih. Kulit penutup tubuhnya
dilengkapi dengan bulu-bulu yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari suhu luar dan suhu
lingkungan (Hadjijah,1985).
Burung merpati (Columba domestica) memiliki bulu berwarna cokelat atau abu-abu
yang sangat khas dengan bercak-bercak kontras dengan warna yang lebih cerah. Bulunya
lembut dan sering sekali tidak terpancang kokoh tapi kuat. Paruh bagian atas burung merpati
terdapat tonjolan daging yang disebut cerome (Djuhanda,1982).
Burung merpati (Columba domestica) digunakan sebagai bahan praktikum karena
mempunyai tubuh yang relatif besar sehingga mudah diamati. Merpati juga dapat diperoleh
dengan mudah. Columba domestica juga mempunyai organ-organ yang lengkap untuk
mewakili class Aves.

Pembahasan
Menurut Jasin (1989) klasifikasi Burung Merpati (Columba domestica) adalah
sebagai berikut :
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Classis : Aves
Ordo : Colombiformes
Familia : Columbidae
Genus : Columba
Spesies : Columba domestica
Tubuh burung merpati (Columba domestica) di bedakan atas caput, cervix, truncus
dan cauda. Sepasang extrimitas exterior merupakan sayap yang terlipat seperti huruf Z saat
tidak terbang. Extrimitas posterior berupa kaki, otot, daging, dan paha yang kuat, sedangkan
bagian bawahnya bersisik dan bercakar (Jasin, 1989). Bulu-bulu yang menutupi cauda adalah
retrices. Cauda berfungsi sebagai pengemudi dan sebagai suatu permukaan penyokong pada
waktu terbang. Urophygium bagian dorsal burung merpati terdapat kelenjar minyak yang
disebut glandula urophygialis yang berfungsi meminyaki bulu-bulu burung merpati. Bulu-
bulu yang menutupi sayap, ekor, dan tubuh adalah plumae.
Bulu burung merpati menurut susunan anatominya dibagi atas plumae, plumulae, dan
filoplumae. Menurut letaknya bulu-bulu burung merpati dapat digolongkan atas remiges,
retrices dan tertrices. Endoskeleton dari burung merpati diantaranya vertebrae, costae,
sternum, cingulum, membrianterioris, cingulum membri posterioris, skeleton membri
anterioris liberi dan skeleton membri posterioris liberi (Radiopoetro, 1977).
Sistem pencernaan pada burung merpati terdiri dari mulut, oesophagus, empedal,
gastrum, usus halus, usus besar, rectum, dan cloaca. Menurut Hildebrand (1983), truncus
digesus dari burung merpati (Columba domestica) terdiri dari cavum oris, dilanjutkan ke
faring yang pendek, kemudian oesophagus yang panjang dan terjadi perluasan disebut crop,
yaitu tempat sementara dari lambung yang akan dilanjutkan oleh intestinum yang terbagi atas
bagian yang halus dan yang terakhir adalah rectum dan cloaca (Fingarman, 1969).
Menurut Kartowo (1979), sistem eksresi pada burung merpati mengarah ke posterior,
yaitu ureter yang bermuara ke vesica urinaria. Penyaringan atau filtrasi adalah langkah
pertama pada pembentukan urin. Sisa-sisa dan materi lain dibawa ke aliran darah oleh arteri
renalis dan arteriola ke glomerulus. Penghisapan differensial oleh sel-sel tubulus convolunted
proximal dan loop of handle serta tubulus convoluted distalis merupakan langkah kedua
setelah urin difiltrasi. Ginjal juga merupakan salah satu alat eksresi pada burung merpati.
Ginjal terletak di sebelah dorsal dari selom di kedua sisi aorta. Ginjal pada semua vertebrata
terdiri atas unit-unit yang disebut tubulus ginjal atau nefron yang ujungnya buntu dan
menerima filtrat dari darah (Villee, 1988).
Sistem genitalia dari burung merpati jantan terdiri dari sepasang testis yang
berbentuk oval dan terletak di sebelah ventral dari lobus renis yang paling cranial. Sepasang
epididymis yang kecil dan terletak pada sisi dorsal testis, berupa suatu saluran yang dilalui
oleh spermatozoa dalam perjalanannya menuju ductus defferens. Sepasang ductus defferen
yang berjalan ke cauda menyilangi ureter, kemudian bermuara di kloaka sebelah lateral.
Mesorchium, berjumlah sepasang yang merupakan lipatan dari peritonium dan istem
genitalia betina pada burung hanya ada satu ovarium yaitu ovarium sebelah kiri saja
(Radiopoetro, 1977).

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa :
1. Tubuh merpati terdiri dari kepala (caput), leher (cervix), badan (truncus) dan ekor
(cauda). Alat gerak utama pada burung adalah sayap dan kaki.
2. Tubuhnya tertutupi oleh bulu-bulu, yaitu remiges, retrices, dan tetrices. Berdasarkan
strukturnya bulu dibedakan menjadi plumae, plumulae dan filoplumae.
3. Sistem pencernaan pada burung merpati terdiri dari mulut, oesophagus, empedal, usus
halus, usus besar, rectum dan kloaka.
4. Ginjal merupakan salah satu alat ekskresi pada merpati. Saluran keluar pada merpati
mengarah ke posterior yaitu ureter yang bermuara ke vesica urinaria.
5. Sistem genitalia betina pada burung hanya ada satu ovarium yaitu ovarium sebelah
kiri saja sedangkan pada sistem genitalia jantan mempunyai gonad yaitu testis.

http://www.academia.edu/7102887/ANATOMI_BURUNG_MERPATI_AI
Desi Ariana 2013 ANATOMI BURUNG MERPATI (Columba domestica)

https://id.scribd.com/doc/191106246/laporan-anatomi-burung-merpati
Nur Afifah Fee laporan anatomi burung merpati

Anda mungkin juga menyukai