A. INDIKATOR
Menjelaskan pengertian evolusi
Mengenali teori evolusi
Menjelaskan perbandingan teori-teori evolusi
Menyebutkan fenomena fenomena berkaitan dengan teori evolusi
Menjelaskan petunjuk adanya evolusi
Menyebutkan mekanisme evolusi
B. URAIAN MATERI
Pengertian Evolusi
Evolusi adalah suatu perubahan pada makhluk hidup yang terjadi secara berangsur-
angsur dalam jangka waktu yang lama sehingga terbentuk spesies baru. Sedangkan,
berdasarkan ilmu biologi, evolusi merupakan cabang biologi yang mempelajari sejarah
asal-usul makhluk hidup dan keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang
lain. Evolusi biologi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu mikroevolusi dan
makroevolusi. Makroevolusi adalah perubahan evolusi yang dapat mengakibatkan
perubahan dalam skala besar. Adanya makroevolusi dapat mengarah kepada terbentuknya
spesies baru. Mikroevolusi adalah proses evolusi yang hanya mengakibatkan perubahan
dalam skala kecil. Mikroevolusi ini hanya mengarah kepada terjadinya perubahan pada
frekuensi gen atau kromosom. Berdasarkan akibat yang ditimbulkan, evolusi dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu evolusi progresif dan evolusi regresif. Evolusi
progresif merupakan evolusi menuju pada kemungkinan yang dapat bertahan hidup
(survival). Proses ini dapat dijumpai melalui peristiwa evolusi yang terjadi pada burung
Finch. Evolusi regresif merupakan proses menuju pada kemungkinan kepu-nahan. Hal ini
dapat dijumpai melalui peristiwa evolusi yang terjadi pada hewan dinosaurus.
Berdasarkan jumlah spesies yang berevolusi dan dihasilkan, evolusi dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu evolusi divergen dan evolusi konvergen. Evolusi
divergen merupakan proses evolusi yang perubahannya berasal dari satu spesies menjadi
banyak spesies baru. Evolusi divergen ditemukan pada peristiwa terdapatnya lima jari pada
vertebrata yang berasal dari nenek moyang yang sama dan sekarang dimiliki oleh bangsa
primata dan manusia. Evolusi konvergen adalah proses evolusi yang perubahannya
didasarkan pada adanya kesamaan struktur antara dua organ atau organisme pada garis
sama dari nenek moyang yang sama. Hal ini dapat ditemukan pada hiu dan lumba-lumba.
Ikan hiu dan lumba-lumba terlihat sama seperti organisme yang berkerabat dekat, tetapi
ternyata hiu termasuk dalam pisces, sedangkan ikan lumba-lumba termasuk dalam
mamalia. Agar lebih jelas tentang evolusi konvergen, perhatikan gambar berikut.
(a) (b)
Contoh evolusi divergensi terjadi pada (a) Liatrus spicata dan (b) Echinacea purpurea. Keduannya memiliki dasar
morfologi yang sama karena memiliki satu nenek moyang.
Teori Evolusi
Pada mulanya, evolusi merupakan dugaan atau hipotesis dari sebagian kecil orang.
Namun, kemudian banyak ahli yang tertantang untuk membahas dan membuktikannya.
Sejak ditemukan fosil bermacam-macam makhluk hidup yang kemudian dianggap sebagai
bukti evolusi, hipotesis tentang evolusi tersebut berkembang menjadi teori-teori evolusi.
Banyak ahli, terutama ahli biologi, yang memberikan penjelasan dan mengembangkan
pemikiran tentang evolusi pada masa sebelum evolusi Darwin maupun sesudahnya.
Hingga saat ini, masalah evolusi masih merupakan misteri yang akan terus diungkap,
dikaji, dan dibuktikan kebenarannya.
Penemuan Teori Evolusi Darwin - Charles Robert Darwin (1809-1882) yang dikenal
sebagai Bapak Teori Evolusi lahir di daerah Inggris bagian barat. Teori Evolusi Darwin
tidak muncul begitu saja, namun berdasarkan hasil perjalanannya dengan kapal Beagle ke
kepulauan Galapagos dan studi terhadap berbagai disiplin ilmu. Saat berlayar dari Inggris
menggunakan kapal HMS Beagle, Darwin berusia 22 tahun (bulan Desember 1831).
Tujuan utama pelayaran tersebut adalah untuk memetakan pesisir pantai Amerika Selatan
yang masih belum jelas. Pada saat awak kapal sibuk memetakan pesisir pantai, Darwin
turun ke pantai, mengamati, dan mengoleksi ratusan spesimen fauna dan flora Amerika
Selatan yang beraneka ragam dan endemik. Selain itu, saat kapal mengelilingi benua
Amerika, Darwin mengamati berbagai adaptasi tumbuhan dan hewan yang menempati
hutan Brazil, bentangan padang rumput di Argentina, daratan terpencil Tierra del Fuego
dekat Argentina dan pegunungan Andes.
Perbedaan utama burung finch, yaitu pada bentuk dan ukuran paruhnya yang
merupakan adaptasi terhadap makanan tertentu. Kelompok pertama burung Finch yang
hidup di tanah (Geospiza magnirostris) mempunyai paruh yang besar yang teradaptasi
untuk memecahkan biji, kelompok kedua finch (Camarhynchus pallidus) yang
menggunakan suatu duri kaktus atau ranting kecil sebagai alat untuk mengorek semut atau
serangga lainnya, dan kelompok ketiga adalah kelompok kecil finch (Camarhynchus
parvulus) yang menggunakan paruhnya untuk menangkap serangga.
C. Teori Evolusi Darwin, Adaptasi dan Seleksi Alam
2. Teori evolusi Sir Charles Lyell (1797-1875) Lyell merupakan ilmuwan dari
Skotlandia yang mengemukakan pendapatnya tentang evolusi dalam bukunya
Principles of Geology. Ia menyatakan bahwa permukaan bumi terbentuk melalui
proses bertahap dalam jangka waktu yang lama.
Sifat leher panjang atau pendek jerapah dikendalikan oleh gen. Gen untuk leher panjang
bersifat dominan. Sedangkan, gen untuk leher pendek adalah resesif. Karena jerapah
berleher pendek tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan, maka jerapah ini akan
punah.
1. FOSIL
Palaentologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang fosil. Fosil adalah sisa-
sisa makhluk hidup yang telah membatu. Sisa-sisa tersebut dapat berupa tulang,
cangkang, gigi, jejak kaki, maupun bagian-bagian yang lain. Contoh-contoh fosil yang
pernah ditemukan dapat Anda lihat pada Gambar di bawah ini!
Fosil-fosil di atas dipelajari oleh para ilmuwan untuk dikaitkan dengan sejarah evolusi
makhluk hidup. Jadi, fosil adalah bukti terjadinya evolusi makhluk hidup. Beberapa
tokoh yang mempelajari tentang fosil adalah sebagai berikut:
a. Leonardo da Vinci (1452-1519)
Da Vinci adalah seorang pelukis terkenal berkebangsaan Italia. Ia berpendapat
bahwa fosil merupakan bukti dari adanya makhluk hidup dan kehidupan di masa
lampau.
b. George Cuvier (1769-1832)
Cuvier adalah seorang ahli anatomi dari Perancis, yang mempunyai gagasan
bahwa makhluk hidup diciptakan khusus pada setiap zaman dan pada setiap zaman
tersebut diakhiri dengan makhluk hidup yang berbeda dengan makhluk hidup pada
lapisan bumi sebelumnya.
c. Charles Darwin
Darwin berpendapat bahwa makhluk hidup yang terdapat pada lapisan bumi
yang tua akan mengadakan perubahan bentuk yang disesuaikan dengan lapisan bumi
yang lebih muda sehingga pada lapisan bumi lebih muda ditemukan fosil yang
berbeda dengan lapisan bumi yang lebih tua.
Penemuan berbagai macam fosil biasanya berupa bagian-bagian tubuh tertentu
saja dan jarang ditemukan dalam keadaan yang utuh. Hal itu disebabkan oleh faktor-
faktor berikut.
a. Bagian tubuh yang menyusun organisme lunak sehingga mudah hancur dan
jarang menjadi fosil.
b. Terjadinya lipatan batuan bumi atau patahan bumi.
c. Adanya pengaruh air, angin, dan bakteri.
2. ANATOMI PERBANDINGAN
Jika Anda membandingkan hewan mamalia satu dengan yang lain, mungkin
Anda akan berpikir, bahwa bagian-bagian tertentu pada tubuh setiap spesimen disusun
menurut pola dasar yang sama dan struktur yang sama, menurut pola dasar yang sama
pula. Dapat kita katakan bahwa hanya ada satu cara terbaik dalam menyusun organ
tersebut dan cara itulah yang digunakan oleh Sang Pencipta, Tuhan Yang Maha Esa.
Organ-organ fungsional pada makhluk hidup dapat dibedakan menjadi dua yaitu
sebagai berikut.
a. Homologi
Homologi adalah dua organ yang mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda,
tetapi kedua organ tersebut memiliki bentuk dasar yang sama. Perbandingan organ-
organ secara homologi dapat Anda lihat pada Gambar di bawah ini:
b. Analogi
Analogi adalah dua organ yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda, tetapi
akibat peristiwa evolusi konvergen menjadikan organ tersebut mempunyai fungsi
yang sama. Agar lebih jelas dapat Anda lihat pada Gambar dibawah ini:
3. EMBRIOLOGI PERBANDINGAN
Embrio hewan-hewan dan manusia menunjukkan kecenderungan yang hampir
sama. Perhatikan Gambar berikut!
4. FISIOLOGI PERBANDINGAN
Jika ditinjau dari segi fisiologi, ternyata dapat ditemukan adanya kesamaan pada
beberapa jenis organisme yang berbeda. contohnya paus dengan burung merupakan
hewan yang berbeda, baik bentuk maupun habitatnya, tetapi keduanya memiliki
kesamaan cara bernapas dengan menggunakan paru-paru. Kemiripan-kemiripan yang
ada memperkuat dugaan adanya kekerabatan di antara makhluk hidup.
5. BIOKIMIA PERBANDINGAN
Jika dianalisi secara kimia tubuh beberapa makhluk hidup menunjukkan adanya
kesamaan. Contohnya kandungan zat kimia alkaloid pada tumbuhan, kandungan ion
dalam darah, kandungan protein, dan reaksi antigen dengan antibodinya pada hewan.
Organisme yang menunjukkan adanya kesamaan tersebut, memiliki hubungan
kekerabatan yang dekat.
7. PERISTIWA DOMESTIKASI
Domestikasi adalah usaha manusia untuk mengubah atau menjadikan hewan
dan tumbuhan liar menjadi hewan dan tumbuhan budidaya. Pengubahan ini meliputi
habitat, jenis makanan, atau perilakunya. Hewan-hewan yang dipelihara orang saat ini
merupakan hewan yang telah berubah sifat aslinya melalui proses domestikasi,
misalnya anjing, kucing, atau ayam. Pada umumnya usaha domestikasi disertai
dengan seleksi alamdan perkawinan silang, sehingga memungkinkan terbentuknya
spesies baru. Dengan kata lain, domestikasi akan mempercepat terjadinya evolusi.
Mekanisme Evolusi
Evolusi terjadi melalui seleksi alam terhadap variasi -variasi sifat individu dalam
suatu populasi. Variasi yang terbentuk dalam suatu populasi disebabkan oleh
rekombinasi gen pada perkawinan secara generatif dan mutasi gen.
A. Mutasi Gen
Mutasi gen adalah perubahan kimia gen (DNA) yang dapat menyebabkan terjadinya
perubahan sifat suatu organisme yang bersifat menurun. Mutasi dapat terjadi dengan
adanya pengaruh luar dan tanpa pengaruh faktor luar. Mutasi yang terjadi tanpa pengaruh
faktor luar mempunyai dua sifat, yaitu sangat jarang terjadi, dan umumnya tidak
menguntungkan.
Angka laju mutasi suatu spesies umumnya sangat rendah karena faktor-faktor yang
menyebabkan mutasi tidak dapat diramalkan secara pasti. Angka laju mutasi berkisar
antara satu gen di antara dua ribu sampai jutaan gamet, atau rata-rata 1 : 100.000, artinya
dalam setiap 100.000 gamet terdapat satu gen yang mampu bermutasi. Jadi, angka laju
mutasi sangat kecil, tetapi merupakan mekanisme yang penting, karena:
a) setiap gamet mengandung beribu-ribu gen;
b) setiap individu menghasilkan ribuan sampai jutaan gamet dalam satu generasi
c) jumlah generasi suatu spesies selama spesies itu ada banyak sekali.
Angka laju mutasi yang menguntungkan lebih kecil dari pada angka laju mutasi yang
merugikan, yaitu perbandingan antara 1 dan 1.000, artinya dari 1.000 mutasi yang terjadi,
satu di antaranya mutasi yang menguntungkan. Walaupun mutasi yang menguntungkan
ini kecil, karena jumlah generasi selama spesies itu ada sangat besar, maka jumlah mutasi
yang menguntungkan besar pula. Hasilnya, seperti pada contoh soal berikut:
1) angka laju mutasi per gen adalah 1 : 100.000
2) jumlah gen dalam individu yang mampu bermutasi adalah 1.000
3) perbandingan antara mutasi menguntungkan dengan mutasi yang terjadi adalah 1
: 1.000
4) jumlah populasi spesies adalah 300.000.000
5) jumlah generasi selama spesies itu ada adalah 6.000
B. Hukum Hardy-Weinberg
Hukum Hardy-Weinberg menegaskan bahwa frekuensi alel dan genetik dalam
suatu populasi (gene pool) selalu konstan dari generasi ke generasi dengan kondisi
tertentu. Hal ini, dikemukakan oleh Godfrey Harold Hardy (ahli matematika dari
Inggris) dan Wilhelm Weinberg (dokter dari Jerman). Kondisi yang dimaksud oleh
Hukum Hardy-Weinberg adalah:
1) Ukuran populasi harus besar
Pada populasi yang kecil, aliran genetik (genetic drift) merupakan kesempatan
fluktuasi dalam gene pool dan dapat mengubah frekuensi alel. Jadi, ukuran
populasi harus besar agar frekuensi alel dalam gene pool selalu konstan.
2) Ada isolasi dari populasi lain (tidak ada imigrasi dan emigrasi) Arus gen (gene
flow) merupakan transfer alel antarpopulasi yang berhubungan dengan
perpindahan individu atau gamet yang dapat merubah gene pool.
3) Tidak terjadi mutasi
Perubahan satu alel menjadi alel lainnya, mengakibatkan mutasi, hal ini dapat
mengubah gene pool.
4) Perkawinan acak (random)
Jika individu-individu memilih pasangannya dengan sifatsifat tertentu (yang
diturunkan), maka pencampuran secara acak gamet-gamet seperti yang
diharapkan pada keseimbangan Hardy-Weinberg tidak dapat terjadi.
5) Tidak terjadi seleksi alam
Keberhasilan mempertahankan hidup dan reproduksi dapat mengubah gene
pool karena mendukung adanya perpindahan beberapa alel dengan
mengorbankan alel lainnya. Formulasi hukum Hardy-Weinberg dapat
dijelaskan berikut ini.
Pada suatu lokus, gen hanya mempunyai dua alel dalam satu populasi. Apabila gen
A = p, dan gen a = q, maka secara matematis menurut hukum Hardy - Weinberg
hasil perkawinan Aa Aa = F2 dapat dituliskan sebagai berikut:
Aa Aa masing-masing membuat gamet A dan a, akan menghasilkan frekuensi
genotip anak sebagai berikut:
(1/2 A+1/2a)(1/2A+1/2a)=1/4AA+1/2Aa+1/4aa
Apabila A diganti p dan a diganti q, maka:
( A + A) ( A + A)
= ( p + q) ( p + q)
= ( p2 + pq + q2)
= p2 + 2pq + q2
Jadi, resiko genotip = p2 : pq : q2 = 1 : 2 : 1 karena A + a = 1, maka p + q = 1, dan
p2 + 1pq + q2 = 1.
Contohnya, frekuensi genotip aa dalam suatu populasi 0,25. Tentukan frekuensi gen
A : a serta frekuensi genotip AA, Aa, dan aa.
Jawab:
Saat ini, telah diketahui beberapa faktor penting yang menyebabkan perubahan
keseimbangan genetik di dalam suatu populasi. Faktor-fakor tersebut, antara lain:
hanyutan genetik (genetic drift), aliran gen (gene flow), mutasi, perkawinan yang
tidak acak, dan seleksi alam.
C. LATIHAN SOAL
1. Bagaimana bunyi hukum Hardy-Weinberg ?
2. Sebutkan enam faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan frekuensi gen pada
populasi!
3. Apa yang dimaksud dengan :
a. Fosil
b. Bottleneck effect
4. Bagaimana teori seleksi alam yang dikemukakan oleh Darwin?
5. Jelaskan perbedaan antara ontogeni dengan filogeni!
D. DAFTAR PUSTAKA