Anda di halaman 1dari 1

Pe m b a h a s a n

H u k u m Mendel I dikenal sebagai hukum Segregasi. Selama proses meiosis


berlangsung, pasangan-pasangan kromosom homolog saling berpisah dan ti dak
berpasangan lagi. Seti ap set kromosom itu terkandung di dalam satu sel gamet. Proses
p e m i s a h a n g e n s e c a r a b e b a s d i k e n a l s e b a g a i s e g r e g a s i bebas. D a l a m
p e r c o b a a n h u k u m M e n d e l I , d i l a k u k a n p e r s i l a n g a n monohibrid yaitu
bentuk biji. Biji bulat (B) bersifat domin an yang disimbolkan dengan kancing
mendel warna merah, dan biji keriput (b) bersifat resesif disimbolkan dengan kancing
mendel warna hujau. Persilangan antara kancing mendel warna merah (B) dengan kancing
mendel warna hijau (b) diperoleh F1 yang 80% bulat (B). Karena kancing merah bersifat
dominan. Jika F1 disilangkan dengan sesamanya (F1), maka diperoleh tiga macam fenotipe
yaitu bulat, keriput, dan bulat keriput.
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, untuk
pengambilan 10x diperoleh data, yaitu untuk warna merah (bulat) sebanyak 2 kali, warna
hijau (keriput) sebanyak 6 kali, dan warna merah-hijau (bulat keriput) sebanyak 2 kali.
Sehingga diperoleh p e r b a n d i n g a n 2 : 6 : 2 . Karakter b u n t u k h i j a u k a r e n a
r e s e s i f , d i t u t u p i o l e h B y a n g menumbuhkan karakter
merahhijau. Jadi karakter merahd o m i n a n . D e n g a n d e m i k i a n
t e r b u k ti b a h w a u n t u k persilangan monohibrid diperoleh perbandingan fenotipe 3:1.

Kesimpulan

Dari praktikum kita dapat menerapkan hukum Mendel 1 dengan menggunakan kancing mendel.

Anda mungkin juga menyukai