Anda di halaman 1dari 3

Teori Lamarck dan Darwin adalah dua ilmuwan yang mengutarakan gagasan mereka tentang

evolusi dan mecoba menyusun suatu teori yang berhubungan dengan evolusi. Sebagian besar
ilmuwan setuju bahwa makluk hidup mengalami peruahan dari masa ke masa namun tidak
semua ilmuwan sepakat dengan perubahan tersebut terjadi. Beberapa teori pun sering diutarakan
namu teori Darwin dan Lamarck sering diperbandingkan Karena keduanya memiliki pemikiran
yang hamper sama tentang perubahan alam namun memiliki pandangan yang jauh berbeda.

A. Gagasan Evolusi

Evolusi adalah proses perubahan suatu makhluk hidup yang terjadi secara bertahap dan
berlangsung dalam kurun waktu yang sangat lama. Mengenai penyebab Evolusi masih banyak
pendapat yang diperdebatnkan sampai saat ini. Evolusi yang terjadi pada makhluk hidup tentu
ada sebuah gagasan yang melandasi pemikiran tersebut, pokok fikiran yang menjadi dasar teori
Evolusi yaitu :

1. Tidak ada dua inidividu yang persis identik.


2. Populasi cenderung banyak dna berkembang biak.
3. Diperlukan makan dan ruang untuk berkembang biak.

Karena evolusi berlangsung dalam kurun waktu yang sangan lama, maka mustahil bagi manusia
untuk mengamati secara langsung proses evolusi tersebut. Manusia hanya bisa melakukan
pengamatan melalui bukti bukti yang ditinggalkan dari masa ke masa.

B. Teori Lamarck

Dalam bukunya yang berjudul “Philosophic”, Jean-Baptiste de Lamarck, ahli biologi


berkebangsaan Perancis ini menyebutkan beberapa gagasan terkait dengan teori evolusi:
1. Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri dan sifat yang dihasilkan melalui adaptasi
lingkungan.
2. Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada keturunan.
3. Organ yang sering digunakan akan berkembang dan membesar, sementara organ yang
jarang digunakan akan mengalami penyusutan, atau bahkan menghilang.
Lamarck memberikan contoh pada spesies jerapah. Lamarck berpendapat bahwa panjang
leher jerapah yang kita lihat saat ini merupakan akibat dari adanya evolusi. Menurut Lamarck, di
masa lalu, jerapah hanya ada satu jenis, yaitu jerapah dengan leher pendek. Lantas, karena
makanan jerapah ini ada di pucuk daun yang tinggi, mau tidak mau, jerapah harus berusaha
untuk menggapai dedaunan tersebut. Jerapah pun menguatkan otot lehernya dan
menggunakannya secara maksimal sehingga lehernya dapat menjadi panjang.
Sifat jerapah berleher panjang ini pun diwariskan kepada keturunanya sehingga semua jerapah
yang kita lihat saat ini berleher panjang. Menariknya, gagasan yang dikeluarkan oleh teori
evolusi Lamarck ini menghasilkan 2 fakta penting :
1. Adanya penemuan fosil yang memperlihatkan bahwa makhluk hidup zaman dulu berbeda
dengan makhluk hidup masa sekarang.
2. Teorinya menjelaskan mengapa setiap makhluk hidup memiliki adaptasi yang baik
terhadap lingkungan.

Gagasan Lamarck ini memperlihatkan bahwa tiap makhluk hidup punya cara adaptasi sesuai
dengan cara hidupnya masing-masing. Itulah mengapa singa punya cakar yang kuat untuk
menecngkeram mangsa. Mengapa gajah punya belalai panjang untuk mengumpulkan makanan.
Itulah mengapa, rusa punya otot kaki yang kuat, demi bisa kabur dari kejaran predator.
C. Teori Darwin
Darwin menyatakan semua makhluk hidup yang ada di bumi ini adalah hasil keturunan dari
moyang yang sama yang mengalami modifikasi .Ada beberapa perbedaan teori evolusi Darwin
dan Lamarck setelah Charles Darwin melakukan perjalanan ke kepulauan Galapagos, pesisir
Amerika Selatan. Saat meneliti ke sana, Darwin mendapatkan pengalaman yang tidak terduga.
Ternyata, variasi hewan dan tumbuhan di kepulauan Galapagos sangat terlihat jelas. Dua hewan
yang membuat Darwin takjub adalah burung finch dan kura-kura galapagos. Saat Darwin amati,
ternyata burung finch yang ada di sana memiliki banyak variasi jenis. Menurut Darwin, pada
mulanya, burung finch ini berasal dari satu spesies pemakan biji di Amerika Selatan.

Karena mencari makan, burung-burung finch ini kemudian bermigrasi dan terdampar ke
tempat yang berbeda. Ada yang pergi ke tempat dengan banyak biji-bijian, ada yang dipenuhi
serangga, ada yang pergi ke tempat yang banyak bunga dan nektar. Dengan adanya perbedaan
jenis makanan itu, burung finch akhirnya beradaptasi dan mengubah bentuk paruh sesuai dengan
makanannya. Hasilnya, burung finch berevolusi menjadi beberapa spesies baru. Selain burung
finch, Darwin juga meneliti kura-kura Galapagos yang mempunyai jenis cangkang berbeda. Saat
meneliti ke sana, Darwin mendapatkan pengalaman yang tidak terduga. Ternyata, variasi hewan
dan tumbuhan di kepulauan Galapagos sangat terlihat jelas. Dua hewan yang membuat Darwin
takjub adalah burung finch dan kura-kura galapagos.

Saat Darwin amati, ternyata burung finch yang ada di sana memiliki banyak variasi jenis.
Menurut Darwin, pada mulanya, burung finch ini berasal dari satu spesies pemakan biji di
Amerika Selatan. Karena mencari makan, burung-burung finch ini kemudian bermigrasi dan
terdampar ke tempat yang berbeda. Ada yang pergi ke tempat dengan banyak biji-bijian, ada
yang dipenuhi serangga, ada yang pergi ke tempat yang banyak bunga dan nektar. Dengan
adanya perbedaan jenis makanan itu, burung finch akhirnya beradaptasi dan mengubah bentuk
paruh sesuai dengan makanannya. Hasilnya, burung finch berevolusi menjadi beberapa spesies
baru. Selain burung finch, Darwin juga meneliti kura-kura Galapagos yang mempunyai jenis
cangkang berbeda.Kesimpulannya adalah Teori evolusi Darwin menyatakan: “Alam akan
mengadakan seleksi terhadap makhluk yang ada di dalamnya, hanya makhluk hidup yang
mampu beradaptasi dengan lingkungan yang dapat bertahan hidup”. Dengan kata lain, dapat
disimpulkan bahwa evolusi terjadi karena adanya seleksi alam. Bukti-bukti yang memperkuat
teori evolusi Darwin adalah adanya variasi individu dalam satu spesies, pengaruh persebaran
geografi, dan fosil. Selain itu homologi organ, embriologi perbandingan serta sisa alat tubuh
yang tidak terpakai juga dapat digunakan sebagai petunjuk evolusi.

Anda mungkin juga menyukai