OLEH
KELOMPOK 2
Adillah Syafitri
Ansel Nastika
Filda Yanti
Rima Elfita
Satria Dufa
Syabnirevi apriani
Wenny putriani
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016
RANGKA APENDIKULAR
Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat secara lebih ditail tentang bagian-
bagian anggota gerak atas. tulang-tulang yang menyusun anggota gerak atas
sebagai berikut :
1. Scapula (tulang belikat) 2
Scapula merupakan tulang pipih yang berukuran besar, berbentuk
segitiga terbalik dengan 3 sisi di bagian superior, medial dan lateral. Tulang
belikat terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk. Fungsi utama dari gelang
bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya
gerakan pada sendi.
Pada permukaan anterior terdapat procesus coracoideus, sedangkan pada
permukaan posterior terdapat spina scapula yang membagi menjadi 2 cekungan
yaitu fossa supraspinata dan fossa infraspinata. Ujung dari spina skapula di bagian
bahu membentuk taju yang di sebut akromion dan berhubungan dengan klavikula
dengan perantara persendian. Di sebelah bawah medial dari akromion terdapat
sebuah taju menyerupai paruh burung gagak yang disebut dengan prosesus
korakoid. Di sebelah bawahnya terdapat lekukan tempat kepala sendi yang di
sebut kavum glenoid, seperti pada gambar 3.
Femur atau tulang paha adalah tulang terpanjang dari tubuh. Tulang itu
bersendi dengan asetabulum dalam formasi persendian panggul dan dari sini ia
menjulur medial ke lutut dan membuat sendi dengan tibia. Tulangnya berupa
tulang pipa dan mempunyai sebuah batang dan dua ujung.
Ujung atas memperlihatkan sebuah kepala yang menduduki dua
pertiga dari daerah itu, dipuncaknya ada lekukan seperti bentuk kulit telur dengan
permukaan kasar, untuk kaitan ligamentum teres. Di bawah kepala ada leher yang
panjang dan gepeng. Pada dataran, ditempat leher menjadi batang, di sebelah luar
terdapat trokanter mayor, dan di sebelah belakang dan di tengah
terdapat trokanter minor.
Batang femur berbentuk silinder halus dan bundar di depan dan sisi-
sisinya. Melengkung ke depan di belakangnya ada belebas yang sangat jelas
disebutlinea aspera, tempat kaitan sejumlah otot diantaranya adduktor dari paha.
Ujung bawah adalah lebar dan memperlihatkan dua kondil, sebuah
lekukan interkondiler, sebuah permukaan popliteum dan sebuah permukaan
patelaris. Kedua kondilnya sangat jelas menonjol yang medial lebih rendah dari
yang lateral. Kedua-duanya masuk dalam formasi persendian lutut, seperti
Gambar 14. di bawah ini.
4. Petala (lutut) 2
Patela atau tempurung lutut adalah tulang baji atau tulang sesamoid yang
berkembang di dalam tendon otot kwadrisep extensor. Apex patela meruncing ke
bawah. Permukaan anterior dari tulang ialah kasar. Permukaan posteriornya halus
dan bersendi dengan permukaan pateler dari ujung bawah femur. Letaknya di
depan sendi lutut, tetapi tidak ikut serta di dalamnya.
Tibia atau tulang kering merupakan kerangka yang utama dari tungkai
bawah dan terletak medial dari fibula atau tulang betis, tibia adalah tulang pipa
dengan sebuah batang dan dua ujung.
Ujung atas memperlihatkan adanya kondil medial dan kondil
lateral.Kondil-kondil ini merupakan bagian yang paling atas dan pinggir dari
tulang. Permukaan superiornya memperlihatkan dua dataran permukaan
persendian untuk femur dalam formasi sendi lutut. Permukaan-permukaan
tersebut halus dan diatas permukaannya yang datar terdapat tulang rawan
semilunar (setengah bulan) yang membuat permukaan persendian lebih dalam
untuk penerimaan kondil femur. Kondil lateral memperlihatkan posterior
sebuah faset untuk persendian dengan kepala fibula pada sendi tibio-fibuler
superior. Kondil-kondil ini di sebelah belakang dipisahkan oleh lekukan
popliteum.
Tuberkel tibia ada di sebelah depan tepat di bawah kondil-kondil ini.
Bagian depan memberi kaitan kepada tendon patela, yaitu tendon dari insersi otot
extensor kwadrisep. Bagian bawah dari tuberkel itu adalah subkutaneus dan
sewaktu berlutut menyangga berat badan.
Fibula atau tulang betis adalah tulang sebelah lateral tungkai bawah. Tulang
itu adalah tulang pipa dengan sebuah batang dan dua ujung.
Ujung atas berbentuk kepala dan bersendi dengan bagian belakang luar
dari tibia, tetapi tidak masuk dalam formasi sendi lutut. Batangnya ramping dan
terbenam dalam otot tungkai, dan memberi banyak kaitan. Ujung bawah di
sebelah bawah lebih memanjang menjadi maleolus lateralis atau maleolus fibulae.
Gambar fibula dapat dilihat pada gambar 16. di atas.
6. Tarsalia (pergelangan kaki) 14
Tulang tarsal berjumlah 7, yang secara kolektif disebut tarsus. Tulang
kalkaneus adalah tulang terbesar dari telapak kaki. Dari sebelah belakang tulang
tersebut membentuk tumit. Fungsi dari tulang kalkaneus ketika berdiri dalam
keadaan normal berat tubuh dipindahkan dari tibia ke tulang talus yang kemudian
ditransfer ke tulang kalkaneus. Tulang ini juga memberi kaitan pada otot besar
dari betis dengan perantaraan tendo Achilles. Disebelah atas tulang kalkaneus
bersendi dengan tulang talus.
Talus merupaka titik tertinggi dari telapak kaki yang mendukung tibia dan
bersendi dengan maleolus dari fibula. Didepan tulang talus terletak tulang
navicular, yang bersendi dengan tulang talus dan kuneiformis. Tulang kuneiformis
terdiri dari 3 buah tulang yaitu kuneiformis medial, intermedia dan lateral sesuai
dari posis ke 3 tulang tersebut. Sebelah distal dari tulang kuboid dan kuneiformis
juga bersendi dengan tulang-tulang metatarsal dari kaki. Tulang tarsus ini
membentuk kaki yang diperdarahi oleh arteri dorsalis pedis dan digerakkan oleh
tendo dari muskulus gastroknemius dan tendo Achilles untuk melakukan gerakan
plantar fleksi. Gambarnya dapat dilihat pada gambar 17.
- berjumlah 14 buah .
- lebih pendek drpd.jari tangan.
Berikut gambar tarsal, metatarsal dan Phalanges.
C. KESIMPULAN
Pada materi tentang Rangka Apendikular ini dapat kita ambil kesimpulan
bahwasannya :
1. Berdasarkan letak tulang-tulang terhadap sumbu tubuh, rangka
manusia dapat dikelompokka menjadi dua kelompok, yaitu rangka
aksilar dan rangka apendikular.
2. Rangka pada hewan vertebrata berupa endoskleton (rangka dalam).
Rangka Manusia terdiri atas kurang lebih 206 tulang.
3. Rang apendikular terdiri dari 126 tulang
4. Pada Anggota gerak atas terdapat tulang scapula 2 , clavicula2,
humerus 2, radius 2, ulna 2, carpal 16, metacarpal 10, falanges 28,
yang merupakan gabungan bagian kiri dan kanan masing-masing
sama.
5. Anggota gerak bawah terdiri dari tulang tungging 2, tulang ekor 2,
tulang femur 2, tulang fibia 2, tulang fibula 2, tulang tarsalia 16, tulang
meta tarsalia 10 dan tulang Phalanges 28, yang merupakan gabungan
bagian kiri dan kanan masing-masing sama.
DAFTAR PUSTAKA