sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh
pekerja. Upaya kesehatan kerja yang dimaksud meliputi pekerja disektor formal dan informal
dan berlaku bagi setiap orang selain pekerja yang berada dilingkungan tempat kerja.
puskesmas menyatakan bahwa puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Menurut International Labaour Organisation (ILO) diketahui bahwa 1,2 juta orang
meninggal setiap tahun karena kecelakaan kerja atau penyakit akibat hubungan kerja
(PAHK). Dari 250 juta kecelakaan, 3000.000 orang meninggal dan sisanya meninggal karena
PAHK oleh sebab itu diperkirakan ada 160 juta PAHK baru setiap tahunnya. Melihat data
tersebut maka sangat perlu diberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja kepada
pekerja untuk menolong dirinya sendiri sehingga terjadi peningkatan status kesehatan dan
Adapun sasaran dari program ini adalah pekerja di sektor kesehatan antara lain
Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK), Jaringan dokter perusahaan bidang kesehatan kerja,
masyarakat pekerja diberbagai sektor pembangunan, dunia usaha dan lembaga swadaya
masyarakat. Untuk menerapkan pelayanan kesehatan kerja di puskesmas, secara umum kita
dapat melihat langkah-langkah yang dapat diterapkan sebagaimana yang tertuang dalam
pedoman pelayanan kesehatan kerja yang meliputi perencanaan, pelaksanaaan dan evaluasi
Strategi yang dikembangkan adalah dengan cara terpadu dan menyeluruh dalam pola
pelayanan kesehatan puskesmas dan rujukan, dilakukan melalui pelayanan kesehatan
paripurna, yang meliputi upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit akibat kerja,
kerja dilaksanakan melalui peran serta aktif masyakarat khususnya masyarakat pekerja.
I. PENDAHULUAN
disebutkan bahwa upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar
hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang
diakibatkan oleh pekerja. Upaya kesehatan kerja yang dimaksud meliputi pekerja
disektor formal dan informal dan berlaku bagi setiap orang selain pekerja yang
kemampuan fisik dan psikis pekerja. Upaya kesehatan kerja mencakup kegiatan
tempat kerja yang mempunyai resiko kesehatan maupun penyakit akibat kecelakaan
kerja. Oleh karena itu petugas puskesmas tersebut mempunyai resiko tinggi karena
sering kontak dengan agent penyakit menular, dengan darah dan cairan tubuhmaupun
tertusuk jarum suntik bekas yang mungkin dapat berperan sebagai transmisi beberapa
penyakit seperti hepatitis B, HIV AIDS dan juga potensial sebagai media penularan
petugas puskesmas terhadap kesehatan dan penyakit akibat kecelakaan kerja dapat
benar hanya 18,3%, status vaksinasi hepatitis B petugas kesehatan puskesmas masih
rendah sekitar 12,5%, riwayat pernah tertusuk jarum bekas sekitar 84,2%.
Melihat hal diatas tentunya kita perlu menyadari bahwa dalam lingkup
sehingga muncul pertanyaan dalam benak kita bagaimana pula dengan lingkup
Kalau kita lihat dari gambaran masalah kesehatan kerja yang mencakup
angka kesakitan dan kematian akibat kerja dan akibat hubungan kerja dari
International Labaour Organisation (ILO) yaitu 1,2 juta orang meninggal setiap tahun
karena kecelakaan kerja atau penyakit akibat hubungan kerja (PAHK). Dari 250 juta
PAHK.Diperkirakan ada 160 juta PAHK baru setiap tahunnya. Sedangkan untuk
besaran masalah kesehatan kerja yang menyangkut angka kesakitan dan kematian
akibat kerja dari beberapa penelitian diperoleh gambaran bahwa lebih dari 50%
pekerja Indonesia peserta jamsostek mengidap penyakit kulit akibat masuknya zat
NTB menderita nyeri persendian 57,5% dan gangguan pendengaran 11,3%. Pandai
tradisional menderita kelainan pernafasan berupa sesak nafas (Depkes RI, 2005).
berkisar antara 20-50% (Achmadi, 1985,1990, 1992, Eman dan Sukarno, 1984 serta
Depkes, 1983).
tingginya risiko kesehatan dan keselamatan kerja bagi pekerja dan adanya amanat
II. PERMASALAHAN
III. PEMBAHASAN
gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor pekerkjaan dan lingkungan kerja, serta
penyakit-penyakit umum.
adalah pekerja di sektor kesehatan antara lain masyarakat pekerja di puskesmas, balai
Serta peningkatan pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan melalui peran serta aktif
Oleh karena itu konsep pelayanan kesehatan kerja dasar adalah upaya
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat pekerja secara minimal dan paripurna
Universitas Sumatera Utara
pemulihan penyakit akibat kerja (PAK) dan penyakit akibat hubungan kerja (PAHK)
oleh institusi pelayanan kesehatan kerja dasar dalam hal ini puskesmas. Puskesmas
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja. Secara khusus tujuan ini dapat
dijabarkan menjadi :
industry
kerjanya, serta lebih utama memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja kepada
staf/petugas puskesmas.
puskesmas.
tertuang dalam pedoman pelayanan kesehatan kerja (depkes, 2008) yang meliputi
A. Perencanaan
yang ingin dicapai oleh organisasi, bagaimana dan kapan akan berlangsung dan
siapa yang akan bertanggung jawab. Perencanaan jangka panjang adalah proses
1. Pengumpulan data dasar yang meliputi data demografis dan geografis serta
2. Pemetaan jenis usaha, jumlah pekerja dan perkiraan faktor resiko dan
besarnya masalah/penilaian besaran masalah.
kerja.
yang lebih banyak dibandingkan dengan unit kerja lainnya yang ada
dikawasan tersebut.
B. Pelaksanaan
lain :
komitmen bersama.
lingkungan yang timbul dari lingkungan industri, tempat kerja dan proses
industri.
tertentu.
kerentanan khusus.
kendali.
risiko.
ulang
pendampingan puskesmas.
kesehatan kerja.
kerjanya.
kerja, material atau kegiatan kerja disuatu industry/perusahaan. Pada tahap ini
Tujuannya adalah :
1.
2.
3.
II.
III.
IV.
Analisis/penilaian risiko.
Evaluasi risiko adalah membandingkan tingkat risiko yang ada dengan criteria
standar. Setelah itu tingkatan risiko yang ada untuk beberapa hazards dibua
risiko tersebut masuk kedalam kategori yang dapat diterima atau mungkin
Pengendalian risiko.
berikut :
1.
2.
3.
4.
Substitusi (mengganti).
Rekayasa (engineering).
Pengendalian administrasi.
pengendalian lainnya.
V.
VI.
setelah cuti sakit/cuti panjang, kejadian luar biasa) dan perna bakti (menjelang
pension/PHK).
Diagnosa dini dan pengobatan segera PAK atau KAK dapat dideteksi melalui
hidup sehat.
IX.
X.
XI.
kerja.
Pencegahan kecelakaan.
C. Evaluasi
evaluasi diumpan balik pada semua mitra kerja diwilayah kerja serta
kerja.
evaluasi maka Inspeksi dan pengujian serta audit kesehatan kerja perlu
dilaksanakan di puskesmas.
kesehatan kerja dipuskesmas ada beberap hal yang dilakukan, antara lain :
penilaian di tiap unit petugas dari ruangan yang satu dengan yang
a. Tindakan perbaikan.
b. Tindakan pencegahan.
perencanaan.
D. Indikator.
2. Jumlah Pos UKK yang telah dibentuk dan dibina ditempat kerja.
industri.
kerja.
Secara umum dapat kita lihat system pelayanan kesehatan kerja dasar di
IV. PENUTUP
Disamping itu diharapkan dapat menurunkan angka kecelakaan dan penyakit akibat
kerja. Oleh sebab itu perlu dukungan dari berbagai instansi yang terkait terutama
kerjasama lintas sektor dan lintas program, organisasi profesi, dunia usaha dan
perbaikan dari masalah dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kesehatan
kerja di puskesmas.
diharapkan bisa tercipta lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman sehingga
dan keselamatan kerja disuatu puskesmas sangat ditentukan oleh kualitas sumber
daya manusia didalamnya, mulai dari tingkat pimpinan, staf sampai ke pelaksana
baik sebagai pemikir dan pengambil komitmen, perencana, pelaksana dan seluruh
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta.
?????? , 2007, Pedoman Manajemen Kesehatan Kerja di Puskesmas, Jakarta.
Jakarta
Suma?mur. 1996, Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, PT. Toko Gunung
Agung, Jakarta.