Anda di halaman 1dari 1

1.

Nyeri
a. Definisi (lala) : nyeri adalah suatu proses dinamik, yaitu hubungan fisiologik
antara rangsangan nyeri dan keluaran sensorik respons nyeri dapat mengalami
modifikasi seiring dengan waktu.
b. Klasifikasi
c. Mekanisme
d. Etiologi
e. Manifestasi
f. Penilaian klinis (diagnosis)
g. Penatalaksanaan (lala) : tujuan keseluruhan dalam pengobatan nyeri adalah
mengurangi nyeri sebesar-besarnya dengan kemungkinan efek samping paling
kecil. Terdapat dua metode umum untuk terapi nyeri : farmakologik dan
nonfarmakologi. Untuk mencapai tujuan meredakan nyeri pada pasien, dokter
perlu (1) menggunakan pengetahuan tentang aspek-aspek neurofisiologi nyeri
sebagai dasar untuk melakukan berbagai intervensi; (2) menilai nyeri secara rutin
dengan menggunakan instrumen yang sesuai, baik sebelum maupun setelah
pengobatan; (3) menggunakan berbagai metode penghilang nyeri secara
farmakologis dan nonfarmakologis; dan (4) mencatat efektivitas berbagai
intervensi untuk meredakan nyeri. Untuk melakukan konsultasi dengan pasien
diperlukan perencanaan, dan dokter seyogyanya menciptakan suatu hubungan
yang hangat, berempati, dan menimbulkan respek.
h. Neurofisiologi
2. Nyeri kepala
a. Klasifikasi
b. Patofisologi (lala)
c. Etiologi
d. Pemeriksaan penunjang : rontgen, eeg (elektroensefalografi) , ct-scan,
arteriografi, pemeriksaan lab, pemeriksaan psikologi
e. Diagnosis
3. Aspek farmokologi asam mefenomat, metampiron dan vitamin (lala)
4. Hubungan nyeri kepala dengan nyeri disekitar mata
5. Mengapa obat yang dikonsumsi tidak lagi memberi efek terhadap wanita tersebut
(lala)
6. Bagaimana interaksi obat antara metampiron dan vitamin
7. Mekanisme obat analgetik dalam mengatasi nyeri kepala
8. Pengaruh psikologis terhadap nyeri kepala

Anda mungkin juga menyukai