Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN NMD

KHUSUSNYA PADA TN WM DENGAN ANEMIA DI BANJAR KAYEHAN DESA


DAWAN KALER, KECAMATAN DAWAN, KABUPATEN KLUNGKUNG TANGGAL
08 MEI 27 MEI 2017

OLEH :

NI PUTU DIAN APRILIA

NIM.P07120215002

D-IV KEPERAWATAN TINGKAT II.A SEMESTER IV

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN 2017
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN NMD
KHUSUSNYA PADA TN WM DENGAN HIPERTENSI DAN ANEMIA DI BANJAR
METULIS DESA DAWAN KALER, KECAMATAN DAWAN, KABUPATEN
KLUNGKUNG TANGGAL 17 APRIL 06 MEI 2017

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. NMD
b. Alamat : Br. Metulis Desa Dawan Kaler Kab.
Klungkung
c. Telepon :-
d. Pekerjaan : Brimob
e. Pendidikan : SMA
f. Komposisi :

Status Imunisasi
HEPATI Ket
No Nama JK Hub Umur Pend BC Polio DPT Campak
G
TIS
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Tn. NMD L KK 39th SMA Sehat
2 Ny. NS P Istri 30th SMA Sehat
3 Tn. WM L Ayah 81th - - - - - - - - - - - - - Sakit
4 Ny. WT P Ibu 70th SD - - - - - - - - - - - - Sehat
5 PDM P Anak 8th - Sehat
6 KDS P Anak 6th - Sehat
7 KSL P Anak 1th - Sehat
Catatan: Status imunisasi Tn.MW, Ny. WT tidak dapat dikaji karena mereka lupa bahwa
mereka sudah di vaksin atau belum.

2. Genogram
Keterangan:

= Laki-laki
= Terindentifikasi
= Perempuan

= Meninggal = Menikah
= Kepala keluarga = Tinggal satu rumah

Ayah dan ibu serta kakek dan nenek Tn. WM sudah meninggal sejak lama dan
tidak diketahui penyebab meninggalnya. Tn. WM memiliki 4 saudara kandung.
Tn. WM menikah dengan Ny. WT dan dikaruniai 2 orang anak, yang keduanya
berjenis kelamin laki-laki. Anak ke-dua Tn.WM yaitu Tn. NMD menikah dengan
Ny. NS sejak tahun 1998 dan sekarang Tn. NMD menjadi kepala keluarga. Tn.
NMD dan Ny. WT dikarunai 3 anak perempuan yaitu PDM, KDS, KSL.
3. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. NMD adalah keluarga tradisional yaitu tipe keluarga besar yang
terdiri dari kakek, kepala keluarga, istri, dan anak. Dalam hal ini Tn. NMD
berperan sebagai kepala keluarga, Ny. NS sebagai istri, Tn. WM sebagai ayah dari
KK, Ny. WT sebagai ibu KK, sedangkan PDM, KDS, dan KSL sebagai anak.
4. Suku Bangsa
Keluarga Tn. NMD berasal dari suku Bali. Dalam suku mereka (daerah
setempat) tidak ada budaya yang menentang hal-hal yang mendukung kesehatan.
Bahasa yang digunakan sehari-hari dalam keluarga adalah bahasa Bali.
5. Agama
Keluarga Tn. NMD menganut satu agama yang sama yaitu Hindu. Ibu dari Tn.
NMD sering melaksanakan kewajibannya dengan mebanten dan sembahyang di
tempat suci di rumah dan sekitar rumahnya. Sedangkan Tn. NMD tinggal di kota
Denpasar, dan hanya pulang jika ada odalan dan upacara agama lainnya.
6. Status Sosial Ekonomi
a. Penghasilan: Tn. NMD berpengahasilan Rp. 2.500.000,00 perbulan
sedangkan Tn.WM kadang-kadang dikirimi uang sebesar Rp. 600.000,00
perbulan.
b. Kartu Tunjangan Kesehatan: BPJS
Keluarga Tn. NMD mengatakan total penghasilannya sebulan adalah Rp.
2.500.000,00 dibandingkan dengan UMR di kabupaten Klungkung tahun
2017 yaitu Rp 1.991.529,00, tingkat ekonomi keluarga Tn. NMD tergolong
cukup. Tetapi dengan uang yang dikirimi Tn. NMD untuk Tn. WM
tergolong kurang. Dari hasil pengkajian setiap bulannya keluarga Tn.
NMD pengeluaran kebanyakan untuk kebutuhan dapur, dan pendidikan
anak-anaknya yang masih sekolah. Sedangkan uang yang diterima oleh Tn.
WM digunakan dapur dan keperluan sehari-hari seperti bahan untuk
upacara agama.
7. Aktivitas Rekreasi
Keluarga Tn. NMD khususnya Tn. WM mengatakan tidak mempunyai
kebiasaan rutin untuk berekreasi sekeluarga, karena waktu luang yang dimiliki
keluarga sangat terbatas dikarenakan perkerjaan dan kegiatan upacara di desa.
Biasanya waktu luang yang ada lebih banyak digunakan untuk istirahat di rumah
dan berkumpul dengan keluarga. Namun Tn. WM dan istrinya mempunyai cara
tersendiri untuk menghibur diri yaitu duduk santai di teras rumah sambil
mengobrol atau kadang-kadang mengerjakan bahan untuk upacara agama. Dengan
begitu Tn. NMD mengatakan terhibur dan tidak jenuh berada di rumah.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. WM adalah berada pada tahap VIII yaitu
keluarga masa pensiun dan lansia. Istri Tn. WM sudah meninggal karena penyakit
stroke. Tugas perkembangan keluarga pada tahap VIII, yaitu mempertahankan
pengaturan hidup yang memuaskan, menyesuaikan dengan pendapatan yang
menurun, menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan, mempertahankan
ikatan keluarga antar generasi dan meneruskan untuk memahami eksistensi
mereka.
b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Keluarga Tn. NMD belum berhasil memenuhi tugas perkembangan keluarga
yaitu tahap perkembangan ke VII yaitu belum adanya persiapan masa tua.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Keluarga Tn. WM mengatakan bahwa dirinya sudah sejak lama menderita
penyakit hipertensi dan setiap hari mengonsumsi obat captopril 25mg. Klien
mengatakan bahwa dirinya sudah tidak mengkonsumsi daging terlalu banyak, dan
banyak mengkonsumsi sayuran.
Berdasarkan hasil pengkajian dan pemeriksaan fisik pada hari Selasa tanggal 9
Mei 2017, didapatkan bahwa Tn. WM memiliki tekanan darah yaitu 140/90
mmHg.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Keluarga Tn. WM mengatakan keluarga tidak mempunyai riwayat penyakit
keturunan seperti hipertensi yang diderita oleh Tn. WM. Sedangkan Tn. WM
tidak mengetahui apakah kedua orang tua dan kakek neneknya menderita
hipertensi atau tidak.
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik dan Denah Rumah
Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn. NMD adalah milik sendiri yang
terdiri dari 1 lantai dengan konstruksi bangunan permanen. Terdiri dari 4 kamar
tidur, 1 kamar mandi (lengkap dengan jamban), merajan, gudang dan 1 dapur.
Rumah beratapkan genteng dan alang-alang, dan tembok dari batako yang sudah
diplester. Lantai rumah permanen dan sebagian lantai menggunakan keramik dan
tidak licin. Penataan rumah cukup baik dan cukup bersih, serta pencahayaan dan
ventilasi rumah baik. Kamar mandi keluarga Tn. NMD cukup bersih. Air yang
dipakai bersumber dari sumur dan dapat mencukupi kebutuhan keluarga. Listrik
dipakai adalah listrik PLN.
Kamar Pasien : agak sedikit berantakan, di teras kamar terdapat
alat-alat untuk upacara agama.
Ruang tamu : tampak bersih
Ruang tidur : terdapat kasur dan tertata rapi. Ventilasi dan
pencahayaan baik
Ruang dapur : bersih dan tertata rapi
Kamar mandi : cukup bersih
Jendela : ventilasi cukup baik
Sistem penyajian makanan : tertutup
Denah rumah:

U
6 5 4 3 2 T B
1 S

9
7 8 11
10

Keterangan:
1. Tempat parkir
2. Merajan
3. Balai Daja
4. Kamar Tidur
5. Kamar Tidur
6. Dapur
7. Toilet
8. Toilet
9. Balai delod
10. Kamar tidur pasien
11. Kamar tidur
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Keluarga Tn. NMD tinggal di lingkungan desa dengan penduduknya yang
ramah. Jarak antara rumah yang satu dengan rumah yang lain berdekatan. Hampir
setiap rumah menggunakan konsep adat bali. Fasilitas yang ada di lingkungan
tempat tinggal antara lain balai banjar, warung sembako, puskesmas, dll.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga mengatakan keluarga Tn. NMD adalah penduduk asli Desa Dawan
Kaler, Banjar Kayehan. Karena Tn. WM sudah tinggal di sini sejak lahir.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn. WM memandang lingkungan tempat tinggalnya sebagai
lingkungan yang baik. Interaksi dengan tetangga baik. Keluarga Tn. WM
bergabung dalam perkumpulan karma banjar Kayehan, desa Dawan Kaler.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Informal : Keluarga Tn. WM mengatakan jika ada masalah, maka Tn. WM
akan membicarakannya dengan istri dan anaknya. Keluarga ini tidak
pernah melibatkan keluarga lain/tetangga untuk ikut menyelesaikan
masalah yang ada dalam keluarga tersebut.
Formal : Tn. NMD mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit, maka
akan dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat yaitu dibawa ke
posyandu lansia yang diadakan oleh puskesmas di masing-masing
banjar. Tn. WM secara rutin memeriksakan kondisinya di posyandu
lansia di banjar, karena dekat dengan rumah. Biasanya Tn. WM
meminta bantuan dengan saudaranya untuk mengantar ke Puskesmas
Dawan I untuk memeriksakan sekaligus menebus obat jika habis.
D. STRUKTUR KELUARGA
a. Komunikasi keluarga
Keluarga Tn. NMD mengatakan komunikasi dalam keluarga dilakukan secara
terbuka. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Bali. Frekuensi
komunikasi dalam keluarga khususnya Tn. WM setiap hari dilakukan dengan
istri, sedangkan dengan anaknya Tn. WM berkomunikasi setiap anaknya
pulang saja, karena tidak bisa menggunakan telepon. Tn. WM mengatakan
tidak ada masalah komunikasi dalam keluarganya.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Tn. NMD sebagai kepala keluarga masih mampu dalam membiayai istri, anak-
anak dan orang tuanya, meskipun Tn. NMD hanya dapat memberikan uang
sedikit untuk cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan segala keputusan
diambil berdasarkan hasil diskusi keluarga, dan yang menentukan adalah
kepala keluarganya yaitu Tn. NMD sendiri.
c. Struktur Peran
Tn. NMD sampai saat ini masih berperan sebagai kepala keluarga dan sudah
melakukan tugasnya sebagai kepala keluarga. Tn. NMD sudah memperhatikan
orang tuanya meski jarang untuk pulang, dan jika sempat Tn. NMD mengantar
Tn. WM ke puskesmas untuk memeriksakan kondisi Tn. WM.
d. Norma keluarga
Tn. WM mengatakan tidak ada norma khusus yang berlaku di keluarganya,
asalkan sudah sesuai dengan agama dan budaya yang berlaku di
lingkungannya.

E. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Semua keluarga Tn. NMD saling menyayangi dan menghargai satu sama lain.
Keluarga juga saling memberi perhatian jika ada masalah di dalam keluarga.
b. Fungsi sosialis
Keluarga Tn. NMD mengatakan sering berkomunikasi jika ada waktu luang.
Tn. WM sering berkomunikasi dengan saudara dan tetangga untuk sebatas
saling sapa, dan Tn. WM sering meminta bantuan dengan saudara jika Tn.
NMD tidak pulang ke kampung.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Tn. WM mengatakan jika sakit sering meminta bantuan ke saudaranya untuk
mengantar ke Puskesmas Dawan I jika anaknya tidak sedang pulang kampung.
d. Fungsi reproduksi
Tn. WM dan Ny. WT memiliki 2 orang anak laki-laki, keduanya sudah
menikah, anak keduanya menjadi kepala keluarga, karena anak pertama
merantau ke Jakarta untuk bekerja. Tn. NMD memiliki 2 orang anak
perempuan.
e. Fungsi ekonomi
Tn. WM mengatakan ia biasanya dikirimi uang oleh anaknya yang menjadi
kepala keluarga. Tn. WM dan istrinya biasanya mengatur uang dengan sangat
hati-hati agar uang yang dikirimi anaknya cukup untuk kebutuhan sehari-hari
dan cukup untuk kegunaan lainnya. Kadang Tn. WM dan Ny. WT berjualan
alat upacara agama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Anak pertamanya
juga kadang mengiriminya uang.
f. Fungsi pendidikan
Keluarga Tn. WM sudah memenuhi pendidikan anaknya dengan seharusnya,
meskipun tidak sampai perguruan tinggi.

F. TUGAS PERAWATAN KELUARGA


a. Mengenal masalah keluarga
Tn. WM dan keluarga mengatakan belum memahami penyakit yang
dideritanya, seperti penyebab, gejala, komplikasi, namun memiliki sedikit
pengetahuan untuk pengobatannya, namun Tn. WM sudah rutin memeriksakan
kesehatannya saat Tn. WM merasa pusing atau uyun dan tidak enak badan ke
Puskesmas Dawan I maupun posyandu lansia yang diadakan di balai banjar.
b. Mengambil keputusan.
Tn. WM dan keluarga mengatakan apabila ada anggota keluarganya yang
sakit, mereka langsung menuju ke pelayanan kesehatan terdekat.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. WM dan keluarga mengatakan tidak terlalu bisa merawat jika sedang sakit
dan tidak terlalu memahami tentang apa penyebab dari sakitnya.
d. Memelihara lingkungan
Tn. WM dan keluarga mengatakan mampu memelihara lingkungan, tapi
lingkungan rumah sedikit bersih.
e. Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
Tn. WM dan keluarga mengatakan sudah mampu menggunakan fasilitas dan
pelayanan kesehatan, Tn. WM juga sudah menggunakan jaminan kesehatan
yaitu BPJS.
f. Fungsi reproduksi
Tn. WM mengatakan memiliki 2 orang anak laki-laki. Tn. NMD adalah anak
kedua dari Tn. WM yang jadi kepala keluarga dan sekarang memiliki 3 anak
perempuan.
g. Fungsi ekonomi
Tn. NMD biasanya mengirimi Tn. WM uang, uang yang dikirimi Tn. NMD
digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari dan digunakan untuk
keperluan agama.
G. STRESS DAN KOPING KELUARGA
a. Stres jangka panjang dan jangka pendek
- Stres jangka pendek :
Tn. WM mengatakan ia sering memikirkan tentang penyakitnya yang
sering merasakan uyun meski sudah mengkonsumsi obat.
- Stres jangka panjang :
Tn. WM mengatakan sering memikirkan dirinya yang semakin tua dan
takut nanti tidak ada yang mengurusi dan akan memberatkan anaknya
karena anaknya sibuk dengan pekerjaan dan tinggal di denpasar.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Tn. WM mengatakan jika ada masalah ia sering membicrakan dengan anaknya
dan istrinya. Biasanya Tn. WM meminjam telepon jika ada masalah.
c. Strategi koping yang digunakan
Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dalam keluarga
sehingga masukan dari keluarga dapat membantu dalam menyelesaikan
masalah.

d. Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga Tn. NMD sudah mengetahui cara mengatasi hipertensi meskipun
dikit, Tn.WM biasanya mengatur pola makan dan jenis makanannya, pasien
sudah tidak memkonsumsi daging.

H. PEMERIKSAAN KELUARGA
Hasil NAMA ANGGOTA KELUARGA
Pemeriksaan Tn. NMD Tn. WM Ny. WT Ny. NV
KU Baik, tidak ada Baik, keluhan Baik, tidak ada (tinggal di
keluhan sering pusing keluhan Denpasar)
Tekanan 120/80 mmHg Kunjungan I 130/90 mmHg -
Darah 140/90 mmHg
Kunjungan II
120/80 mmHg
Kunjungan III
140/90 mmHg
Kunjungan IV
Nadi 72 x/menit Kunjungan I 80 x/menit -
80 x/menit
Kunjungan II
72 x/menit
Kunjngan III
80 x/menit
Kunjungan IV
Suhu 36 oC Kunjungan I 36 oC -
o
36,2 C
Kunjungan II
36 oC
Kunjungan III
36 oC
Kunjungan IV
RR 20 x/menit Kunjungan I 20 x/menit -
20 x/menit
Kunjungan II
20 x/menit
Kunjungan III
20 x/menit
Kunjungan IV
BB 80 Kg Kg Kg -
TB cm cm cm -
Kepala Mesocepal, Mesocepal, Mesocepal, -
rambut bersih, rambut bersih, rambut bersih,
warna hitam warna rambut warna rambut
hitam terdapat hitam terdapat
uban sedikit uban
Mata Simetris, Simetris, Simetris, -
konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis, anemis, sclera tidak anemis,
sclera tidak tidak ikterik sclera tidak
ikterik ikterik
Hidung Bersih, Bersih, Bersih, -
penciuman penciuman penciuman
baik, tidak ada baik, tidak ada baik, tidak ada
pernapasan pernapasan pernapasan
cuping hidung. cuping hidung. cuping hidung
Telinga Bersih, Bersih, simetris, Bersih, simetris, -
simetris, tidak tidak ada tidak ada
ada serumen, serumen, fungsi serumen, fungsi
fungsi pendengaran pendengaran
pendengaran baik. baik
Kesimpulan : Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Tn. WM dalam keadaan sakit, dan
saat ini rutin mengonsumsi obat

Obat yang didapatkan dari dokter yaitu :

1. Hydrochlorathiazide 25 mg 1 x 1
2. Vit B Complex 2 x 1 hari
3. Antalgin 500 mg 2 x 1
4. Penambah darah 3 x 1 hari
5. Asam Folat 1 x 1 hari

I. Harapan Keluarga
Keluarga mengatakan sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap
kehadirannya akan sangat membantu keluarga dalam memberi informasi tentang cara
merawat, cara pencegahan, serta penanganan apabila ada anggota keluarga yang sakit.

J. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA


1. Analisa Data

No. Data Problem Etiologi


1. Data Subjektif : Defisiensi Gangguan
1. Keluarga Tn. NMD khususnya Tn. ketidakseimbangan tubuh
Pengetahuan
WM sendiri mengatakan kurang
mengerti tentang masalah gangguan Kurang Informasi
keseimbangan yang dirasakannya. mengenai penyakit
2. Tn. WM mengatakan kalau dia tidak
begitu tau apa dampak komplikasi
Ketidakmampuan
dari gangguan ketidakseimbangan mengetahui masalah
tubuhnya.
Data Objektif :
1. Keluarga Tn. NKW tampak antusias Defisiensi Pengetahuan
bertanya mengenai penyakitnya
yang sering menyebabkan pusing,
penyebab serta cara menangani
gangguan keseimbangan tubuh.
2. Keluarga Tn. WM tidak bisa
menjawab pertanyaan yang
diberikan mengenai gangguan
keseimbangan tubuhnya.
3. KU : baik
4. TD Tn. WM : 140/90 mmHg
5. Nadi Tn. WM : 80 x/menit
6. RR Tn. WM : 20 x/menit
7. S : 36,2 0C

2. Data Subjektif : Kesiapan Kurang Pengetahuan


1. Tn. WM mengatakan ingin
Peningkatan
mengetahui apa yang menyebabkan
Pengetahuan Mengungkapkan Minat
terjadinya gangguan
Dalam Belajar
ketidakseimbangan tubuh.
2. Tn. WM sering mengatakan tentang
apa yang pernah didapat untuk Kesiapan Peningkatan

kesehatannya. Pengetahuan
3. Tn. WM sering menceritakan
tentang penyakitnya.
4. Data Objektif Tn. WM :
1. Tn. WM sudah mengurangi untuk
mengkonsumsi daging untuk
menghindari kenaikan tekanan
darahnya.

DX KEPERAWATAN KELUARGA :
1. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan anggota keluarga dengan penyakit anemia.
2. Kesiapan meningkatkan pengetahuan ditandai dengan mengungkapkan minat
untuk meningkatkan pembelajaran.

K. Penilaian (Skoring) Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan anggota keluarga dengan penyakit hipertensi.

N SKO
KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
O R
1. Sifat masalah Sifat masalah aktual karena
dilihat dari antusias keluarga
Skala : Aktual 3 1
3 bertanya mengenai hipertensi
Resiko 2 1=1
3 dan hipertensi dan tidak dapat

Potensial 1 menjawab pertanyaan yang


diberikan

2. Kemungkinan masalah Kemungkinan masalah dapat


dapat diubah diubah dengan mudah karena
2
2=2 keluarga sangat kooperatif
Skala : Mudah 2
2 2 dalam mendengar penjelasan
Sebagian mengenai hipertensi dan asam
1
Tidak dapat urat yang dialami Tn. NR
0
3. Potensial masalah Potensial masalah untuk
untuk dicegah dicegah tinggi karena adanya
3
1=1 keinginan keluarga untuk
Skala : Tinggi 3
3 1 mengetahui pengertian,
Cukup penyebab, tanda, dan gejala
2
Rendah hipertensi dan hipertensi
1
4. Menonjolnya masalah Keluarga mengetahui penyakit
yang diderita oleh Tn. NR,
Skala : Masalah berat, 2 1
namun belum paham tentang
harus segera ditangani
hipertensi dan asam urat
2
Ada masalah tetapi 1=1 sehingga perlu diberikan
1 2
tidak perlu ditangani informasi yang lebih jelas dan

Masalah tidak lengkap supaya keluarga lebih

dirasakan 0 paham tentang penyakit yang


dideritanya

JUMLAH 5

2. Kesiapan meningkatkan pengetahuan ditandai dengan mengungkapkan minat


untuk meningkatkan pembelajaran
N SKO
KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
O R
1. Sifat masalah Tn. WM memiliki keinginan
untuk meningktkan
Skala : Aktual 3 2 3
1=1 pengetahuan mempertahankan
3
Resiko 2 kesehatannya

Potensial 1
2. Kemungkinan masalah Keinginan keluarga dan pasien
dapat diubah sudah baik ingin mengetahui

2 tentang pengobatan yang dapat


Skala : Mudah 2=2
2 2 2 menyembuhkan penyakitnya
Sebagian dan rutin memeriksakan
1
Tidak dapat penyakitnya
0
3. Potensial masalah Potensial masalah untuk
untuk dicegah dicegah cukup karena adanya
keinginan keluarga untuk
Skala : Tinggi
3 1 2 2 mengetahui penyebab, cara
1=
Cukup 3 3
2 mencegah, dan cara merawat

Rendah anggota keluarga dengan


1
penyakit anemia dan gangguan
keseimbangan tubuh
4. Menonjolnya masalah 2 Keluarga mengetahui penyakit
1=1
2
yang diderita oleh Tn. WM,
Skala : Masalah berat, 2 1
keluarga juga sudah rutin
harus segera ditangani
memeriksakan di puskesmas
Ada masalah tetapi terdekat. Biasanya jika tidak
1
tidak perlu ditangani ad keluarga di rumah yang

Masalah tidak mengajak ke puskesmas, Tn.

dirasakan 0 WM meminta tolong ke


tetangga untuk mengantar ke
puskesmas terdekat untuk
mencari obat dan mengontrol
sakitnya.

2
JUMLAH 4
3

Prioritas Diagnosa Keperawatan

Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor


1. Kurang pengetahuan keluarga Tn. NKW berhubungan dengan 5
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan Tn. NR dengan
penyakit hipertensi dan asam urat

2. Resiko terjadinya komplikasi hipertensi dan asam urat pada Tn. NR


berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota 2
4
3
keluarga dengan penyakit hipertensi dan asam urat

L. INTERVENSI
No
Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Hasil Standar Intervensi
Dx
1 Setelah Setelah dilakukan Verbal 1. Keluarga mampu 1. Kaji tingkat
dilakukan 4x tindakan 1 x 60 menit, menyebutkan pengetahuan
kunjungan, keluarga diharapkan pengertian anemia keluarga
diharapkan mampu : dan gangguan mengenai anemia
pengetahuan keseimbangan dan gangguan
1. Mengenal masalah Psikomoto
keluarga tubuh keseimbangan
kesehatan keluarga r 2. Keluarga mampu
bertambah 2. Membuat tubuh
menyebutkan 2. Berikan Penkes
tentang anemia keputusan
penyebab anemia kepada keluarga
dan gangguan tindakan
dan gangguan tentang :
keseimbangan kesehatan yang
tubuh tepat Verbal keseimbangan a. Pengertian
3. Memberi
tubuh anemia dan
perawatan pada 3. Keluarga mampu
keseimbangan
anggota keluarga menyebutkan
tubuh
yang sakit tanda dan gejala b. Penyebab
4. Mempertahankan
anemia dan anemia dan
suasana rumah
gangguan keseimbangan
yang sehat
keseimbangan tubuh
5. Menggunakan
c. Tanda dan
tubuh
fasilitas kesehatan
gejala anemia
yang ada di
dan gangguan
masyarakat
keseimbangan
tubuh
d. Penanganan
anemia dan
keseimbangan
tubuh
3. Berikan
kesempatan
keluarga bertanya

2 Setelah Setelah dilakukan Verbal 1. Keluarga dapat 1. Tentukan apakah


dilakukan 4x tindakan 1 x 60 menit menyebutkan terdapat
kunjungan, keluarga diharapkan minat untuk perbedaan antara
diharapkan mampu : mengetahui pandangan pasien
keluarga penyakit anemia dan pandangan
1. Menanyakan
mengungkapka dan gangguan penyediaan
pertanyaan Psikomoto
n minat untuk keseimbangan perawatan
terkait r
meningkatkan tubuh kesehatan
kesehatan 2. Keluarga dapat
pembelajaran 2. Mencari mengenai kondisi
mencari informasi
tentang informasi pasien
kesehatan dari 2. Kaji tanda-tanda
penyakit anemia kesehatan
Verbal berbagai macam vital
dan gangguan dari berbagai 3. Bantu pasien
sumber
keseimbangan macam 3. Kelurga dapat untuk
tubuh sumber menggunakan jasa mengklarifikasi
3. Menggunakan pelayanan nilai dan harapan
jasa kesehatan yang mungkin
4. Keluarga mampu
pelayanan akan membantu
mencari
kesehatan dalam membuat
pengobatan
sesuai dengan pilihan yang
kebutuhan penting dalam
4. Melakukan
hidupnya
monitor 4. Informasikan pada
sendiri pasien mengenai
mengenai pandangan-
status pandangan atau
kesehatan solusi alternative
secara dengan cara yang
mandiri jelas dan
5. Menjalani
mendukung
aturan 5. Bantu pasien
pengobatan mengidentifikasi
sesuai resep keuntungan dan
kerugian dari
setiap alternative
pilihan
6. Hormati hak-hak
pasien untuk
menerima atau
tidak menerima
informasi
7. Jadilah sebagai
penghubung
antara pasien dan
keluarga

M. IMPLEMENTASI

No.
Waktu Implementasi Evaluasi
Dx
(1) (2) (3) (4)
TUK 1 Keluarga antusias terhadap kedatangan
1 Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga perawat. Keluarga menjawab beberapa
mengenai hipertensi pertanyaan yang diberikan.
1. TTV Tn. NMD
(S: 36,00C TD: 120/80 N: 72x/menit
RR: 20 x/menit)
Selasa, 9 2. TTV Tn. WM
TUK 2
2 (S: 36,2 0C TD: 140/100 N: 80x/m
Mei 2017 Mengkaji TTV keluarga
RR: 20 x/m)
Pukul 3. TTV Tn. WT
(S: 360C TD: 130/90 N: 80x/m RR:
11.00
20x/m)
WITA TUK 2 Keluarga tampak antusias dan sesekali
Memberikan Penkes kepada keluarga untuk mendengarkan dan berdiskusi
tentang : dengan petugas. Keluarga tampak tidak
a. Pengertian anemia kebingungan berkomunikasi dengan
b. Penyebab anemia
1 petugas, keluarga mengerti mengenai
c. Tanda dan gejala anemia
d. Penanganan anemia apa yang disampaikan petugas
Keluarga bertanya tentang makanan
TUK 3
yang boleh dimakan dan obat yang
Memberikan kesempatan keluarga
digunakan untuk menyembuhkan
bertanya
penyakitnya
Rabu, 10 2 TTV:
TUK 2
Mei 2017 (S: 36,50C TD: 140/80 N: 78x/m RR:
Mengkaji TTV pasien
Pukul 16x/m)

13.00 TUK 1 Keluarga mengatakan tidak ada

WITA 1. Menentukan apakah terdapat perbedaan antara pandangan pasien dan


perbedaan antara pandangan pasien pandangan penyediaan perawatan
dan pandangan penyediaan perawatan kesehatan, keluarga mengatakan Tn.
kesehatan mengenai kondisi pasien WM kondisi tubuhnya lebih mendingan
saat diajak ke puskesmas
TUK 3 Keluarga tampak antusias dengan
a. penjelasan yang dipaparkan. Respon
ditunjukkan dengan sesekali bertanya
(diskusi) dengan petugas. Keluarga
tampak mengerti mengenai apa yang
disampaikan petugas.

TUK 4
Mengajarkan keluarga cara merawat
anggota keluarga dengan penyakit
Keluarga tampak memerhatikan dengan
hipertensi : mengontrol lingkungan fisik
seksama penjelasan dari petugas.
dan psikis, mengurangi konsumsi bahan
makanan yang banyak mengandung
garam
Keluarga bertanya mengenai apakah
penyakit yang diderita Tn. NR dapat
TUK 5 menurun ke anak ataupun cucunya, dan
Memberikan kesempatan keluarga petugas dapat menjawabnya dengan
bertanya baik, keluarga juga tampak antusias
mendengarkan dan tidak bingung
dengan penjelasan yang petugas berikan
TUK 6
Keluarga mengatakan akan lebih
Memotivasi keluarga untuk tetap
memerhatikan tekanan darah Tn.NR dan
mengontrol kesehatan Tn. NR ke
obat penurun tekanan darah yang
puskesmas maupun Puskesmas Pembantu
digunakan Tn. NR
Dawan Kaler
Rabu, 26 1. Keluarga antusias terhadap
April 2017 TUK 1 kedatangan perawat. Keluarga
Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga menjawab beberapa pertanyaan yang
Pukul 1
mengenai hipertensi diberikan. Keluarga mengatakan
13.00
sudah sedikit paham tentang
WITA
penyakit hipertensi
2. TTV Tn. NR
TUK 2 (S: 36,40C TD: 150/90 N: 78x/m RR:
2 Mengkaji TTV, ABI dan kadar kolesterol 22 x/m)
pasien ABI: 0,9
Kolesterol: 130 mg/dL
2 TUK 3 Keluarga tampak memerhatikan dengan
Mengajarkan keluarga cara merawat seksama penjelasan dari petugas.
anggota keluarga dengan penyakit Keluarga sesekali memaparkan dan
hipertensi : diet, melakukan aktivitas fisik
yang menyegarkan, mengontrol
membandingkan dengan kebiasaan yang
lingkungan dan kebersihan, memberikan
telah dilakukan sehari-hari
waktu dan kesempatan rekreasi kepada
pasien
Keluarga bertanya bagaimana cara untuk
menghindara kolesterol tinggi pada
TUK 4
orang dewasa terutama Tn. NR yang
Memberikan kesempatan keluarga
memiliki riwayat hipertensi. Petugas
bertanya
memberikan penjelasan yang dapat
dipahami oleh keluarga
1. Keluarga antusias terhadap
kedatangan perawat. Keluarga
TUK 1
menjawab beberapa pertanyaan yang
Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga
1. diberikan. Keluarga mengatakan
mengenai asam urat
sudah sedikit paham tentang penyakit
asam urat.

Jumat, 28 2. TTV Tn. NR


(S: 360C TD: 140/80 N: 78x/m RR:
April 2017
22 x/m)
TUK 2
Pukul Asam urat 11,1 mg/dL
2. Mengkaji TTV dan kadar asam urat
14.30 TTV Ny. KT
pasien
WITA (S: 36,50C TD: 110/80 N: 78x/m RR:
18 x/m)
Asam Urat: 6,2 mg/dl
TUK 3 Keluarga tampak antusias dan sesekali
Memberikan Penkes kepada keluarga untuk mendengarkan dan berdiskusi
tentang : dengan petugas. Keluarga tampak tidak
2
a. Pengertian asam urat kebingungan berkomunikasi dengan
b. Penyebab asam urat
petugas, keluarga mengerti mengenai
c. Tanda dan gejala asam urat
d. Penanganan asam urat apa yang disampaikan petugas

N. EVALUASI

Waktu No.D Evaluasi Para


x
f
(1) (2) (3)
(4)
S:
Keluarga Tn. NKW mengatakan cukup mengerti dengan apa yang petugas
berikan dan dapat mengaplikasikannya pada Tn. NR
O:
- Keluarga bisa menjawab pertanyaan tentang hipertensi tetapi
masih bingung dengan asam urat dan penanganan untuk asam urat
Jumat, 28
April - Keluarga Tn. NKW mampu mengatur makanan yang akan
2017 dikonsumsi Tn. NR
1
- Keluarga tampak antusias
Pukul
- Keluarga tampak kooperatif
14.30
WITA A : Masalah teratasi sebagian
P :
- Lanjutkan intervensi
- Ingatkan keluarga untuk memperhatikan kondisi Tn. NR
- Ingatkan cara merawat anggota keluarga dengan penyakit
hipertensi dan asam urat
Lanjutkan motivasi Tn. NR untuk tetap kontrol kesehatan ke
Puskesmas
Jumat, 28 2 S: Pasien dan keluarga mengatakan sudah mengerti tentang komplikasi
April hipertensi tetapi masih belum mengerti tentang komplikasi dari
2017 penyakit asam urat
O:
Pukul
14.30 - Keluarga bisa menjawab pertanyaan tentang komplikasi hipertensi
WITA tetapi masih bingung dengan komplikasi dari asam urat

- Keluarga Tn. NKW belum mampu mengatur makanan yang


akan dikonsumsi Tn. NR untuk penyakit asam urat
- Keluarga tampak antusias
- Keluarga tampak kooperatif

A : Masalah teratasi sebagian


P :
- Lanjutkan intervensi
- Ingatkan keluarga untuk memperhatikan kondisi Tn. NR
- Ingatkan dan review cara merawat anggota keluarga dengan
penyakit hipertensi dan asam urat
- Lanjutkan motivasi Tn. NR untuk tetap kontrol kesehatan ke
Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai