Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN NUTRISI PADA PENDERITA TBC

TBC merupakan penyakit dalam golongan infeksi yang disebabkan oleh


bakteri mikobakterium tuberkulosa. TBC dapat menyerang pada siapa saja tak terkecuali
pria, wanita, tua, muda, kaya dan miskin serta dimana saja. Indonesia menduduki negara
terbesar ketiga didunia dalam masalah penyakit TBC ini. Untuk itu dibutuhkan pencegahan
sedini mungkin agar kita tidak tertular.

Pasien yang menderita tuberkulosis (TBC) biasanya menderita


kekurangan gizi. Kurangnya protein dalam makanan ini dapat berefek buruk
bagi tubuh, terutama dalam upaya memerangi penyakit. Kebanyakan pasien
TBC juga menderita kekurangan gizi. Untuk melawan tuberkulosis, pasien harus
mengkonsumsi makanan seimbang yang memberikan tubuh nutrisi penting
dalam melawan penyakit.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, penderita TBC yang


aktif dan tidak menerima pengobatan akan menulari rata-rata 10-15 orang
setiap tahun. Risiko dan gejala TBC dapat dikurangi dengan mengonsumsi
makanan kaya vitamin B, zat besi, antioksidan dan menjauhi makanan olahan
seperti gula dan roti putih.

Dengan pengobatan dan suplemen gizi yang tepat, pasien TBC dapat
hidup normal dengan berat badan ideal. Penting untuk berkonsultasi dengan
ahli gizi bersertifikat atau terdaftar agar mendapat asupan makanan yang
sesuai dengan kebutuhan pasien.

Berikut adalah panduan makanan seimbang yang dianjurkan bagi penderita TBC
seperti :

1. Makanlah berbagai macam buah segar dan sayuran setiap hari,


tetapi tetap dalam jumlah kalori yang direkomendasikan dokter.

Pilih sayuran yang berbeda dari berbagai jenis seperti sayuran hijau
tua, sayuran berwarna oranye, kacang, dll. Seperti misalnya buah jeruk yang
kaya akan sumber vitamin C dan potassium yang kadarnya rendah pada orang-
orang dengan asma dan COPD. Vitamin C adalah antioksidan ampuh yang dapat
membantu mencegah infeksi sekunder dalam saluran pernafasan dan
mencegah Inflamasi Bronchial. Dan untuk sayur seperti brokoli yang juga kaya
akan nutrisi untuk paru paru. Brokoli dan sayuran cruciferous lainnya seperti
kembang kol dan selada air mencegah kanker paru dan dapat memperbaiki
simptom COPD dan asma.

2. Susu atau produk susu harus dikonsumsi setidaknya 3 kali sehari.


Kalsium dalam susu sangat penting dalam membangun kesehatan
tulang pasien TBC.
3. Untuk produk daging, pilihlah daging tanpa lemak atau rendah
lemak.

10 persen asupan kalori harian harus berasal dari lemak jenuh dan
sekitar 200 mg kolesterol. Jagalah asupan total lemak dan minyak antara 25 - 30
persen kalori harian. Sebagian besar lemak harus berasal dari lemak tak jenuh
ganda dan tak jenuh tunggal yang ditemukan dalam makanan seperti ikan dan
daging.

4. Makanlah berbagai macam makanan yang kaya protein seperti


kacang-kacangan dan biji-bijian.

Makanlah makanan kecil sepanjang hari dengan rentang waktu yang


singkat. Pastikan agar tubuh mendapat cukup asupan cairan dan garam dalam
makanan.

Misalnya Jagung yang kaya beta Cryptoxanthin, yaitu sejenis phyto


nutrient yang dapat menurunkan resiko kanker paru. Cryptoxanthin jika
dikonsumsi dalam sayuran dan buah, berkhasiat melindungi paru dan
menghambat perkembangan kanker paru.

Selain itu juga nasi cokelat yang Mengandung selenium dan vitamin E
yang perpaduannya meningkatkan kesehatan paru.

5. Makanan untuk pasien TB harus sederhana, dipersiapkan dengan


baik dan mudah dicerna. Makanan yang lebih berat baru dapat diberikan
kepada pasien setelah kondisinya sangat membaik.

Sedangkan makanan yang harus dihindari atau dipantang oleh pasien


TBC antara lain:

1. Gula halus dan gula olahan harus dihindari oleh penderita TBC.
Contohnya seperti roti putih, gula putih, sereal dan makanan manis seperti kue
dan puding.

2. Saus yang kaya akan natrium dan gula juga harus dihindari.
Saus apel atau saus cranberry dapat dijadikan alternatif.

3. Teh kental dan kopi yang mengandung banyak kafein harus dihindari
karena kafein adalah stimulan TBC.
Tapi menurut University of Maryland Medical Center, teh hijau yang bebas kafein
dapat diminum bersama dengan pengobatan TBC karena mengandung
antioksidan.

4. Acar banyak mengandung natrium.


Karena asupan natrium pada penderita TBC harus dibatasi, maka acar juga
sebaiknya dihindari. Sebanyak 1 - 2 ons acar mengandung 850 miligram
natrium.

5. Pasien TBC dilarang keras mengkonsumsi alkohol atau minuman


beralkohol selama menjalani pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai