PEMBAHASAN
Pengertian
Menurut Suprajitno ( 2004 ) akhir masa kanak kanak memiliki beberapa ciri
antara lain :
1. Faktor Genetik
a. Faktor keturunan masa konsepsi
b. Bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan
c. Menentukan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut,
warna mata, pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan
psikologis seperti temperamen
d. Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan
lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal.
2. Faktor Eksternal / Lingkungan
Mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya,
dan sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan. Faktor
eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan,
sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya.
1. Keluarga
2. Teman sebaya
3. Pengalaman hidup
4. Kesehatan
5. Lingkungan tempat tinggal
Menurut Suprajitno ( 2004 ) masalah masalah yang sering terjadi pada anak usia
ini meliputi bahaya fisik dan psikologi antara lain :
1. Bahaya Fisik
a. Penyakit
Penyakit infeksi pada usia ini jarang sekali terjadi, penyakit yang sering
temui adalah penyakit yang berhubungan dengan kebersihan diri anak.
b. Kegemukan
Kegemukan terjadi bukan karena adanya perubahan pada kelenjar tapi
akibat banyaknya karbohidrat yang dikonsumsi sehingga anak kesulitan
mengikuti kegiatan bermain, sehingga kehilangan kesempatan untuk
mencapai keterampilan yang penting untuk keberhasilan sosial.
c. Kecelakaan
Kecelakaan terjadi akibat keinginan anak untuk bermain yang
menghasilkan ketrampilan tertentu.
d. Kecanggungan
Pada masa ini anak mulai membandingkan kemampuannya dengan teman
sebaya bila muncul perasaan tidak mampu dapat menjadi dasar untuk
rendah diri.
e. Kesederhanaan
Kesederhanaan sering dilakukan oleh anak anak pada masa apapun.
Orang yang lebih dewasa memandangnya sebagai perilaku yang kurang
menarik, sehingga anak menafsirkan sebagai penolakan yang dapat
mempengaruhi perkembangan konsep diri pada anak.
2. Bahaya Psikologi
a. Bahaya dalam berbicara
Keselahan dalam berbicara seperti salah ucap dan kesalahan bahasa, cacat
dalam bicara seperti gagap atau pelat, akan membuat anak menjadi sadar
diri sehingga anak hanya berbicara bila perlu saja.
b. Bahaya emosi
Anak masih menunjukkan pola pola ekspresi emosi yang kurang
menyenangkan seperti marah yang meldak ledak, cemburu sehingga
kurang disenangi orang lain.
c. Bahaya konsep diri
Anak mempunyai konsep diri yang ideal, biasanya merasa tidak puas pada
diri sendiri dan pada perlakuan orang lain. Anak cenderung berprasangka
dan bersikap diskriminatif dalam memperlakukan orang lain.
d. Bahaya yang menyangkut minat
Tidak minat pada hal hal yang di anggap penting oleh teman sebaya dan
mengembangkan.
4.1 Kesimpulan
Anak usia sekolah baik tingkat pra sekolah, sekolah dasar, sekolah
menengah pertama dan sekolah menengah atas adalah suatu masa usia anak yang
sangkat berbeda dengan usia dewasa. Di dalam periode ini didapatkan banyak
permasalahan kesehatan yang sangat menentukan kualitas anak di kemudian hari.
Masalah kesehatan tersebut meliputi kesehatan umum, gangguan perkembangan,
gangguan perilaku dan gangguan belajar. Permasalahan kesehatan tersebut pada
umumnya akan menghambat pencapaian prestasi pada peserta didik di sekolah.
Sayangnya permasalahan tersebut kurang begitu diperhatikan baik oleh orang tua
atau para klinisi serta profesional kesehatan lainnya.
4.2 Saran