Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

SISTEM PENGINDERAAN
DOSEN PENGAMPU : Ns. SURYADI IMRAN, S. Kep

NAMA : KAMAL ADLI


NPM : 2011-11-036
PRODI : D III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


BAITURRAHIM JAMBI
2012/2013
SISTEM PENGINDERAAN

PENGERTIAN

Panca indera merupakan organ akhir yang dikhususkan untuk menerima rangsangan
tertentu. Diperantarai oleh sistem saraf (sensori impression). Rangsangan berupa : sentuhan,
pengecapan, penglihatan, penciuman dan suara. Muncul sensasi / rasa lapar, haus, sakit, panas,
dingin, bising dll. Organ indera adalah sel sel tertentu yg dapat menerima stimulus dari
lingkungan luar maupun dari badan sendiri pusat susunan syaraf. Setiap organ indra serabut
saraf menjadi impuls menerima stimulus tertentu, menghasilkan, mengirimkan impuls saraf,
dan interpretasi tertentu. Klassifikasi organ indera:
1. Organ indera umum : Reseptor peraba di seluruh tubuh.
2. Organ indera khusus : Papil lidah (organ pengecap).

A. INDERA PENGLIHATAN (MATA)

Terdiri atas : organ okuli assesoria (alat bantu mata) dan okulus (mata). Persarafan
oleh N-II (N. OPTIKUS). N. Optikus dibentuk dari kumpulan sel sel ganglion pada
retina, bergabung untuk membentuk N-II.

1. ORGAN OKULI ASESORIA ( alat pembantu mata )

Terdapat disekitar bola mata yang sangat erat hubungannya dengan mata,
terdiri dari :
a. CAVUM ORBITA
Merupakan rongga mata yang berbentuk seperti kerucut dengan
puncaknya mengarah kedepan dan kebelakang. Dibentuk oleh : os frontalis, os
zigamatikum, os sfenoidal, os etmoidalea, os palatum dan os lakrimal. Rongga
mata mempunyai beberapa celah yang menghubungkan rongga mata dengan
rongga otak, rongga hidung,rongga etmoidal, dsb. Rongga mata ini berisi :
jaringan lemak, fascia, otot, saraf, pembuluh darah, dan apparatus lakrimalis.

b. SUPERCILIA (ALIS MATA)


Merupakan batas orbita dan dua potong kulit tebal yang melengkung,
ditumbuhi bulu. Berfungsi sebagai pelindung mata dari sinar matahari yang
sangat terik dan sebagai alat kecantikan.

c. PALPEBRA (KELOPAK MATA)


Merupakan 2 buah lipatan atas dan bawah kulit yang terletak di depan
bulbus okuli, kelopak mata atas lebih lebar sari kelopak mata bawah. Terdiri
atas : palpebra superior et inferior . Otot penggerak kelopak mata adalah
muskulus levator palpebra. Pada pinggir kelopak mata terdapat bulu mata
(silia) .
Tarsus merupakan bagian kelopak mata yang berlipat lipat. Pada kedua tarsus
terdapat kelenjar tarsalia , sebaceae, dan kelenjar keringat.
Kelopak mata berfungsi sebagai pelindung bola mata terhadap gangguan pada
bola mata.

d. APPARATUS LAKRIMALIS ( KELENJAR AIR MATA )


Air mata dihasilakan oleh glandula Lakrimalis superor dan inferior
bagian depan bola sakus konjungtiva ductus Eksretorius lakrimalis ductus
kanalis lakrimalis ke sudut tengah bola mata mata meatus nasalis
inferior.Nasolakrimalis.

e. KONJUNGTIVA ( SELAPUT MATA )


Permukaan bagian dalam kelopak mata (konjungtiva palpebra) merupakan
lapisan mikosa, konjungtiva yang melekat pada bola mata (konjungtiva bulbi),
terdapat banyak kelenjar limfe dan pembuluh darah. Peradangan pada
konjugtiva disebut konjungtivitis.

f. MUSKULUS OKULI ( OTOT MATA )


Merupakan otot ekstremitas mata ( penggerak bola mata ), yang terdiri dari :
Musculus rectus superior, berfungsi mengangkat bola mata ke atas.
Musculus rectus inferior, berfungsi mengangkat bola mata ke bawah.
Musculus rectus medial, berfungsi menggerakan mata ke arah medial.
Musculus rectus lateral, berfungsi menggerakkan mata kearah lateral.
Musculus obligus superior, berfungsi memutar mata ke arah atas, bawah,
dan luar.
Musculus obligus inferior, berfungsi menggerakkan bola mata ke bawah
dan ke dalam.
Saraf penggerak bola mata adalah :
N III ( Nervus oculomoturius), mempersarafi Musculus rectus medial,
Musculus obligus inferior, Musculus rectus superior, Musculus rectus inferior.
N IV ( Nervus trochlealis), mempersarafi Musculus obligus superior.
N VI ( Nervus abducens),mempersarafi Musculus rectus lateral.

2. OKULUS ( MATA )
a. TUNIKA OKULI , terdiri dari :
1). KORNEA
Merupakan selaput yang tembus cahaya. Terdiri atas 5 lapisan epitel
kornea, 2 lamina elastika anterior (bowman), 3 substansia propia, 4 lamina
elastika posterior, dan 5 endoteluim. Kornea tidak mengandung pembuluh
darah. Sklerokorneal junction merupakan peralihan antara kornea dan sklera.
2). SKLERA (Bagian putih mata)
Merupakan lapisan fibrous yang elastic merupakan bagian dinding luar
bola mata dan membentuk bagian putih mata. Bagian depan sclera tertutup
oleh konjungtiva.

b. TUNIKA VASKULOSA OKULI


Merupakan lapisan tengah san sangat peka akan pembuluh darah. Lapisan
ini menurut letaknya terbagi atas 3 bagian, yaitu :
1). KOROID
Merupakan selaput tipis dan lembab, bagian belakang tunika vaskulosa.
Fungsinya memberikan nutrisi pada tunika.
2). KORPUS SILIARIS
Merupakan lapisan yang tebal terbentang mulai dari ora serata sampai ke
iris. Bentuk keseluruhan seperti cincin. Korpus siliaris terdiri dari orbikus
siliaris, korona siliaris, dan muskulus siliaris yang terdapat pada bagian luar
korpus siliaris antara sclera dan korona siliaris. Fungsinya untuk proses
akomodasi (peranan Muskulus siliaris).
3). IRIS
Merupakan bagian terdepan tunika vaskulosa okuli, berwarna karena
mengandung pigmen. Berbentuk bulat seperti piring ukuran 12mm tebal
mm, di tengah terletak bagian berlubang yang disebut pupil. Pupil berguna
untuk mengatur cahaya yang masuk ke mata. Pada iris terdapat 2 buah otot,
yaitu Muskulus spinter pupila pada pinggir iris, dan Muskulus dilatators
pupila terdapat agak ke pangkaliris dan mengandung pembuluh darah serta
mudas terkena radang yang bias menjalar ke korpus siliaris.
c. TUNIKA NERVOSA
Merupakan lapisan terdalam bola mata, disebut RETINA. Retina terbagi
atas 3 bagian, yaitu :
1). Pars optika retina, dimulai dsri kutub belakang bola mata sampai di depan
khatulistiwa bola mata.
2). Pars siliaris, merupakan lapisan yang dilapisi bagian dalam korpus siliar.
3). pars iridika, melapisi bagian permukaan iris.

Retina terdiri dari 10 lapisan, yaitu :


lapisan 1, merupakan lapisan berpigment.
lapisan 2, 4, dan sebagian 5, merupakan lapisan fotoreseptika.
lapisan 5 (sisa), 6, 7, 8, 9, merupakan lapisan neuron.
Lapisan 3 dan 10, sebagai lapisan penunjang.

3. CAIRAN MATA
a. AQUOUS HUMOUR
Cairan seperti limfe yang mengisi bagian depan mata. Dihasilkan oleh
proccesus Siliaris, masuk kedalam Kamera Okuli Posterior (COP) kembali
lagi ke Kamera Okuli melalui celah fontana (sudut iris) menghilang kedalam
pembuluh vena cannalis schlemm Anterior (COA) siliaris anterior.

b. LENSA KRISTALINA.
Bentuk bikonkav tembus cahaya, terletak antara iris dan corpus vitrous
yang sangat elastis. Kedua lensa ini diikat oleh ligamentum suspensorium
lensa yang terdiri dari 5 lapisan.

c. CORPUS VITROUS
Merupakan cairan bening kental seperti agar, terletak antara lensa dan
retina, 80 % dari bulbus okuli,sehingga bola mata tidak kempes.

4. FUNGSI MATA
Sebagai indera penglihatan yang menerima rangsangan berkas-berkas cahaya
pada retina dengan perantaraan serabut nervus optikus, menghantarkan rangsangan ini
ke pusat penglihatan pada otak untuk ditafsirkan.

5. FUNGSI REFRAKSI MATA


Bila cahaya yang jatuh di atas mata menimbulkan bayangan yang letaknya
difokuskan pada retina. Bayangan itu akan menembus dan diubah oleh kornea lensa
badan eques dan vitorus, lensa membiaskan cahaya dan memfokuskan bayangan pada
retina bersatu menangkap sebuah titik bayangan yang difokuskan.
6. KELENJAR AIR MATA
Terdiri dari kelenjar majemuk yang terlihat pada sudut sebelah atas rongga orbita,
kelenjar iu mengeluarkan air mata dialirkan ke dalam kantong konjungtiva dari
saloran kelenjar lakrimalis, bila bola mata dikedipkan maka air mata akan
menggenangi seluruh permukaan bola mata, sebagian cairan ini menguap dan
sebagian lagi masuk ke hidung melalui saluran nasolakrimalis.

B. INDERA PENDENGARAN (TELINGA)

Merupakan salah satu alat panca indera untuk mendengar dan sebagai
keseimbangan. Anatomi telinga terdiri dari :

1. TELINGA BAGIAN LUAR (AURIS EKSTERNA)


a. AURIKULA (daun telinga)
Menampung gelombang suara ating dari luar masuk kedalam telinga.
b. MEATUS AKUSTIKUS EKSTERNA (liang telinga)
Saluran penghubung aurikula dengan membrane tympani, panjangnya
2,5cm, terdiri dari tulang rawan dan tulang keras. Saluran ini mengandung
rambut, kelenjar sebacea, dan kelenjar keringat, khususnya menghasilkan
secret secret berbentuk serum.

c. MEMBRANA THYMPANY
Antara telinga luar dan tengah terdapat gendang telinga yang disebut
membrane timpani.

2. TELINGA BAGIAN TENGAH (AURIS MEDIA)


a. CAVUM TIMPANI
Rongga didalam tulang temporalis terdapat 3 buah tulag pendengaran
yang terdiri dari : maleus, inkus, dan stapes yang melekat pada bagian dalam
membrane timpani dan bagian dasar tulang stapes membuka pada fenestra
ovalis.
b. ANTRUM TYMPANI
Dilapisi oleh mukosa lanjutan dari lapisan mukosa cavum timpani.Rongga
ini berhubungan dengan beberapa rongga kecil yang disebt sellula mastoid.
Dan adanya hubungan ini dapat mengakibatkan menjalarnya proses radang.
c. TUBA EUSTHACIUS
Saluran tulang rawan yang panjangnya 3.7cm berjalan miring kebawah
agak ke depan , dilapisi oleh lapisan mukosa.

3. TELINGA BAGIAN DALAM ( AURIS INTERNA)


a. LABIRINTUS OSEUS
1).VESTIBULUM (bagian tengah labirin osseus)
Bagian tengah Labirintus osseous . Pada vestibulum ini membuka
fenestra ovale dan venestra rotundum. Pada bagian belakang atas
menerima muara kanalis semisirkularis. KOMPLEKS VESTIBULUM :
2). KOKLEA (RUMAH SIPUT)
Pada koklea terdapat 3 pintu yang menghubungkan koklea dengan
vestibulum, kavum timpani, dan dengan kanalis koklearis.
3). KANALIS SEMISIRKULARIS.
Merupakan saluran setengah lingkaran yang terdiri dari 3 saluran,
yang satu dengan lainnya membentuk sudut 90 deraja, yaitu : Kanalis
semisirkularis superior, kanalis semisirkularis posterior, dan kanalis
semisirkularis lateralis.

b. LABIRINTUS MEMBRANOSUS
1). UTRIKULUS
Bentuknya seperti kantong lonjong dan agak gepeng. Terdapat Nervus
akustikus. Pada bagian depan dan sampingnya ada daerah yang lonjong
disebut macula akustika utrikulo. Pada dinding belakang, ada muara dari
duktus semisirkularis dan pada dinding depannya ada tabung halus disebut
utrikulosa sirkularis, merupakan saluran yang menghubungkan utrikulus
dengan sakulus.
2). SAKULUS
Bentuknya agak lonjong, lebih kecil dari utrikulus. Terletak pada bagian
depan dan bawah dari vestibulum dan terpaut oleh jaringan ikat, dimana
terdapar nervus akustikus. Dibagian sudut sakulus ada saluran halus
permukaan aquaduktus vestibularis disebut dukts endo limfatikus- berakhir
sebagai kantong buntu disebut sakus bagian bawah os temporal endo
limfatikus , yang terletak di lapisan otak duramater.
3). DUKTUS SEMI SIRKULARIS
Bagian duktus yang melebar disebut ampula selaput, setiap ampula
mengandung satu celah sulkus ampularis yang merupakan tempat masuknya
cabang ampula nervus akustikus. Sebelah dalam ada Krista ampularis yang
terlihat menonjol ke dalam yang menerima ujung-ujung saraf.
4). DUKTUS KOKLEARIS
Saluran berbentuk agak segitiga. Atap duktus koklearis terdapat membrane
vestibularis dan pada alasnya terdapat membrane basilaris. Pada membrane
basilaris ditemukan organ korti sepanjang duktus koklearis yang merupakan
hearing sense organ.

4. PROSES PENDENGARAN
Gelombang suara
1. Getaran suara
2. Telinga luar (auris eksterna)
3. Membran timpani bergetar
4. Inkus , stapes, dan maleus bergetar (Gelombang suara diamflikasi / dikuatkan )
endolimfe dalam saluran cairan perilimfe
5. Fenera vestibulum Interpretasi otak ujung ujung akhir saraf dalam organ korti
koklea bunyi atau suara.

KESEIMBANGAN

Nervus terbesar dalam kanalis semi sirkularis menghantarkan impuls impuls


menuju otak. Impuls dibangkitkan dalam kanal kanal tadi, karena adanya perubahan
kedudukan cairan dalam kanal atau saluran-saluran itu. Hal ini mempunyai hubungan
erat dengan kesadaran kedudukan kepala terhadap badan. Perubahan kedudukan
cairan dalam saluran semi sirkularis inilah yang merangsang impuls, respon badan
berupa gerak reflek, guna memindahkan berat badan serta mempertahankan
kesetimbangan.

5. SARAF PENDENGAR
Nervus auditori mengumpulkan sensibilitas dan bagian vestibuler rongga telinga
dalam yang mempunyai hubungan dengan keseimbangan. Serabut saraf ini bergerak
menuju nucleus vestibularis yang berada pada titik pertemuan antara pons san
medulla oblongata, terus bergerak menuju serebelum. Bagian koklearis , serabut saraf
dipancarkan kesebuah nucleus khusus yang berada dibelakang thalamus, dipancarkan
menuju korteks otak yang terletak pada bagian temporalis.

C. INDERA PENCIUM (HIDUNG)


Alat pencium terdapat dalama rongga hidung dari ujung saraf otak nervus
olfaktorius. Nervus olfaktorius terletak di atas lempeng tulang etmoidalis.

1. PROSES PENCIUMAN
Perasaan bergerak merangsang saraf olfaktorius rongga hidung.Bau pada
penerimaan akhir dalam pusat olfaktorius ke traktus olfaktorius perasaan ditafsirkan.
Rasa pencium dirangsang lobus teporalis otak oleh gas yang dihisap dan kepekaan
akan rasa tersebut mudah hilang bila dihadapkan pada suatu bau yang sam untuk
waktu yang cukup lama.

2. KELAINAN PADA PENCIUMAN


a. Rasa penciuman akn lemah bila selaput lender hidung sangat kering, basah, atau
membengkak seperti pada keadaan influenza.
b. Rasa penciuman akan hilang sama sekali akibat komplikasi dari suatu cidera pada
kepala.

3. KONKA NASALIS
Terdiri daari lipatan selaput lender. Bagian puncak terdapat saraf-saraf pembau.
Terdapat 3 karnag hidung, yaitu konka nasalis superior, konka nasalis media, dan
konka nasalis inferior. Disekitar rongga hidung terdapat rongga-rongga yang disebut
sinus paranasalis,yang terditi dari sinus maksilaris (rongga tulang hidung), sinus
sfenoidalis (rongga tulang baji), dan sinus frontalis (rongga nasalis inferior). Sinus ini
dilapisi selaput lender. Jika terjadi peradangan pada rongga hidung, lender dari sinus
nasalis akan keluar, jika tidak dapat mengalir ke luar akan menyebabkan sinusitis.

D. INDERA PENGECAP (LIDAH)


Dibentuk oleh kumpulan otot ekstrinsik dan intrinsik. Otot ekstrinsik : musculus
palatoglossus, musculus stylooslossus, musculus hypoglossus, musculus genioglossus.
Otot intrinsic : musculus longitudinalis superior dan musculus longitudinalis inferior,
musculus vericalis linguae, musculus tranfersalis linguae, septum linguae. Otot lidah
dopersarafi oleh N XII (nervus hypohlossus). Bagian bagian dari lidah : radiks lingua
(pangkal lidah) , dorsum lingua (punggung lidah), dan apeks lingua (ujung lidah). Saraf
pengecapan antara lain : N IX (nervus glossopharyngeus), N V (nervus trigeminus), N
VII ( nervus facialis). Dorsum lingua (sebelah atas lidah), di belakangnya terdapat sulcus
terminalis lingua dan foramen caecum. Facies interior lingua (bagian bawah lidah),
terdapat frenulum dan muara glandula sublingualis kanan kiri. Radix lingua, belakang
lidah pada diaphragma oris,melekat pada os mandibula dan os hyoideum.
Lidah dilapisi selaput lendir dan ditutupi papil-papil. Papil-papil terbagi atas 3 jenis, yaitu
: papilla sirkumvalate, papilla fungiformis, papilla filiformis (untuk menerima rasa
sentuhan dari rasa pengecapan yang sebenarnya). Macam pengecapan terbagi atas 4
bagian:
1. Rasa pahit terdapat pada pangkal lidah.
2. Rasa manis terdapat pada ujung lidah.
3. Rasa asin terdapat pada ujung, samping kiri, dan samping kanan.
4. Rasa asam terletak pada samping kiri dan kanan lidah.
Fungsi alat pengecap :
1. Untuk merasakan arti makanan yang enak atau tidak enak.
2. Sebagai alat reflek, dengan adanya rasa asam, asin, pahit, manis, dan sebagainya,
maka getah cerna akan keluar.

SENSASI HAUS
Rasa sensasi haus diproyeksikan pada faring, reseptornya tidak diketahui dengan
pasti sedangkan serabut eferensnya melalui nervus glossofaringeus (N IX). Pusatnya
tidask diketahui, sensasi haus merupakan pelindung untuk segera minum.

E. INDERA PERABA (KULIT)

Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar menutupi dan
melindungi permukaan tubuh, berhubungan dengan selaput lendir yang melapisi rongga
rongga, lubang lubang masuk. Pada permukaan kulir bermuara kelenjar keringan dan
kelenjar mukosa.

1. LAPISAN KULIT
a. EPIDERMIS , terdiri dari beberapa lapisan sel :
1). Stratum Korneum, selnya sudah mati, tidak memiliki inti sel, mengandung zat
keratin.
2). Stratum Lusidum, selnya pipih, sudah banyak kehilangan inti dan butir-butir
sel menjadi jernih serta tembus sinar. Erdapat pada telapak tangan dan telapak
kaki.
3). Sratum Granulosum
4). Stratum Spinosum / Stratun Akantosum
5). Stratum Basal / Germinativum

b. DERMIS
Batas dengan dermis dilapisi oleh membrane basalis dan disebelah bawah
berbatasan dengan subkutis. Terdiri dari 2 lapisan :
1). Bagan atas, pars papilaris (stretum papilar)
2). Bagian bawah,Retikularis (stratum retikularis)
c. SUBKUTIS
Terdiri dari kumpulan sel sel lemak dan terdapat serabut jaringan ikat
dermis. Lapisan lemak ini disebut penikulus adiposus. Fungsi nya adalah sebagai
shok breker tekanan trauma mekanis pada kulit, isolator panas untuk
mempertahankan suhu, dan tambahan untuk kecantikan tubuh.

2. PEMBULUH DARAH DAN SARAF


Pada kulit terdapat 2 anyaman pembuluh darah nadi, yaitu :
a. Anyaman pembuluh nadi kulit atas atau luar.
b. Anyaman ini terdapat antara stratum papilaris dan stratum retikularis. Dari
anyaman ini berjalan arteriole pada tiap-tiap papilla kori.
c. Anyaman pembuluh darah nadi kulit bawah atau dalam.
Anyaman ini terdapat antara korium dan subkutis. Anyaman ini memberikan
cabang-cabang pembuluh nadi ke alat-alat tambahan yang terdapat di korium.

3. PELENGKAP KULIT
a. RAMBUT
Rambut tumbuh dari folikel rambut di dalam epidermis, folikel rambut
dibatasi oleh spidermis sebelah atas, dasarnya terdapat papil tempat rambut
tumbuh, akar berada di dalam folikel pada ujung paling dalan dan bagian sebelah
luar disebut batang rambut. Pada folikel rambut terdapat otot polos kecil sebagai
penegak rambut.
Warna kulit dipengaruhi oleh : Pembuluh darah pada kulit, banyak
sedikitnya lemak, dan pigmen kulit yang disebut melanin. Banyak sedikitnya
melanin dipengaruhi oleh : rasa tau suku bangsa, hormon, pengaruh sunar ultra
violet dan infra merah.
b. KUKU
Kuku adalah sel epidermis kulit-kulit yang telah berubah tertanam dalam
palung kuku menurut garis lekukan pada kulit. Bagian kuku terdiri dari : Ujung
kuku (atas ujung batas), Badan kuku (bagian yang besar), Akar kuku (radik).
c. KELENJAR KULIT
Memiliki lobulus yang bergulung-gulung dengan saluran keluar harus
merupakan jalan untuk mengeluarkan berbagai zat dari badan (kelenjar keringat).
Ada 2 kelenjar yang terdapat pada kulit, yaitu : Kelenjar keringat (menghasilkan
kelenjar sudorivera) dan Kelenjar tulang (menghasilkan kelenjar sebasea).
Kelenjar terdiri dari : Badan kelenjar,Saluran kelenjar, dan Muara kelenjar.
d. KERINGAT
Sekresi aktif dari kelenjar keringat di bawah pengendalian saraf simpatis.
Keringat berisi air dan sedikit garam yang dikeluarkan melalui difusi secara
sederhana (500 cc per hari).Kelenjar keringat adalah alat utama untuk
mengendalikan suhu tubuh, berkurang pada waktu suhu dingin dan meningkat
pada waktu suhu panas.

4. FUNGSI KULIT
a. Melindungi tubuh terhadap luka mekanis, kimia, dan termis, karena epitelnya
dengan bantuan secret kelenjar memberikan perlindungan terhadap kulit.
b. Perlindungan terhadap mikroorganisme pathogen.
c. Mempertahankan suhu tubuh dengan pertolongan sirkulasi darah.
d. Mengatur keseimbangan cairan melalui sirkulasi kelenjar.
e. Alat indera melalui persarafan sensorik.
f. Sebagai alat rangsangan rasa yang datang dari luar yang dibawa oleh saraf
sensorik dan motorik ke otak.

Anda mungkin juga menyukai