Ginekomastia ini dapat hilang dengan sendirinya dan dapat diobati dengan konsumsi hormon
tertentu untuk menjaga keseimbangan hormon. Dalam beberapa kasus, operasi dan pengangkatan
jaringan sekitar dada dapat menjadi pilihan.
GEJALA
PENYEBAB
1. Ginekomastia dipicu oleh penurunan kadar hormon testosteron dibanding estrogen. Turunnya
kadar testosteron ini dapat disebabkan karena memang kadar testosteron turun atau merupakan
peningkatan kadar estrogen, sehingga keseimbangannya berubah. Perubahan keseimbangan
hormon ini antara lain disebabkan oleh:
Perubahan alami hormon
Konsumsi obat-obatan
Kondisi kesehatan tertentu
25 persen kasus ginekomastia tidak ditemukan penyebab secara pasti.
2. Keseimbangan testosteron-estrogen
Hormon testosteron dan estrogen mengontrol perkembangan dan memelihara karakteristik
seksual dan kelamin pada pria dan wanita. Testosteron mengontrol karakteristik organ pria
seperti otot dan bulu (rambut halus) pada tubuh. Sementara estrogen mengontrol karakteristik
organ wanita seperti pertumbuhan payudara.
Perlu diketahui bahwa hormon estrogen juga diproduksi dalam tubuh pria, hanya saja normalnya
dalam jumlah yang kecil. Hormon ini akan membantu kepadatan tulang, produksi sperma dan
membentuk mood (emosi). Tetapi bila kadar estrogen terlalu tinggi atau di luar batas
keseimbangan (dengan testosteron) maka akan menyebabkan ginekomastia.
PENGOBATAN
Alkohol dan beberapa jenis narkoba juga dapat menjadi penyebab ginekomastia:
Anabolic steroid dan hormon androgen yang biasa digunakan sebagai dopping oleh atlit
Alkohol
Mariyuana
Heroin
Amphetamin
Kondisi kesehatan
Beberapa kondisi kesehatan dapat pula menjadi sebab timbulnya ginekomastia yang
mempengaruhi keseimbangan hormon, antara lain:
Hypogonadism, kondisi yang mempengaruhi produksi normal testosteron seperti sindrom
Klinfelter
Usia. Perubahan hormon juga biasa terjadi seiring penuaan usia, khususnya bagi pria dengan
berat badan lebih.
Tumor. Beberapa jenis tumor berhubungan dengan testis atau kelenjar-kelenjar organ pria yang
memproduksi hormon juga dapat berpengaruh pada keseimbangan hormon,
Hipertiroid, kelenjar gondok yang memproduksi hormon tiroksin terlalu banyak
Gagal ginjal
Gagal hati dan sirosis
Malnutrisi dan kelaparan
FAKTOR RESIKO
Faktor resiko ginekomastia termasuk:
Remaja
Manula
Penggunaan anabolic steroid dan hormon-hormon androgen untuk menambah kemampuan atlit.
Kondisi kesehatan khusus, antara lain penyakit hati dan ginjal, gondok sampai sindrom
Klinefelter.
Perawatan :
Ginekomastia bisa hilang dengan sendirinya. Ginekomastia juga dapat diobati dengan obat yang
membantu menyeimbangkan kadar hormon. Dalam beberapa kasus, pembedahan untuk
mengangkat jaringan payudara juga dapat menjadi pilihan.
Gynecomastia adalah suatu kelainan pada pria dimana payudaranya membesar bisa sesisi,
kedua belah pihak atau satu sisi saja .
1. Penyebabnya adalah faali ; a.l. anak laki baru lahir, masa pubertas ,atau pada usia tua.
2. Adanya gangguan hormonal : hiperprolaktinemia, hipogonadisme, hiperthiroidisme, sindroma
Klinefelter.
3. Penyakit sistemik menahun : penyakit hati menahun, penyakit ginjal menahun.
4. Adanya tumor : di kelenjar adrenal, tumor testikuler, keganasan kelenjar payudara.
5. Karena pemakaian obat-obatan : misalnya estrogen, finasteride, dutaseride, metoklopramide,
ranitidin, progestin, stilbestrol, spironolakton dan lain lain.
Penyembuhan jarang dilakukan pembedahan kecuali adanya tumor. Pada umumnya diberikan
pengobatan sesuai dengan penyebabnya , atau bila karena obat-obatan ,dihentikan pemakaiannya
diberikan gantinya.
Apabila karena menggunakan obat (seperti ranitidine) maka penghentian penggunaan obat tsb
dapat mengembalikan kondisi semula, namun apabila karena ketidakseimbangan hormone, maka
diperlukan hormone penyeimbang. Untuk hormone penyeimbang ini, bisa dikonsultasikan ke
dokter ahli endokrin.