GINEKOMASTIA

Made Bagus Perussi Pranadipta

1971121005
Pembimbing :
ANATOMI
DEFINISI
• Pembesaran jinak payudara laki-laki yang disebebkan oleh
karena poliferasi komponen kelenjar payudara
• Pembesaran dapat terjadi bilateral tetapi terkadang unilateral
 True Ginekomastia: Proliferasi jaringan lemak dan kelanjar
payudara berupa massa kenyal yang tumbuh konsentris thd
puting, sering bilateral, dapat juga unilateral.

 Pseudo ginekomastia: deposisi lemak sub areoler berupa massa

lunak tanpa proliferasi kelenjar payudara. Terjadi pada laki laki
yang gemuk.
PREVALENSI
Terjadi pada 3 kelompok usia :
1. Bayi dan neonatus :
60-90% terjadi sementara karena estrogen maternal yang tinggi.
Normal regresi dalam waktu 2 minggu.
2. Usia pubertas :
Berkisar antara 4-69%. Onset pada usia 10-12 th dan tersering usia
13-14 th. Normal regresi dalam 18 bulan. Persisten jika sampai
usia lebih dari 17 th.
3. Usia tua :
24-65% dengan prevalensi tertinggi pada usia 50-80 th
ETIOLOGI
• Ketidakseimbangan antara jumlah hormon estrogen dan
testoteron yang diproduksi oleh tubuh. Testoteron rendah,
estrogen meningkat. Bisa disebabkan oleh :

1. Perubahan hormon alami  fisiologi ginekomastia

2. Akibat zat atau obat-obatan
3. Akibat penyakit
PATOFISIOLOGI
proses stimulasi estrogen atau inhibisi
androgen/Blokade reseptor androgen dan peningkatan
binding dari androgen pada sex-hormone binding
globulin (SHBG)

Peningkatan rasio estrogen (estradiol) dibandingkan

dengan androgen (testosteron)

menyebabkan hiperplasia epitel, pemanjangan duktus,

proliferasi fibroblas pada periduktal, dan peningkatan
vaskularisasi.
MANIFESTASI KLINIS
• Pembengkakan payudara
• Payudara teraba lunak
• Dapat terasa sakit
• Dapat keluar cairan dari puting
• Simon et al. membagi 4 grade

• Terdapat 5 tipe :
• Tipe puffy nipple
• Tipe glandular
• Tipe adolesens
• Tipe adult
• Tipe unilateral
Tipe Puffy nipples
 Tipe yg umum terjadi
 Pertumbuhan terkonsentrasi
pada sub areola

Tipe glandular
 Sering pada atlet binaraga
 Penggunaan steroid berlebihan
Tipe Adolesens
 Tersering pd usia 12-17th
 Regresi spontan, dapat pula
menjadi persisten

Tipe Adult
 Sering pada usia dewasa
 Dominasi jaringan fibrous, lebih padat
Tipe Unilateral
 Pembesaran jaringan payudara yang
asimetris
DIAGNOSIS
• Anamnesis
• Onset
• Perubahan ukuran payudara
• Bilateral/unilateral
• Nyeri
• Nipple discharge
• Konsumsi obat obatan
• Riwayat pengobatan atau operasi
• Riwayat keluarga
• Kemungkinan penyakit lain : Liver, paru, ginjal, testis, prostat
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan payudara (enlargement, nyeri, konsistensi,
simetrisasi)
• Periksa adanya tanda tanda gangguan fungsi liver (ikterus,
edema, asites, tanda sirosis)
• Evaluasi struma, kemungkinan hipertiroidisme (penurunan BB,
takikardia, resting tremor, atau exophthalmos)
• Cari tanda tanda hipogonadisme (Impotensi, penurunan libido,
perubahan ukuran testis.
• Evaluasi adanya tumor abdomen dan tumor testis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• USG
• Mammografi
• Biopsi jaringan paru, pemeriksaan histologi  poliferasi
duktus dan stroma
• USG testis
TATALAKSANA
Watchful waiting
• Pada usia pubertas (adolescent) dengan pemeriksaan fisik dan
genital yang normal, evaluasi dalam 6 bulan.
• Ginekomastia karena efek samping pengobatan, evaluasi ulang
setelah obat obatan dihentikan.
• Regresi akan terjadi pada 85% pasien
Medikamentosa
• Pasien dengan ginekomastia persisten kurang dari 12 bulan atau
yang disertai nyeri dan rasa tidak nyaman.
• Tiga macam terapi medikamentosa :
• Androgen
• Antiestrogen
• Aromatase inhibitor
• Follow up setiap 1 mgg sekali, setelah 3 minggu pengobatan
follow up tiap 1bulan
• Evaluasi Efek samping
• Pengukuran diameter massa payudara
• PEMBEDAHAN
Pertimbangan faktor kosmetis.
Dilakukan pada pasien yang tidak respon dengan
medikamentosa atau ginekomastia persisten yang lebih dari
12 bulan.
Pilihan pembedahan:
• Liposuction
• Eksisi / periareolar incisi (pada simon grade 2b dan 3 dg lesi
solid)
Komplikasi :
• Parastesia, gangguan vaskularisasi, kontur yang irregular
,hematoma, seroma, dan infeksi.
TERIMA KASIH