Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Topik : Keperawatan Keluarga

Pokok Bahasan : Hipertensi

Sasaran : Ny. M di RT. 41 , RW 13 , Kelurahan Seberang Ulu II Palembang

Tempat : Rumah Ny. M

Hari / Tanggal : Rabu, 12 April 2017

Waktu : 11.15 Wib

Mata kuliah : Stase Keperawatan Keluarga

Pemateri : Dwi Arnilah, S.Kep

A. Tujuan Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan, sasaran mampu memahami dan mengaplikasikan


materi penyuluhan tentang hipertensi dalam kehidupan sehari-hari.

B. Tujuan Khusus

Setelah mendapatkan penyuluhan masyarakat mampu:

1. Memahami pengertian hipertensi.


2. Mengenali tanda dan gejala hipertensi.
3. Memahami faktor penyebab hipertensi.
4. Mengetahui komplikasi dari hipertensi.
5. Mengetahui cara pengobatan hipertensi.
6. Mengetahui cara pencegahan terhadap hipertensi.

C. Sasaran

Ny. M di RT. 41 , RW 13 , Kelurahan Seberang Ulu II palembang


D. Materi (terlampir)

E. Media

- leaflet
F. Metode
- Ceramah
- Tanya jawab.
G. Kegiatan penyuluhan
No Waktu Kegiatan Respon Masyarakat
1. 5 menit Pembukaan :
- Menjawab salam
- Mengucapkan salam
- Mendengarkan
- Menjelaskan nama dan akademi
- Mendengarkan
- Menjelaskan topik dan tujuan
- Menjawab
- Kontrak waktu
2. 15 menit Pelaksanaan : - Mendengarkan
- Bertanya
1. Penyampaian materi
- Pengertian hipertensi
- Tanda dan gejala hipertensi
- Penyebab hipertensi
- Pengobatan hipertensi
- Pencegahan hipertensi
- Makanan yang dihindari
- Makanan yang dianjurkan
- Pengobatan tradisional untuk hipertensi
Memberikan kesempatan keluarga untuk bertanya
mengenai materi yang disampaikan
4. 15 menit Penutup Mendengarkan
1. Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya Menjawab salam
2. Mengevaluasi dengan cara Redemontrasi
3. Memberikan reinfocemen positif
4. Kesimpulan
5. Penutup dan mengucapkan Salam
6. Membagikan Leaflet
H. Evaluasi
1. Jelaskan pengertian hipertensi?
2. Sebutkan tanda dan gejala hipertens!
3. Apa faktor resiko (penyebab) hipertensi?
4. Sebutkan komplikasi dari hipertens!
5. Bagaimana cara pengobatan hipertensi?
6. Bagaiman cara pencegahan terhadap hipertensi?

Lampiran
HIPERTENSI

A. Definisi Hipertensi
Menurut WHO, penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik lebih besar

atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolic sama atau lebih besar 95 mmHg

(Kodim Nasrin, 2003). Hipertensi adalah tekanan darah tinggi atau istilah kedokteran

menjelaskan hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi gangguan pada mekanisme

pengaturan tekanan darah (Mansjoer,2000)


Hipertensi adalah keadaan menetap tekanan sistolik melebih dari 140 mmHg atau

tekanan diastolic lebih tinggi dari 90 mmHg. Diagnostic ini dapat dipastikan dengan

mengukur rata-rata tekanan darah pada 2 waktu yang terpisah (FKUI, 2001).
B. Etiologi
Hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi 2 golongan besar ( Lany

Gunawan, 2001 ) yaitu:


1 Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) yaitu hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya,
2 Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang di sebabkan oleh penyakit lain.
Hipertensi primer terdapat pada lebih dari 90 % penderita hipertensi, sedangkan 10 %

sisanya disebabkan oleh hipertensi sekunder. Meskipun hipertensi primer belum diketahui

dengan pasti penyebabnya, data-data penelitian telah menemukan beberapa faktor yang

sering menyebabkan terjadinya hipertensi.


Pada umunya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik. Hipertensi terjadi

sebagai respon peningkatan cardiac output atau peningkatan tekanan perifer.


Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi:
1 Genetik: Respon nerologi terhadap stress atau kelainan eksresi atautransport Na.
2 Obesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkantekanan darah

meningkat.
3 Stress Lingkungan.
4 Hilangnya Elastisitas jaringan and arterisklerosis pada orang tua sertapelabaran pembuluh

darah.
Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan

perubahan pada :
1 Elastisitas dinding aorta menurun
2 Katub jantung menebal dan menjadi kaku
3 Kemampuan jantung memompa darah menurun. 1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun

kemampuan jantung memompa darah menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan

volumenya.
4 Kehilangan elastisitas pembuluh darah. Hal ini terjadi karena kurangnya efektifitas pembuluh

darah perifer untuk oksigenasi


5 Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer. Meskipun hipertensi primer belum

diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data penelitian telah menemukan beberapa faktor

yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi.

Faktor tersebut adalah sebagai berikut :

1 Faktor keturunan
2 Kebiasaan hidup.

Sedangkan penyebab hipertensi sekunder adalah :

1 Ginjal : Glomerulonefritis, Pielonefritis, Nekrosis tubular akut, Tumor


2 Vascular : Aterosklerosis, Hiperplasia, Trombosis, Aneurisma, Emboli kolestrol, Vaskulitis
3 Kelainan endokrin : DM, Hipertiroidisme, Hipotiroidisme
4 Saraf : Stroke, Ensepalitis, SGB
5 Obat obatan : Kontrasepsi oral, Kortikosteroid
C. Anatomi Fisiologi

Jantung adalah sebuah organ berotot dengan empat ruang yang terletak di rongga dada,

di bawah perlindungan tulang iga, sedikit ke sebelah kiri sternum. Jantung terdapat di dalam

sebuah kantung longgar berisi cairan yang disebut perikardium. Keempat ruang jantung

tersebut adalah atrium kiri dan kanan serta ventrikel kiri dan kanan.
Sisi kiri jantung memompa darah ke seluruh sel tubuh kecuali sel sel yang berperan

dalam pertukaran gas di paru. Ini disebut sirkulasi sistemik. Sisi kanan jantung memompa

darah ke paru untuk mendapat oksigen. ini disebut sirkulasi paru ( pulmoner ).
D. Patofisiologi
Patofisiologi hipertensi adalah tekanan arteri rata-rata naik 40-60 %. Pada tahap akhir,

yaitu hipertensi esensial yang lebih parah aliran darah ke ginjal berkurang sampai setengah

normal. Tahanan terhadap aliran darah yang melewati ginjal meningkat 2-4 kali lipat.

Walaupun aliran darah ke ginjal menurun tapi kecepatan filtrasi glomerulus seringkali

mendekati normal karena tekanan arteri yang tinggi pada hipertensi masih menimbulkan

filtrasi cairan adekuat dari glomerulus menuju tubulus renalis. Curah jantung kira-kira

normal. Tekanan total perifer meningkat sekitar 40-60%. Jumlah ini kira-kira sama dengan

peningkatan tekanan arteri. Ginjal tidak dapat mensekresi air dan garam dalam jumlah yang

adekuat.
E. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi : (Menurut : Edward K Chung, 1995

)
1 Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan peningkatan tekanan darah,

selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial

tidak akan pernah terdiagnosa jika tekanan arteri tidak terukur.


2 Gejala yang lazim Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi

meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini merupakan gejala terlazim

yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari pertolongan medis.


Menurut Rokhaeni ( 2001 ), manifestasi klinis beberapa pasien yang menderita hipertensi

yaitu : Mengeluh sakit kepala, pusing, Lemas, kelelahan, Sesak nafas, Gelisah, Mual muntah,

Epistaksis, Kesadaran menurun.


F. Penatalaksanaan
Pengelolaan hipertensi bertujuan untuk mencegah morbiditas dan mortalitas akibat

komplikasi kardiovaskuler yang berhubungan dengan pencapaian dan pemeliharaan tekanan

darah dibawah 140/90 mmHg. Prinsip pengelolaan penyakit hipertensi meliputi :


Penanggulangan hipertensi secara garis besar dibagi menjadi dua jenis penatalaksanaan:
1 Penatalaksanaan Non Farmakologis.
a) Diet
Pembatasan atau pengurangan konsumsi garam. Penurunan BB dapat menurunkan

tekanan darah dibarengi dengan penurunan aktivitas rennin dalam plasma dan kadar

adosteron dalam plasma.


b) Aktivitas.
Klien disarankan untuk berpartisipasi pada kegiatan dan disesuaikan dengan batasan

medis dan sesuai dengan kemampuan seperti berjalan, jogging, bersepeda atau berenang.
2 Penatalaksanaan Farmakologis.
Secara garis besar terdapat bebrapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian atau

pemilihan obat anti hipertensi yaitu:


a Mempunyai efektivitas yang tinggi.
b Mempunyai toksitas dan efek samping yang ringan atau minimal.
c Memungkinkan penggunaan obat secara oral.
d Tidak menimbulakn intoleransi.
e Harga obat relative murah sehingga terjangkau oleh klien.
f Memungkinkan penggunaan jangka panjang.
Golongan obat obatan yang diberikan pada klien dengan hipertensi seperti golongan

diuretic, golongan betabloker, golongan antagonis kalsium, golongan penghambat konversi

rennin angitensin.
G. Komplikasi
Dalam perjalannya penyakit ini termasuk penyakit kronis yang dapat menyebabkan

berbagai macam komplikasi antara lain :


a Stroke
b Gagal jantung
c Ginjal
d Mata
H. Klasifikasi Hipertensi
Secara klinis derajat hipertensi dapat dikelompokkan sesuai dengan rekomendasi dari

The Sixth Report of The Join National Committee, Prevention, Detection and Treatment of

High Blood Pressure (JNC VI, 1997) sebagai berikut:


No. Kataegori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)

1. Optimal <120 <80

2. Normal 120 -129 80 -84

3. High normal 130 -139 85 89

4. Hipertensi

Grade 1 (ringan) 140 159 90 99

Grade 2 (sedang) 160 179 100 109

Grade 3 (berat) 180 209 100 119

Grade 4 (sangat berat) >210 >120

Sumber: JNC VI, 1997

I. Pengobatan

Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut:


a) Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin dokter
b) Pengobatan non farmakologis yaitu dengan
1. Mengurangi asupan garam dan lemak
2. Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol
3. Berhenti merokok bagi yang merokok
4. Menurunkan berta badan bagi yang kegemukan
5. Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenang
6. Menghindari ketegangan
7. Istirahat cukup
8. Hidup tenang
c) Pencegahan agar tidak terjadi komplikasi dari hipertensi
1. Kontrol teratur
2. Minum obat teratur
3. Diit rendah garam dan lemak

J. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi antara lain:


1. Sayur-sayuran hijau kecuali daun singkong, daun melinjo dan melinjonya
2. Buah-buahan keculi buah durian
3. Ikan laut tidak asin terutama ikan laut air dalam seperti kakap dan tuna
4. Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam 1 minggu dan diutamakan putih telurnya
saja
5. Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan otak karena banyak mengandung lemak)

K. Makanan yang perlu dihindari

1. Makanan yang di awetkan seperti makanan kaleng, mie instant, minuman kaleng
2. Daging merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging kambing
3. Makanan berlemak dan bersantan tinggi serta makanan yang terlalu asin

L. Pengobatan tradisional
Pengobatan tradisional yang dapat dibuat dirumah antara lain dengan mengkonsumsi

secara teratur jus:

1. Buah mentimun
2. Buah belimbing
3. Daun seledri
Sedangkan cara membuat obat tradisional seperti jus mentimun adalah

1. kg buah mentimun dicuci bersih


2. Dikupas kulitnya kemudian diparut
3. Saring airnya menggunakan penyaring/kain bersih
4. Diminum setiap hari 1 kg untuk 2 kali minum pagi dan sore hari
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi). www.medicastore.com. Diakses: 21


Juni 2015
Astawan. 2009. Cegah Hipertensi dengan Pola Makan. www.depkes.co.id. Diakses: 21
Juni 2015
Mansjoer A, Triyanti K, 2010. Kapita Selekta Kedokteran Edisi ke-3 jilid 1, Media
Aesculapius Fakultas Kedokteran UI, Jakrta.

Anda mungkin juga menyukai

  • Lembar Konsull
    Lembar Konsull
    Dokumen3 halaman
    Lembar Konsull
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Liflet Hipertensi
    Liflet Hipertensi
    Dokumen2 halaman
    Liflet Hipertensi
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Askep Keluarga Yulita
    Askep Keluarga Yulita
    Dokumen17 halaman
    Askep Keluarga Yulita
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Resume Gerontik
    Resume Gerontik
    Dokumen4 halaman
    Resume Gerontik
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Resume Komunitas
    Resume Komunitas
    Dokumen5 halaman
    Resume Komunitas
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat
  • BAB IV 5 Ok New
    BAB IV 5 Ok New
    Dokumen6 halaman
    BAB IV 5 Ok New
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Absensi RSMH
    Absensi RSMH
    Dokumen1 halaman
    Absensi RSMH
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Askep Geronnn
    Askep Geronnn
    Dokumen19 halaman
    Askep Geronnn
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Analisa SWOT
    Analisa SWOT
    Dokumen25 halaman
    Analisa SWOT
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Askep Nada
    Askep Nada
    Dokumen55 halaman
    Askep Nada
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat
  • SELASA
    SELASA
    Dokumen5 halaman
    SELASA
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat
  • SELASA
    SELASA
    Dokumen5 halaman
    SELASA
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Latar Belakang Asma
    Latar Belakang Asma
    Dokumen4 halaman
    Latar Belakang Asma
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Proposal Ronde
    Proposal Ronde
    Dokumen12 halaman
    Proposal Ronde
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Soal Keluarga
    Soal Keluarga
    Dokumen5 halaman
    Soal Keluarga
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Ispa
    Leaflet Ispa
    Dokumen3 halaman
    Leaflet Ispa
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Cover Skripsi
    Cover Skripsi
    Dokumen18 halaman
    Cover Skripsi
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Soal Endokrin Uas
    Soal Endokrin Uas
    Dokumen5 halaman
    Soal Endokrin Uas
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Materi Fiskes Kes
    Materi Fiskes Kes
    Dokumen1 halaman
    Materi Fiskes Kes
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Epilepsi - Penjlesan Kejang
    Epilepsi - Penjlesan Kejang
    Dokumen16 halaman
    Epilepsi - Penjlesan Kejang
    Ridho Setyawan
    Belum ada peringkat
  • Analisa SWOT
    Analisa SWOT
    Dokumen25 halaman
    Analisa SWOT
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN KASUS 1 Typhoid Fever
    LAPORAN KASUS 1 Typhoid Fever
    Dokumen28 halaman
    LAPORAN KASUS 1 Typhoid Fever
    ADISLIPKNOT135
    Belum ada peringkat
  • Materi Fiskes
    Materi Fiskes
    Dokumen4 halaman
    Materi Fiskes
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat
  • HIDRODINAMIKA Materi Fiskes
    HIDRODINAMIKA Materi Fiskes
    Dokumen1 halaman
    HIDRODINAMIKA Materi Fiskes
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat
  • HIDRODINAMIKA Materi Fiskes
    HIDRODINAMIKA Materi Fiskes
    Dokumen2 halaman
    HIDRODINAMIKA Materi Fiskes
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Materi Fiskes - Dasar
    Materi Fiskes - Dasar
    Dokumen1 halaman
    Materi Fiskes - Dasar
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Materi Fiskes - Dasar
    Materi Fiskes - Dasar
    Dokumen1 halaman
    Materi Fiskes - Dasar
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Materi Fiskes Kes
    Materi Fiskes Kes
    Dokumen31 halaman
    Materi Fiskes Kes
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Materi Fiskes Kes
    Materi Fiskes Kes
    Dokumen1 halaman
    Materi Fiskes Kes
    widya puspitasari
    Belum ada peringkat