Anda di halaman 1dari 8

METODE PELAKSANAAN

Kegiataan : Penanggulangan Bahaya Kebakaran


Pekerjaan : Pembuatan Garasi Mobil Dan Bak Penampung Air
Lokasi : Kantor BPBD Kepahiang
Kabupaten : Kepahiang
Tahun Anggaran : 2015

A.PEKERJAAN PENDAHULUAN
1. Pemasangan Bouwplank
Pemasangan patok dan papan bouwplank menggunakan
kayu kls III yang diketam rata pada sisi kerjanya. Tinggi
bouwplank sama dengan titik nol atau apabila dikehendaki lain
harus dibicarakan dan mendapat persetujuan dari Direksi
Pekerjaan dan Konsultan Pengawas.
Setelah pemasangan bouwplank telah selesai maka
segera dilaporkan kepada Direksi Pekerjaan dan Konsultan
Pengawas untuk mendapat persetujuan sebelum pekerjaan
selanjutnya dilaksanakan.

2.Sewa Barak Kerja/Sewa Gudang


Bedeng kerja dibuat untuk tempat tinggal sementara tenaga
kerja selama proyek berlansung.
Gudang penyimpanan bahan ini dibuat untuk tempat bahan
material yang sifatnya untuk menjaga keselamatan dari bahan
tersebut. Untuk Gudang penyimpanan semen, tempatnya harus
baik sehingga terlindung dari kelembaban atau keadaan cuaca lain
yang merusak. Lantai penyimpanan harus kuat dan berjarak
minimal 30 cm dari permukaan tanah

3.PEMBUATAN PAPAN NAMA PROYEK


Pembuatan papan nama harus mendapat persetujuan direksi
untuk menentukan bahan.
Pemasangan papan nama harus dapat terlihat oleh umum secara
jelas.

B.PEKERJAAN TANAH DAN URUGAN


1.Galian Tanah
a. Semua galian kami kerjakan menurut persyaratan
dalam spesifikasi teknis serta mencapai garis-
garis peil/bentuk yang ditunjukkan pada gambar
rencana atau ditentukan oleh pengawas dan
Direksi.

b. Selama pelaksanaan pekerjaan berjalan, mungkin


perlu atau diinginkan adanya perubahan maupun
penyesuaian terhadap kondisi di lapangan oleh
konsultan pengawas dan Direksi mengenai
dimensi-dimensi penggalian sebagai perbaikan
atau perubahan hal ini tetap diikuti.
c. tanah yang kami lakukan dengan menggunakan
tenaga manusia dan sesuai dengan gambar
rencana atas petunjuk dari pengawas dan Direksi

Semua penggalian diatas yang kami kerjakan


yang ditunjuk dalam gambar rencana kami tutup
dan disempurnakan kembali seperti semula.

2.Pekerjaan Urugan Pasir Bawah Pondasi


Urugan pasir dilaksanakan dengan sistem lapisan pasir
dengan ketebalan tiap lapis dan setiap lapis dilakukan
pemadatan dengan menggunakan alat pemadat dan
dilaksanakan secara terus menerus hingga dicapai ketebalan
yang sesuai dengan Gambar Kerja.
Setelah selesai pemadatan dilakukan pengetesan kepadatan
dan bagian yang turun diurug dan dipadatkan kembali sampai
seluruh permukaan urugan rata dan padat.

3.Pekerjaan Urugan Tanah


Pekerjaan urugan tanah dilakukan setelah pondasi selesai dan
telah mengeras. Tanah hasil galian dikembalikan lagi, dan
digunakan untuk menimbun pondasi. Tanah tersebut
dipadatkan lapis demi lapis baik dengan cara manual atau
menggunakan alat stamper.
Selain itu urugan tanah juga dilakukan pada permukaan
lantai. Bagian lantai yang perlu ditinggikan di urug dengan
tanah urug. Tanah urug yang dipakai dapat berasal dari hasil
galian ataupun tanah urug yang didatangkan. Tanah
dihamparkan kemudian dipadatkan lapis demi lapis hingga
didapatkan kepadatan dan ketebalan yang sesuai dengan
spesifikasi teknis.

C.PEKERJAAN PASANGAN
1.Pekerjaan Pondasi
1) Penggalian pondasi setempat dilakukan dengan terlebih
dahulu menetapkan lay out titik as pondasi tersebut dan
ditentukan dengan teliti sesuai gambar dan disetujui
redaksi .
2) Dasa pasangan pondasi dipasang batu kosong setebal 20
cm diisi dengan pasir dan bagian bawahnya urugan pasir
setebal 5 cm.
3) Pondasi dibuat dari besi belah dengan memakai adukan
beton 1PC : 4 Pasir, ukuran disesuaikan dengan gambar.
4) Material batu kali/batu belah yang dipergunakan harus
yang keras dan bermutu baik, tidak cacat dan tidak retak.
Batu kapur, Batu berpenampung bulat atau berpori besar
(berongga) dan terbungkus lumpur tidak diperkenankan
dipakai.
5) Air yang dipergunakan harus bersih, tawar dan bebas dari
bahan kimia, asam alkali atau bahan organik yang dapat
merusak pondasi
6) Pasir pasang harus bersih, tajam dan bebas lumpur dan
tanah liat kotoran organik dan bahan yang dapat merusak
pondasi.

2.Pekerjaan Dinding Plesteran


1) Yang termasuk lingkup pekerjaan ini adalah :
Pasangan dinding bata bata
Plesteran / Acian Dinding
Plesteran Permukaan Beton
Pasangan bata pada saluran dan segala sesuatu yang
nyata termasuk ke dalam pekerjaan ini.
2) Bahan yang dipakai adalah :
Bata merah bermutu baik, pembakaran sempurna,
bebas dari cacat dan retak, maksimal belah menjadi 2
bagian, produk lokal dan memenuhi persyaratan.
Pasir pasang harus bersih, tajam dan bebas lumpur,
tanah liat, kotoran organik dan bahan yang dapat
merusak pasangan. Untuk itu pasir yang akan dipakai
terlebih dahulu diayak lewat lobang ayakan sebesar 10
cm.
Semen yang dipakai harus memenuhi persyaratan N.I.
8 type 1 menurut ASTM dan memenuhi S 400 standard
Portland Cement.
8 Pasangan dinding bata merah biasa memakai campuran 1
PC : 4 Pasir.
9 Dinding bata luar/dalam diplester dengan memakai
campuran 1 PC : 4Pasir.
10 Sebelum dinding diplester harus dikamprot dahulu dengan
campuran 1 PC : 4 Pasir dengan ketebalan 3 mm untuk
mendapatkan ikatan yang lebih baik. Kelembaban
plesteran harus dijaga sehingga pengeringan bidang
plesteran stabil dan kemudian diperhalus dengan acian.
11 Seluruh Pekerjaan pasangan dan plesteran yang tidak
lurus, berombak dan retak-retak harus dibongkar di
perbaiki atas biaya pemborong.

D.PEKERJAAN TANGKI AIR

1.Pekerjaan Penyediaan Suplay Air Bersih


a. Bahan
Bahan/material pipa untuk distribusi air bersih adalah
GIP pipe, Pipa dan fitting yang digunakan harus
mengikutl standar SII dan harus disertai sertifikat hasil
pengujian

Katup-katup (valve) untuk ukuran lebih kecjl atau sama


dengan 50 mm dibuat danri bahan kuningan dengan
system penyambungan menggunakan ulir /screwed,
sedangkan yang lebih besar dari 50 mm dibuat dari
bahan GIP, dengan system sambungan ulir

Penggantung pipa. (hanger) dan penjepit pipa (klem)


harus dari bahan metal yang digalvanis.

b. Pemasangan

Untuk sambungan yang menggunakan ulir harus


memiliki spesifikasi panjang ulir

Sebelum dilakukan penyambungan, baglan yang berulir


harus dibersihkan terlebih dahulu dari
Bersihan-Bersihan yang melekat

Setiap pemasangan katup yang menggunakan ulir


harus digunakan sepasang water moer (union coupling)
untuk mempermudah pekerjaan pemeliharaan

Semua ujung yang terakhir, yang tidak dilanjutkan lagi


harus ditutup dengan dop/plug atau blank flanged

Pipa-pipa harus diberi penyangga, pipa-pipa tegak yang


menempel sepanjang kolom atau dinding dan pada
setiap percabangan atau belokan harus diberi pengikat
(klem).

Penyangga pipa harus dipasang pada lokasi-lokasi yang


ditentukan

Apabila lokasi penggantung pipa berhimpitan dengan


katup, maka penyangga tersebut harus digeser dari
posisi tersebut dengan catatan pipa tidak akan
melengkung apabila katup tersebut dilepas.
c. Tanki Air Atas (Roof Tank)
Tanki air atas dibuat dengan cor beton 1:2:3.T tanki
dilengkapi dengan lubang inlet, outlet, drain, manhole dan
ventilasi. Tanki ditempatkan pada dudukan yang kuat, konstruksi
beton 1:2:3

1.Pekerjaan Instalasi Distribusi Air Besih


a.Bahan
Jenis bahan yang dipakai untuk menyalurkan
air bekas dan air limbah manusia dalam bangunan memakai
bahan PVC.
Pipa air, air Bersih menggunakan PVC klas
BW
Penyambungan pipa PVC dilakukan dengan
solvent cement yang berkualitas baik. Sebelum melakukan
penyambungan pipa, bagian yang akan disambung harus
dibersihkan terlebih dahulu, bebas dari Bersihan, air dan
lain-lain. Solvent cement harus merata pada bagian permukaan
yang akan disambung

b.Pemasangan
Sambungan-sambungan antara pipa PVC, diberi solvent cement
darl kualitas balk yang disetujui oleh pengawas/Direksi
Pada pipa vent, semua ujung pipa atau fitting yang terakhir
tidak dilanjutkan lagi harus ditutup dengan dop atau plug dari
bahan material yang sama.

E.PEKERJAAN ATAP DAN LISTPLANK

1.Pemasangan Atap
a. Sebelum dilakukan pekerjaan pemasangn atap sebelumnya
disiapkan diatas atap (disusun) pada titik- titik tertentu.
b. Seng dipasang secarah horisontal terlebih dahulu pada
bagian atas.
c. Setelah pada bagian paling atas terpasang diteruskan pada
bagian bawahnya secara horizontal.
d. Dengan cara pemasangan seng pada bagian atas
diangkat atau diungkit setelah itu dimasukan genteng
pada bagian bawahnya.
e. Pertemuan dengan jurai genteng dipotong dengan bentuk
segitiga agar rapi.
2.Pemasangan lisplank
a. Papan lisplank dipaku pada rangka listplank
b. Pada sambungan papan lisplank dibuat sambungan bibir lurus.
C Setelah selesai pemasangan tahap berkutnya yaitu dilakukan
pendempulan dan pengecatan

D.FOTO DOKUMENTASI DAN PELAPORAN


a. Dalam setiap pelaksanaan kegiatan dilapangan kami mengambil
photo dokumentasi dan menyerahkan photo tersebut kepada
pengawas dan Direksi mengenai kemajuan pekerjaan dengan
ukuran 8 cm x 12 cm pada lokasi yang telah ditentukan oleh
pengawas dan Direksi selama masa kontrak. Photo diambil pada
waktu awal/sebelum
b. Photo-photo tersebut juga menjadi indikator dalam penilaian
kemajuan pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang mencerminkan
setiap item pekerjaan fisik dan non fisik yang tercantum dalam RAB
kontrak. Dalam proses pengambilan photo dokumentasi pihak kami
merujuk kepada arahan dari pengawas dan Direksi.

Pelaporan
a. Kami membuat program pelaksanaan sesuai dengan syarat-syarat
kontrak dengan menggunakan CPM network, program tersebut kami
buat dalam dua bentuk yaitu bar chart dan daftar yang
memperlihatkan setiap kegiatan, antara lain mencerminkan :

- Mulai, tanggal paling awal

- Selesai, tanggal paling akhir

- Waktu yang diperlukan.

- Waktu float

- Sumber tenaga kerja, peralatan dan bahan yang diperlukan.


b. Aktifitas yang terlihat pada program kami sudah termasuk
pelaksanaan pekerjaan sementara dan tetap, kelonggaran waktu
yang diperlukan untuk persiapan dan persetujuan pengiriman
peralatan dan bahan ke lapangan dan juga kelonggaran dengan
adanya hari libur umum maupun keagamaan.
c. Dalam pelaksanaan pembuatan administrasi progress dan
pelaporan, kami membuat dan mencatat segala aktifitas kegiatan
lapangan dalam beberapa bagian :

d.
- Laporan Harian
Dimana laporan tersebut merupakan laporan harian atas
setiap bagian pekerjaan yang diminta oleh pengawas dan
Direksi dalam bentuk yang disetujui pengawas dan
Direksi. Laporan dimaksud memuat data-data ; keadaan
cuaca, jumlah tenaga staf dan buruh yang dipekerjakan
serta sesuai ketrampilannya, jumlah bahan-bahan
ditempat pekerjaan, jumlah bahan yang sedang dipesan,
volume kemajuan pekerjaan, persiapan pekerjaan dan
peralatan serta data-data percobaan laboratorium,
kecelakaan kerja dan informasi
- Laporan
Mingguan
Memuat rekapitulasi kemajuan volume dari pelaksanaan
kegiatan fisik dan non fisik yang tercantum pada RAB
yang telah dicatat pada laporan harian, dan untuk
disampaikan kepada Direksi guna disetujui dan juga untuk
perbaikan apabila terdapat kesalahan dalam
penulisannya.
- Laporan Bulanan
Memuat rekapitulasi kemajuan volume dari pelaksanaan
kegiatan fisik dan non fisik yang tercantum pada RAB
yang telah dicatat pada laporan harian, dan laporan
mingguan untuk disampaikan kepada pengawas dan
Direksi guna disetujui dan juga untuk perbaikan apabila
terdapat kesalahan dalam penulisannya

E.PEKERJAAN LAIN-LAIN
Setelah selesai semua pekerjaan, dilakukan pembersihan semua
areal kerja baik dari kayu sisa bekisting, matrial yang menumpuk,
sampah-sampah bekas kantong zak semen dan membongkar semua
konstruksi-konstruksi pembantu dalam pekerjaan ini sampai bersih
keseluruhannya.

Demikianlah metoda pelaksanaan ini dibuat agar dapat menjadi pedoman


dalam melaksanakan pekerjaan nantinya, sehingga pekerjaan dapat
terlaksana sesuai dengan waktu yang telah diberikan

Kepahiang 11 Juni 2015


Dibuat oleh
CV.ANGGARA PRATAMA

ALINDRA
Wakil Direktur

Anda mungkin juga menyukai