Anda di halaman 1dari 3

FOKUS # "

www.kontan.co.id
NEW Properti masih loyo, pajak progresif ditunda
Masukkan kata kunci quote/berita ! 28/04 Sekelumit info proposal pajak kontroversial Trump
22/04 Memilah reformasi pajak demi amankan kas negara

$ INVESTASI NASIONAL INDUSTRI PELUANG USAHA KEUANGAN INTERNASIONAL PERSONAL FINANCE REGIONAL DATA FINANCIAL TOOLS
Jum'at, 5 Mei 2017 20:31 WIB -- INDIKATOR I ' 0,25%
5.683,38 13,93 LQ45 945,97 2,99 ' 0,32% RD. PENDAPATAN TETAP ' 0.00% USD/IDR 13.327 SUN 102,67

NASIONAL / KEBIJAKAN

2017, Pengembang wajib bangun hunian


berimbang
Senin, 13 Juni 2016 / 21:39 WIB

4
SHARES
( ) + + , INDEKS BERITA

Terpopuler Terkomentari

01 Menakar prospek pergerakan


harga saham INDY

02 Reliance: Akuisisi WOM Finance


belum berakhir

03 CLEO jadi emiten ke-5 melantai


tahun ini

04 PT Amman akan PHK separuh


karyawan?

05 Karyawan dan pilot Garuda


Indonesia ancam mogok
JAKARTA. Para pengembang properti harus bersiap-siap mengeluarkan modal
lebih banyak demi memenuhi kewajiban hunian berimbang. Pemerintah
mengancam memberikan sanksi mulai dari peringatan tertulis hingga
pembongkaran bangunan apabila pengembang tidak kewajiban tersebut.

Hal ini dituangkan dalam beleid anyar berupa PP Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaran Perumahan dan Kawasan Permukinan yang ditandatangi
Presiden Joko Widodo pada 25 Mei silam.

Syarif Burhanuddin, Direktur Jenderal Penyedian Perumahan Kementerian


Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) mengatakan, PP tersebut
mempertegas kewajiban pengusaha untuk memenuhi hunian berimbang
dengan pola 1:2:3 sesuai dengan amanat UU Nomor 1/2011 tentang Perumahan
dan Kawasan Permukiman.

"Intinya, PP ini mengatur pelaksanaan kewajiban hunian berimbang, yaitu


bagaimana agar supaya pengembang juga bangun rumah menengah dan
rumah sederhana, kalau dia membangun rumah mewah," kata dia, Senin (13/6)

Hunian berimbang dengan pola 1:2:3 berarti, bagi pengembang yang


membangun satu unit rumah mewah, maka harus mengikutinya dengan
pembangunan dua unit rumah menegah serta tiga unit rumah sederhana.

Menurut Syarif, pengusaha diwajibkan untuk membangun dalam satu


hamparan untuk proyek pembangunan perumahan skala besar. "Kalau tidak
memungkinkan, pengusaha harus membangun di kabupaten/kota yang sama,
kecuali untuk DKI Jakarta," ujar dia.

Untuk sanksi, pemerintah mengamcam memberikan sanksi administrasi mulai


dari peringatan tertulis, pembekuan kegiatan pembangunan, pembekuan izin
mendirikan bangunan (IMB), pemcabutan IMB, hingga pembongaran bangunan.
Pengusaha juga terancam denda mulai dari Rp 1 miliar hingga Rp 10 miliar.

Namun, menurut Syarif, beleid anyar ini tidak serta merta langsung berlaku.
"Penekanannya kewajiban hunian berimabng di PP ini akan diatur lebih detal
oleh pemerintah daerah dalam peraturan daerah," ujar dia.

Selain itu, Kemen PU-Pera juga akan merevisi Peraturan Menteri Perumahan
Rakyat Nomor 7/2013 terkait hunian berimbang. Syarif bilang, revisi permen ini
akan menjadi petunjuk teknis bagi pemda dalam membuat perda hunian
berimbang.

Ia memproyeksikan, sejumlah perangkat peraturan turunan ini akan rampung


hingga akhir 2016 ini. "Sosialisasinya PP sudah mulai, kami mungkin bimbingan
teknis dan bantuan teknis ke daerah, mungkin nanti baru pada 2017 efektifnya,"
kata dia.

Eddy Hussy, Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) mengatakan, pihaknya
akan menunggu aturan detail kebijakan hunian berimbang yang akan diatur
dalam permen dan perda. "Saya belum dapat PP ini, jadi belum bisa
komentarnya banyak. Meskipun ketentuannya sama dalam UU, tapi kami perlu
lihat secara keseluruhan ke PP, permen, dan perdanya," kata dia.

Muhammad Yazid

Reporter Muhammad Yazid


Editor Sanny Cicilia

INDUSTRI HUNIAN

4
SHARES
( ) + + , INDEKS BERITA

Tags - hunian berimbang

TOPIK #PROPERTI
HK Realtindo Agung Podomoro jual Raksasa teknologi Moratorium, Jogja AP II akan bangun
targetkan marketing 70% Borneo Bay City China LeEco ekspansi segel pembangunan hotel transit di area
sales Rp 2,2 T ke properti hotel bandel Kualanamu

( ) +

KONTAN SITE HUBUNGI KAMI

Investasi Reksadana Risk Prole Representative IFPC Redaksi : Gedung KONTAN, Jalan
Keuangan Unitlink Simulasi Trading Seremonia IFEF Kebayoran Lama No. 1119 Jakarta 12210.
. 021 5357636/5328134
Industri Bunga Deposito Financial Diagnosis K-Widgets RSS
/ Moderator/Epaper
Nasional Ekonomi Makro KontanPedia Kontan Academy
Internasional Daftar Broker Bursa Properti Iklan : Gedung KOMPAS GRAMEDIA Unit 2
Lifestyle Kontan BeRI Lt 2 Jl. Palmerah selatan 22-28 Jakarta
Selatan 10740.
Regional Surat Pembaca
. 021 53679909/5483008 ext 7304,7306
Yang Ter...
Kesehatan
English News
Fokus

Sitemap | Prole | Term of Use | Kebijakan Pemberitaan | Privacy Policy 2017 Kontan.co.id All rights reserved
Feedback x

Anda mungkin juga menyukai