Anda di halaman 1dari 6

Membuat Hotspot

Hotspot adalah layanan internet tanpa kabel yang menggunakan teknologi Wi-Fi (802.11b). Wi-Fi
(Wireless Fidelity) adalah istilah populer untuk jaringan wireless (tanpa kabel) dengan frekuensi
tinggi. Teknologi Wi-Fi 802.11b menggunakan frekuensi 2.4 GHz yang mempunyai kecepatan
hingga 11 MBps.

Akses Wifi dapat dapat dilakukan di lokasi-lokasi yang telah dicakup oleh sinyal Hotspot nya,
misalnya di hotel, caf, mal atau di lokasi bisnis dan komplek perumahan. Untuk akses ini, pelanggan
cukup membutuhkan perangkat yang memiliki fasilitas Wi-Fi, serta username dan password
(pelanggan pasca bayar atau pun prabayar).

Tipe hotspot

Ada beberapa jenis hotspot yang biasa digunakan, yaitu:

Hotspot gratis sebagai tambahan pelanggan umum biasanya dioperasikan di hotel, di lobby hotel, di
ruang konferensi (conference room), kedai kopi (coffe shop), atau di kafe. Kadang hotspot jenis ini
merupakan instalasi semi permanen, di acara pameren komputer atau konferensi / seminar
komputer.

Hotspot yang dibayar langsung ke pemilik gedung, biasanya di ruangan hotel, restoran, atau kedai
kopi (coffe shop). Tidak semua hotel mampu memberikan servis wi-fi gratis. Mereka mengambil
kebijakan untuk memberikan servis berbayar kepada pengguna hotspot untuk menalangi biaya
leased line atau tak terbatas (unlimited) ADSL ke Internet.

Hotspot berbayar ke operatot wi-fi hotspot, misalnya Boingo, iPASS. Operator wi-fi hotspot ini
merupakan jaringan internasional yang global dengan banyak sekali pengguna yang berpindah
tempat (mobile) secara internasional. Jenis hotspot ini biasanya akan lebih menarik bagi mereka
yang memiliki banyak pengguna yang datang dari manca negara.

Tentunya sebuah hotspot dapat merupakan gabungan dari beberapa tipe hotspot menjadi satu
kesatuan, tidak harus menyediakan hanya satu tipe saja. Jadi bisa saja, hotspot berbayar ke pemilik
gedung dan berbayar ke operator wi-fi hotspot dioperasikan pada sebuah hotspot

Ancaman

Saat ini, hotspot semakin banyak tersedia diberbagai tempat umum, tetapi setiap kali melakukan
sambungan pada suatu hotspot sebenarnya membahayakan PC atau laptop itu sendiri. Hotspot
adalah jaringan tebuka yang tidak terenkripsi, sehingga ketika terhubung dengan pengguna hotspot
lain, mereka dapat menyusup dan menimbulkan kerusakan pada komputer.

Peretas (hacker) menggunakan hotspot untuk mengintai atau memata-matai sinyal wireless atau
menjebak agar terperangkap dalam hotspot evil twin. Hotspot evil twin ini merupakan gangguan di
mana hacker menyusup dalam sinyal wireless untuk berpikir bahwa ada pengguna yang berada di
area hotspot. Ketika pengguna mulai berselancar melalui evil twin, maka hacker akan memata-
matai aktivitas internet pengguna hotspot. Kondisi ini memungkinkan sekali bagi pada hacker untuk
mengakses Kartu kredit pengguna hotspot, jika melakukan transaksi secara daring (online).

Peralatan yang di butuhkan untuk membuat HOTSPOT

1. Access Point.

Fungsi Access Point seperti sebuah hub / switch pada jaringan lokal, yang bertindak untuk
menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless / nirkabel para client / tetangga anda, ini
adalah jalur akses koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang
radio, ukuran juga mempengaruhi kekuatan sinyal cakupan area akan dicapai, semakin tinggi
kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) memperluas jangkauannya.

2. Antena Omni

Untuk memperluas jangkauan area hingga beberapa Kilometer, anda memerlukan antena omni
eksternal, bahkan ketika Anda membeli jalur akses dilengkapi dengan antena omni, tapi tidak cukup
karena hanya berkekuatan sekitar 3-5dB, untuk memperluas wilayah jangkauan, Anda akan
memerlukan antena Omni eksternal, rata rata-rata daya 15db. Antena Omni ini memiliki pancaran
atau radiasi 360 derajat, jadi cocok bisa menjangkau client dari arah mana saja.
3. Box Access Point

Untuk melindungi jalur akses Anda dari hujan, perlu alat pelindung berbentuk kotak, bisa terbuat
dari plastik atau plat logam, kotak rata-rata dilengkapi dengan kunci pengaman, dan kotak ini harus
ditempatkan tepat di bawah antena.

4. Pigtail

Pigtail kabel atau kabel jumperl diperlukan untuk menghubungkan antara antena omni ke jalur
akses, panjang maksimum pemberitahuan yang diperlukan hanya 1 meter, bila kepanjangan Anda
akan mengalami degradasi sinyal (loss dB) Pada kedua ujung kabel memiliki konektor yang plug
tipe konektor sesuai dengan yang melekat pada jalur akses Anda.

5. POE (Power Over Ethernet)

Agar kabel listrik tidak dibangkitkan untuk menghidupkan access point maka anda memerlukan alat
POE alat ini berfungsi untuk mengalirankan listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP / STP,
dengan alat ini maka Anda tidak perlu repot-repot membeli lagi kabel daya ke puncak menara, lebih
praktis dan ekonomis.
6. Cable UTP / STP

Kabel UTP / STP ini diperlukan untuk menghubungkan jalur akses dengan jaringan kabel pada LAN
lokal anda, supaya bisa dihubungkan ke komputer Gateway / Router atau Hub / Switch, pilih kabel
UTP / STP yang berkualitas baik untuk meningkatkan kualitas listrik melewati POE.

7. Anti-lightning (Lightning Arrester)

Sebagai pengaman dari petir maka anda memerlukan alat yang berfungsi untuk menyalurkan
kelebihan beban listrik saat petir menghantam kabel pembumian (grounding), komponen ini
dipasang pada kabel jumper antara perangkat dan jalur akses dengan antena eksternal. Grounding
untuk penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa
meter untuk mencapai air.
8. Tower

Untuk mendapatkan jangkauan area cakupan maksimum, anda perlu menaikkan antena omni
eksternal ke tempat yang tinggi agar client WLAN anda bisa menangkap sinyal radio anda dengan
benar.

# Concisely

Radio Akses Point

Box Outdoor sebagai wadah Radio Akses Point. Perangkat ini wajib ada, jika AP yang digunakan
adalah AP Indoor, bukan AP outdoor.

PoE/Power over Ethernet, alat untuk memisahkan antara jalur data dengan jalur catu daya pada
sebuah kabel jaringan/ethernet. Jika menggunakan AP outdoor, hanya dibutuhkan satu buah PoE,
sementara kalo menggunakan AP Indoor, dibutuhkan PoE splitter yang terdiri dari sepasang (dua
buah) PoE yang dipasang di bawah (dekat adaptor) dan di atas (dekat radio AP)

Pigtail. Berfungsi untuk menyambungkan antara AP dengan Antena. Bentuknya berupa kabel
coaxial sepanjang 30 60 cm dengan masing-masing konektor pada ujung-ujungnyanya. Tidak
semua AP memerlukan pigtail ini.

Beberapa produk Ubiquity seri Bullet tidak memerlukan pigtail lagi, karena AP dapat langsung
disambungkan dengan konektor antena.

Antena. Berfungsi menyebarkan signal dari radio AP. Alat ini sangat penting fungsinya dalam
sebuah jaringan wireless, karena akan sangat menentukan kualitas signal yang dapat ditangkap
oleh klien.

Client. Dapat berupa Laptop dengan card wifi bawaannya, USB Wifi atau radio akses point yang
diset sebagai client.

Dengan peralatan seperti diatas, kita sudah dapat mengawali sebuah usaha RTRW Net.

Untuk optimalisasi dan manajemen jaringan wireless yang lebih baik, beberapa rekan
menambahkan peralatan sebagai berikut :

1. Routerboard Mikrotik, digunakan sebagai manajemen bandwidth, otentifikasi client, hotspot login
dll

2. Switch HUB, untuk membagi koneksi dari Modem atau dari routerboard mikrotik
3. Komputer Server yang difungsikan sebagai mesin Proxy, url filter dan lain sebagainya.

Dengan menggunakan patokan topologi diatas, kita sudah bisa mulai berhitung berapa nilai
investasi yang kita butuhkan untuk memulai usaha RT/RW Net ini. Simulasinya dapat dilihat pada
contoh berikut :

1. Akses Point Bullet M2HP, dengan adaptor dan PoE, kisaran harga Rp. 1.000.000,-1.500.000,

2. Antena Omni Hyperlink, harga kisaran Rp. 1.200.000,- 1.400.000,

3. Kabel UTP kualitas standart, kisaran harga Rp. 5.000/meter x 15 meter = Rp.75.000,-

4. Konektor RJ-45 @5.000/buah x 4 = Rp. 20.000,-

5. Tiang antena Pipa Galvanis ukuran 1 Inch dan 1.25 Inch + pemasangan Rp. 400.000,-

Total : Rp. 2.695.000,-

Explanation :

Asumsi sumber koneksi menggunakan Telkom Speedy, yang dalam paket pemasangannnya sudah
diberikan Modem gratis.

Perangkat pemancar Wifi diatas adalah perangkat yang banyak direkomendasikan oleh rekan-rekan
yang telah menggeluti usaha RTRW Net ini. Hampir semua rekan sepakat untuk menunjuk Bullet
M2HP sebagai rekomendasi utama mereka untuk dijadikan sebagai Main AP. pertimbangannya
adalah karena praktis, tidak membutuhkan box outdoor dan pigtail, processor dan memori yang
cukup tinggi dan power yang cukup besar. Untuk antena AP, selain merk Hyperlink, beberapa rekan
juga merekomendasikan Omni Slotted, Omni TPLink dan Omni Fulbond.

Dikutip dari berbagai sumber

Anda mungkin juga menyukai