PENDAHULUAN
Sirsak merupakan tanaman tropis yang buahnya memili aromo dan rasa khas. Daging
buangnya bewarna putih susu, rasanya manis asam dan rasa khas. Buah ini mudah
didapat,mulai dari pasar tradisional sampai supermarket. Buah sirsakpun bisa diolah
menjadi berbagai macam sajian. Tanaman sirsak biasa hidup didaerah tropis,apalagi untuk
Negara Indonesia. Selain buahnya yang bias kita konsumsi,dari tanaman sirsak terdapat
bagian yang bermanfaat. Salah satunya adalah daunnya. Daun sirsak mempunyai berbagai
manfaat, dan sangat berkhasiat dalam penyembuhan penyakit dalam dalam tubuh kita.
Daun sirsak sebagai metode pengobatan alternatif yang banyak orang menggunakannya
untuk penyembuhan penyakit. Berbagai kemasan,variasi yang ditawarkan oleh pembuat
obat obat taradisional ini. Agar semua umur pun bisa meminumnya.Buah, daun, batang
sirsak banyak sekali kandungan yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti,
diabetes, hipertensi, kejang bahkan kanker.
Masyarakat Indonesia menggunakan daun sirsak sebagai obat herbal untuk mengobati
penyakit kanker, yaitu dengan cara meminum air rebusan daun sirsak segar. Air rebusan
daun sirsak segar dapat menimbulkan efek panas seperti pada kemoterapi, namun air
rebusan daun sirsak ini hanya membunuh sel-sel yang abnormal (kanker) dan
membiarkan sel-sel normal tetap tumbuh. Hal ini berbeda dengan efek yang ditimbulkan
pada pengobatan kemoterapi, dimana pengobatan kemoterapi ini tidak saja membunuh
sel-sel abnormal (kanker) tetapi sel-sel yang normalpun ikut mati (Leny, 2006).
1.3 . Tujuan
BAB II
1
LANDASAN TEORI
Sirsak (Annona muricata L.) merupakan tanaman yang berasal dari negara
Amerika Selatan, yaitu Meksiko. Keberadaan tanaman tersebut diduga dibawa oleh
orang Belanda semasa zaman penjajahan. Tanaman ini telah menyebar di seluruh
pelosok Indonesia, walaupun masih ditanam di pekarangan rumah. Penyebaran
tanaman sirsak di Indonesia dapat dijumpai di daerah Jawa Barat, terutama
Rajamandala dan Bandung Selatan serta Jawa Tengah di daerah Karanganyar
(Sunarjono 2005). Tanaman sirsak (Annona muricata Linn.) berasal dari bahasa
Belanda, yakni zuurzak berarti kantong asam. Daun sirsak banyak digunakan sebagai
obat herbal untuk mengobati berbagai penyakit, antara lain : penyakit asma di Andes
Peru, diabetes dan kejang di Amozania Peru (Zuhud, 2011). Sirsak merupakan
tanaman tropis yang bersifat tahunan (perenial). Sirsak berupa tanaman perdi dengan
tinggi sekitar 3-10 m.
Sirsak dapat tumbuh pada daerah tropis dan subtropis (Orwa et al 2009). Buah
sirsak memiliki bentuk hati yang dikelilingi oleh sesuatu yang berbentuk seperti duri
yang tumpul, kulit buah sirsak berwarna hijau tua. Sirsak dapat tumbuh pada semua
jenis tanah dengan derajat keasaman (pH) antara 5-7. Tanah yang sesuai adalah tanah
agak asam sampai agak alkalis, namun yang memiliki bahan organik yang tinggi.
Tumbuh subur di ketinggian antara 100-300 mdpl (di atas permukaan laut). Suhu
udara yang sesuai antara 22-32oC dengan curah hujan antara 1.500-3.000 mm/tahun.
Lokasi yang disenangi tanaman sirsak diantaranya lahan yang terbuka, tidak ada
naungan, dan tidak ada kabut. Tanaman sirsak memerlukan sinar matahari antara 50-
70% (Sunarjono 2005).
daun sirsak memiliki bnyak kandungan zat aktif untuk berbagai penyakit,
khususnya penyakit kanker, hal ini telah terbukti di berbagai tempat dan kalangan.
Rebusan daun sirsak ini tidak mempunyai rasa, tapi mempunyai aroma yang khas.
1. Acetogenin.
2
Zat ini diketahui 10 ribu kali lebih kuat dalam membunuh sel-sel
kanker dibanding adriamycin, zat aktif yang biasa dipakai dalam kemoterapi.
Hebatnya lagi zat ini hanya akan menyerang sel yang pertumbuhannya tidak
normal (sel kanker) tidak seperti obat-obat yang dipakai dalam kemoterapi.
2. Steroid/ttriterpenoid.
Dalam dunia medis zat ini biasa digunakan untuk membuat obat-
obatan kontrasepsi, anabolik dan antiinflamasi.
3. Flavonoida.
Fungsi flavonoida ialah pengatur tumbuh, pengatur fotosintesis, kerja
antimikroba dan antivirus. Dalam pertanian sering digunakan untuk
bioinsektisida pengusir serangga.
4. Glikosida Antrakuinon.
Merupakan salah satu jenis kuinon alam yang biasa digunakan sebagai
pencahar.
5. Terdapat juga sejumlah zat penting yang berperan sebagai obat dan berguna
bagi kekebalan tubuh seperti annocatacin, muricapentocin, annocatalin,
annomuricin, annohexocin, anomurine, anonol, annomuricin, gigantetronin,
caclourine, linoleic acid dan gentisic acid.
6. Ekstrak air dan etanol 70% dari daun sirsak yang mengandung alkaloid,
flavonoid, saponin, tanin, dan steroid mampu menunjukkan inhibisi terhadap
aktivitas enzim -glukosidase secara in vitro.
7. antiperglikemia/ anti peningkatan kadar gula
8. fitokimia annonaceous acetogenins pada ekstrak daun sirsak merupakan agen
aktif anti bakteri.
Daun sirsak juga dapat menymbuhkan beberapa penyakit yang terjadi pada
manusia karena khasiatnya dan kandungannya.
A. Kanker
Kanker merupakan penyakit mematikan kedua didunia setelah penyakit jantung.
(anonim. 2015 ). Peningkatan jumlah pasien kanker di dunia sebanyak 6,25 jt setiap
tahunny. Bahkan,data dunia menyatakan bahwa sebanyak 11 12 juta orang saat ini
merupakan pengidap berbagai jenis kanker. (anonim. 2015 ).
3
Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di
Asia Tenggara dan Pasifik Barat (Tiwari & Rao 2002). Penderita diabetes di Indonesia
menempati urutan ke empat terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat, China, dan
India. Badan kesehatan dunia (WHO) mengeluarkan data bahwa penderita diabetes di
Indonesia pada tahun 1995 terdapat lima juta orang dan diperkirakan terjadi
peningkatan sebanyak 230.000 pasien per tahun. Data WHO tahun 2010 menyebutkan
bahwa lebih dari 346 juta penduduk dunia mengidap diabetes pada tahun 2010 dan
21,3 juta orang di antaranya merupakan penderita diabetes di Indonesia. Jumlah ini
meningkat dari tahun 2000 yang berjumlah 8,4 juta penderita (WHO 2010).
Penelitian ekstrak daun sirsak pada percobaan penderita oleh Fayed et al,
tahun 1998 bahwa senyawa bioaktif yang ada di dalam daun sirsak memiliki sifat
antiperglikemia/ anti peningkatan kadar gula darah melalui beberapa mekanisme yaitu
menurunkan konsentrasi glukosa darah, meningkatkan konsentrasi insulin,
meningkatkan perbaikan atau proliferasi sel B pankreas, serta meningkatkan efek
hormon insulin dan adrenalin. Daun sirsak memiliki kegiatan antihyperglycemic atau
anti peningkatan kadar gula darah.
C. Antikejang
4
Selain memiliki sifat sitotoksik yang sangat tinggi, sirsak juga memili sifat
kardiotonik (menguatkan kerja jantung), hipotensif (penurunan tekanan darah),
bronkodilator sebagai agen atau obat untuk mengatasi kesulitan bernafas yang
disebabkan oleh asma, bronkhitis, bronkhiolitis, pneumonia, dan emfisema. Bebrpa
studi yang dilakukan oleh para peneliti yang berbeda terhadap dengan tekanan darah
tinggi pada tahun 1941 dan 1662 menunjukan hasil bahwa daun dan kulit sirsak
bermanfaat sebagai penurun tekanan darah.
E. Anti Bakteri
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan