PLTA merupakan salah satu tipe pembangkit yang ramah lingkungan, karena menggunakan air
sebagai energi primernya. Pada dasarnya PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) bekerja dengan
cara mengubah energi potensial (dari DAM atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan
bantuan turbin air), kemudian dari energi mekanik tersebut dikonversi menjadi energi listrik
(dengan bantuan generator). Di wilayah yang bergunung-gunung dengan banyak sumber air,
PLTA sangat ideal. Pembangkit listrik ini biasanya disatukan dengan waduk yang digunakan
untuk pertanian dan penanggulangan banjir.
1. Bendungan, berfungsi menampung air dalam jumlah besar untuk menciptakan tinggi jatuh air
agar tenagayang dihasilkan juga besar. Selain itu bendungan juga berfungsi untuk pengendalian banjir.
2. Turbin, berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik. Air yang jatuh akan mendorong baling-
baling sehingga menyebabkan turbin berputar. Perputaran turbin ini dihubungkan kegenerator. Turbinai
rkebanyakan bentuknya seperti kincir angin.
3. Generator, dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-
baling turbin berputarmakagenerator juga ikut berputar.
Generator selanjutnya merubah energi mekanik dari turbin menjadienergi listrik.
4. Jalur Transmisi, berfungsi mengalirkan energi listrik dari PLTA menuju rumah-rumah dan pusat industri.
Skema PLTA
Kelebihan dan kekurangan PLTA :
Respon beban cepat sehingga bagus buat beban puncak (18.00-22.00), start
up cepat, ramah lingkungan, kapasitasbisa sampai ratusanMW, effisiensi tinggi, cocok jg unt
ukbase load (beban dasar/harian). Sedangkan kekurangannya membutuhkan investasi yang
mahal dan konstruksi pembangunan yang lama.
Medan, 1/2 (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumut mengungkapkan sedikitnya
ada 3.300 mega watt (MW) potensi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di provinsi itu.
"Potensi PLTA itu ada di delapan kabupaten/kota Sumut seperti Langkat, Karo dan Tapanuli Selatan.
Kadin akan berupaya mempromosikan dan mengajak investor untuk menggarap potensi tersebut," kata
Wakil Ketua Umum Bidang Energi dan Mineral Kadin Sumut, Tohar Soehartono, di Medan, Kamis.
Dari 3.300 MW potensi PLTA di Sumut itu, kata dia, yang baru digarap berkisar 660 MW dari sekitar 1.300
MW potensi air di Sungai Asahan (PLTA Asahan).
"Potensi itu seharusnya bisa maksimal dimanfaatkan, mengingat Sumut bahkan secara nasional masih
mengalami krisis listrik,"katanya.
Dia mengaku, dewasa ini sejumlah investor dari China dan termasuk Jepang terus melirik peluang itu.
"Kadin juga terus mendorong pengusaha lokal, nasional dan asing berinvestasi di sektor itu. Selain untuk
memenuhi kebutuhan energi listrik di daerah itu, pemberdayaan potensi air tersebut bisa membantu
peningkatan perekonomian rakyat di sekitar wilayah sumber daya alam itu,"katanya.
Dia menilai, jika energi listrik masih tidak memadai, maka dikhawatirkan, biaya produksi industri dan
termasuk beban listrik masyarakat semakin tinggi dan itu tidak sehat bagi perekonomian
Tohar mengakui, lambatnya pemanfaatan potensi sumber air sebagai pembangkit istrik itu antara lain
dipicu oleh banyaknya aturan yang tumpang tindih soal pembangunan pembangkit listrik dan birokrasi
perizinan yang berbelit.
"Diharapkan berbagai hambatan itu sudah tidak ada lagi mulai tahun ini sehingga pembangunan PLTA
semakin banyak,"katanya.
Namun dia mengingatkan, pemerintah juga memang harus benar-benar memilih investor yang tepat agar
hal-hal yang tidak diinginkan dengan mengelola sumber daya alam itu seperti kerusakan lingkungan bisa
ditekan.
"Pemerintah misalnya bisa melibatkan Kadin dalam evaluasi menyangkut pemberian izin investasi.
Sinergi antara pemerintah dan dunia usaha memang sudah seharusnya ditingkatkan,"katanya.
Macam-macam PLTA
MACAM-MACAM PLTA
1. PLTA DENGAN WADUK (RESERVOIR)
Mengendapkan pasir
Mengendapkan lumpur
Sebagai waduk (reservoir)
Air dari satu sungai atau lebih ditampung di suatu tempat untuk
mendapatkan ketinggian tertentu dengan jalan dibendung. Air dari
waduk tersebut dialirkan melalui saluran terbuka, melalui pintu air
ke saluran tertutup yang selanjutnya melalui pipa pesat
menggerakkan turbin untuk membangkitkan tenaga listrik.
Jumlah pembangkit 8
Jaringan transmisi 70 KV
Data Operasi