Pak de jongko
08176540345
Duraposita chemical
Pengantar
Pada anodisasi alumunium logam alumunium dipasang pada kaki anoda dan
bukan pada katoda. Inilah perbedaan utama dengan proses lapis pada
umumnya. Pada lapis diatas alumunium yang dibahas sebelumnya
alumunium diproses pralakuan, celup, lapis listrik, alumunium diposisikan
pada katoda.
Anodisasi atau oksida anoda secara luas digunakan untuk tujuan protektif
(perlindungan) dan dekorasi (penampilan) diatas alumunium.
Pada proses anodisasi selaput oksida pada permukaan alumunium yang
terbentuk aecara alami ditingkatkan pada ketebalan yang dipelukan. Pada
anodisasi benda kerja ditempatkan pada anoda dan dilarutkan dalam
larutan asam, benda kerja tidak seperti pada lapis listrik yang ditempatkan
pada katoda. Oksigen yang muncul pada proses oksidasi anoda, membentuk
lapisan tipis yang sangat rekat dengan substrat.
t tebal lapisan
t oksida 2 kali t
Gambar Tebal lapisan oksida anoda 2 kali dari tebal lapisan yang teroksidasi.
Chemical kit
Skema urutan proses anodisasi aluminium :
a. Kontak listrik
Lapis anodik adalah dielektrik, oleh karena itu kontak positip awal
dengan permukaan alumunium harus dirawat meliputi seluruh siklus
oksidasi.
b. Rak
Lazimnya digunakan alumunium atau titanium komersil murni.
Oksida anoda yang membekas pada alumunium dihilangkan dengan
soda api.
d. Tangki
Dari jenis stainless steel 316, timbal antimon atau timbal telluric
dapat memenuhi syarat dan digunakan sebagai katoda. Tangki lapis
karet, plastik, dan glass juga dapat digunakan.
e. Power supply
Tegangan yang digunakan kapasitas 24 V - 100 V dan palang tembaga
untuk penghantar arus dari power suplay ke rak.