Tujuan utamanya yaitu untuk meyakinkan cara-cara yang aman dalam penyimpanan,
transportasi, pemberian kode warna dan penggunaan silinder gas bertekanan dan peralatan.
Potensi Bahaya yang bisa timbul antara lain :
Kebakaran/peledakan, Cedera terbakar, Cedera mata/wajah, Sesak nafas
PROSEDUR DASAR
SILINDER GAS BERTEKANAN DAN PERALATAN
Gas bertekanan yang ada dalam silinder mempunyai potensi bahaya dan harus
diperlakukan dengan hati-hati. Pedoman dibawah ini dapat diterapkan untuk semua gas
bertekanan dalam silinder dan secara khusus dapat digunakan untuk oksigen, propan dan
asetilin terlarut.
Silinder gas bertekanan dalam pengguanaannya harus pada posisi berdiri dan terpasang.
Tidak ada fitting atau peralatan yang mengandung unsur tembaga diatas 90% (kecuali tip
burner) yang dapat dipergunakan untuk asetilin, sebagai tembaga yang bersinggungan
dengan asetilin yang sangat mungkin membentuk campuran yang eksplosif dalam bentuk
copper acetylide.
Untuk mencegah terikutnya acetone dari silinder asetilin, langkah berikut harus diperiksa:
Penggunaan timbal sebagai washers, atau apapun yang digunakan untuk paking, pada
sambungan kerangan, dilarang. Paking, khususnya timbal atau tembaga, cenderung
ditekan masuk ke dalam orifice yang menyebabkan kebuntuan, lalu terjadi ekstraksi yang
selanjutnya berisiko membahayakan.
Silinder dengan sambungan kerangan yang salah, menyebabkan batang spindles kerangan
menjadi macet, atau kerangan yang bocor harus segera dikembalikan ke gudang dengan
catatan yang menjelaskan nomor silinder, kesalahan alami apa, atau bisa jadi silinder di
keluarkan. Bila kondisinya tidak memungkinkan bagaimanapun juga silinder harus
diusahakan untuk diperbaiki.
NOTE: Semua batang spindle untuk kerangan harus mempunyai drat putar kanan.
Hanya kerangan kunci yang standar yang dapat digunakan dan kerangan silinder harus
selalu dibuka perlahan dengan membuka kuncinya secara hati-hati. Kerangan silinder
harus selalu tertutup pada saat silinder dalam keadaan kosong atau tidak digunakan.
Kunci dengan gagang yang panjang sekali-kali tidak boleh digunakan untuk menutup
kerangan dengan dipaksa. Kalau kerangan menjadi bocor pada saat ditutup biasanya
disebabkan oleh pasir dan kotoran harus sering dibuang dengan membuka kerangan
perlahan dan menutup dengan kuat.
Semua silinder harus mempunyai perlengkapan untuk melindungi kerangan, baik yang
dilaskan ke dalam cage, atau dibaut pada tutup cap. Jika memakai tutup cap, maka harus
di pasang kembali kalau silinder tidak lagi dipakai.
Hanya standard regulator tekanan otomatis dan meteran tekanan yang dapat dipasangkan
untuk silinder oksigen dan asetilin bila silinder sedang digunakan. Flash back arresters
harus dipasang pada kedua ujung dari selang, di dekat sesudah regulator dan di dekat
sebelum torch. Sekerup yang dapat diatur pada regulator harus selalu kendor sebelum
silinder dibuka. Kerangan silinder harus ditutup sebelum regulator dicopot.
Selang karet dan sambungan lain harus diinspeksi secara reguler dan selang yang rusak
dibuang. Selang berwarna merah harus untuk asetilin, dan gas dapat terbakar lainnya,
yang warna biru untuk gas selain itu.
Pengetesan kebocoran harus dilaksanakan dengan menggunakan air yang diberi sabun
atau fluida khusus untuk mengetes bocoran yang sesuai. Peralatan yang bocor tidak boleh
digunakan. Peralatan yang menjadi beku harus dicairkan dengan menggunakan air panas,
tidak boleh dengan api.
Silinder tidak boleh di taroh di tempat yang panas, khususnya silinder yang berisi asetilin
sangat berbahaya sekali bagi keselamatan.
Tidak boleh menggunakan silinder yang diragukan isinya.
Silinder, kerangan, regulator dan selang harus diinspeksi sebelum melakukan pekejaan dan
hanya peralatan yang kondisinya dapat digunakan saja yang bisa dipakai.
Silinder yang penuh dan yang kosong harus jelas dapat dibedakan dan disimpan di tempat
terpisah.
Peraturan berikut ini harus diterapkan untuk penyimpanan silinder :
1. Silinder harus disimpan karena alasan dapat menimbulkan bahaya kebakaran. Tidak boleh
ada mateial yang dapat menyala yang disimpan dalam satu bangunan dengan tempat
penyimpanan silinder atau berdekatan dengan daerah sekitarnya.
2. Silinder harus disimpan dengan cara tertentu sehingga bila terjadi kebakaran dapat segera
dipindahkan.
3. Silinder oksigen dan fittingnya, termasuk selang, tidak boleh disimpan atau digunakan di
tempat yang dapat berhubungan dengan minyak atau minyak gemuk. Termasuk tidak
boleh menangani peralatan ini dengan tangan, sarung tangan atau kain yang berminyak.
Minyak dan minyak gemuk dapat langsung menyala bila berhubungan debngan oksigen.
4. Silender harus dijaga dalam jarak yang aman terhadap sumber panas, dan peralatan yang
panas tidak boleh dipasang di ruang penyimpanan bila ada silinder gas bertekanan.
5. Jika silinder disimpan di luar, harus dilindungi terhadap sinar matahari langsung, korosi,
dapat disimpan vertikal atau horizontal dan bila di tumpuk horizontal tumpukan harus
berbentuk piramid yang jumlahnya tidak lebih dari 15 setiap tumpuknya. Silinder yang
paling besar harus ditaruh di bagian bawah dari tumpukan dan tumpukan harus diikat.
Aturan dibawah ini dapat diterapkan untuk handling dan pemindahan silinder:
1. Silinder oksigen, propan dan asetilin terlarut, tidak boleh di tangani secara kasar, atau
membawa atau kotak, BUKAN sling, harus digunakan untuk memindahkan silinder baik
kosong ataupun berisi penuh.
3. Bila silinder sedang ditranport, harus diangkut dengan aman untuk melindungi agar tidak
bertekanan.
5. Silider tidak boleh ditransport dengan regulator dan selang terpasang kecuali bila
dipergunakn troli yang baik. Silinder harus diangkat dengan sling kawat baja bukan sling
rantai untuk mencegah kemungkinan terjadinya bunga api.
Silinder gas biasanya diberi identifikasi warna. Sangat penting untuk dapat mengetahui silinder
secara langsung. Tabel berikut menunjukkan tipe wana silinder dan karakteristik beberapa gas
yang sering digunakan.
(Standar British)
kehidupan.
Abu-abu
Udara
Perancis
Sangat berhati-hati dalam menggunakan udara bertekanan. Selang udara tidak boleh
mengenai orang. Udara bertekanan sangat berbahaya bila terjadi kesalahan dalam
menggunakannya. Udara bertekanan dapat menerobos pakaian dan dapat mengakibatkan
cedera pada bagian dalam tubuh dan bahkan kematian.
Udara bertekan tidak boleh dipergunakan untuk meniup debu, meniup serbuk yang ada di
rambut, pakaian atau meja kerja.
Sebagai persyaratan tambahan dapat diterapkan untuk peralatan yang menggunakan
tenaga pneumatik.