Anda di halaman 1dari 24

PELAPORAN

KECELAKAAN KERJA
DAN
PENGHARGAAN NIHIL
KECELAKAAN KERJA
Oleh
Nasrul Sjarief, SE, ME
nsjarief@yahoo.com
STRATEGI PENCEGAHAN
KECELAKAAN KERJA
 PENDEKATAN REAKTIF
Accident investigation analysis
preventive action

 PENDEKATAN PROAKTIF
analysis of potential accident preventive
program no accident
ALAT PENGUKUR
PELAKSANAAN K3
 INSPEKSI
– Primary tools
– Menemukan potensi bahaya
– Menggambarkan kondisi/ jarang perbuatan
 PENYELIDIKAN KECELAKAAN
– Mengidentifikasi perbuatan dan kondisi berbahaya
 PENCATATAN DAN PELAPORAN
– FR, SR, Jenis, Akibat dan Penyebab Kecelakaan
 STATISTIK KECELAKAAN KERJA
– Trend kinerja K3
– Masalah K3 pada masa lalu
KENAPA HARUS DICATAT
DAN DILAPORKAN ?

 Persyaratan Perat.Peruu  Mengelola Pelaksanaan


 Bukti Keabsahan Data K3 di Tempat Kerja
 Mengukur Kinerja  Penghargaan K3
 Mengenal Bahaya di  Penentuan Tingkat
Tempat Kerja Premi Asuransi
 Tindakan Koreksi  Bukti Otentik dalam
Pengajuan Proses Verbal
KASUS KECELAKAAN YANG
DICATAT DAN DILAPORKAN
KECELAKAAN DI KECELAKAAN DILUAR
TEMPAT KERJA TEMPAT KERJA
 Kecelakaan yang
menimbulkan : Tidak dicatat
– Mati
– Sakit akibat kerja
– Cidera :
Perawatan dan Pengobatan
Hilang Kesadaran

Hambatan Kerja/Gerakan

Ditransfer ke Pekerjaan lain


WAKTU PELAPORAN

 KECELAKAAN  PENYAKIT
KERJA : AKIBAT KERJA :
– 2 X 24 JAM – 14 HARI SETELAH
DIAGNOSA
DITEGAKKAN
PENCATATAN DAN
PELAPORAN
KECELAKAAN

Dikirim kpd :
1. Unit Kerja ybs
LAPORAN P3K 2. Dep. Personalia
3. Dep./Bagian K3

Disampaikan :
•Manajemen Persh LAPORAN
•Dinas Tenaga Kerja KECELAKAAN KERJA
•Persh.Asuransi
TUJUAN PENCATATAN DAN
PELAPORAN KECELAKAAN KERJA
 Mengevaluasi secara objektif kasus kecelakaan kerja
 Mengevaluasi efektivitas program K3
 Menentukan tingkat permasalahan K3 pada Unit
Kerja, Plant, Departemen/Bagian, Area tertentu
 Analisis kecelakaan dan PAK thd kasus yang spesifik
 Mendorong Supervisor agar lebih tertarik thd K3
 Menyediakan data dan fakta tentang masalah K3 kpd
P2K3
 Mengukur efektivitas penggunaan alat – alat K3
PELAPORAN KECELAKAAN DAN
PENYAKIT AKIBAT KERJA
 UU No. 1 tahun 1970 ps. 11
 UU No. 3 tahun 1992 ttg Jamsostek
 PP 14 tahun 1993 ttg Penyelenggaraan Program
Jamsostek
 Keppres No. 22 tahun 1993 ttg Penyakit yg
Timbul Karena Hubungan Kerja;
 Permennaker No. 03/1998 ttg Tata Cara
Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan
 Permennakertrans No. Per.25/MEN/XII/2008 ttg
Pedoman Diagnosis dan Penilaian Cacat Karena
Kecelakaan dan PAK
TATACARA PELAPORAN
KECELAKAAN

 Pengurus atau pengusaha wajib melaporkan tiap


kasus kecelakaan yg terjadi di tempat kerja
 Kecelakaan yg dilaporkan terdiri dari :
– Kecelakaan kerja
– Kebakaran, peledakan, keracunan
– Pencemaran lingkungan
– Kejadian bahaya lainnya
 Laporan disampaikan kpd Disnaker setempat dalam
waktu 2 x 24 jam
 Dapat disampaikan secara lisan sebelum dilaporkan
secara tertulis
ISI
LAPORAN KECELAKAAN
 Nama Perusahaan/  Saksi yang menyaksikan
alamat & melihat kejadian
 Nama tenaga kerja/  Sebutkan : mesin/
alamat/ jenis pesawat/ instalasi/ alat
pekerjaan/ jabatan/ kerja/ cara kerja/ bahan
unit kerja atau lingkungan yang
 Tempat kecelakaan/ menyebabkan
tanggal kejadian kecelakaan
 Akibat kecelakaan
 Uraian kejadian
kecelakaan  Perkiraan kerugian
 Jenis pekerjaan pada  Upah (upah pokok dan
waktu kecelakaan tunjangan )/
penerimaan lain-lain
NIHIL KECELAKAAN KERJA

TATA CARA PENGAJUAN, PENILAIAN


DAN PEMBERIAN PENGHARGAAN
PENGHARGAAN KECELAKAAN NIHIL
adalah :

 Tanda Penghargaan K3 yang diberikan Pemerintah


kepada manajemen perusahaan yang telah berhasil
dalam melaksanakan program K3 sehingga
mencapai nihil kecelakaan kerja;

 Diberikan kepada perusahaan yang telah berhasil


mencegah terjadinya kecelakaan kerja di tempat kerja
tanpa menghilangkan waktu kerja.
KECELAKAAN KERJA YANG
MENGHILANGKAN WAKTU KERJA
Adalah :
Kecelakaan yang menyebabkan seseorang
pekerja tidak dapat melakukan pekerjaan
nya setelah terjadi kecelakaan kerja selama
2 kali 24 jam
TERMASUK KEHILANGAN WAKTU
KERJA :

Kecelakaan/kejadian yang menyebabkan


terhentinya proses dan atau rusaknya
peralatan tanpa korban jiwa jika melebihi
shift berikutnya
HILANGNYA WAKTU KERJA TIDAK
DIPERHITUNGKAN :

apabila :
Terjadi kecelakaan sebagai akibat perang,
bencana alam dan hal lain yang berada
diluar kontrol perusahaan
PERHITUNGAN JAM KERJA
Diperinci sbb

 Semua jam kerja tenaga kerja nyata yang


melaksanakan kegiatan perusahaan termasuk
kontraktor dan sub kontraktornya pada
bidang
pekerjaan di unit kerja masing-masing
PERHITUNGAN KEHILANGAN
WAKTU KERJA

 Berdasarkan kenyataan tidak mampu bekerja dan


untuk bagian tubuh yang cacat selamanya
dihitung berdasarkan ketentuan yang berlaku

 Apabila korban kecelakaan kerja tidak dapat


bekerja kembali pada shift berikutnya sesuai
jadwal kerja
PERHITUNGAN NIHIL
KECELAKAAN KERJA
I. Perusahaan
• Jam kerja nyata : Jlh tk x 50 minggu x 40 jam = jam
• (+) Jumlah lembur : Jlh tk x 50 minggu x jam = jam
• (-) Ijin, mangkir, sakit (tidak PAK) dll. = jam

II. Kontraktor/Sub Kontraktor


• Perhitungan sama dengan ad. I

Jumlah I + II = Jumlah Nihil Kecelakaan Kerja


PERUSAHAAN PENERIMA PENGHARGAAN
NIHIL KECELAKAAN

 Perusahaan Besar ( > 100 tenaga kerja) :


 Tidak terjadi kec.berturut-turut selama 3 th atau telah mencapai 6 juta
jam kerja tanpa kec. yg menghilangkan waktu kerja
 Perusahaan Menengah ( 50 – 100 tenaga kerja) :
 Tidak terjadi kec. berturut-turut selama 3 th atau telah mencapai 1 juta
jam kerja tanpa kec. yang menghilangkan waktu kerja
 Perusahaan Kecil ( s/d 49 tenaga kerja) :
 Tidak terjadi kec. berturut-turut selama 3 th atau telah mencapai
300.000 jam kerja tanpa kec. yang menghilangkan waktu kerja
 Khusus Perusahaan dari Sektor Kontruksi :
 Tidak terjadi kec. sampai pekerjaan selesai (min. 1 tahun)
PERSYARATAN UNTUK MEMPEROLEH
PENGHARGAAN KECELAKAAN NIHIL

 Telah melaksanakan Program dan Audit SMK3


sekurang-kurangnya selama 3 tahun
 Mengajukan permohonan kpd Mennakertrans cq.
Dirjen Binawas melalui Pemda Kab./Kota
 Dilengkapi data : jumlah jam kerja nyata dan jam kerja
lembur nyata perh. ybs termasuk kontraktor dan sub
kontraktor di lokasi perusahaan selama 3 tahun
PEMERIKSAAN OLEH TIM PENILAI
 Tim penilai melakukan pemeriksaan data yang
diajukan
 Pemeriksaan dan Penelitian di Lokasi Perusahaan
meliputi :
1. Dukungan dan Kebijakan manajemen thd program K3
2. Organisasi dan Administrasi K3
3. Pengendalian Bahaya Industri
4. Pengendalian Kebakaran dan Hygiene Industri
5. Partisipasi, Motivasi, Pengawasan dan Pelatihan
6. Pendataan, penyidikan kec., statistik dan prosedur pelaporan
7. Penerapan SMK3
PEMBERIAN
PENGHARGAAN NIHIL
KECELAKAAN
 Hasil Penilaian dilaporkan kepada Mennakertrans
dan apabila memenuhi syarat ditetapkan dalam SK
Menteri

 Penghargaan diserahkan oleh Menteri atau pejabat


lain yang ditunjuk

 Biaya menjadi beban perusahaan ybs.


SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai