1. LEUKIMIA
Setting up the interview
Posisi tubuh dan posisi duduk, lokasi pemberitaan: ruangan yang privasi
Selamat pagi, bapak (senyum dan jabat tangan). Saya dokter A. Dengan bapak B?
Usia? Perkerjaan? Alamat? Datang kesini dengan siapa?
Kemarin kita sudah janjian ya pak untuk konsultasi hari ini.
Bagaimana kabarnya hari ini pak?
Bagaimana perasaan bapak sekarang?
Perception of the patient
Bagaimana kondisi bapak? Apakah ada keluhan akhir-akhir ini? (mudah
batuk/pilek/infeksi, sering demam/ mengigil, mudah lelah, sering hilang nafsu
makan, ada nyeri tulang/sendi, sering sakit kepala)
Apakah bapak tahu bapak kemungkinan sakit apa?
Iya: tahunya dari mana? Apakah bapak bisa menjelaskan yang bapak
ketahui tentang penyakit tersebut?
Sebelumnya, apakah bapak tahu maksud dari pemeriksaan laboratorium darah
yang bapak lakukan?
Jadi, tujuan pemeriksaan lab yang kemarin bapak lakukan adalah untuk
memastikan penyakit bapak.
Apakah bapak sudah berobat sebelumnya? Bagaimana hasil pengobatan selama
ini? Apa yang bapak harapkan dari pengobatan yang sudah dilakukan?
Invitation to share information
Jadi, saya akan memberitahu tentang hasil pemeriksaan bapak. Apakah bapak
ingin mendengarkan sendiri atau ditemani keluarga?
Apakah bapak siap untuk mengetahui penyakit yang bapak derita?
Knowledge Transmission (intonasi jelas dan tempo pelan)
Baiklah bapak. Maaf sebelumnya, saya akan menyampaikan berita yang kurang
baik.
Jadi, bapak menderita penyakit kanker darah atau leukimia.
Leukimia adalah kanker yang menyerang sel darah putih yang berfungsi sebagai
pertahanan tubuh. Pada penyakit ini, fungsi sel darah putih bapak jadi terganggu.
<beri waktu pasien untuk menenangkan diri>
Apakah bapak ingin tahu lebih lanjut mengenai penyakit ini?
Penyebab: keturunan, terpapar radiasi nuklir/zat kimia berbahaya, merokok
Terapi: Nanti bapak akan saya rujuk ke dokter penyakit dalam yang
berkompeten untuk menangani penyakit ini. Saya yakin dokter ini akan
menangani kondisi bapak sebaik mungkin. Kemungkinan kedepannya bapak
akan menjalani kemoterapi. Namun untuk penanganan pastinya nanti bapak
diskusikan dengan dokter tersebut.
Prognosis (bisa sembuh?): Bisa sembuh, namun bapak harus sabar dan tetap
menjalani pengobatan sesuai dengan yang dianjurkan.
Explore emotion and emphatize
(kalau pasien diam) Bagaimana perasaan bapak sekarang? Coba jelasin ke saya.
Apakah bapak ketakutan? Apa yang bapak khawatirkan?
Saya tahu berita ini pasti mengejutkan dan berat bagi bapak.
Semua orang pasti akan merasakan hal yang sama.
Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk membantu bapak.
Saya sangat terbuka apabila bapak ingin mendiskusikan apapun mengenai
penyakit bapak dengan saya. Bapak dapat menghubungi saya kapan saja.
Kira-kira bagaimana bapak menyampaikan berita ini ke keluarga bapak? Apakah
perlu saya bantu untuk menyampaikan berita ini?
Kalau iya: Besok bapak bawa istri/anak untuk menemui saya.
Summarize and strategize
Jadi, untuk kedepannya nanti bapak saya rujuk ke dokter penyakit dalam. Saya
akan membuat surat rujukan untuk bapak bawa ke dokter tersebut. Nanti, bapak
menemui dokternya secepat mungkin agar bisa diskusi mengenai penyakit bapak
dengan dokter tersebut.
Nanti bila bapak sudah menemui dokternya, bapak hubungi saya, kita buat janji
lagi untuk konsultasi dengan saya.
Apakah ada yang ingin bapak tanyakan?
Baiklah apabila nanti ada yang ingin bapak tanyakan, bapak bisa menghubungi
saya kapan pun bapak membutuhkan bantuan saya.
Selamat siang, saya doakan yang terbaik untuk bapak.
2. CA PARU
Setting up the interview
Posisi tubuh dan posisi duduk, lokasi pemberitaan: ruangan yang privasi
Selamat pagi, bapak (senyum dan jabat tangan). Saya dokter A. Dengan bapak B?
Usia? Perkerjaan? Alamat? Datang kesini dengan siapa?
Kemarin kita sudah janjian ya pak untuk konsultasi hari ini.
Bagaimana kabarnya hari ini pak?
Bagaimana perasaan bapak sekarang?
Perception of the patient
Bagaimana kondisi bapak? Apakah ada keluhan akhir-akhir ini? (batuk lama (>8
minggu), batuk berdahak dan berdarah, sesak napas, mengi, sering hilang nafsu
makan, ada nyeri tulang, nyeri dada, berat badan menurun)
Apakah bapak tahu bapak kemungkinan sakit apa?
Iya: tahunya dari mana? Apakah bapak bisa menjelaskan yang bapak
ketahui tentang penyakit tersebut?
Sebelumnya, apakah bapak tahu maksud dari pemeriksaan X-ray yang bapak
lakukan?
Jadi, tujuan pemeriksaan x-ray yang kemarin bapak lakukan adalah untuk
memastikan penyakit bapak.
Apakah bapak sudah berobat sebelumnya? Bagaimana hasil pengobatan selama
ini? Apa yang bapak harapkan dari pengobatan yang sudah dilakukan?
Invitation to share information
Jadi, saya akan memberitahu tentang hasil pemeriksaan bapak. Apakah bapak
ingin mendengarkan sendiri atau ditemani keluarga?
Apakah bapak siap untuk mengetahui penyakit yang bapak derita?
Knowledge Transmission (intonasi jelas dan tempo pelan)
Baiklah bapak. Maaf sebelumnya, saya akan menyampaikan berita yang kurang
baik.
Jadi, bapak menderita penyakit kanker paru.
Kanker paru adalah kondisi dimana sel paru tumbuh tak terkendali sehingga fungsi
pernapasan bapak menjadi terganggu.
<beri waktu pasien untuk menenangkan diri>
Apakah bapak ingin tahu lebih lanjut mengenai penyakit ini?
Penyebab: merokok aktif/pasif, pajanan polusi (asap kendaraan, asap pabrik),
pajanan gas radioaktif, pajanan di tempat kerja yang mengandung zat-zat
karsinogenik (asbes, nikel, batu bara, silika, arsen)
Terapi: Nanti bapak akan saya rujuk ke dokter penyakit dalam yang
berkompeten untuk menangani penyakit ini. Saya yakin dokter ini akan
menangani kondisi bapak sebaik mungkin. Kemungkinan kedepannya bapak
akan menjalani kemoterapi, lalu operasi pengangkatan bagian paru yang
terkena kanker, lalu radioterapi dan kemoterapi lagi untuk membunuh sel-sel
kanker yang masih tersisa. Namun untuk penanganan pastinya nanti bapak
diskusikan dengan dokter tersebut.
Prognosis (bisa sembuh?): Bisa sembuh, namun bapak harus sabar dan tetap
menjalani pengobatan sesuai dengan yang dianjurkan.
Explore emotion and emphatize
(kalau pasien diam) Bagaimana perasaan bapak sekarang? Coba jelasin ke saya.
Apakah bapak ketakutan? Apa yang bapak khawatirkan?
Saya tahu berita ini pasti mengejutkan dan berat bagi bapak.
Semua orang pasti akan merasakan hal yang sama.
Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk membantu bapak.
Saya sangat terbuka apabila bapak ingin mendiskusikan apapun mengenai
penyakit bapak dengan saya. Bapak dapat menghubungi saya kapan saja.
Kira-kira bagaimana bapak menyampaikan berita ini ke keluarga bapak? Apakah
perlu saya bantu untuk menyampaikan berita ini?
Kalau iya: Besok bapak bawa istri/anak untuk menemui saya.
Summarize and strategize
Jadi, untuk kedepannya nanti bapak saya rujuk ke dokter penyakit dalam. Saya
akan membuat surat rujukan untuk bapak bawa ke dokter tersebut. Nanti, bapak
menemui dokternya secepat mungkin agar bisa diskusi mengenai penyakit bapak
dengan dokter tersebut.
Nanti bila bapak sudah menemui dokternya, bapak hubungi saya, kita buat janji
lagi untuk konsultasi dengan saya.
Apakah ada yang ingin bapak tanyakan?
Baiklah apabila nanti ada yang ingin bapak tanyakan, bapak bisa menghubungi
saya kapan pun bapak membutuhkan bantuan saya.
Selamat siang, saya doakan yang terbaik untuk bapak.
3. CA TULANG
Setting up the interview
Posisi tubuh dan posisi duduk, lokasi pemberitaan: ruangan yang privasi
Selamat pagi, bapak (senyum dan jabat tangan). Saya dokter A. Dengan bapak B?
Usia? Perkerjaan? Alamat? Datang kesini dengan siapa?
Kemarin kita sudah janjian ya pak untuk konsultasi hari ini.
Bagaimana kabarnya hari ini pak?
Bagaimana perasaan bapak sekarang?
Perception of the patient
Bagaimana kondisi bapak? Apakah ada keluhan akhir-akhir ini? (nyeri pada tulang
yang diserang, nyeri terus menerus hingga malam hari, nyeri meningkat saat
bergerak, berat badan menurun, muncul benjolan pada tulang, tubuh terasa lelah,
demam, keringat malam)
Apakah bapak tahu bapak kemungkinan sakit apa?
Iya: tahunya dari mana? Apakah bapak bisa menjelaskan yang bapak
ketahui tentang penyakit tersebut?
Sebelumnya, apakah bapak tahu maksud dari pemeriksaan laboratorium darah
dan X-ray yang bapak lakukan?
Jadi, tujuan pemeriksaan laboratorium dan x-ray yang kemarin bapak lakukan
adalah untuk memastikan penyakit bapak.
Apakah bapak sudah berobat sebelumnya? Bagaimana hasil pengobatan selama
ini? Apa yang bapak harapkan dari pengobatan yang sudah dilakukan?
Invitation to share information
Jadi, saya akan memberitahu tentang hasil pemeriksaan bapak. Apakah bapak
ingin mendengarkan sendiri atau ditemani keluarga?
Apakah bapak siap untuk mengetahui penyakit yang bapak derita?
Knowledge Transmission (intonasi jelas dan tempo pelan)
Baiklah bapak. Maaf sebelumnya, saya akan menyampaikan berita yang kurang
baik.
Jadi, bapak menderita penyakit kanker tulang.
Kanker tulang adalah kanker yang menyerang tulang.
<beri waktu pasien untuk menenangkan diri>
Apakah bapak ingin tahu lebih lanjut mengenai penyakit ini?
Penyebab: mutasi DNA, radiasi tinggi, pernah radioterapi, kelainan genetik
(Paget disease)
Terapi: Nanti bapak akan saya rujuk ke dokter tulang yang berkompeten
untuk menangani penyakit ini. Saya yakin dokter ini akan menangani kondisi
bapak sebaik mungkin. Terapinya tergantung pada keparahannya.
Kemungkinan pengobatannya adalah operasi yang bersamaan dengan
kemoterapi dan radioterapi.
Prognosis (bisa sembuh?): Bisa sembuh terutama apabila belum menyebar,
namun bapak harus sabar dan tetap menjalani pengobatan sesuai dengan
yang dianjurkan.
Explore emotion and emphatize
(kalau pasien diam) Bagaimana perasaan bapak sekarang? Coba jelasin ke saya.
Apakah bapak ketakutan? Apa yang bapak khawatirkan?
Saya tahu berita ini pasti mengejutkan dan berat bagi bapak.
Semua orang pasti akan merasakan hal yang sama.
Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk membantu bapak.
Saya sangat terbuka apabila bapak ingin mendiskusikan apapun mengenai
penyakit bapak dengan saya. Bapak dapat menghubungi saya kapan saja.
Kira-kira bagaimana bapak menyampaikan berita ini ke keluarga bapak? Apakah
perlu saya bantu untuk menyampaikan berita ini?
Kalau iya: Besok bapak bawa istri/anak untuk menemui saya.
Summarize and strategize
Jadi, untuk kedepannya nanti bapak saya rujuk ke dokter tulang. Saya akan
membuat surat rujukan untuk bapak bawa ke dokter tersebut. Nanti, bapak
menemui dokternya secepat mungkin agar bisa diskusi mengenai penyakit bapak
dengan dokter tersebut.
Nanti bila bapak sudah menemui dokternya, bapak hubungi saya, kita buat janji
lagi untuk konsultasi dengan saya.
Apakah ada yang ingin bapak tanyakan?
Baiklah apabila nanti ada yang ingin bapak tanyakan, bapak bisa menghubungi
saya kapan pun bapak membutuhkan bantuan saya.
Selamat siang, saya doakan yang terbaik untuk bapak.