PENDAHULUAN
Rumah Sakit sebagai sebuah organisasi memiliki tujuan yang harus dicapai,
dalam hal ini adalah pemberian pelayanan kesehatan yang bermutu terhadap para
tentang Rumah Sakit mengisyaratkan bahwa Rumah Sakit harus memiliki standar
pelayanan yang harus dicapai dalam setiap aspek kegiatannya. Untuk mencapai
standar tersebut rumah sakit harus memiliki organisasi yang efektif, efisien dan
akuntabel.
Organisasi Rumah Sakit disusun dengan tujuan untuk mencapai Visi dan Misi
Rumah Sakit dengan menjalankan tata kelola organisasi dan tata kelola klinis yang
LATAR BELAKANG
terjadi seperti pemberian layanan, bukan tidak mungkin bisa beresiko terhadap
pasien, bahkan kematian pasien dan berlanjut pada tuntutan hukum.Begitu juga bila
keuangan dan aset, bisa menjadi ancaman tindak kecurangan atau korupsi. Apapun
dan negara.Oleh karena itu rumah sakitmembentuk Satuan Pengawas Intern (SPI)
sebagai pelaksana dari salah satu fungsi manajemen (controlling) sebagaimana diatur
Salah satu fungsi keberadaan SPI adalah untuk melakukan audit terhadap
assurance dan konsultasi yang independent dan objektif, yang dirancang untuk
pengelolaan resiko, pengendalian, dan proses governance, Hiro Tugiman dalam buku
organisasi, menjamin ketelitian dan kebenaran laporan keuangan atau informasi dari
mitra kerja yang baik bagi manajemen dalam menilai setiap kegiatan yang
diselenggarakan oleh Rumah Sakit dan juga dituntut untuk profesionalisme dalam
auditor internal mengakui tanggungjawab terhadap klien dan terhadap rekan se-
profesi.
rumah sakit harus dapat menciptakan serta mendorong pelayanan yang terbaik bagi
operasional dan fungsi manajemen di rumah sakit serta unit kerja yang membantu
top manajer dalam mengawasi dan mengevaluasi pengendalian sistem manajemen dan
Pembentukan Satuan Pengawas Intern (SPI) Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B
kesehatan yang bermutu, dan biaya pelayanan kesehatan terkendali sehingga akan
pelayanan kesehatan yang bermutu dengan biaya yang terjangkau yaitu rumah sakit
Keuangan BLU telah diatur dalam Peraturan Pemerintah RI No. 23 tahun 2005
dengan baik.
BAB III
TUJUAN
A. Tujuan Umum
Untuk memastikan kehandalan sistem pengendalian internal RSUD Kelas B
Majalaya
Tujuan Khusus
1. Untuk meyakinkan pengelolaan sistem manajemen sesuai dengan aturan
(MFK) dan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) sesuai dengan aturan dan
Kegiatan sbb :
1. Melakukan pengawasanatas Laporan Keuangan Tahunantahun 2015
2. Melakukan pengawasan atas Laporan Keuangan Triwulan I tahun 2016
3. Melakukan pengawasan atas Laporan Keuangan Triwulan II tahun
2016
4. Melakukan pengawasan atas Laporan Keuangan Triwulan IIItahun
2016
5. Melakukan pengawasan atas Laporan Keuangan Semester I tahun 2016
6. Melakukan audit terhadap pendapatan Rumah Sakit
Kepegawaian
9. Melakukan evaluasi terhadap Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) tahun
2016
10.Melakukan pengawasan terhadap rencana kerja tahun (RKT) tahun
2016
11.Melakukan evaluasi terhadap efisiensi penggunaan Obat dan BHP
tahun 2016
12.Melakukan audit terhadap Apotek RSUD Kelas B Majalaya
13.Melakukan pengawasan terhadap pemeliharaan sarana dan prasarana
14.Melakukan pengawasan terhadap program-program Manajemen
Beracun (B3)
15.Evaluasi terhadap kebutuhan SDM rumah sakit
C. Program Kerja Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan, dengan kegiatan
sbb:
1. Review dan audit terhadap penerapan dan pelaksanaan SPM pada rawat
jalan
2. Review dan audit terhadap penerapan dan pelaksanaan SOP pada rawat
jalan
3. Review dan audit terhadap penerapan dan pelaksanaan SPM pada rawat
inap
4. Review dan audit terhadap penerapan dan pelaksanaan SOP pada rawat inap
5. Review dan audit terhadap penerapan Standar Pelayanan Medis (SPM)
6. Review dan audit terhadap penerapan Standar Asuhan Keperawatan (SAK)
atau suatu masalah pada saat tertentu. Inspeksi merupakan usaha auditor
yang harus berada disaat keadaan atau masalah tersebut ingin dibuktikan.
2. Observasi
3. Tanya Jawab
dari sumber lain yang independen, baik secara lisan maupun secara tertulis
a. Lisan
b. Tulisan, terdiri dari dua macam, yaitu :
- Konfirmasi positif
- Konfirmasi negatife
5. Analisis
yang lain.
6. Perbandingan
adalah istilah yang digunakan dalam arti umum untuk memeriksa ketelitian
SASARAN
MA AP SE
2 Bidang :
- Keuangan X
- Kepegawaian X
Rapat koordinasi dan
3 Konsoliidasi X X X X X X X X X X X
4 Lokakarya X
Pendalaman Peraturan
pengawasan intern
rumah sakit
Pendidikan dan
X
5 Pelatihan Auditor
6 Studi Banding X
Bimbingan Teknis
Pengawasan oleh X
7 Inspektorat
Penyusunan Pedoman
8 SPO
-SPO Pengawasan X
-SPO Pelaporan X
-SPO Rekomendasi
X
Tindak Lanjut
Pelaksanaan Fungsi
9 Pengawasan X X X X X X X X X X X
Penyusunan Laporan
10 Kerja X X X X
BAB VIII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
(SPI)akan dilakukan setiap 3(tiga) bulan sekali, dan langsungdievaluasi oleh kepala
Satuan Pengawas Intern (SPI). Setiap dilakukan proses evaluasi terhadap pencapaian
untuk mengetahui proses pelaksanaan dan hasil yang dicapai dalam periode tersebut.
Apabila terdapat kendala dan hambatan dalam pelaksanaan program yang tidak
sesuai dengan rencana maka akan dicari solusi untuk pemecahannya agar tidak
laporan kegiatan akan dibuat dalam bentuk tabel yang memuat uraian
Dengan format yang sedemikian maka akan dapat melihat hasil capaian (kinerja)
selama 3 (tiga) bulan berjalan program yang ada. Laporan tersebut akan dibuat secara
RSUD Majalaya Kabupaten Bandung|11
tertulis dan disampaikan kepada Kepala SPI. Kemudian Kepala SPI beserta bagian
BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Hasil evaluasi dibuat laporan pada akhir tahun oleh Ketua SPI
selanjutnya dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit.