Anda di halaman 1dari 10

Penggunaan Istilah Penyusutan di Beberapa Negara

1. PENGERTIAN PENYUSUTAN

Menurut KBBI
susut/susut/ a 1 menjadi berkurang: modalnya -- karena banyak utang; 2 mengerut menjadi
pendek, kecil, dan sebagainya: kain yang mutunya kurang baik -- setelah dicuci; 3 turun
(tentang air); surut: permukaan sungai -- setelah hujan mereda; 4 menjadi kurus (tentang
badan): badannya menjadi -- setelah ditinggal suaminya;

menyusut/menyusut/ v menjadi susut: badannya - karena sakit; cita yang bagus tidak -
kalau dicuci;

menyusuti/menyusuti/ v menjadikan berkurang; mengurangi; mengecilkan: kami terpaksa -


kebutuhan belanja;

menyusutkan/menyusutkan/ v menjadikan susut; mengurangkan; mengecilkan:


pemerintah berusaha - utang negara; dengan senam, kita dapat - tubuh;

penyusutan/penyusutan/ n proses, cara, perbuatan menyusutkan: - anggaran belanja


negara disetujui seluruh anggota DPR;

depresiasi/depresiasi/ /dprsiasi/ n turunnya nilai, penyusutan nilai (seperti mata uang)

Menurut PSAK 17
Penyusutan adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa
manfaat yang diestimasi. Penyusutan untuk periode akuntansi dibebankan ke pendapatan baik
secara langsung maupun tidak langsung.

Aktiva yang dapat disusutkan adalah aktiva yang:


diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode akuntansi; dan
memiliki suatu masa manfaat yang terbatas; dan
ditahan oleh suatu perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau memasok barang
dan jasa, untuk disewakan, atau untuk tujuan administrasi.

Aktiva yang dapat disusutkan seringkali merupakan bagian signifikan aktiva perusahaan.
Penyusutan karenanya dapat berpengaruh secara signifikan dalam menentukan dan
menyajikan posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.

Masa manfaat adalah:


periode suatu aktiva diharapkan digunakan oleh perusahaan; atau
jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan diperoleh dari aktiva oleh
perusahaan.

Estimasi dari masa manfaat suatu aktiva yang dapat disusutkan atau suatu kelompok aktiva
serupa yang dapat disusutkan adalah suatu masalah pertimbangan yang biasanya berdasarkan
pengalaman dengan jenis aktiva yang serupa. Untuk suatu aktiva yang menggunakan
teknologi baru atau yang digunakan dalam produksi suatu produk baru atau yang digunakan
dalam pembelian suatu jasa baru dan hanya sedikit pengalaman mengenai jasa tersebut,
estimasi masa manfaat lebih sulit namun tetap dibutuhkan.

Masa manfaat dari suatu aktiva yang dapat disusutkan untuk suatu perusahaan mungkin lebih
pendek daripada usia fisiknya. Sebagai tambahan terhadap aus dan kerusakan fisik (physical
wear and tear) yang tergantung pada faktor operasional (seperti frekuensi penggunaan aktiva,
program perbaikan dan pemeliharaan), faktor-faktor lain juga perlu dipertimbangkan. Faktor-
faktor tersebut termasuk keusangan yang timbul dari perubahan teknologi atau perbaikan
dalam produksi, keusangan yang timbul dari perubahan dalam permintaan pasar terhadap
output produk atau jasa dari aktiva, dan pembatasan hukum seperti tanggal batas penggunaan.

Masa manfaat dari suatu aktiva yang dapat disusutkan harus diestimasi setelah
mempertimbangkan faktor berikut:
taksiran aus dan kerusakan fisik (physical wear dan tear)
keusangan

pembatasan hukum atau lainnya atas penggunaan aktiva.

Masa manfaat dari aktiva yang dapat disusutkan harus ditinjau secara periodik dan persentase
penyusutan disesuaikan untuk periode sekarang dan yang akan datang jika terdapat perbedaan
besar dari estimasi sebelumnya. Pengaruh perubahan harus diungkapkan dalam periode
akuntansi di mana perubahan terjadi.

Jumlah yang dapat disusutkan (depreciable amount) adalah biaya perolehan suatu aktiva, atau
jumlah lain yang disubstitusikan untuk biaya dalam laporan keuangan dikurangi nilai
sisanya.

Penghapusan aktiva adalah penghapusan nilai buku suatu aktiva yang dilakukan apabila nilai
buku yang tercantum tidak lagi menggambarkan manfaat dari aktiva yang bersangkutan.
Penghapusan aktiva berbeda dengan penyusutan.

Nilai sisa suatu aktiva seringkali tidak signifikan dan dapat diabaikan dalam penghitungan
jumlah yang dapat disusutkan. Jika nilai sisa signifikan, nilai tersebut diestimasi pada tanggal
perolehan atau pada tanggal dilakukannya revaluasi aktiva (hanya mungkin dilakukan
berdasarkan ketentuan pemerintah), berdasarkan nilai yang dapat direalisasikan pada tanggal
tersebut untuk kondisi yang hampir sama dengan aktiva yang digunakan.

Metode Penyusutan
Jumlah yang dapat disusutkan dialokasikan ke setiap periode akuntansi selama masa manfaat
aktiva dengan berbagai metode yang sistematis. Metode apapun yang dipilih, konsistensi
dalam penggunaannya adalah perlu, tanpa memandang tingkat profitabilitas perusahaan dan
pertimbangan perpajakan, agar dapat menyediakan daya banding hasil operasi perusahaan
dari periode ke periode.

Menurut PSAK No.17 penyusutan dapat dilakukan dengan berbagai metode yang dapat
dikelompokkan menurut kriteria berikut:

a. berdasarkan waktu:
i. metode garis lurus (straight line method)
ii. metode pembebanan yang menurun metode jumlah angka tahun (sum of the years digit
method) metode saldo menurun (declining balance method)
b. berdasarkan penggunaan
i. metode jam-jasa (service hours method)
ii. metode jumlah unit produksi (productive-output method)

c. berdasarkan kriteria lainnya


i. metode berdasarkan jenis dan kelompok (group and composite method)
ii. metode anuitas (annuity method)
iii. sistem persediaan (inventory method)

2. PENGGUNAAN ISTILAH PENYUSUTAN di BEBERAPA NEGARA

1. Bahasa Inggris

Didalam bahasa Inggris istilah penyusutan disebut dengan Depreciation (d


prSHSH()n). Defenisi dari defreciation adalah a reduction in the value of an asset
with the passage of time, due in particular to wear and tear. Artinya pengurangan nilai aset
dengan berlalunya waktu, khususnya dikarenakan keausan. Dimana sinonim dari
drepreciation ini diantaranya devaluation, slump, decrease in value, lowering in value,
reduction in value, cheapening, markdown, reduction; (devaluasi, kemerosotan, penurunan nilai,
menurunkan nilai, penurunan nilai, murahnya, penurunan harga, pengurangan;)
2. Bahasa Belanda

Didalam bahasa Belanda istilah penyusutan disebut dengan afschrijvingen.


Defenisi dari afschrijvingen adalah Een afschrijving in bedrijfseconomische zin is het
in de boekhouding tot uitdrukking brengen van de waardedaling van een bedrijfsmiddel over
een bepaalde periode. Er wordt steeds afschrijving toegepast om de slijtage door het gebruik tot
uitdrukking te brengen. Artinya Depresiasi dalam arti ekonomi adalah ekspresi
dalam rekening depresiasi aset selama jangka waktu tertentu. Ada entri harus
diterapkan untuk mengekspresikan dan keausan akibat penggunaan. Dan Deze
afschrijving vormt een kostenpost in de winst-en-verliesrekening en
leidt dus tot een lager resultaat in de verslagperiode. Deze kosten
worden afschrijvingskosten genoemd. De termen economische
levensduur, technische levensduur en restwaarde zijn hier van belang.
De afschrijvingskosten worden bepaald door de aanschafwaarde te
verminderen met de restwaarde en de uitkomst hiervan vervolgens te
delen door de economische levensduur. Artinya Penyusutan ini adalah
beban dalam laporan laba rugi dan dengan demikian mengarah ke hasil yang
lebih rendah dalam periode pelaporan. Biaya tersebut dikenal sebagai biaya
penyusutan. Istilah kehidupan ekonomi, kehidupan teknis dan nilai sisa yang
penting di sini. Biaya penyusutan ditentukan oleh dikurangi biaya kurang nilai
sisa dan kemudian berbagi hasil dari kehidupan ekonomi.
3. Jerman

Didalam bahasa Jerman istilah penyusutan disebut Abschreibung. Defenisi dari


Abschreibung adalah Abschreibung (englisch Depreciation) ist im
Rechnungswesen die Erfassung und Verrechnung von Wertminderungen, die bei
Vermgensgegenstnden des Anlage- und Umlaufvermgens eintreten. Artinya
Penyusutan (depresiasi bahasa Inggris) adalah untuk memasukkan rekaman dan akuntansi penurunan
nilai, aset dalam aset tetap dan saat ini dalam Akuntansi. Salah satu metode perhitungan
penyusutan adalah Lineare Abschreibung (penyusutan garis lurus).

Contoh : Eine Maschine wird fr 21.000,00 Euro angeschafft (netto, ohne USt).
Bei einer betriebsgewhnlichen Nutzungsdauer von sieben Jahren und der
Anwendung der linearen Abschreibung mssen sieben Jahre lang pro Jahr 1/7 der
Anschaffungskosten, also jeweils 3.000,00 Euro, als Aufwand kalkuliert werden.
Artinya Sebuah mesin yang dibeli 21.000,00 Euro (net, tanpa PPN). Dalam masa
manfaat normal tujuh tahun dan penerapan garis lurus. sehingga setiap 3.000,00
Euro dihitung sebagai beban.

Jahr Abschreibung Restbuchwert


0 0,00 Euro 21.000,00 Euro
1 3.000,00 Euro 18.000,00 Euro
2 3.000,00 Euro 15.000,00 Euro
3 3.000,00 Euro 12.000,00 Euro
4 3.000,00 Euro 9.000,00 Euro
5 3.000,00 Euro 6.000,00 Euro
6 3.000,00 Euro 3.000,00 Euro
7 3.000,00 Euro 0,00 Euro
kumuliert 21.000,00 Euro

4. Prancis
Didalam bahasa Prancis istilah penyusutan disebut dprciation. Defenisi dari
dprciation adalah En conomie, une dprciation est une perte de
valeur d'un bien, ou plus gnralement d'une monnaie. Artinya Di bidang
ekonomi, penurunan nilai adalah kerugian penurunan nilai aktiva, atau lebih umum dalam mata uang.

3. SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA


I. Perancis
Akuntansi nasional Perancis diatur dalam Plan Comptable General, berisi:
1. Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
2. Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.
3. Aturan-aturan valuasi dan pengakuan.
4. Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang
telah distandarisasi.
5. Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi


Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:
1. Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
2. Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
3. Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
4. Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik).
5. Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional
Undang-undang Auditor).

Laporan Keuangan
Perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Catatan atas laporan keuangan
4. Laporan Direktur
5. Laporan Auditor

Patokan Akuntansi
Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan.
Depresiasi dilakukan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis garis
lurus atau saldo menurun.
Persediaan dinilai berdasarkan nilai terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang.
Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya (akrual basis)
Aset-aset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan.
Utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan
tidak perlu dikapitalisasi.
Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan
dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
Goodwill biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan.

II. Jerman
Akuntansi nasional Jerman diatur dalam German Commercial Code (HGB), berisi:
1. memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal
resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan
gabungan mereka.
2. memungkinkan adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar
akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi


Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:
1. German Accounting Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman,
Deutsches Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC (Otoritas penyusun
standar Jerman)
2. Financial Accounting Control Act (Badan pengontrol kepatuhan).
3. Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta)
4. Federal Financial Supervisory Authority (Dewan sector public)
5. Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan)

Laporan Keuangan
Perusahaan Jerman harus melaporkan hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Catatan
4. Laporan Manajemen
5. Laporan Auditor

Pengukuran Akuntansi
Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.
Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.
Aset berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan.
Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak.
Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing.
Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan
pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan.

III. Republik Ceko


Undang-undang dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan
standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European
Union Directives.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi


Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.
Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar
perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan.
Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar
modal.
Act on Auditors: Mengatur proses audit.
Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan
menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format
laporan audit.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1. Neraca
2. Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
3. Catatan

Pengukuran Akuntansi
Metode Akuisisi (pembelian)
Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi.
Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi.
Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih
sementara.

IV. Belanda
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang
cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual
Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:
Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi
keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan
dijelaskan dengan tepat.
Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman.
Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi
harus diungkapkan.
Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material
dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan
dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus meliputi hal-hal:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Catatan
4. Laporan Direktur
5. Informasi lain yang sudah ditentukan

Pengukuran Akuntansi
Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi
Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata
Semua asset tidak berwujud memiliki usia terbatas.
Biaya riset dan pengembangan hanya dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup
kembali
Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang
komprehensif.

V. Inggris
Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-
undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth and Seventh Directive.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi


Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
1. Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
2. Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung
secara terpisah.
3. Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan
penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
5. Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang
dihitung.
Enam dewan akuntansi di Kerajaan Inggris:
1. The Institute of Chartered Accountants in England dan Wales
2. The Institute of Chartered Accountants in Ireland
3. The Institute of Chartered Accountants in Scotland
4. The Association of Chartered Certified Accountants
5. The Chartered Institute of Management Accountants
6. The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy

Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris mencakup hal-hal:
1. Laporan direktur
2. Akun Laba dan Rugi serta neraca
3. Laporan arus kas
4. Laporan keseluruhan laba dan rugi
5. Laporan kebijakan akuntansi
6. Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
7. Laporan auditor

Penghitungan akuntansi
Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun
Aset-aset dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya
Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang
digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya
Persediaan dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata
Pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provisi
penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.

4. Usulan Istilah Perubahan Nama Penyusutan


Penurunan Harga Perolehan
Alasannya adalah bertambahnya usia penggunaan dari suatu aset tetap menyebabkan
menurunnya masa manfaat dari harga perolehan aset tetap tersebut walau terkadang bentuk
fisik dari aset tetap tersebut masih layak digunakan.

Anda mungkin juga menyukai