Anda di halaman 1dari 20

Review Peneliti Terdahulu (Theoritical Mapping)

N0. Nama / Tahun Topik Relevan dengan Dependen Variabel

Pengaruh Corporate Governance, Pengadopsian IFRS, Kompleksitas


Audit Dan Kualitas Auditor Eksternal Terhadap Audit Report LAG
1 Gunawati / 2016
(Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun
2010-2013)

Analisis Pengaruh Konvergensi IFRS terhadap Manajemen Laba


2 Nastiti / 2015
dengan Corporate Governance Sebagai Variabel Moderating
Review Peneliti Terdahulu (Theoritical Mapping)

N0. Nama / Tahun Topik Relevan dengan Dependen Variabel

Keandalan Akrual, Persistensi Laba, dan Harga Saham : Konvergensi


3 Lestari / 2016
dan Implementasi IFRS di Indonesia

Pengaruh Adopsi International Financial Reporting Standards


4 Siregar / 2016
Terhadap Kualitas Laba
Review Peneliti Terdahulu (Theoritical Mapping)

N0. Nama / Tahun Topik Relevan dengan Dependen Variabel

Pengaruh Penerapan International Financial Reporting Standards


5 Rukmana / 2016 (IFRS) Terhadap Kualitas Laba dengan Kualitas Audit Sebagai
Variabel Pemoderasi

Dampak Pengadopsian International Financial Reporting Standards


6 Agustia / 2013
Terhadap Tingkat Environmental Disclosure
Review Peneliti Terdahulu (Theoritical Mapping)

N0. Nama / Tahun Topik Relevan dengan Dependen Variabel

Earning Management dan Nilai Relevansi Laba Sebelum dan Setelah


7 Rahmellia / 2009
Pengadopsian International Financial Reporting Standards (IFRS)

Pengaruh Adopsi IFRS Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan


8 Kurniawati / 2014
Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Pengaruh Konvergensi IFRS (International Financial Reporting


9 Dhamayanti / 2014 Standard) Terhadap Profitabilitas dan Investasi di Bursa Efek
Indonesia
Review Peneliti Terdahulu (Theoritical Mapping)

N0. Nama / Tahun Topik Relevan dengan Dependen Variabel

10 Darmawan / 2012 Pengaruh Adopsi IFRS Terhadap Earnings Response Coefficient


Review Peneliti Terdahulu (Theoritical Mapping)

Variabel Yang Digunakan Hasil Yang Diperoleh

independensi komite audit, rapat komite audit,


kompetensi komite audit dan ukuran dewan komisaris
berpengaruh terhadap audit report lag, hal ini berarti
Corporate Governance, Konvergensi hipotesis dinyatakan terdukung. Sedangkan jumlah
IFRS, Kompleksitas Audit, Kualitas komite audit, independensi dewan komisaris,
Auditor Eksternal, Audit Report Lag konvergensi IFRS, kompleksitas audit dan kualitas
auditor eksternal tidak berpengaruh terhadap audit
report lag, hal ini berarti dinyatakan bahwa hipotesis
tidak terdukung.

Kovergensi IFRS memberikan pengaruh yang signifikan


terhadap manajemen laba dengan arah positif. Mekanisme
Konvergensi IFRS, Manajemen Laba, Corporate Governance dapat memoderasi pengaruh IFRS
Corporate Governance terhadap manajemen laba. Adanya pengaruh keahlian akuntansi
dan keuangan yang dimiliki komite audit dalam meningkatkan
pengaruh positif IFRS terhadap manajemen laba.
Review Peneliti Terdahulu (Theoritical Mapping)

Variabel Yang Digunakan Hasil Yang Diperoleh

Terdapat perbedaan pengaruh keandalan akrual terhadap


persistensi laba dan harga saham pada masa Konvergensi IFRS
Tahap Awal dengan Konvergensi IFRS Tahap Akhir, dan
Konvergensi IFRS Tahap Awal dengan Implementasi IFRS,
Keandalan Akrual, Persistensi Laba, Harga
namun, tidak terdapat perbedaan pengaruh pada masa
Saham, Konvergensi, Implementasi, IFRS
Konvergensi IFRS Tahap Akhir dengan Implementasi IFRS.
Penelitian ini juga memberikan bukti bahwasanya
pengimplementasian penuh 37 standar keuangan berbasis IFRS
tidaklah mudah.

penggunaan standar akuntansi hasil adopsi IFRS berpengaruh


positif terhadap kualitas akrual dan berpengaruh positif terhadap
kemampuan laba memprediksi arus kas masa depan
IFRS, Kualitas Laba, Kualitas Akrual, (prediktabilita) pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Prediktabilita, Akrual Diskresioner Indonesia. Penggunaan standar akuntansi adopsi IFRS terbukti
meningkatkan kualitas informasi akuntansi. Hasil penelitian ini
menambah bukti penggunaan standar akuntansi adopsi IFRS
meningkatkan kualitas laba.
Review Peneliti Terdahulu (Theoritical Mapping)

Variabel Yang Digunakan Hasil Yang Diperoleh

Bahwa perusahaan yang menerapkan IFRS tidak menunjukkan


peningkatan kualitas laba. Selanjutnya, setelah dilakukan
pengujian dengan menambahkan variabel pemoderasi yakni
Earnings Quality, International Accounting
kualitas audit yang diproksikan dengan KAP Big 4 dan KAP
Standards, Quality Audit
afiliasi juga menunjukkan hasil yang sama yakni dengan adanya
penerapan IFRS yang dimoderasi oleh variabel kualitas audit
tidak menunjukkan kualitas laba yang baik.

Bahwa ada perbedaan yang signifikan pada tingkat


environmental disclosure sebelum dan setelah pengadopsian
IFRS. Tingkat environmental disclosure setelah pengadopsian
Environmental Disclosure, IFRS, Pengadopsian lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat environmental
disclosure sebelum pengadopsian. Pengadopsian standar
akuntansi ke IFRS akan meningkatkan tingkat environmental
disclosure.
Review Peneliti Terdahulu (Theoritical Mapping)

Variabel Yang Digunakan Hasil Yang Diperoleh

Bahwa ada perbedaan yang signifikan pada earnings


management dan nilai relevansi laba sebelum dan setelah periode
pengadopsian IFRS. Earnings management setelah periode
pengadopsian lebih rendah dibandingkan periode sebelum
Earnings Management, Nilai Relevansi Laba
pengadopsian, dan nilai relevansi laba setelah periode
dan IFRS
pengadopsian lebih tinggi daripada periode sebelum
pengadopsian. Pengujian yang dilakukan dengan pool data
maupun secara individual (masing-masing negara) memberikan
hasil yang sama.

Praktik Manajemen Laba menjadi lebih rendah setelah adopsi


IFRS. Variabel kontrol size mempengaruhi perilaku manajer
Adopsi IFRS, manajemen laba, net income,
dalam melakukan praktik manajemen laba. Sedangkan variabel
akrual, arus kas
kontrol leverage, growth, dan ROE tidak mempengaruhi manajer
dalam melakukan praktik manajemen laba.

Konvergensi IFRS berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas


Konvergensi IFRS, Profitabilitas, Investasi
namun tidak signifikan untuk variabel investasi.
Review Peneliti Terdahulu (Theoritical Mapping)

Variabel Yang Digunakan Hasil Yang Diperoleh

Adopsi IFRS dapat meningkatkan kualitas informasi akuntansi


Laba, Earnings Response Coefficient, Adopsi
dan direspon positif oleh para investor. Serta Informasi laba
IFRS, Uni Eropa, Australia
dinilai lebih tinggi setelah adopsi IFRS
Review Peneliti Terdahulu (Theoritical Mapping)

N0. Nama / Tahun Topik Relevan dengan Dependen Variabel

Mekanisme Good Corporate Governance, Manajemen Laba dan


1 Sriwedari / 2009
Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN


2 Siswantaya / 2007 MANAJEMEN LABA STUDI PADA PERUSAHAAN-
PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA
Review Peneliti Terdahulu (Theoritical Mapping)

N0. Nama / Tahun Topik Relevan dengan Dependen Variabel

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN UKURAN


PERUSAHAAN PADA PRAKTIK MANAJEMEN LABA DI
3 Muliati / 2011
PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Laba Dengan


4 Hastuty / 2014 Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada
Perusahaan Perbankan di Indonesia)
Review Peneliti Terdahulu (Theoritical Mapping)

N0. Nama / Tahun Topik Relevan dengan Dependen Variabel

PENGARUH KONSERVATISMA AKUNTANSI TERHADAP


5 Harto MANAJEMEN LABA DENGAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL
SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Dan


6 Azis / 2016
Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba

Pengaruh Adopsi IFRS Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan


7 Kurniawati / 2014
Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Review Peneliti Terdahulu (Theoritical Mapping)

N0. Nama / Tahun Topik Relevan dengan Dependen Variabel

PENGARUH PERENCANAAN PAJAK, KEPEMILIKAN


MANAJERIAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP
8 Wirakusuma
PRAKTEK
MANAJEMEN LABA
Review Peneliti Terdahulu (Theoritical Mapping)

Variabel Yang Digunakan Hasil Yang Diperoleh

(1) kepemilikan institusional memberikan pengaruh


negatif tidak signifikan terhadap manajemen laba, (2)
kepemilikan manajerial memberikan pengaruh negatif
tidak signifikan terhadap manajemen laba, (3) proporsi
dewan komisaris independen memberikan pengaruh
X1 = Kepemilikan Institusional, X2= negatif tidak signifikan terhadap manajemen laba, (4)
Kepemilikan Manajerial, X3= Proporsi komite audit memberikan pengaruh positif tidak
Dewan Komisaris, X4= Komite Audit, Y1= signifikan terhadap manajemen laba, (5) secara simultan
Manajemen Laba, Y2= Kinerja Keuangan. dari kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial,
proporsi dewan komisaris independent dan komite audit
memberikan pengaruh positif tidak signifikan terhadap
manajemen laba, dan (6) manajemen laba memberikan
pengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja
keuangan.

pembentukan corporate governace yang terdiri dari kepemilikan


X1= Kepemilikan Manajerial, X2 = manajerial, kepemilikan institusional, komisaris independen dan
Kepemilikan Institusional, X3= Komisaris komite audit tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Independen, X4= Komite Audit, Y1= manajemen laba. Hal ini menunjukan bahwa mekanisme corporate
Manajemen Laba governance gagal membatasi perilaku manajemen melakukan
manajemen laba.
Review Peneliti Terdahulu (Theoritical Mapping)

Variabel Yang Digunakan Hasil Yang Diperoleh

Asimetri informasi berpengaruh positif pada praktik manajemen


X1= Asimetri Informasi, X2 = Ukuran laba dan Ukuran perusahaan terbukti berpengaruh negatif pada
Perusahaan, Y= Manajemen Laba praktik
manajemen laba

Secara simultan Kepemilikan Institusional, Kepemilikan


Manajerial, Komite Audit, Keahlian Anggota Komite Audit dan
Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Manajeman Laba, secara parsial variabel
X1= Kepemilikan Institusional, X2 = Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan Manajerial, X3 = Komite berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba. Berdasarkan
Audit, X4 = Keahlian Anggota Komite analisis jalur hubungan varibel Kepemilikan Institusional,
Audit, X5 = Jumlah Pertemuan Anggota Kepemilikan Manajerial, Komite Audit, Keahlian Anggota Komite
Komite Audit, Z= Ukuran Perusahaan, Y= Audit dan Jumlah pertemuan Anggota Komite Audit mempunyai
Manajemen Laba hubungan langsung terhadap Manajemen Laba. Sedangkan Ukuran
Perusahaan tidak mediasi hubungan Kepemilikan Institusional,
Kepemilikan Manajerial, Komite Audit, Keahlian Anggota Komite
Audit dan Jumlah Pertemuan Anggota Komite Audit terhadap
Manajemen Laba.
Review Peneliti Terdahulu (Theoritical Mapping)

Variabel Yang Digunakan Hasil Yang Diperoleh

Konservatisma akuntansi memiliki pengaruh yang signifikan


X = Konservatisma Akuntansi, Y= Manajemen terhadap manajemen laba dengan arah
Laba, Variabel Pemoderasi = Kepemilikan negatif. Kepemilikan saham manajerial dapat memoderasi
Manajerial pengaruh Konservatisma akuntansi
terhadap manajemen laba.

Proporsi dewan komisaris independen dan komite audit


independen berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba,
X1 = Kepemilikan Institusional, X2=
sedangkan secara simultan, diperoleh bahwa mekanisme good
Kepemilikan Manajerial, X3= Proporsi
corporate governance (kepemilikan manajerial, kepemilikan
Dewan Komisaris Independen, X4= Komite
institusi, proporsi dewan komisaris, komite audit independen) dan
Audit, X5 = Kualitas Audit, Y= Manajemen
Laba.
kualitas audit berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.

Praktik Manajemen Laba menjadi lebih rendah setelah adopsi


X1 = Adopsi IFRS, Y1 = manajemen laba, IFRS. Variabel kontrol size mempengaruhi perilaku manajer dalam
Variabel Kontrol = Size, Leverage, Growth, dan melakukan praktik manajemen laba. Sedangkan variabel kontrol
ROE leverage, growth, dan ROE tidak mempengaruhi manajer dalam
melakukan praktik manajemen laba.
Review Peneliti Terdahulu (Theoritical Mapping)

Variabel Yang Digunakan Hasil Yang Diperoleh

X1 = Perencanaan Pajak, X2 = Kepemilikan Perencanaan pajak memiliki pengaruh positif, Kepemilikan


Manajerial, X3 = Ukuran Perusahaan, Y= menajerial dan Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap
Manajemen Laba praktek manajemen laba.
JENIS NAMA VARIABEL DEFINISI PARAMETER SKALA
VARIABEL UKURAN
Variabel Manajemen Laba Merupakan suatu Dengan Rasio
Dependen (Y) intervensi dengan Menggunakan
maksud tertentu Modified Jones
terhadap pelaporan Model (dechow et
keuangan eksternal al. 1995)
dengan sengaja untuk
memperoleh keuangan
pribadi.

Variabel Kepemilikan Jumlah Kepemilikan Persentase jumlah Rasio


Independen Manajerial (X1) saham oleh pihak saham yang beredar
manajer dari seluruh yang dimiliki pihak
modal saham yang manajemen dari
dikelola. seluruh modal
saham perusahaan
yang beredar.

Kepemilikan Jumlah Presentase hak Persentase jumlah Rasio


Institusional (X2) suara yang dimiliki saham yang dimiliki
oleh institusi / institusi dari seluruh
perusahaan. modal saham yang
beredar.

Proporsi Dewan Anggota dewan Persentase jumlah Rasio


Komisaris komisaris yang tidak anggota dewan
Independen (X3) terafiliasi dengan komisaris
manajemen serta bebas independen dari
dari hubungan bisnis jumlah seluruh
atau hubungan lainnya komisaris
yang mempengaruhi perusahaan.
independensi.
Komite Audit Komite yang dibentuk Persentase jumlah Rasio
Independen (X4) oleh dewan komisaris komite audit yang
untuk melakukan tugas berasal dari
pengawasan komisaris
pengelolaan independen dari
perusahaan. seluruh jumlah
anggota komite
audit.

Ukuran Perusahaan Total aset perusahaan. Ukuran Perusahaan Interval


(X5) = Log (Total
Aktiva).

Variabel Kualitas Audit (Z) Ukuran kantor akuntan Perusahaan yang Dummy
Moderating publik atau KAP menggunakan jasa
karena nama baik KAP the big
perusahaan (KAP) fourdiberi nilai 1,
tersebut. sedangkan KAP non
the big four diberi
nilai 0.

Anda mungkin juga menyukai