Anda di halaman 1dari 7

Popular

Recent
Comments

Cara Mengganti Themes di Windows 7 Starter

Tidak bisa FULL SCREEN saat maen GAME di Windows 7

Peta Indonesia, dengan Garmin Mapsource

Membuat Kamus Digital dengan Visual Basic 6

Proses Terbentuknya Minyak dan Gas Bumi

OST WoDotA

RAM (Random Access Memory)

Batuan Induk (Source Rock)

Prinsip Dasar Ilmu Lingkungan

Partisi HDD yang hilang setelah install Windows 7

Labels
DotA

Ilmu Kuliah Pertambangan


Ilmu Seputar Blogspot

Komputer

Lomba dan Kegiatan

MIGAS

Software

Visual Basic

Windows 7

YMsg

Twitter TL
Chat Box
Traffic Feed

Batuan Induk (Source Rock)


SOURCE ROCK

BAB I
PENDAHULUAN

Dalam geologi minyak bumi , batu mengacu pada batuan sumber dari mana hidrokarbon
telah dihasilkan atau mampu dihasilkan. Mereka membentuk salah satu elemen penting dari
sebuah kerja sistem petroleum . Mereka adalah organik sedimen yang kaya yang mungkin telah
disimpan dalam berbagai lingkungan termasuk laut air dalam, lakustrin dan delta. Serpih minyak
dapat dianggap sebagai source rock organik kaya tapi belum matang dari mana minyak sedikit
atau tidak telah dihasilkan dan dikeluarkan .
Mereka hidrokarbon potensi source rock yang terdiri dari bahan organik tidak larut,
mampu menghasilkan hidrokarbon pada hidrokarbon pirolisis dan teratur atau pematangan lebih
lanjut ditentukan analitis. Dalam penemuan instan, sampel partikulat dari batuan sumber cadel
dengan pelarut untuk mengekstrak bentuk dan hidrokarbon ada menyediakan solusi pertama
untuk analisis.
Source rock adalah batuan karbonat yang berasal dari zat-zat organic yang terendapkan
oleh batuan sedimen. Sehingga tidak terjadi siklus carbon seperti selayaknya. Justru karbonat
terendapkan dan menjadi batu. Contoh dari batuan source rock adalah batu gamping, dan kini
telah di temukan hidrokarbon yang terbentuk dari batu bara

BAB II
PEMBAHASAN

II.2 Definisi Source Rock


Source rock adalah Batuan yang kaya zat organik, jika mengalami cukup pemanasan akan
menghasilkan minyak dan gas. Sehingga tidak terjadi siklus carbon seperti selayaknya. Justru
karbonat terendapkan dan menjadi batu. Contoh dari batuan source rock adalah batu gamping,
dan kini telah di temukan hidrokarbon yang terbentuk dari batu bara.
Batuan ini kaya akan kandungan unsur atom karbon (C) yang didapat dari cangkang -
cangkang fosil yang terendapkan di batuan itu. Karbon inilah yang akan menjadi unsur utama
dalam rantai penyusun ikatan kimia hidrokarbon.
Karbon atau zat arang merupakan unsur kimia yang mempunyai simbol C dan nomor atom
6 pada tabel periodik. Sebagai unsur golongan 14 pada tabel periodik, karbon merupakan unsur
non-logam dan bervalensi 4 (tetravalen), yang berarti bahwa terdapat empat elektron yang dapat
digunakan untuk membentuk ikatan kovalen. Terdapat tiga macam isotop karbon yang
ditemukan secara alami, yakni 12C dan 13C yang stabil, dan 14C yang bersifat radioaktif dengan
waktu paruh peluruhannya sekitar 5730 tahun. Karbon merupakan salah satu dari di antara
beberapa unsur yang diketahui keberadaannya sejak zaman kuno. Istilah "karbon" berasal dari
bahasa Latin carbo, yang berarti batu bara.
Karbon memiliki beberapa jenis alotrop, yang paling terkenal adalah grafit, intan, dan
karbon amorf. Sifat-sifat fisika karbon bervariasi bergantung pada jenis alotropnya. Sebagai
contohnya, intan berwarna transparan, manakala grafit berwarna hitam dan kusam. Intan
merupakan salah satu materi terkeras di dunia, manakala grafit cukup lunak untuk meninggalkan
bekasnya pada kertas. Intan memiliki konduktivitas listik yang sangat rendah, sedangkan grafit
adalah konduktor listrik yang sangat baik. Di bawah kondisi normal, intan memiliki
konduktivitas termal yang tertinggi di antara materi-materi lain yang diketahui. Semua alotrop
karbon berbentuk padat dalam kondisi normal, tetapi grafit merupakan alotrop yang paling stabil
secara termodinamik di antara alotrop-alotrop lainnya.
Adapun karakteristik carbon memiliki berbagai bentuk alotrop yang berbeda-beda, meliputi
intan yang merupakan bahan terkeras di dunia sampai dengan grafit yang merupakan salah satu
bahan terlunak. Karbon juga memiliki afinitas untuk berikatan dengan atom kecil lainnya,
sehingga dapat membentuk berbagai senyawa dengan atom tersebut. Oleh karenanya, karbon
dapat berikatan dengan atom lain (termasuk dengan karbon sendiri) membentuk hampir 10 juta
jenis senyawa yang berbeda. Karbon juga memiliki titik lebur dan titik sublimasi yang tertinggi
di antara semua unsur kimia. Pada tekanan atmosfer, karbon tidak memiliki titik lebur karena
titik tripelnya ada pada 10,8 0,2 MPa dan 4600 300 K, sehingga ia akan menyublim sekitar
3900 K.
Karbon dapat menyublim dalam busur karbon yang memiliki temperatur sekitar 5800 K,
sehingga tak peduli dalam bentuk alotrop apapun, karbon akan tetap berbentuk padat pada suhu
yang lebih tinggi daripada titik lebur logam tungsten ataupun renium. Walaupun karbon secara
termodinamika mudah teroksidasi, karbon lebih sulit teroksidasi daripada senyawa lainnya
(seperti besi dan tembaga).
II.2 Jenis jenis Batuan Induk (source rock)
Dalam geologi minyak bumi , batu mengacu pada batuan sumber dari mana hidrokarbon
telah dihasilkan atau mampu dihasilkan. Mereka membentuk salah satu elemen penting dari
sebuah kerja sistem petroleum . Mereka adalah organik sedimen yang kaya yang mungkin telah
disimpan dalam berbagai lingkungan termasuk laut ai r dalam, lakustrin dan delta . serpih
minyak dapat dianggap sebagai source rock organik kaya tapi belum matang dari mana minyak
sedikit atau tidak telah dihasilkan dan dikeluarkan
Batuan induk(source rock) diklasifikasikan dari jenis kerogen bahwa mereka mengandung,
yang pada gilirannya mengatur jenis hidrokarbon yang akan dihasilkan :
a. Tipe 1 merupakan alga dari lingkungan pegendapan lacustrine dan lagoon.Tipe I ini dapat
mengkasilkan minyak ringan (light oil) dengan kuallitas yang bagus serta mampu menghasilkan
gas.
b. Tipe 2 merupakan campuran material tumbuhan serta mikroorganisme (plankton laut) laut. Tipe
ini merupakan bahan utama minyak bumi serta gas.
c. Tipe 3 Tanaman darat dalam endapan yang mengandung batu bara. Tipe ini umumnya
menghasilkan gas dan sedikit minyak.
d. Tipe 4 bahan-bahan tanaman yang teroksidasi. Tipe ini tidak bisa menghasilkan minyak dan gas.

II.3 Faktor Terbentuknya Source Rock


Untuk menjadi source rock ada 3 faktor yang mempengaruhi. Yaitu :
1. TOC ( total organic karbon ) merupakan kuantitas dari karbon organic yang terendapkan dalam
batuan tersebut. Semakin tinggi nilai OC maka akan semakin baik source rock tersebut dan
kemungkinan terbentuknya hidrokarbon akan semakin tinggi. TOC yang dapat menghasilkan
adalah di atas 1 % .
2. Kerogen merupakan kualitas dari carbon organic yang terendapkan dala batuan tersebut. Keregon
akan menentukan hidrokarbon yang akan di bentuk. Kerogen ada beberapa tipe . diantaranya :
a. Kerogen tipe I
Terbentuk di perairan dangkal
Berasal dari algae yang bersipat lipid
H/C > 1.5 dan O/C < 0,1
Menghasikan minyak
b. Kerogen tipe II
Terbentuk di marine sedimen
Berasal dari algae dan protozo
H/C antara 1,2 1,5 dan O/C antara 0,1-0,3
Menghasilkan minyak dan gas
c. Kerogen tipe III
Terbentuk di daratan
Berasal dari tumbuhan daratan
H/C < 1,0 dan O/C > 0,3
Menghasilkan gas
d. Kerogen tipe IV
Telah mengalami oksidasi sebelum terendapkan , sehingga kandungan karbon telah terurai
sebelum terendapkan
Tidak menghasilkan hidrokarbon
3. Maturity atau pametangan adalah proses perubahan zat-zat organic menjadi hidrokarbon. Proses
pematangan di akibatkan kenaikan suhu di dalam permukaan bumi. Dimana maturity di bagi 3
Yaitu antara lain :
a. Immature adalah sourcerock yang belum mengalami perubahan menjadi hidrokarbon
b. Mature adalah source rock yang sedang mengalami perubahan menjadi hidrokarbon
c. Overmature adalah source rock yang telah mengalami pematangan menjadi hidrokarbon.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

III.1 Kesimpulan
Adapun yang dapat kami simpulkan dari tugas ini yaitu antara lain:
1. Source rock adalah batuan karbonat yang berasal dari zat-zat organic yang terendapkan oleh
batuan sedimen.
2. Batuan ini kaya akan kandungan unsur atom karbon (C) yang didapat dari cangkang - cangkang
fosil yang terendapkan di batuan itu.
3. Untuk menjadi source rock ada 3 faktor yang mempengaruhi. Yaitu :
a. TOC ( total organic karbon ) merupakan kuantitas dari karbon organic yang terendapkan dalam
batuan tersebut. Semakin tinggi nilai OC maka akan semakin baik source rock tersebut dan
kemungkinan terbentuknya hidrokarbon akan semakin tinggi. TOC yang dapat menghasilkan
adalah di atas 1 % .
b. Kerogen merupakan kualitas dari carbon organic yang terendapkan dala batuan tersebut. Kerogen
akan menentukan hidrokarbon yang akan di bentuk.
c. Maturity atau pametangan adalah proses perubahan zat-zat organic menjadi hidrokarbon. Proses
pematangan di akibatkan kenaikan suhu di dalam permukaan bumi.

Anda mungkin juga menyukai