Anda di halaman 1dari 2

OKTOBER 2008 PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

AIDE-MEMOIRE

Penerapan Kewaspadaan Standar di fasilitas pelayanan


kesehatan
Latar belakang n Kebersihan pernapasan dan etika batuk harus
dipromosikan kepada semua orang dengan gejala-
Penerapan Kewaspadaan Standar diharapkan dapat gejala gangguan pernapasan.
menurunkan risiko penularan patogen melalui
darah dan cairan tubuh lain dari sumber yang
diketahui maupun yang tidak diketahui. Penerapan 4 Daftar tilik
ini merupakan pencegahan dan pengendalian infeksi
Kebijakan kesehatan
yang harus rutin dilaksanakan terhadap semua pasien
dan di semua fasilitas pelayanan kesehatan (FPK). n Meningkatkan lingkungan kerja yang aman
n Mengembangkan kebijakan yang memfasilitasi
Kebersihan tangan merupakan komponen terpenting
dari Kewaspadaan Standar dan merupakan salah satu pelaksanaan langkah-langkah pencegahan dan
metode yang paling efektif dalam mencegah penularan pengendalian infeksi
patogen yang berhubungan dengan pelayanan Kebersihan tangan
kesehatan. Selain kebersihan tangan, pemilihan
n Jagalah kebersihan tangan dengan menggunakan
alat pelindung diri (APD) yang akan dipakai harus
didahului dengan penilaian risiko pajanan dan sejauh antiseptik berbasis alkohol atau mencuci tangan
mana antisipasi kontak dengan patogen dalam darah dengan sabun dan air mengalir (lihat indikasi rinci
dan cairan tubuh. pada tabel).
n Bila tangan tampak kotor setelah kontak dengan
Untuk mendukung praktik yang dilaksanakan oleh
cairan tubuh, atau diduga terpajan organisme
petugas kesehatan saat memberikan pelayanan
berspora, atau setelah menggunakan toilet, tangan
perawatan, semua individu (termasuk pasien dan
pengunjung) harus mematuhi program pencegahan dan harus dibersihkan dengan sabun atau antiseptik
pengendalian infeksi di FPK. Pengendalian penyebaran dan air mengalir. Bila tidak tampak kotor, tangan
patogen dari sumber yang infeksius merupakan kunci dapat dicuci dengan antiseptik berbasis alkohol.
program pengendalian sumber penularan infeksi. Salah n Pastikan tersedia fasilitas cuci tangan dengan air
satu langkah pengendalian sumber penularan infeksi bersih yang mengalir.
adalah kebersihan pernapasan dan etika batuk n Pastikan tersedia sarana untuk membersihkan
yang dikembangkan saat munculnya severe acute tangan (air bersih, sabun, handuk sekali pakai,
respiratory syndrome (SARS), kini termasuk dalam antiseptik berbasis alkohol). Utamakan antiseptik
Kewaspadaan Standar. berbasis alkohol selalu tersedia di tempat
Peningkatan penerapan Kewaspadaan Standar ini pelayanan kesehatan.
di seluruh dunia akan secara signifikan menurunkan Alat pelindung diri (APD)
risiko yang tidak perlu dalam pelayanan kesehatan.
Peningkatan lingkungan kerja yang aman sesuai n LAKUKAN PENILAIAN RISIKO terhadap pajanan
dengan langkah yang dianjurkan dapat menurunkan cairan tubuh atau permukaan terkontaminasi
risiko transmisi. Dibutuhkan kebijakan dan dukungan SEBELUM melakukan tindakan pelayanan
pimpinan untuk pengadaan sarana, pelatihan untuk kesehatan. Jadikan ini suatu kebiasaan!
petugas kesehatan, dan penyuluhan untuk pasien serta n Pilih APD berdasarkan penilaian risiko:
pengunjung. Hal tersebut penting dalam meningkatkan n Sarung tangan bersih, nonsteril
lingkungan kerja yang aman di tempat pelayanan n Gaun pelindung tahan air, bersih, nonsteril
kesehatan. n Masker dan pelindung mata atau pelindung
wajah.
Anjuran penting Kebersihan pernapasan dan etika batuk
n Peningkatan lingkungan kerja yang aman n Pelatihan untuk petugas kesehatan dan penyuluhan
merupakan dasar pencegahan dan pengendalian kepada pasien dan pengunjung fasilitas pelayanan
penularan patogen pada pelayanan kesehatan. kesehatan.
n Kewaspadaan Standar harus diterapkan saat n Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin.
merawat semua pasien. n Bersihkan tangan setelah kontak dengan sekret
n Penilaian tingkat risiko sangatlah penting dalam saluran napas.
pemilihan APD yang akan dipakai saat melakukan n Jaga jarak terhadap orang dengan gejala gangguan
tindakan. saluran pernafasan akut yang disertai demam.

WASPADA DAN TANGGAP EPIDEMI DAN PANDEMI


World Health Organization 2008
Rekomendasi Kewaspadaan Standar di fasilitas pelayanan kesehatan
SEKILAS HAL-HAL PENTING:
1. Kebersihan tangan1 n Bersihkan alat-alat yang telah digunakan.
Ringkasan teknik: n Buang jarum dan alat-alat tajam lainya yang
n Cuci tangan (40-60 detik): basahi tangan dan telah digunakan.
gunakan sabun, gosok seluruh permukaan, bilas
6. Kebersihan pernapasan dan etika batuk
kemudian keringkan dengan handuk sekali pakai,
sekaligus untuk mematikan keran. Seseorang dengan gejala gangguan napas harus
n Penggosokan tangan (20-30 detik): gunakan menerapkan langkah-langkah pengendalian sumber:
produk dalam jumlah cukup untuk seluruh bagian n Tutup hidung dan mulut saat batuk/bersin dengan
tangan, gosok tangan hingga kering. tisu dan masker, serta membersihkan tangan setelah
Ringkasan indikasi: kontak dengan sekret saluran napas.
n Sebelum dan sesudah kontak langsung dengan Fasilitas pelayanan kesehatan harus:
pasien dan di antara pasien, baik menggunakan n Menempatkan pasien dengan gejala gangguan
maupun tidak menggunakan sarung tangan. pernapasan akut setidaknya 1 meter dari pasien lain
n Segera setelah sarung tangan dilepas. saat berada di ruang umum jika memungkinkan.
n Sebelum memegang peralatan. n Letakkan tanda peringatan untuk melakukan
n Setelah menyentuh darah, cairan tubuh, sekret, kebersihan pernapasan dan etika batuk pada pintu
ekskresi, kulit terluka, dan benda-benda terkontaminasi, masuk fasilitas pelayanan kesehatan.
walaupun menggunakan sarung tangan. n Pertimbangkan untuk meletakkan perlengkapan/
n Selama merawat pasien, saat bergerak dari sisi fasilitas kebersihan tangan di tempat umum dan area
terkontaminasi ke sisi bersih dari pasien. evaluasi pasien dengan gangguan pernapasan.
n Setelah kontak dengan benda-benda di samping
pasien. 7. Kebersihan Lingkungan
n Gunakan prosedur yang memadai untuk
2. Sarung tangan
kebersihan rutin dan disinfeksi permukaan
n Gunakan bila akan menyentuh darah, cairan
tubuh, sekret, ekskresi, membran mukosa, kulit lingkungan dan benda lain yang sering disentuh.
yang tidak utuh. 8. Linen
n Ganti setiap kali selesai satu tindakan ke tindakan Penanganan, transportasi, dan pemrosesan linen yang
berikutnya pada pasien yang sama setelah kontak telah dipakai dengan cara:
dengan bahan-bahan yang berpotensi infeksius.
n Cegah pajanan pada kulit dan membran mukosa
n Lepaskan setelah penggunaan, sebelum
serta kontaminasi pada pakaian.
menyentuh benda dan permukaan yang tidak
n Cegah penyebaran patogen ke pasien lain dan
terkontaminasi, dan sebelum pindah ke pasien lain.
lingkungan.
Lakukan tindakan membersihkan tangan segera
setelah melepaskan sarung tangan. 9. Pembuangan Limbah
3. Pelindung wajah (mata, hidung, dan mulut) n Pastikan pengelolaan limbah yang aman.
n Gunakan 1) masker bedah dan pelindung mata n Perlakukan limbah yang terkontaminasi darah,
(pelindung mata, kaca mata pelindung) atau 2) cairan tubuh, sekret, dan ekskresi sebagai limbah
pelindung wajah untuk melindungi membran infeksius, berdasarkan peraturan setempat.
mukosa mata, hidung, dan mulut selama tindakan n Jaringan manusia dan limbah laboratorium yang
yang umumnya dapat menyebabkan terjadinya secara langsung berhubungan dengan pemrosesan
percikan darah, cairan tubuh, sekret, dan ekskresi. spesimen harus juga diperlakukan sebagai limbah
4. Gaun Pelindung infeksius.
n Gunakan untuk memproteksi kulit dan mencegah n Buang alat sekali pakai dengan benar.
kotornya pakaian selama tindakan yang umumnya 10. Peralatan perawatan pasien
bisa menimbulkan percikan darah, cairan tubuh, n Peralatan yang ternoda oleh darah, cairan tubuh,
sekret, dan ekskresi. sekret, dan ekskresi harus diperlakukan sedemikian
n Lepaskan gaun pelindung yang kotor sesegera
rupa sehingga pajanan pada kulit dan membran
mungkin dan bersihkan tangan.
mukosa, kontaminasi pakaian, dan penyebaran
5. Pencegahan luka tusukan jarum dan benda tajam patogen ke pasien lain atau lingkungan dapat
lainnya2 dicegah.
Hati-hati bila: n Bersihkan, disinfeksi, dan proses kembali
n Memegang jarum, pisau, dan alat-alat tajam perlengkapan yang digunakan ulang dengan benar
lainnya. sebelum digunakan pada pasien lain.

1 Keterangan rinci, lihat: WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care (Advance draft), pada: http://www.who.int/patientsafety/information_centre/ghhad_
download/en/index.html.
2 The SIGN Alliance at: http://www.who.int/injection_safety/sign/en/

World Health Organization CH-1211 Geneva-27 Switzerland www.who.int/csr

Anda mungkin juga menyukai