Anda di halaman 1dari 2

Tabungan Dana Sehat sebagai Investasi dalam Upaya Pemberdayaan

Masyarakat (Studi Kasus pada Kelompok Dasa Wisma Desa Teja Timur
Kabupaten Pamekasan). (Disertasi)

Siti Maimunah, J.G Nirbito, Sunaryanto Sunaryanto, Agus Suman

Abstrak

Kesehatan sebagai investasi telah dipilih sebagai tema kajian dalam penelitian ini, mengingat
tantangan yang dihadapi oleh dunia kesehatan semakin kompleks terlihat pada perubahan gejala
biopsikososial yang dipicu oleh perubahan iklim dan pola hidup dari manusia itu sendiri.
Kompleksitas tantangan yang dihadapi dunia kesehatan berpengaruh pada produktivitas kerja,
yang akhirnya juga berefek negatif pada pembangunan ekonomi dan daya saing dengan bangsa
lain. Tabungan dana sehat merupakan kegiatan sosial dengan azas usaha bersama dan
kekeluargaan untuk mewujudkan kesehatan masyarakat. Keberadaanya menjadi fenomena yang
menarik untuk diteliti di tengah maraknya asuransi kesehatan yang ditawarkan oleh perusahaan
asuransi dan Jamkesmas yang diregulasikan oleh pemerintah. Banyaknya bentuk pendanaan
kesehatan dan besarnya alokasi anggaran pemerintah senantiasa tidak cukup karena ledakan
penduduk yang terus bertambah dan permasalahan kesehatan yang semakin kompleks. Kegiatan
tabungan dana sehat menjadi bagian dari bentuk peran serta masyarakat terhadap pembangunan
nasional yang telah berkontribusi memutus matarantai permasalahan bidang kesehatan. Untuk
menjawab problematika utama tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan studi kasus pada tabungan dana sehat pada kelompok dasa wisma desa Teja Timur
kecamatan Pamekasan kabupaten Pamekasan. Serta melalui observasi dan dokumentasi, data-
data dianalisis dengan analisis teoritik dengan teknik induktif-konseptualistik, induktif-
komparatif, kategorisasi, dan inferensi; analisis hasil wawancara, analisis hasil observasi, dan
analisis dokumen. Kegunaan dari penelitian ini diharapkan dapat menyumbang konsep
pendanaan sosial sebagai investasi bidang kesehatan dalam upaya pemenuhan kebutuhan untuk
hidup sehat dan terbentukya model pembiayaan kesehatan dalam bentuk investasi di bidang
kesehatan yang beorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Dari hasil penelitian ini diketahui
bahwa; kegiatan tabungan dana sehat merupakan aksi sosial yang melingkupi kegiatan pro sosial
dan pro kehidupan. Pro sosial ditunjukkan dengan membangun kesadaran untuk mengedepankan
kepentingan bersama masyarakat, care terhadap lingkungan, dan aktif dalam kegiatan bakti
sosial. Tabungan dana sehat dikategorisasi sebagai kegiatan pro sosial karena dana sehat
menciptakan keseimbangan sosial dengan merekatkan hubungan antara si kaya dengan si miskin.
Kesamaan dalam memandang kepentingan sosial ditunjukkan dalam pertemuan kelompok dasa
wisma dan aksi sosial yang dilakukan yang tidak membedakan latar belakang sosial ekonomi
satu dengan yang lain. Tabungan dana sehat dikelola dengan swadaya masyarakat memiliki nilai
lebih pada otentisitas sikap kesukarelaan yang dilatarbelakangi oleh motivasi atas; (1) perintah
agama yaitu infaq dan sodaqoh, (2) kecenderungan naluriah kemanusiaan untuk berbagi dengan
sesama, (3) tujuan pemberdayaan, dan (4) tujuan investasi. Keempat motivasi itu menjadi pintu
yang membuka jalan mengerti yang mengalihkan peran dan fungsi individu, keluarga dan
masyarakat dari kepedulian sosial terhadap kesehatan masyarakat menjadi tanggungjawab sosial.
Keempat motivasi tersebut menghantarkan pemahaman bahwa perkembangan peradaban tidak
hanya terdiri dari hiruk pikuk aktifitas ekonomi dan teknologi, tetapi ada proses kemanusiaan
yang lebih bersifat nirlaba untuk keberlanjutan kehidupan. Tabungan dana sehat dikategorisasi
sebagai kegiatan yang pro kehidupan karena tabungan dana sehat tampil dalam ruang publik
telah mengurai beberapa amal kebajikan, yaitu; menabung, tanggungrenteng, gotongroyong,
kepedulian sosial dan kesukarelaan. Seluruh amal kabajikan tersebut dididikkan pada seluruh
anggota untuk menjadi warga negara yang baik, warga negara yang tidak bergantung pada dana
pemerintah yang dapat dijadikan sebagai model konstruksi sosial bidang kesehatan yang mandiri.
Kesemua sikap terpuji tersebut adalah modal sosial (social capital) untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang selaras dengan tujuan pembangunan mewujudkan Indonesia sehat.
Pemberdayaan dalam pelaksanaan dana sehat menjadi mesin penggerak untuk maksimalisasi
utilitas yang bertujuan untuk mempercepat dan memperluas akses kesehatan dalam masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat menciptakan kesadaran melalui kegiatan promotif, dan preventif.
Program pemberdayaan yang dilaksanakan meliputi jumlah penyuluhan yang dilakukan,
frekuensi pelatihan yang diimplementasikan, jumlah masyarakat yang terlibat, dan intensitas
pertemuan yang telah dilaksanakan. Apabila pemberdayaan kesehatan masyarakat semakin
ditingkatkan maka kesadaran investasi untuk kesehatan akan semakin meningkat, tentu pula
berdampak positif pada pembangunan kualitas pembangunan sumberdaya manusia. Tingkat
kesehatan yang baik akan mendorong peningkatan produktivitas nasional dan mengubah kinerja
yang lebih cerdas, efektif dan efisien. Perbaikan kualitas kesehatan masyarakat yang dilakukan
dengan usaha bersama dan mandiri merupakan wujud pemberdayaan.

Kata kunci : Tabungan dana sehat, Investasi, Pemberdayaan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai