Anda di halaman 1dari 62

SURVEILANS GIZI DALAM

MEWUJUDKAN PERCEPATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM
GIZI MASYARAKAT
SITTI RAHMATIAH,SKM,M.Kes
Pengelola Surveilans Gizi Dinas
kesehatan Provinsi Sulsel
Indikator Terbaru Kegiatan Pembinaan Gizi
1. Persentase kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan;
2. Persentase balita yang ditimbang berat badannya;
3. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif;
4. Persentase rumah tangga mengonsumsi garam beriodium;
5. Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A;
6. Persentase ibu hamil yang mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet
selama masa Kehamilan;
7. Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapat Makanan Tambahan;
8. Persentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan;
9. Persentase remaja puteri mendapat dan mengonsumsi TTD;
10. Persentase ibu nifas mendapat kapsul vitamin A;
11. Persentase bayi baru lahir yang mendapat IMD;
12. Persentase bayi lahir dengan berat badan rendah (berat badan < 2500 gram);
13. Persentase balita mempunyai buku KIA/KMS;
14. Persentase balita ditimbang yang naik berat badannya;
15. Persentase balita ditimbang yang tidak naik berat badannya (T);
16. Persentase balita ditimbang yang tidak naik berat badannya dua kali berturut-turut (2T);
17. Persentase balita di Bawah Garis Merah (BGM);
18. Persentase ibu hamil anemia.
Sasaran Utama RPJMN 2015-2019
(Buku 1 RPJMN)
Sasaran/Indikator Status Awal Target 2019
Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat

Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran 346 (SP 2010) 306
hidup
Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran 32 (2012) 24
hidup
Prevalensi kekurangan gizi (underweight) 19,6 (2013) 17
pada anak balita (persen)
Prevalensi stunting (pendek dan sangat 32,9 (2013) 28
pendek) pada anak baduta (dibawah 2 tahun)
(persen)
SANDINGAN PREVALENSI GIZI KURANG DAN GIZI BURUK
HASIL RISKESDAS DAN PSG TAHUN 2013,2014 DAN 2015
SANDINGAN PREVALENSI STUNTING
HASIL RISKESDAS DAN PSG TAHUN
2013,2014 DAN 2015
Sasaran Utama RPJMN 2015-2019
(Buku 2 RPJMN)
Sasaran/Indikator Status Awal Target 2019
1. Meningkatnya Kesehatan Ibu dan Anak

Menurunnya angka kematian ibu per 100.000 359 (SDKI) 306


kelahiran hidup 346 (SP 2010)
Menurunnya angka kematian bayi per 1.000 32 24
kelahiran hidup
2. Status Gizi Masyarakat
Menurunnya prevalensi anemia pada ibu 37,1 28
hamil (persen)
Menurunnya bayi dengan Berat Badan Lahir 10,2 8 *)
Rendah (BBLR) (persen)
Meningkatnya persentase bayi usia kurang 38,0 50
dari 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif
Menurunnya prevalensi kekurangan gizi 19,6 17
(underweight) pada anak balita (persen)
Menurunnya prevalensi stunting (pendek dan 32,9 28
sangat pendek) anak baduta (persen)
Prevalensi wasting (kurus dan sangat 12 (2013) 9,5
kurus) anak balita (persen)
Indikator Pembinaan Gizi Masyarakat
(RPJMN)
Target KETERKAI
PROGRAM/ Base 2015 2016 2017 2018 2019 TAN
NO SASARAN INDIKATOR line
KEGIATAN DENGAN
NAWACITA

% ibu hamil KEK yang 150.000 50% 65% 80% 95% 3.2; 4,8;
1 -
mendapatkan PMT (13%) 5.2
Meningkatny % ibu hamil yang
Pembinaan Gizi a pelayanan mendapatkan Tablet
3,1 82% 3.2; 4,8;
Masyarakat gizi 2 Tambah Darah (TTD) 90 82% 85% 90% 95% 98%
(2013) 5.2
masyarakat tablet selama masa
kehamilan


% Bayi usia kurang dari
3.2; 4,8;
3 6 bulan yang mendapat 38% 39% 42% 44% 47% 50%
5.2
ASI Eksklusif
% Balita kurus yang
3.2; 4,8;
4 mendapat makanan - 70% 75% 80% 85% 90%
5.2
tambahan

7
Indikator Pembinaan Gizi Masyarakat
( RENSTRA )
Target KETERKAI
PROGRAM TAN
NO / SASARAN INDIKATOR Base DENGAN
KEGIATAN line 2015 2016 2017 2018 2019
NAWACIT
A

% ibu hamil KEK yang 150.000 65% 3.2; 4,8;


1
mendapatkan PMT
- (13%)
50% 80% 95%
5.2

Persentase ibu hamil yang


Pembinaan Meningkatny 2 3.2; 4,8;
mendapat Tablet Tambah 82% 82% 85% 90% 95% 98%
Perbaikan a pelayanan 5.2
Darah (TTD)
3,1 Gizi gizi
Masyarakat masyarakat Persentase bayi usia s/d 6
3.2; 4,8;
3 bulan yang mendapat ASI 38% 39% 42% 44% 47% 50%
5.2
eksklusif
Persentase bayi baru lahir
3.2; 4,8;
4 mendapat Inisiasi Menyusu 35% 38% 41% 44% 47% 50%
5.2
Dini (IMD)
Persentase balita kurus
3.2; 4,8;
5 yang mendapat makanan 0 70% 75% 80% 85% 90%
5.2
tambahan
Persentase remaja puteri
3.2; 4,8;
6yang mendapat Tablet 0 10% 15% 20% 25% 30%
5.2
Tambah Darah (TTD)

8
Indikator Kinerja Program (IKP)
Gizi KIA - RPJMN
TARGET
KETERKAI
PROGRAM/ TAN
NO SASARAN INDIKATOR
KEGIATAN DENGAN
Base
2015 2016 2017 2018 2019 NAWACITA
line

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Persentase persalinan
3.2; 4,8;
1 di fasilitas pelayanan 70,4% 75% 77% 79% 82% 85%
Meningkatnya 5.2
kesehatan (PF)
ketersediaan
PROGRAM
dan
BINA GIZI
keterjangkaua Persentase kunjungan
DAN 3.2; 4,8;
n pelayanan 2 neonatal pertama 71,3% 75% 78% 81% 85% 90%
3 KESEHATAN 5.2
kesehatan (KN1)
IBU DAN
yang bermutu
ANAK
bagi seluruh

masyarakat 3.2; 4,8;
Persentase ibu hamil
3 24,2% 24,2% 22,7% 21,2% 19,7% 18,2% 5.2
kurang energi kronik

9
Target 2015-2019
Surveilans Gizi
Sasaran Kegiatan Pembinaan Gizi

2019:

Gikur
Balita
17%
dan
Stunting
Baduta
28%
(Penyediaan
Informasi)
- Penyajian informasi
- Diseminasi
- Advokasi - Pengumpulan data
- Analisis data (pemetaan,
peramalan & pengamatan)

- Perumusan kebijakan dan Strategi


- Pengambilan keputusan
-Kerja sama pemangku kepentingan

Tindakan (kegiatan) intervensi:


(Pemanfaatan Informasi) - Darurat
- Jangka pendek
- Jangka panjang
Tujuan Surveilans Gizi

(1) perencanaan bidang pangan dan gizi


(2) pengelolaan dan evaluasi program gizi
(3) peringatan dini (early warning) untuk tindakan
(respon)
1. Masalah gizi di Indonesia masih tinggi dan diperlukan
peningkatan upaya perbaikan gizi masyarakat secara
terus menerus
2. Pemenuhan kebutuhan informasi perkembangan Status Gizi dan
kinerja kegiatan pembinaan gizi masyarakat dari tahun ke tahun
berbasis komunitas secara nasional maupun regional
3. Informasi dari hasil surveilans diperlukan untuk:
evaluasi kinerja program pembinaan gizi masyarakat,
perumusan atau modifikasi kebijakan, dan perencanaan tahunan
program perbaikan gizi masyarakat
4. Survei-survei besar (nasional) yang ada hanya memberikan
informasi gizi dalam selang sekitar 3-5 tahun sekali (Riskesdas,
Rifaskes, SDT, SDKI, Susenas, dsb)
1. Memenuhi kebutuhan daerah akan data dan informasi
berbasis bukti dan spesifik wilayah
2. Pengambilan tindakan intervensi sebagai respon terhadap
informasi yang dihasilkan, baik tindakan segera (quick
response) maupun tindakan rutin.
3. Tersedianya data dan informasi yang dibutuhkan secara
cepat, akurat, teratur dan berkelanjutan untuk
perencanaan, penentuan kebijakan dan evaluasi.
SURVEILANS GIZI
BERBASIS WEBSITE
Sejak 2010 s/d 2015
www.gizi.depkes.go.id/sigizi

2016
pindah alamat ke..
www.gizi.depkes.go.id/sigizi/newgen/
Jenis, Sumber dan Waktu Pelaporan Data Kegiatan
Pembinaan Gizi
Data Sumber Data Instrumen Pengumpul Data Waktu
Laporan RS Form laporan
Tenaga
Laporan kewaspadaan KLB-Gizi di Setiap bulan dan
Pelaksana Gizi
Gizi Buruk Puskesmas RS sewaktu-waktu
(TPG) RS
Laporan Form laporan bulanan bila ada kasus
TPG Puskesmas
Masyarakat kasus gizi buruk
Hasil Penimbangan
Kohort balita LB3 atau FIII Gizi TPG Puskesmas Setiap bulan
(D/S)
Setiap 6 bulan
ASI Eksklusif < 6
Kohort bayi Form ASI Eksklusif TPG Puskesmas (Februari dan
Bulan
Agustus)
Laporan Form Pemantauan Garam Minimal 1 kali
Garam Beriodium TPG Puskesmas
Puskesmas Beriodium dalam setahun
Setiap 6 bulan
Distribusi Kapsul LB3 atau FIII
LB3 atau FIII Gizi TPG Puskesmas (Februari dan
Vitamin A Balita Gizi
Agustus)
Bidan Koordinator
Distribusi Tablet Laporan
LB3 atau FIII Gizi dan TPG Setiap bulan
Tambah Darah (TTD) Puskesmas
Puskesmas
Ibu hamil KEK dapat Bidan Koordinator
Kohort Ibu LB 3, kohort ibu Setiap bulan
makanan tambahan dan TPG Puskesmas
Balita kurus
Bidan Koordinator
mendapat makanan Kohort Balita LB3 atau FIII Gizi Setiap bulan
dan TPG Puskesmas
tambahan
Jenis, Sumber dan Waktu Pelaporan Data Kegiatan
Pembinaan Gizi
Waktu
Data Sumber Data Instrumen Pengumpul Data
Pelaporan
Remaja puteri
Guru UKS dan TPG
mendapat dan Laporan UKS Buku Raport Setiap bulan
Puskesmas
mengonsumsi TTD
Bidan Koordinator
Ibu nifas mendapat
Kohort Ibu LB 3, kohort ibu dan TPG Setiap bulan
vitamin A
Puskesmas
Bayi baru lahir Bidan Koordinator
Kohort bayi LB3, kohort bayi Setiap bulan
mendapat IMD dan TPG Puskesmas
Bidan Koordinator
Bayi BBLR Kohort bayi LB3, kohort bayi Setiap bulan
dan TPG Puskesmas
Balita mempunyai Bidan Koordinator
Kohort balita LB3 Setiap bulan
Buku KIA/KMS dan TPG Puskesmas
Bidan Koordinator
Balita naik BB Kohort balita LB3 Setiap bulan
dan TPG Puskesmas
Balita tidak naik BB Bidan Koordinator
Kohort balita LB3 Setiap bulan
(T) dan TPG Puskesmas
Balita tidak naik BB
Bidan Koordinator
dua kali berturut- Kohort balita LB3 Setiap bulan
dan TPG Puskesmas
turut (2T)
Bidan Koordinator
Balita BGM Kohort balita LB3 Setiap bulan
dan TPG Puskesmas

Bidan Koordinator
Ibu hamil anemia Kohort ibu Buku KIA Setiap bulan
dan TPG Puskesmas
21
Definisi Operasional
Indikator Kegiatan Gizi
Remaja putri yang mendapat tablet tambah
darah (TTD):
No Kegiatan DO (revisi) Sumber Pengamat Pelaporan
Data an
01 Jumlah Persentase remaja Laporan Sebulan Sebulan
Remaja putri usia 12 sampai UKS sekali sekali
Putri yang dengan 18 tahun
mendapat yang berada di
Tablet institusi sekolah
Tambah mendapat Tablet
Darah Tambah Darah 1
(TTD) tablet setiap minggu
sekali dan 1 tablet
setiap hari selama
10 hari masa haid,
diberikan selama
minimal 4 bulan
terhadap jumlah
remaja putri usia 12
sampai dengan 18
tahun pada periode
tertentu
Ibu hamil anemia:
No Kegiatan DO Sumber Pengamatan Pelaporan
(revisi) Data

02 Jumlah ibu Persentase Kohort ibu Sebulan sekali Setahun


hamil ibu hamil Riskesdas sekali
anemia dengan dan survey
kadar Hb lain
<11,0 g/dl
terhadap
jumlah ibu
hamil yang
diperiksa
Hb yang
ada pada
periode
dan
wilayah
tertentu
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR):
No Usulan DO (revisi) Sumber Pengamatan Pelaporan
Kegiatan Data
(revisi)
03 Bayi Persentase Kohort bayi Sebulan sekali Setahun sekali
dengan bayi lahir LB3 KIA
Berat Lahir hidup PSG
Rendah dengan
(BBLR) berat badan
lahir < 2500
gram
terhadap
jumlah bayi
lahir hidup
pada
periode dan
wilayah
tertentu
Bayi baru lahir mendapat Inisiasi Menyusu Dini
(IMD):
No Kegiatan DO (revisi) Sumber Pengamatan Pelaporan
Data
04 Jumlah Persentase bayi Buku KIA Sebulan 1 bulan
Bayi Baru baru lahir yang Kohort sekali sekali
Lahir diletakkan segera Bayi dihitung
mendapat setelah lahir Laporan komulatif
Inisiasi dengan cara IMD RS, setahun
Menyusu tengkurap di dada Pusk
Dini (IMD) atau perut ibu rawat
paling singkat inap
selama satu jam Bidan
sehingga kulit bayi Praktik
melekat pada kulit Mandiri
ibu terhadap
jumlah bayi baru
lahir pada periode
dan wilayah
tertentu
Ibu Hamil dapat tablet tambah darah minimal 90
tablet:
No Kegiatan DO (revisi) Sumber Pengama Pelaporan
Data tan
05 Jumlah Persentase ibu Kohor ibu Sebulan Sebulan
Ibu Hamil hamil yang Kartu ibu sekali sekali
dapat mendapatkan LB3
tablet minimal 90
tambah tablet tambah
darah darah yang
minimal diminum setiap
90 hari selama
tablet kehamilannya
terhadap jumlah
ibu hamil yang
ada pada
periode dan
wilayah tertentu
Kasus Balita Kurus dapat PMT
No Kegiatan DO (revisi) Sumber Pengamatan Pelaporan
Data
06 Jumlah Balita Persentase anak usia 6 Laporan Sebulan Bulanan
Gizi Kurang sampai dengan 59 Bulanan sekali
dapat PMT bulan 29 hari dengan Puskesmas
status gizi kurus
(BB/PB atau BB/TB -3
SD sampai dengan <
-2 SD) yang mendapat
makanan tambahan
selama 90 HMA
terhadap jumlah anak
usia 6 sampai dengan
59 bulan 29 hari
dengan status gizi
kurus pada periode
dan wilayah tertentu
Ibu nifas (0-42 hari) yang mendapat kapsul
vitamin A dosis tinggi (2 kapsul):
No Kegiatan DO Usulan DO (revisi)
Kegiatan
(revisi)

07 Jumlah Jumlah ibu Nifas (0 Ibu Nifas (0 - 42 Persentase ibu Nifas


Ibu Nifas - 42 hari) yang hari) yang (0 - 42 hari) yang
dapat Vit. mendapat kapsul mendapat kapsul mendapat kapsul
A dosis Vit. A dosis tinggi Vit. A dosis tinggi Vit. A dosis tinggi
tinggi (2 yang masing- (2 kapsul) yang masing-masing
kapsul) masing sebaiknya sebaiknya diberikan
diberikan sesaat sesaat setelah
setelah melahirkan melahirkan dan
dan setelah 24 jam setelah 24 jam
berikutnya berikutnya terhadap
jumlah ibu nifas
yang ada di wilayah
tertentu
Ibu hamil KEK:

No Kegiatan DO Usulan DO (revisi)


Kegiatan
(revisi)

08 Jumlah Jumlah ibu hamil Ibu hamil Persentase ibu hamil


Ibu Hamil dengan ukuran KEK dengan ukuran lingkar
KEK lingkar lengan atas lengan atas kurang dari
kurang dari 23,5 cm 23,5 cm terhadap
jumlah ibu hamil yang
diperiksa di wilayah dan
waktu tertentu
Ibu hamil KEK dapat PMT Ibu hamil:
No Kegiatan DO Usulan DO (revisi)
Kegiatan
(revisi)

09 Jumlah Jumlah ibu hamil Ibu Hamil Persentase ibu hamil


Ibu Hamil dengan ukuran KEK dapat dengan ukuran lingkar
KEK dapat lingkar lengan atas PMT Ibu lengan atas kurang dari
PMT Ibu kurang dari 23,5 hamil 23,5 cm yang
hamil cm yang mendapatkan makanan
mendapatkan PMT tambahan dalam bentuk
ibu hamil makanan lokal maupun
pabrikan selama 90 hari
terhadap jumlah ibu
hamil dengan ukuran
lingkar lengan atas
kurang dari 23,5 cm
yang ada di wilayah
tertentu
Bayi 6-11 bulan dapat vitamin A
(100.000 IU):

No Kegiatan DO Usulan DO (revisi)


Kegiatan
(revisi)

10 Jumlah Jumlah bayi usia 6 Bayi 6-11 Persentase bayi usia 6


Bayi 6-11 bulan sampai bulan dapat bulan sampai dengan
bulan dengan 11 bulan Vit. A 11 bulan 29 hari yang
dapat Vit. 29 hari yang (100.000 IU) mendapat vit. A bayi
A (100.000 mendapat vit. A (100.000 IU) terhadap
IU) bayi (100.000 IU) jumlah bayi usia 6
bulan sampai 11 bulan
29 hari yang ada di
wilayah tertentu
Bayi usia kurang dari 6 bulan dapat ASI
eksklusif:
No Kegiatan DO Usulan DO (revisi)
Kegiatan
(revisi)

11 Jumlah Jumlah bayi yang Bayi usia Persentase bayi kurang


bayi usia mendapat ASI kurang dari 6 dari 6 bulan yang
kurang Eksklusif sampai 5 bulan dapat mendapat ASI Eksklusif
dari 6 bulan 29 Hari ASI eksklusif sampai dengan 5 bulan
bulan 29 hari di wilayah
dapat ASI tertentu
eksklusif
Anak Balita dapat vitamin A dosis tinggi
(200.000 IU):
No Kegiatan DO Usulan DO (revisi)
Kegiatan
(revisi)

12 Jumlah Jumlah anak usia Anak Balita Persentase anak usia


Anak 12 bulan sampai dapat Vit. A 12 bulan sampai
Balita dengan 59 bulan 29 dosis tinggi dengan 59 bulan 29
dapat Vit. hari yang mendapat (200.000 IU) hari yang mendapat
A dosis vit. A Balita vit. A Balita
tinggi (200.000IU) (200.000IU) terhadap
(200.000 jumlah anak usia 12
IU) bulan sampai dengan
59 bulan 29 hari yang
ada di wilayah
tertentu
Balita punya KMS/ Buku KIA:

No Kegiatan DO Usulan DO (revisi)


Kegiatan
(revisi)

13 Jumlah Jumlah Anak Usia 0 Balita punya Persentase anak Usia


Balita sampai dengan 59 KMS/Buku KIA 0 sampai dengan 59
punya bulan 29 hari yang bulan 29 hari yang
KMS/Buku mempunyai mempunyai
KIA KMS/Buku KIA KMS/Buku KIA
terhadap anak usia 0
sampai dengan 59
bulan 29 hari yang
ada di wilayah
tertentu
Balita ditimbang (D):

No Kegiatan DO Usulan DO (revisi)


Kegiatan
(revisi)

14 Jumlah Jumlah Anak Usia Balita Persentase anak Usia


Balita 0 sampai dengan ditimbang (D) 0 sampai dengan 59
ditimbang 59 bulan 29 hari bulan 29 hari yang
(D) yang datang dan datang dan ditimbang
ditimbang di di Posyandu terhadap
Posyandu jumlah anak usia 0
sampai dengan 59
bulan 29 hari yang ada
di wilayah tertentu
Balita ditimbang yang naik berat badannya
No
(N):
Kegiatan DO Usulan DO (revisi)
Kegiatan
(revisi)

15 Jumlah Jumlah Anak Balita Persentase anak Usia


balita Usia 0 sampai ditimbang 0 sampai dengan 59
ditimbang dengan 59 bulan yang naik bulan 29 hari, yang
yang naik 29 hari, berat naik berat berat
berat ditimbang di badannya (N) badannya terhadap
badannya Posyandu yang jumlah anak usia 0
(N) naik berat berat sampai dengan 59
badannya bulan 29 hari yang
ditimbang pada
wilayah dan periode
tertentu
Balita ditimbang yang tidak naik berat
badannya (T):
No Kegiatan DO Usulan DO (revisi)
Kegiatan
(revisi)

16 Jumlah Jumlah Anak Usia Balita Persentase anak Usia


balita 0 sampai dengan ditimbang 0 sampai dengan 59
ditimbang 59 bulan 29 hari, yang tidak bulan 29 hari, yang
yang tidak ditimbang di naik berat tidak naik berat berat
naik berat Posyandu yang badannya (T) badannya terhadap
badannya tidak naik berat jumlah anak usia 0
(T) berat badannya sampai dengan 59
bulan 29 hari yang
ditimbang pada
periode dan wilayah
tertentu
Balita ditimbang yang tidak naik berat badannya
2 kali berturut-turut (2T):
No Kegiatan DO Usulan DO (revisi)
Kegiatan
(revisi)
17 Jumlah Jumlah Anak Usia Balita Persentase anak usia 0
balita 0 sampai dengan ditimbang sampai dengan 59
ditimbang 59 bulan 29 hari, yang tidak bulan 29 hari, yang
yang tidak ditimbang di naik berat tidak naik berat berat
naik berat Posyandu yang badannya 2 badannya dua kali
badannya tidak naik berat kali berturut- berturut-turut terhadap
2 kali berat badannya turut (2T) jumlah anak usia 0
berturut- dua kali berturut- sampai dengan 59
turut (2T) turut bulan 29 hari yang
ditimbang pada periode
dan wilayah tertentu
Balita di Bawah Garis Merah (BGM):

No Kegiatan DO Usulan DO (revisi)


Kegiatan
(revisi)

18 Jumlah Jumlah Anak Usia Balita di Persentase anak usia 0


Balita di 0 sampai dengan Bawah Garis sampai dengan 59 bulan
Bawah 59 bulan 29 hari Merah (BGM) 29 hari yang hasil
Garis yang hasil penimbangan berat
Merah penimbangan badannya berada di
(BGM) berat badannya bawah garis merah kurva
berada di bawah pertumbuhan anak yang
garis merah kurva ada pada KMS/Buku KIA
pertumbuhan terhadap jumlah anak
anak yang ada usia 0 sampai dengan 59
pada KMS/Buku bulan 29 hari yang
KIA ditimbang pada periode
dan wilayah tertentu
Kasus Balita Kurus:
No Kegiatan DO Usulan DO (revisi)
Kegiatan
(revisi)

19 Jumlah Jumlah Anak usia Kasus Balita Persentase anak usia 0


Balita Gizi 0 sampai dengan Kurus sampai dengan 59 bulan
Kurang 59 bulan 29 hari 29 hari dengan status gizi
dengan status gizi kurus (BB/PB atau BB/TB
kurus (BB/PB -3 SD sampai dengan < -2
atau BB/TB -3 SD SD) terhadap jumlah anak
sampai dengan < usia 0 sampai dengan 59
-2 SD) bulan 29 hari yang
dikonfirmasi status gizinya
pada periode dan wilayah
tertentu
Kasus Balita Gizi Buruk:
No Kegiatan DO Usulan DO (revisi)
Kegiatan
(revisi)

20 Jumlah Jumlah Anak usia Kasus Balita Persentase anak usia 0


Balita Gizi 0 sampai dengan Gizi Buruk sampai dengan 59 bulan
Buruk 59 bulan 29 hari 29 hari dengan status gizi
dengan status gizi sangat kurus (BB/PB atau
sangat kurus BB/TB < -3 SD) dan/atau
(BB/PB atau terdapat tanda klinis gizi
BB/TB < -3 SD) buruk terhadap jumlah
dan/atau terdapat anak usia 0 sampai 59
tanda klinis gizi bulan 29 hari yang
buruk dikonfirmasi status gizinya
pada periode dan wilayah
tertentu
Kasus Balita Gizi Buruk ditangani:
No Kegiatan DO Usulan DO (revisi)
Kegiatan
(revisi)
21 Jumah Jumlah Anak usia Kasus Gizi Persentase anak usia 0
Kasus Gizi 0 sampai dengan Buruk sampai dengan 59 bulan
Buruk 59 bulan 29 hari Ditangani 29 hari dengan status gizi
Ditangani dengan status gizi sangat kurus (BB/PB atau
sangat kurus BB/TB < -3 SD) dan/atau
( BB/PB atau terdapat tanda klinis gizi
BB/TB < -3 SD) buruk yang mendapat
dan/atau terdapat perawatan secara rawat
tanda klinis gizi jalan atau rawat inap
buruk yang sesuai standar
mendapat
perawatan sesuai
standar tata
lakasana anak gizi
buruk
Pencatatan dan Pelaporan
Catatan Pemberian Zat Gizi Mikro
Pada Buku Pedoman
Catatan Pemberian Tablet Fe di Buku
KIA
Catatan LiLA,
KEK

Catatan TTD dan


Vit.A Nifas
Kohort Ibu

Catatan
LiLA Catatan TTD dan
Hb
Catatan
vit.A
Pemeriksaan Anak Balita
*) NAMA POSYANDU/ RUMAH BERSALIN/ PRAKTEK BIDAN/ PRAKTEK DOKTER/ BALAI PENGOBATAN/ PRAKTEK PERAWAT/ LAIN
**) PEMBERIAN VITAMIN A 2X (BULAN FEBRUARI DAN AGUSTUS)
Catatan TTD , PMT
Bumil KEK, Kadar
Hb
Form 4 Register Bumil dan Nifas
(SIP) D
Diisi be
rapa sa
chet T
diberik TD
an kep
ada B
u mi l

Diisi dengan ta
nggal dan bulan
pemberian kap
sul vitamin A
FORMAT 6 DATA HASILKEGIATAN POSYANDU (SIP)

Diisi jumlah ibu nifas diberikan


kapsul vitamin A
FORMULIR REKAPITULASI PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A
PADA BALITA 6-59 BULAN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

Jumlah
% Anak
6-59
Bayi 6-11 Anak 12- Anak 6-
Nama Nama Bulan Keter
Bulan 59 Bulan 59 Bulan
No Kecamat Puskes Bayi 6-11 Anak 12- Anak 6- dapat anga
dapat dapat dapat
an mas Bulan 59 Bulan 59 Bulan Kapsul n
Kapsul Kapsul Kapsul
Vitamin
Vitamin A Vitamin A Vitamin A
A
(10)
(8)=(4+6 (9)=(5+7
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) =(9/8)x1 (11)
) )
00














Jumlah
FORMULIR REKAPITULASI RUMAH TANGGA
MENGONSUMSI GARAM BERIODIUM DI WILAYAH
KERJA KABUPATEN/KOTA
Konsumsi Garam Beriodium*)
%
Jumlah
Nama Rumah
Jumlah Rumah Tangga
Puskesmas/ Tangga
No Rumah Tangga dengan
Kecamatan dengan
Diperiksa Garam
Garam
Beriodium
Beriodium
(1) (2) (3) (4) (5)








Jumlah
FORMULIR IBU HAMIL MENDAPAT TABLET TAMBAH
DARAH (TTD)
DI WILAYAH KERJA KABUPATEN/KOTA
Kumulatif
Kumulatif
Ibu Hamil Ibu Hamil
Ibu Hamil Dapat
Dapat TTD Dapat TTD
Jumlah TTD
Nama Nama Sampai Bulan Bulan Ini
Sasaran Sampai Bulan Ini
No Kecamata Puskesma Lalu
Ibu
n s
Hamil
Jumlah % Jumlah % Jumlah %

(6)=(5/ (8)=(7/ (10)=(9/


(1) (2) (3) (4) (5) (7) (9)
4)x100 4)x100 4)x100












Jumlah

FORMULIR REMAJA PUTRI MENDAPAT TABLET
TAMBAH DARAH (TTD) DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS
Provinsi : Bulan :
Kabupaten/Kota : Tahun :
Puskesmas/Kecamatan : /

Kumulatif
Kumulatif Remaja Remaja Puteri Remaja Puteri
Puteri dapat TTD dapat TTD Bulan dapat TTD
Jumlah
Nama Nama sampai Bulan lalu Ini sampai Bulan
Sasaran
No Desa/Kelurah Posyand Ini
Remaja
an u
Puteri
Jumlah % Jumlah % Jumlah %

(9) (10)=(8
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
=(5+7) /3)x100










Jumlah
PROYEKSI IBU HAMIL
Jumlah sasaran ibu hamil dalam 1
tahun dapat diperoleh melalui
proyeksi, dihitung berdasarkan
perkiraan jumlah ibu hamil
dengan
menggunakan rumus :
1,10 X angka kelahiran kasar
(CBR) X jumlah penduduk
PROYEKSI IBU BERSALIN
Jumlah sasaran ibu bersalin dalam 1
tahun dihitung dengan
menggunakan rumus :
1,05 X angka kelahiran kasar
(CBR) X jumlah penduduk
SASARAN BAYI
Jumlah sasaran bayi = Crude Birth
Rate x jumlah penduduk

Anda mungkin juga menyukai