Anda di halaman 1dari 2

Perawatan untuk Peri-implanitis :

Perawatan peri-implanitis secara komprehensif dapat dibagi menjadi 2 fase/tahap, seperti


pada perawatan periodontal.

1. Fase Pendahulan (initial phase)

Pada fase ini tujuan perawatannya adalah untuk menghilangkan etiologi penyebab peri-
implanitis. Perawatan yang dilakukan pada fase ini meliputi penghilangan plak dan kalkulus,
oklusal terapi, DHE dan medikasi. Hasil yang umum setelah perawatan fase ini yaitu
hilangnya inflamasi gingiva

Manual treatment

Manual treatment yang dimaksud adalah melakukan scaling. Scaling yang digunakan
menggunaka alat scaling dari plastic. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kerjadinya
kerusakan pada implant itu sendiri.

Medikasi

Dapat digunakan terapi chlorhexidine sebagai terapi tambahan. Chlorhexidine dalam badan
implant dapat memiliki efek membunuh mikroorganisme. Selain itu, juga berfungsi
menghambat pembentukan plak gigi.

2. Fase Bedah

Fase bedah dilakukan apabila perawatan pada fase pendahuluan tidak berhasil. Perawatan
yang dilakukan pada bedah seperti eleminasi poket, penggunaan bone graft

Tahap tahap perawatan periimplantitis bedah :

1. Pemberian antibiotik secara sistemik selama tiga hari sebelum operasi yang setara
dengan metronidazol 400mg.
2. Pemberian obat kumur 0,2% klohexidin satu menit sebelum operasi.
3. Lakukan insisi dan flap full thickness di sekitar daerah yang terinfeksi.
4. Lakukan kuretase pada tulang dan jaringan lunak menggunakan kuret serat karbon.
5. Tempelkan kasa yang telah dicelupkan pada larutan klorheksidin 0,2% di tempat yang
terinfeksi dan biarkan selama 5 menit.
6. Setelah 5 menit, ambil kasa dan lalukan irigasi dengan saline steril yang telah
dicampur dengan 1 gram tetrasiklin.
7. Bubuhkan bonegraft pada daerah yang terflap dan berikan membran kolagen
diatasnya dan jahit.
Chen, S. dan Darby, I. 2003. Dental Implants: Maintenance, Care and Treatment of Peri-
implant Infection, J. of Australian Dental. Vol. 48: (4). Hlm212-220.

Prathapachandran, J. 2012. Management of Peri-implantitis. Dental Research Journal

Anda mungkin juga menyukai