Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tanggung jawab adalah suatu konsekuensi dari adanya akal budi dan
kehendak bebas. Kalau tidak ada kemampuan untuk mengerti, maka tanggung
jawab tidak mungkin ada. Fakta bahwa manusia memiliki, baik kemampuan
berpikir (menilai) maupun kehendak yang bebas, maka harus diterima bahwa
manusia memiliki tanggungjawab. Dengan tanggungjawab dimaksud bahwa kita
tetap harus bisa memberi penjelasan yang masuk akal atas segala pilihan, putusan
dan tindakan kita, kepada pihak yang membutuhkam penjelasan itu, termasuk di
hadapan nurani kita sendiri. Bertanggungjawab berarti kita tidak boleh menghindar
dari kewajiban memberika penjelasan itu (Gea dkk, 2006). Orang yang
bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala yang
menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang
lain, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang
bersangkutan akan berusaha melalui seluruh potensi dirinya. Selain itu juga orang
yang bertanggung jawab adalah orang yang mau berkorban demi kepentingan
orang lain. Setiap manusia memiliki tanggung jawab masing-masing. Diantaranya
tanggung jawab seorang pelajar atau mahasiswa akan belajar, tanggung jawab
seorang dosen kepada mahasiswa atau mahasiswinya, tanggung jawab seorang
perawat kepada pasien yang dirawatnya, dan tanggung jawab manusia kepada
Tuhan yang telah Menciptakan kita. Selain tanggung jawab, dalam diri manusia
juga mempunyai sifat kerja keras. Berusaha dengan sepenuh hati dengan sekuat
tenaga untuk berupaya mendapatkan keingingan pencapaian hasil yang maksimal.
Tetapi kerja keras jangan di salah artikan untuk tujuan yang negatif, bekerja keras
seharusnya sesuai kemampuan yang dimiliki dan jangan memaksakan diri nantinya
dapat menghasilkan hasil yang kurang maksimal, kerja keras juga mempunyai
batasan - batasan limit. Kerja keras merupakan salah satu cara yang dapat

1
digunakan bila mana sesuatu hal ingin di capai, kerja keras untuk ini itu, dan yang
penting kerja keras dalam konteks yang positif tidak serta merta bekerja keras
untuk tujuan yang negatif (malakukan perbuatan melanggar hukum, merugikan
hak asasi orang lain dan merugikan lingkungan di sekitarnya). Orang yang
mempunyai sifat tanggung jawab maka dia akan berusaha bekerja keras untuk
mempertanggungjawabkan sesuatu yang telah diberikan. Bertanggung jawab dan
kerja keras harus ada di dalam diri manusia, khususnya seorang perawat. Seorang
perawat harus mempunyai kedua sifat itu karena seorang perawat harus bisa
bertanggung jawab dan harus mempunyai sifat kerja keras yang positif untuk
menyelesaikan tugas-tugasnya.

B. TUJUAN

1. Mengetahui definisi tanggung jawab

2. Mengetahui jenis-jenis tanggung jawab

3. Mengetahui karakter orang yang bertanggung jawab dan tidak bertanggung


jawab

4. Mengetahui langkah-langkah menumbuhkan sikap bertanggung jawab

5. Dapat memberikan contoh perilaku tidak bertanggung jawab dan perilaku


bertanggungjawab dalam praktik keperawatan

C. MANFAAT

Dapat dijadikan salah satu sumber balajar mengenai tanggung jawab sebagai
perawat

2
3
BAB II

ISI

A. Definisi Tanggung Jawab

Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah keadaan


wajib menanggung segala sesuatu, sehingga bertanggung jawab adalah
berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya
atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah
kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang
tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajiban (Rismawati, 2012).

Sedangkan menurut WJS Poerwodarminto dalam Rismawati (2012)


tanggung jawab adalah sesuatu yang menjadi kewajiban (keharusan) untuk
dilaksanakan, dibalas dan sebagainya. Dengan demikian jika terjadi sesuatu maka
seseorang yang dibebani tanggung jawab wajib menanggung segala sesuatunya.
Oleh karena itu, manusia yang bertanggung jawab adalah manusia yang dapat
menyatakan diri sendiri bahwa tindakannya itu baik dalam arti menurut norma
umum, sebab baik menurut seseorang belum tentu baik menurut orang lain atau
apa yang dikatakan baik menurut pendapat dirinya ternyata ditolak oleh orang lain.

B. Jenis-Jenis Tanggung Jawab

Jenis-jenis tanggung jawab menurut Nugroho dan Muchji dalam buku Ilmu
Budaya Dasar (1997), antara lain:

1. Tanggung Jawab terhadap Diri Sendiri

4
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang
untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian
sebagai manusia pribadi, dengan demikian seseorang dapat memecahkan
masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri. Karena merupakan
seorang pribadi, manusia memiliki pendapat sendiri, perasaan sendiri, dan
angan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan, dan angan-
angan tersebut, manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini, terkadang
manusia tidak luput dari kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak.

2. Tanggung Jawab terhadap Keluarga

Keluarga merupakan masyarakat kecil. Setiap anggota keluarga wajib


bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama
baik keluarga, kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, serta kehidupan.

3. Tanggung Jawab terhadap Masyarakat


Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain,
sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Oleh karena itu, manusia
membutuhkan komunikasi atau interaksi. Dengan demikian, manusia yang
merupakan anggota dari suatu masyarakat memiliki tanggung jawab agar dapat
melangsungkan kehidupannya dalam masyarakat tersebut. Segala tingkah laku
dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
4. Tanggung Jawab terhadap Bangsa dan Negara
Setiap manusia, setiap individu merupakan bagian dari masyarakat suatu
negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, atau bertingkah laku, manusia
terikat oleh norma-norma atau ukuran yang dibuat oleh negara. Apabila
manusia tersebut salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.
5. Tanggung Jawab terhadap Tuhan
Dalam menjalankan kehidupannya, manusia memiliki tanggung jawab
langsung terhadap Tuhan. Setiap tindakan manusia tidak bisa lepas dari
ketentuan Tuhan yang tertuang dalam kitab suci melalui berbagai macam
agama. Dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan, berarti manusia telah
meninggalkan tanggung jawabnya terhadap Tuhan sebagai penciptanya.

5
C. Karakter Orang yang Bertanggung Jawab dan Tidak Bertanggung Jawab

Berikut ini 20 karakter orang yang bertanggung jawab dikutip menurut Gene
Bedley dari National Character Education Center (2013):

1. Mengidentifikasi dan menuliskan tujuan-tujuan untuk diri sendiri

2. Memproses emosi di dalam pikiran sebelum merespon sesuatu

3. Berusaha mencari jalan keluar daripada mencari alas an

4. Memberikan sinyal pada diri sendiri untuk mengingat apa yang harus dilakukan

5. Mengembangkan introspeksi dan kemampuan mengatur diri sendiri untuk


meningkatkan kualitas diri

6. Menepati janji

7. Menerima konsekuensi setiap tingkah laku dirinya sendiri

8. Menyediakan waktu untuk dirinya sendiri dan orang lain meskipun sedang
sibuk

9. Meningkatkan pengetahuan untuk mencapai kemandirian

10. Mengembangkan pendekatan dari berbagai sudut pandang dalam interaksi


dengan orang lain

11. Melihat masa sekarang sebagai saat terbaik untuk bertindak

12. Bertanggung jawab terhadap kegagalannya sendiri

13. Meyakini bahwa kapasitasnya untuk melakukan hal-hal baik melebihi


kapasitasnya untuk melakukan hal-hal buruk

6
14. Mencari solusi yang bisa diterima dalam menghadapi masalah tanpa
mementingkan keadaan menang/kalah

15. Mengarahkan pikiran menuju tindakan

16. Menumbuhkan rasa tanggung jawab dari hari ke hari

17. Mengakui bahwa tidak ada kata yang lebih kuat dari kata oleh

18. Menyadari bahwa setiap hak dan kebebasan juga mengandung tanggung jawab

19. Mendisiplinkan diri sendiri untuk berperilaku baik

20. Menyadari sepenuhnya apa yang dilakukan

Sedangkan orang yang tidak bertanggung jawab memiliki karakter yang


cenderung berkebalikan dari perilaku-perilaku di atas. Beberapa contoh karakter
yang dapat kita jumpai pada seseorang sehingga membuatnya dianggap kurang
bertanggung jawab, antara lain:

1. Tidak menghargai waktu/kurang disiplin

Seseorang yang kurang bertanggung jawab biasanya tidak pandai dalam


mengatur waktu, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Hal ini
menyebabkan pengaturan kegiatan sehari-harinya cenderung berantakan dan
seringkali terlambat dalam melakukan maupun menghadiri sesuatu.

2. Tidak menyadari apa yang dilakukan

7
Seseorang yang kurang bertanggung jawab cenderung melakukan sesuatu
dengan setengah-setengah, oleh karena itu hasil kerjanya seringkali tidak
maksimal.

3. Lebih suka mengeluh daripada mencari solusi

Seseorang yang kurang bertanggung jawab seringkali berpikiran sempit dan


merespon segala sesuatu tanpa memikirkan konseskuensinya terlebih dahulu.
Dalam menghadapi masalah, mereka cenderung memandangnya dari sudut
pandang negatif, baik dengan menyalahkan orang lain, mencari alasan, ataupun
mengeluhkan segala sesuatu.

Secara garis besar, karakter tersebut adalah karakter yang paling sering ditemui
pada sesorang yang kurang bertanggung jawab. Akan tetapi, tidak semua orang
yang berperilaku demikian memang melakukannya dengan sengaja. Linda Sapadin,
Ph.D mengemukakan bahwa seseorang dapat mengalami Responsibility Deficit
Disorder atau gangguan kurang tanggung jawab yang mengakibatkan seseorang
dapat saja telah melakukan usahanya dengan semaksimal mungkin tetapi hasilnya
masih tetap kurang maksimal bagi orang lain.

D. Langkah- Langkah Menumbuhkan Sikap Bertanggung Jawab

Langkah-langkah untuk menumbuhkan sikap seseorang dalam bertanggung


jawab adalah (Lidyasari, 2016) :

1. Bentuk Komitmen Diri

Pada dasarnya rasa tanggung jawab harus dipupuk sejak dini. Sebab, jika
rasa tanggung jawab kamu abaikan, dampaknya akan terasa dikemudian hari.
Sejak awal, rasa tanggung jawab merupakan kewajiban, bukan hak. Maka dari
itu, mulai intropeksi diri dan segeralah berubah menjadi pribadi yang lebih baik
dari sebelumnya.

8
2. Mencintai Diri Sendiri

Dengan mencintai diri kita apa adanya maka rasa tanggung jawab untuk
menjaga dan mengembangkan potensi akan lebih maksimal, baik secara fisik
maupun mental. Salah satu contoh bentuk tanggung jawab fisik terhadap
dirimu adalah dengan memaksimalkan usaha merawat diri agar tubuh sehat dan
cantik setiap saat. Dengan begitu orang disekitarmu akan merasa nyaman dan
senang berada di dekatmu.

Sedangkan secara mental, rasa tanggungjawab terhadap diri sendiri akan


semakin membuatmu semakin semangat dalam mengembangkan segala
potensimu. Kamu akan belajar dan selalu berpikir positif terhadap apa yang
sedang kamu hadapi. Adanya rasa tanggung jawab di dalam diri tidak akan
menghantarkanmu pada kata menyerah dan lelah dalam meraih semua
mimpimu.

3. Bentuk Kebiasaan

Mulailah dengan melakukan tugas-tugas mudah yang pasti sudah bisa


diselesaikan. Membuat daftar berisi hal-hal yang menuntut tanggung jawab,
contohnya tanggung jawab merawat kulit atau rambut, menjadi pekerja yang
baik, atau merawat kendaraan pribadi bisa kamu pilih sebagai tugas ringan
yang bisa segera kamu kerjakan. Saat kamu bisa mencoret daftar yang berisi
sederet tanggung jawab, biasanya rasa lega dan terbebas akan kamu rasakan.
Kalau sudah begitu, dirimu akan lebih semangat untuk mengambil tanggung
jawab lain yang lebih besar.

4. Ambillah Inisiatif

Pastikan kamu tidak mengulur waktu saat tanggung jawab sudah harus kamu
kerjakan. Sebab sekali kamu menundanya, berarti banyak waktu yang terbuang
untuk melakukan aktivitas lain. Jika ada hal tertentu yang harus dilakukan atau

9
perlu diubah, jangan menunggu sampai orang lain melakukannya. Jadilah
inisiatif yang membuat perubahan positif.

5. Tumbuhkan Disiplin Diri

Kamu harus dapat memahami bagaimana menyelesaikan pekerjaan dan


kapan pekerjaanmu bisa dikatakan selesai. Dengan mendisiplinkan diri sendiri
berarti kamu telah mampu menentukan target dan mencapainya tanpa
teralihkan. Maka bisa dikatakan sebagai pribadi yang berkomitmen tinggi
dalam mengerjakan pekerjaan.

6. Jangan Menyerah dan Hadapi Kesulitan

Jika sikap tanggung jawab telah kamu terapkan, jangan lupa kamu perlu juga
memahami cara menghadapi semua tantangan hidup. Bahkan jika situasi
terburuk menimpamu dan menyebabkan kamu stres, kamu harus tetap
konsisten mencari tahu cara memperbaikinya. Mengeluh dan menyalahkan
orang lain adalah perbuatan sia-sia yang biasa dilakukan oleh orang yang tidak
bertanggung jawab. Jika kegagalan menerpamu, cobalah intropeksi diri.
Memperbaiki kesalahan adalah cara yang lebih baik untuk bertanggung jawab.
Cara ini bisa dimanfaatkan sebagai pengalaman belajar yang sangat berharga
untuk mengubah diri sendiri. Dimasa depan kamu dapat memastikan bahwa
dirimu tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

Menurut Zimmerer dalam Ikaputera Waspada (2004:6) mengungkapkan untuk


menumbuhkan sikap bertanggung jawab perlu menanamkan ciri-ciri dan sifat
sebagai berikut:

1. Memiliki komitmen yang tinggi terhadap tugas atau pekerjaannya

2. Mau bertanggung jawab

10
3. Energik

4. Berorientasi ke masa depan

5. Kemampuan memimpin

6. Mau belajar dari kegagalan

7. Yakin pada dirinya

8. Obsesi

9. Untuk mencapai prestasi yang tinggi

Sedangkan menurut Muchlas (2012:51) orang yang ingin meningkatkan sikap


bertanggung jawabnya perlu menanamkan ciri-ciri didalam dirinya, diantaranya
adalah
1 Melakukan tugasnya dengan sepenuh hati,
2 Bekerja dengan etos kerja yang tinggi,
3 Selalu berusaha keras untuk mencapai prestasi terbaik (giving the best),
4 Mampu mengontrol diri dan mengatasi stres yang dialaminya,
5 Bersipilin diri,
6 Akuntabel terhadap pilihan dan keputusan yang diambil.

E. Contoh Perilaku Tidak Bertanggung Jawab dan Perilaku Bertanggung Jawab


dalam Praktik Keperawatan

1. Tanggung Jawab Perawat terhadap Klien (individu, keluarga, masyarakat)


a. Perilaku tidak bertanggung jawab dalam praktik keperawatan
1) Perawat hanya melaksanakan tugasnya, namun tidak memahami
kondisi dan tidak memahami tujuan tindakan yang dilakukannya.
2) Perawat mengabaikan keselamatan klien dan tidak melakukan
pengawasan pada klien secara optimal.
3) Perawat mengetahui permasalahan klien, namun tidak ingin berupaya
untuk membantu serta memenuhi kesejahtraan klien.
b. Perilaku bertanggung jawab dalam praktik keperawatan

11
1) Perawat, dalam melaksanakan pengabdiannya, senantiasa berpedoman
pada tanggung jawab yang bersumber dari adanya kebutuhan terhadap
keperawatan individu, keluarga, dan masyarakat.
2) Perawat, dalam melaksanakan pengabdian dibidang keperawatan,
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya,
adapt istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari individu,
keluarga, dan masyarakat.
3) Perawat, dalam melaksanakan kewajibannya terhadap individu,
keluarga, dan masyarakat, senantiasa diladasi rasa tulus ikhlas sesuai
dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan.
4) Perawat menjalin hubungan kerjasama dengan individu, keluarga, dan
masyarakat, khususnya dalam mengambil prakarsa dan mengadakan
upaya kesehatan, serta upaya kesejahteraan pada umumnya sebagai
bagian dari tugas dan kewajiban bagi kepentingan masyarakat
2. Tanggung Jawab Perawat terhadap Tugas
a. Perilaku tidak bertanggung jawab dalam praktik keperawatan
1) Perawat mengabaikan tugasnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar
klien.
2) Perawat dalam melaksanakan tugas hanya berfokus pada satu aspek
(mis. fisik) dan mengabaikan aspek lainnya (mis. psikologi, aman
nyaman, dll).
b. Perilaku bertanggung jawab dalam praktik keperawatan
1) Perawat memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai
kejujuran profesional dalam menerapkan pengetahuan serta
keterampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu, keluarga,
dan masyarakat.
2) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
sehubungan dengan tugas yang diprcayakan kepadanya, kecuali jika
diperlukan oleh pihak yang berwenang sesuai denagan ketentuan
hokum yang berlaku.
3) Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan
keperawatan yang dimilikinya untuk tujuan yang bertentangan dengan
norma-norma kemanusian.

12
4) Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya, senantiasa
berusaha dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh
pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin,
aliran politik, agama yang dianut, dan kedudukan sosial.
5) Perawat mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien atau
klien dalam melaksaakan tugas keerawatannya, serta matang dalam
mempertimbangkan kemempuan jika menerima atau mengalih-
tugaskan tanggung jawab yang ada hubungannya dengan kaperawatan.
3. Tanggung Jawab Perawat terhadap Sejawat
a. Perilaku tidak bertanggung jawab dalam praktik keperawatan
1) Membuat pencatatan yang tidak lengkap (pendokumentasian) sehingga
membingungkan teman sejawat ketika operan tugas.
2) Menyalahkan pekerjaan perawat lain, namun tidak bersedia
mengajarkan serta membagi pengetahuannya terhadap perawat yang
belum mampu atau mahir melakukan tindakan keperawatan.
3) Berpura-pura tidak tahu atau tidak ingin ikut campur bila rekan sejawat
melakukan kesalahan atau menyalahi standar.
b. Perilaku bertanggung jawab dalam praktik keperawatan
1) Perawat memelihara hubungan baik antar sesama perawat dan tenaga
kesehatan lainnya, baik dalam memelihara keserasian suasana
lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan
secara menyeluruh.
2) Perawat menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan, dan
pengalamannya kepada sesame perawat, serta menerima pengetahuan
dan pengalaman dari profesi dalam rangka meningkatkan kemampuan
dalam bidang keperawatan.
4. Tanggung Jawab Perawat terhadap Profesi
a. Perilaku tidak bertanggung jawab dalam praktik keperawatan
1) Mempraktekkan pengetahuan dan keterampilan untuk tujuan tertentu
yang bertentangan dengan norma kemanusiaan.
2) Mencoreng nama baik profesi dengan menunjukkan perilaku dan
kepribadian yang buruk atau tidak sepantasnya.
3) Mengutamakan ego (merasa lebih hebat) dan cenderung enggan untuk
bekerja sama antara anggota tim kesehatan dalam melaksanakan
tugasnya.

13
b. Perilaku bertanggung jawab dalam praktik keperawatan
1) Perawat berupaya meningkatkan kemampuan profesionalnya secara
sendiri-sendiri dan bersama-sama dengan jalan menambah ilmu
pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang bermanfaat bagi
perkembangan keperawatan.
2) Perawat menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan
menunjukan perilaku dan sifat-sifat pribadi yang luhur.
3) Perawat berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan
pelayanan keperawatan, serta menerapkannya dalam kegiatan
pelayanan dan pendidikan keperawatan.
4) Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu
organisasi profesi keperawatan sebagai sarana pengabdiannya.
5. Tanggung Jawab Perawat terhadap Negara
a. Perilaku tidak bertanggung jawab dalam praktik keperawatan
1) Perawat cenderung tidak ingin tahu, pasif serta malas mengutarakan
pemikirannya kepada pemerintah dalam meningkatkan pelayanan
kesehatan dan keperawatan kepada masyarakat.
2) Perawat melakukan tindakan secara sembunyi-sembunyi (illegal) yang
melanggar ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan yang telah
digariskan oleh pemerintah.
b. Perilaku bertanggung jawab dalam praktik keperawatan
1) Perawat melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan
yang telah digariskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan
keperawatan.
Perawat berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran kepada
pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan
keperawatan kepada masyarakat.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

14
Manusia dilahirkan di dunia sudah bertanggung jawab untuk hidup di masa
yang akan datang tanpa terkecuali. Tanggung jawab adalah wajib, tanggung jawab
dilakukan baik dari perilaku dan akibat dari yang dilakukan. Tanggung jawab
berkaitan dengan moral manusia itu sendiri. Segala sesuatu yang dilakukan
menjadi tanggung jawab sampai akhir dan menanggung akibat baik negatif
maupun positif yang menguntungkan. Amanah merupakan salah satu bentuk
tanggung jawab sesuai konsekuensi , dalam keadaan baik maupun buruk.
Tanggung jawab direfleksikan pada diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa,
negara, dan Tuhan Yang Maha Esa.

B. Saran

Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai makalah berisi tanggung


jawab. Masih banyak kekurangan dan kelemahan. Makalah ini tidak dapat
terbentuk tanpa ada bantuan dosen kami (aktualisasi diri),internet maupun buku.
Maka perlu penyempurnaan atau perbaikan baik kritik dan saran yang membangun
dari pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

15
Daftar Pustaka

Bedley, Gene. 2013. 20 Characteristics of Responsible People. Diakses pada 30 Mei 2017,
dari: http://ethicsusa.org/20-characteristics-of-responsible-people/

Gea, antonius A., Rachmat, Noor., Wulandari, Antonina P. 2006. Relasi dengan tuhan.
Jakarta: elex media komputindo.

Lidyasari, A.T. 2016. Membangun Karakter Mahasiswa Yang Bertanggung Jawab Melalui
Problem Based Learning (Pbl). Diakses pada tangal 30 Mei 2017 dalam
http://eprints.uny.ac.id/9567/2/bab%202%20-%20NIM%2008108247088.pdf

Nugroho, Wahyu, Achmad Muchji. 1997. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Gunadarma.

Rismawati, Reni. 2012. Tanggung Jawab dan Disiplin. Diakses pada 30 Mei 2017, dari:
https://www.scribd.com/doc/116994914/Makalah-Tanggung-Jawab-Dan-Disiplin

Teguh, W. 2012. BAB II Kajian Teori. Diakses pada tanggal 30 Mei dalam
http://eprints.uny.ac.id/39849/1/Prosiding%20Seminar%20Nasional%20LPPM
%20UNY%202016%20rev_9.pdf

16

Anda mungkin juga menyukai