PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tanggung jawab adalah suatu konsekuensi dari adanya akal budi dan
kehendak bebas. Kalau tidak ada kemampuan untuk mengerti, maka tanggung
jawab tidak mungkin ada. Fakta bahwa manusia memiliki, baik kemampuan
berpikir (menilai) maupun kehendak yang bebas, maka harus diterima bahwa
manusia memiliki tanggungjawab. Dengan tanggungjawab dimaksud bahwa kita
tetap harus bisa memberi penjelasan yang masuk akal atas segala pilihan, putusan
dan tindakan kita, kepada pihak yang membutuhkam penjelasan itu, termasuk di
hadapan nurani kita sendiri. Bertanggungjawab berarti kita tidak boleh menghindar
dari kewajiban memberika penjelasan itu (Gea dkk, 2006). Orang yang
bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala yang
menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang
lain, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang
bersangkutan akan berusaha melalui seluruh potensi dirinya. Selain itu juga orang
yang bertanggung jawab adalah orang yang mau berkorban demi kepentingan
orang lain. Setiap manusia memiliki tanggung jawab masing-masing. Diantaranya
tanggung jawab seorang pelajar atau mahasiswa akan belajar, tanggung jawab
seorang dosen kepada mahasiswa atau mahasiswinya, tanggung jawab seorang
perawat kepada pasien yang dirawatnya, dan tanggung jawab manusia kepada
Tuhan yang telah Menciptakan kita. Selain tanggung jawab, dalam diri manusia
juga mempunyai sifat kerja keras. Berusaha dengan sepenuh hati dengan sekuat
tenaga untuk berupaya mendapatkan keingingan pencapaian hasil yang maksimal.
Tetapi kerja keras jangan di salah artikan untuk tujuan yang negatif, bekerja keras
seharusnya sesuai kemampuan yang dimiliki dan jangan memaksakan diri nantinya
dapat menghasilkan hasil yang kurang maksimal, kerja keras juga mempunyai
batasan - batasan limit. Kerja keras merupakan salah satu cara yang dapat
1
digunakan bila mana sesuatu hal ingin di capai, kerja keras untuk ini itu, dan yang
penting kerja keras dalam konteks yang positif tidak serta merta bekerja keras
untuk tujuan yang negatif (malakukan perbuatan melanggar hukum, merugikan
hak asasi orang lain dan merugikan lingkungan di sekitarnya). Orang yang
mempunyai sifat tanggung jawab maka dia akan berusaha bekerja keras untuk
mempertanggungjawabkan sesuatu yang telah diberikan. Bertanggung jawab dan
kerja keras harus ada di dalam diri manusia, khususnya seorang perawat. Seorang
perawat harus mempunyai kedua sifat itu karena seorang perawat harus bisa
bertanggung jawab dan harus mempunyai sifat kerja keras yang positif untuk
menyelesaikan tugas-tugasnya.
B. TUJUAN
C. MANFAAT
Dapat dijadikan salah satu sumber balajar mengenai tanggung jawab sebagai
perawat
2
3
BAB II
ISI
Jenis-jenis tanggung jawab menurut Nugroho dan Muchji dalam buku Ilmu
Budaya Dasar (1997), antara lain:
4
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang
untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian
sebagai manusia pribadi, dengan demikian seseorang dapat memecahkan
masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri. Karena merupakan
seorang pribadi, manusia memiliki pendapat sendiri, perasaan sendiri, dan
angan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan, dan angan-
angan tersebut, manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini, terkadang
manusia tidak luput dari kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak.
5
C. Karakter Orang yang Bertanggung Jawab dan Tidak Bertanggung Jawab
Berikut ini 20 karakter orang yang bertanggung jawab dikutip menurut Gene
Bedley dari National Character Education Center (2013):
4. Memberikan sinyal pada diri sendiri untuk mengingat apa yang harus dilakukan
6. Menepati janji
8. Menyediakan waktu untuk dirinya sendiri dan orang lain meskipun sedang
sibuk
6
14. Mencari solusi yang bisa diterima dalam menghadapi masalah tanpa
mementingkan keadaan menang/kalah
17. Mengakui bahwa tidak ada kata yang lebih kuat dari kata oleh
18. Menyadari bahwa setiap hak dan kebebasan juga mengandung tanggung jawab
7
Seseorang yang kurang bertanggung jawab cenderung melakukan sesuatu
dengan setengah-setengah, oleh karena itu hasil kerjanya seringkali tidak
maksimal.
Secara garis besar, karakter tersebut adalah karakter yang paling sering ditemui
pada sesorang yang kurang bertanggung jawab. Akan tetapi, tidak semua orang
yang berperilaku demikian memang melakukannya dengan sengaja. Linda Sapadin,
Ph.D mengemukakan bahwa seseorang dapat mengalami Responsibility Deficit
Disorder atau gangguan kurang tanggung jawab yang mengakibatkan seseorang
dapat saja telah melakukan usahanya dengan semaksimal mungkin tetapi hasilnya
masih tetap kurang maksimal bagi orang lain.
Pada dasarnya rasa tanggung jawab harus dipupuk sejak dini. Sebab, jika
rasa tanggung jawab kamu abaikan, dampaknya akan terasa dikemudian hari.
Sejak awal, rasa tanggung jawab merupakan kewajiban, bukan hak. Maka dari
itu, mulai intropeksi diri dan segeralah berubah menjadi pribadi yang lebih baik
dari sebelumnya.
8
2. Mencintai Diri Sendiri
Dengan mencintai diri kita apa adanya maka rasa tanggung jawab untuk
menjaga dan mengembangkan potensi akan lebih maksimal, baik secara fisik
maupun mental. Salah satu contoh bentuk tanggung jawab fisik terhadap
dirimu adalah dengan memaksimalkan usaha merawat diri agar tubuh sehat dan
cantik setiap saat. Dengan begitu orang disekitarmu akan merasa nyaman dan
senang berada di dekatmu.
3. Bentuk Kebiasaan
4. Ambillah Inisiatif
Pastikan kamu tidak mengulur waktu saat tanggung jawab sudah harus kamu
kerjakan. Sebab sekali kamu menundanya, berarti banyak waktu yang terbuang
untuk melakukan aktivitas lain. Jika ada hal tertentu yang harus dilakukan atau
9
perlu diubah, jangan menunggu sampai orang lain melakukannya. Jadilah
inisiatif yang membuat perubahan positif.
Jika sikap tanggung jawab telah kamu terapkan, jangan lupa kamu perlu juga
memahami cara menghadapi semua tantangan hidup. Bahkan jika situasi
terburuk menimpamu dan menyebabkan kamu stres, kamu harus tetap
konsisten mencari tahu cara memperbaikinya. Mengeluh dan menyalahkan
orang lain adalah perbuatan sia-sia yang biasa dilakukan oleh orang yang tidak
bertanggung jawab. Jika kegagalan menerpamu, cobalah intropeksi diri.
Memperbaiki kesalahan adalah cara yang lebih baik untuk bertanggung jawab.
Cara ini bisa dimanfaatkan sebagai pengalaman belajar yang sangat berharga
untuk mengubah diri sendiri. Dimasa depan kamu dapat memastikan bahwa
dirimu tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
10
3. Energik
5. Kemampuan memimpin
8. Obsesi
11
1) Perawat, dalam melaksanakan pengabdiannya, senantiasa berpedoman
pada tanggung jawab yang bersumber dari adanya kebutuhan terhadap
keperawatan individu, keluarga, dan masyarakat.
2) Perawat, dalam melaksanakan pengabdian dibidang keperawatan,
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya,
adapt istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari individu,
keluarga, dan masyarakat.
3) Perawat, dalam melaksanakan kewajibannya terhadap individu,
keluarga, dan masyarakat, senantiasa diladasi rasa tulus ikhlas sesuai
dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan.
4) Perawat menjalin hubungan kerjasama dengan individu, keluarga, dan
masyarakat, khususnya dalam mengambil prakarsa dan mengadakan
upaya kesehatan, serta upaya kesejahteraan pada umumnya sebagai
bagian dari tugas dan kewajiban bagi kepentingan masyarakat
2. Tanggung Jawab Perawat terhadap Tugas
a. Perilaku tidak bertanggung jawab dalam praktik keperawatan
1) Perawat mengabaikan tugasnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar
klien.
2) Perawat dalam melaksanakan tugas hanya berfokus pada satu aspek
(mis. fisik) dan mengabaikan aspek lainnya (mis. psikologi, aman
nyaman, dll).
b. Perilaku bertanggung jawab dalam praktik keperawatan
1) Perawat memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai
kejujuran profesional dalam menerapkan pengetahuan serta
keterampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu, keluarga,
dan masyarakat.
2) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
sehubungan dengan tugas yang diprcayakan kepadanya, kecuali jika
diperlukan oleh pihak yang berwenang sesuai denagan ketentuan
hokum yang berlaku.
3) Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan
keperawatan yang dimilikinya untuk tujuan yang bertentangan dengan
norma-norma kemanusian.
12
4) Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya, senantiasa
berusaha dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh
pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin,
aliran politik, agama yang dianut, dan kedudukan sosial.
5) Perawat mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien atau
klien dalam melaksaakan tugas keerawatannya, serta matang dalam
mempertimbangkan kemempuan jika menerima atau mengalih-
tugaskan tanggung jawab yang ada hubungannya dengan kaperawatan.
3. Tanggung Jawab Perawat terhadap Sejawat
a. Perilaku tidak bertanggung jawab dalam praktik keperawatan
1) Membuat pencatatan yang tidak lengkap (pendokumentasian) sehingga
membingungkan teman sejawat ketika operan tugas.
2) Menyalahkan pekerjaan perawat lain, namun tidak bersedia
mengajarkan serta membagi pengetahuannya terhadap perawat yang
belum mampu atau mahir melakukan tindakan keperawatan.
3) Berpura-pura tidak tahu atau tidak ingin ikut campur bila rekan sejawat
melakukan kesalahan atau menyalahi standar.
b. Perilaku bertanggung jawab dalam praktik keperawatan
1) Perawat memelihara hubungan baik antar sesama perawat dan tenaga
kesehatan lainnya, baik dalam memelihara keserasian suasana
lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan
secara menyeluruh.
2) Perawat menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan, dan
pengalamannya kepada sesame perawat, serta menerima pengetahuan
dan pengalaman dari profesi dalam rangka meningkatkan kemampuan
dalam bidang keperawatan.
4. Tanggung Jawab Perawat terhadap Profesi
a. Perilaku tidak bertanggung jawab dalam praktik keperawatan
1) Mempraktekkan pengetahuan dan keterampilan untuk tujuan tertentu
yang bertentangan dengan norma kemanusiaan.
2) Mencoreng nama baik profesi dengan menunjukkan perilaku dan
kepribadian yang buruk atau tidak sepantasnya.
3) Mengutamakan ego (merasa lebih hebat) dan cenderung enggan untuk
bekerja sama antara anggota tim kesehatan dalam melaksanakan
tugasnya.
13
b. Perilaku bertanggung jawab dalam praktik keperawatan
1) Perawat berupaya meningkatkan kemampuan profesionalnya secara
sendiri-sendiri dan bersama-sama dengan jalan menambah ilmu
pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang bermanfaat bagi
perkembangan keperawatan.
2) Perawat menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan
menunjukan perilaku dan sifat-sifat pribadi yang luhur.
3) Perawat berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan
pelayanan keperawatan, serta menerapkannya dalam kegiatan
pelayanan dan pendidikan keperawatan.
4) Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu
organisasi profesi keperawatan sebagai sarana pengabdiannya.
5. Tanggung Jawab Perawat terhadap Negara
a. Perilaku tidak bertanggung jawab dalam praktik keperawatan
1) Perawat cenderung tidak ingin tahu, pasif serta malas mengutarakan
pemikirannya kepada pemerintah dalam meningkatkan pelayanan
kesehatan dan keperawatan kepada masyarakat.
2) Perawat melakukan tindakan secara sembunyi-sembunyi (illegal) yang
melanggar ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan yang telah
digariskan oleh pemerintah.
b. Perilaku bertanggung jawab dalam praktik keperawatan
1) Perawat melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan
yang telah digariskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan
keperawatan.
Perawat berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran kepada
pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan
keperawatan kepada masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
14
Manusia dilahirkan di dunia sudah bertanggung jawab untuk hidup di masa
yang akan datang tanpa terkecuali. Tanggung jawab adalah wajib, tanggung jawab
dilakukan baik dari perilaku dan akibat dari yang dilakukan. Tanggung jawab
berkaitan dengan moral manusia itu sendiri. Segala sesuatu yang dilakukan
menjadi tanggung jawab sampai akhir dan menanggung akibat baik negatif
maupun positif yang menguntungkan. Amanah merupakan salah satu bentuk
tanggung jawab sesuai konsekuensi , dalam keadaan baik maupun buruk.
Tanggung jawab direfleksikan pada diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa,
negara, dan Tuhan Yang Maha Esa.
B. Saran
15
Daftar Pustaka
Bedley, Gene. 2013. 20 Characteristics of Responsible People. Diakses pada 30 Mei 2017,
dari: http://ethicsusa.org/20-characteristics-of-responsible-people/
Gea, antonius A., Rachmat, Noor., Wulandari, Antonina P. 2006. Relasi dengan tuhan.
Jakarta: elex media komputindo.
Lidyasari, A.T. 2016. Membangun Karakter Mahasiswa Yang Bertanggung Jawab Melalui
Problem Based Learning (Pbl). Diakses pada tangal 30 Mei 2017 dalam
http://eprints.uny.ac.id/9567/2/bab%202%20-%20NIM%2008108247088.pdf
Nugroho, Wahyu, Achmad Muchji. 1997. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Gunadarma.
Rismawati, Reni. 2012. Tanggung Jawab dan Disiplin. Diakses pada 30 Mei 2017, dari:
https://www.scribd.com/doc/116994914/Makalah-Tanggung-Jawab-Dan-Disiplin
Teguh, W. 2012. BAB II Kajian Teori. Diakses pada tanggal 30 Mei dalam
http://eprints.uny.ac.id/39849/1/Prosiding%20Seminar%20Nasional%20LPPM
%20UNY%202016%20rev_9.pdf
16