METODOLOGI DAN
BAB
2
PENDEKATAN
2.1 METODOLOGI
A. Studi literatur
Pengumpulan data sekunder dilakukan untuk pengkayaan
data dan informasi untuk mendukung kelengkapan sumber data
dan informasi untuk kedalaman analisis. Kegiatan pengumpulan
data sekunder tersebut antara lain mencakup:
B. Indepth interview
Indepth interview dilakukan dalam bentuk wawancara
secara mendalam dengan tokoh-tokoh atau pelaku kunci yang
terkait dengan isu atau permasalahan sosial-budaya, ekonomi,
serta pemberdayaan masyarakat di wilayah perencanaan.
Sasaran indepth interview mencakup antara lain: lingkungan
Pemerintah Daerah masing masing Kabupaten, masyarakat di
sekitar lokasi wilayah amatan, LSM, pemerhati lingkungan hidup
serta stakeholder terkait.
A. Analisis Kuantitatif
Metode analisis kuantitatif menggunakan prosedur yang
terukur dan sistematis yang didukung oleh data-data numerik.
Analisis kuantitatif ini meliputi Metode Analisis Sistem, Metode
Peramalan (forecasting), Metode Analisis Spasial. Metode
analisis kuantitatif menggunakan prosedur yang terukur dan
sistematis yang didukung oleh data-data numerik. Analisis
kuantitatif ini meliputi Metode Analisis Sistem, Metode
Peramalan (forecasting), Metode Analisis Spasial.
Metode Analisis Sistem, yaitu metode analisis yang
digunakan untuk melakukan pengkajian terhadap elemen-
B. Analisis Kualitatif
Metode analisis kualitatif merupakan kajian yang
menggunakan data-data teks, persepsi, dan bahan-bahan
tertulis lain untuk mengetahui hal-hal yang tidak terukur dengan
pasti (intangible). Beberapa metode kualitatif yang dipakai
dalam kajian ini adalah sebagai berikut: Metoda Deskriptif
Analitis, Analisis Isi (Content Analysis), Analisis Kebijakan (Policy
Analysis).
Metoda Deskriptif Analitis, yaitu metode penelitian yang
melakukan penuturan, analisis dan mengklasifikasikan data
dan informasi yang diperoleh dengan berbagai teknik seperti
survey, wawancara, observasi, angket, kuesioner, studi
kasus, dan lain-lain (Surakhmad, 1980). Dalam hal ini,
analisis deskriptif analisis akan lebih difokuskan kepada
analsis kondisi eksisting, yang meliputi analisis proses dan
Kelompok Objek
Mekanisme
Insentif dan Guna Lahan Pelayanan Umum Prasarana
sebaliknya.
Penyusunan Konsep Substansi Materi Teknis Perizinan Pemanfaatan Ruang Kawasan Perbatasan
Penyusunan Draft Rancangan Peraturan Gubernur tentang Pemanfaatan Ruang Kawasan Perbatasan
LAPORAN AKHIR
LAPORAN PENDAHULUAN
Gambar 2.2. Bagan Alur Pikir Pekerjaan Materi Teknis dan Kebijakan Pemanfaatan Ruang
Kawasan Strategis Perbatasan (sumber: Studio, 2012)