BAB 7 Tahap
mempengaruhi implementasi dari strategi yang akan ditetapkan. Untuk itu
diperlukan suatu pentahapan pengembangan sebagai suatu tindakan
preventif terhadap segala perubahan yang akan terjadi.
Implementasi
7.2. PENTAHAPAN PEMBANGUNAN
7.1. OTONOMI DAERAH dilakukan, baik kualitas maupun kontinuitas. Pentahapan pengembangan ini
dibagi ke dalam tiga tahap besar yaitu jangka pendek (1-5 tahun), jangka
Dengan adanya UU No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan menengah (6-8 tahun), dan jangka panjang (8-12 tahun). Salah satu tahapan
Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah, yang menyebabkan yang sangat penting dalam perencanaan pengembangan adalah tahap
terjadinya desentralisasi dalam perencanaan pembangunan dan kegiatan implementasi kegiatan. Arahan rencana implementasi kegiatan dari tahapan
lainnya, tentunya mempengaruhi setiap proses dari kegiatan yang dilakukan pengembangan yang akan diberikan akan dapat menjadi dasar atau panduan
oleh pemerintah daerah di semua sektor, termasuk pariwisata. Karena bagi Pemerintah Kabupaten Purworejo, instansi terkait, swasta, LSM,
semua tanggung jawab akan beralih ke pemerintah daerah. Hal ini membuat masyarakat dan pemerintah setempat, untuk mengembangkan potensi obyek
setiap strategi yang dibuat semakin menyempit (mikro), dan tentunya wisata yang ada sesuai tingkat prioritas yang diberikan.
peranan pemerintah daerah menjadi semakin kuat. Namun, peranan
tersebut harus tetap dapat dipertanggung jawabkan dan dikoordinasikan a. Pengembangan Jangka Pendek (1-5 tahun)
dengan pemerintah pusat, yang menaungi segala bentuk pengembangan dan Diarahkan pada pengembangan terhadap potensi unggulan obyek Kawasan
pembangunan di daerah-daerah. Alun-alun Kota Purworejo dalam upaya meningkatkan pemanfaatan dari
produk wisata yang ada (existing product) oleh potensi pasar (existing market)
Selain otonomi daerah, faktor lain yang harus pula diperhatikan dalam
yang ada dan berkembang terutama pasar lokal. Sasaran pengembangan ini
penyusunan suatu strategi pengembangan adalah isu serta kecenderungan
tidak lain adalah dalam rangka intensifikasi produk, yang dilakukan melalui
yang sedang terjadi saat ini. Karena kedua hal tersebut akan sangat
berbagai upaya seperti :
berpengaruh terhadap pengembangan yang akan dilakukan di sektor
apapun. Isu-isu tentang lingkungan, partisipasi masyarakat, serta
kecenderungan pasar yang selalu berubah tentunya akan sangat
VII - 1
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Penataan Kawasan Alun Alun Kota Purworejo
1) Peningkatan kualitas manajemen atraksi atau pengelolaan dan c. Pengembangan Jangka Panjang (9-12 tahun)
pengemasan atraksi wisata yang dikembangkan didalamnya. Diprioritaskan pada daya tarik wisata maupun pola kegiatan yang memiliki
2) Peningkatan kualitas fisik sarana dan prasarana penunjang kegiatan
potensi yang besar namun belum muncul atau belum digali potensi
wisata, dengan penambahan fasilitas baru yang diperlukan untuk
kepariwisataannya. Sasaran pengembangan ini dilakukan dalam rangka
mendukung kenyamanan kunjungan ke obyek tersebut.
3) Peningkatan kualitas lingkungan fisik obyek wisata yaitu penanganan meningkatkan upaya diversifikasi produk melalui pengembangan produk-
setting lokasi sehingga menjadi lebih tertata, menarik, bersih, sehat produk wisata baru yang lebih beragam dan kompetitif untuk
dan nyaman, melalui penghijauan, rehabilitasi/ peremajaan sarana mengantisipasi perkembangan pasar yang lebih tersegmentasi (segmented
prasarana penunjang, penanganan sampah dan sanitasi yang baik. market) seiring dengan perkembangan motivasi dan preferensi pasar yang
4) Pengembangan kombinasi produk, yaitu pengemasan produk yang semakin berpengalaman.
lebih menarik dengan menciptakan kombinasi-kombinasi baru melalui
penambahan unsur-unsur khas dalam produk produk yang terdiri Pentahapan pengembangan yang diberikan hanya bersifat guide line
dari komponen lama. sehingga tidak mutlak harus diikuti. Yang harus diperhatikan adalah
pentahapan pembangunan yang dilakukan hendaknya disesuaikan dengan
Untuk saat ini konsentrasi tahap pengembangan obyek Kawasan Alun-alun kondisi internal dan eksternal yang berlaku saat itu.
Kota Purworejo hanya sampai pada tahap jangka pendek, dengan
Pada tabel berikut ini akan dijabarkan rencana implementasi program
pertimbangan akan terjadi perubahan pada tahun-tahun berikutnya,
pengembangan pada tiap aspek pembangunan obyek Kawasan Alun-alun
sehingga harus dilakukan evaluasi tahunan untuk mengetahui seberapa
Kota Purworejo, yang masing-masing diplotkan hanya dalam jangka waktu
banyak pengaruh yang ada dan seberapa besar dampaknya terhadap
pendek (sampai dengan tahun kelima pengembangan).
pengembangan yang dilakukan. Dari hasil evaluasi tersebut akan dibuat
proyeksi untuk tahap pengembangan selanjutnya seperti tersebut di bawah
ini.
Diarahkan pada pengembangan potensi obyek dan daya tarik wisata serta
kegiatan yang memiliki potensi yang cukup potensial namun belum
berkembang dengan baik. Sasaran pengembangan ini dilakukan dalam
rangka pengembangan diversifikasi produk melalui pengembangan produk-
produk wisata baru yang lebih beragam dan kompetitif untuk segmen pasar
baru atau segmen pasar yang lebih bervariasi.
7.2.1.
VII - 2
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Penataan Kawasan Alun Alun Kota Purworejo
VII - 3
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Penataan Kawasan Alun Alun Kota Purworejo
VII - 4
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Penataan Kawasan Alun Alun Kota Purworejo
VII - 5
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Penataan Kawasan Alun Alun Kota Purworejo
VII - 6
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Rencana Penataan Kawasan Alun Alun Kota Purworejo
VII - 7