Anda di halaman 1dari 22

DOKUMEN RPLP

RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

7.1 RENCANA INVESTASI PENCEGAHAN DAN


PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH
KELURAHAN
Komponen program pembangunan dalam penyusunan
Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) Kawasan
Prioritas ini terbagi menjadi komponen kawasan, lingkungan,
bangunan, prasarana dan sarana serta utilitas kawasan serta jalur
penghubung. Komponen ini secara jelas telah dijelaskan pada
pembahasan-pembahasan sebelumnya. Untuk aspek rencana
Bagian Ketujuh program pembangunan ini akan diuraikan mengenai jenis kegiatan,
Rencana Investasi dan volume kegiatan serta rencana pentahapan.
Kolaborasi
Rencana program tahunan merupakan tahapan kegiatan
pelaksanaan pembangunan program jangka menengah (5 tahun)
yang dilaksanakan secara bertahap dan dituangkan dalam
program tahunan. Hal tersebut dimaksudkan untuk merinci
tahapan kegiatan berdasarkan skala prioritas terhadap sektor atau
program kegiatan, sehingga pengalokasian dana/ biaya
pembangunan dapat diuraikan berdasarkan skala prioritas
pembangunan untuk pembiayaan pembangunan secara
keseluruhan. Dengan demikian pelaksanaan program tahunan
dilakukan dengan menilai kelayakan program yang akan

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO, KELURAHAN ATAKKAE VII-1


DOKUMEN RPLP
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

direncanakan dan kelayakan biaya (financial) sesuai rencana partisipasi pemerintah, swasta dan masyarakat itu sendiri. Bentuk
anggaran biaya atau estimasi kebutuhan, sehingga dapat kerjasama yang akan dijalin dari masing-masing pihak disesuaikan
memudahkan kesinambungan program. dengan tawaran program-program Konsep KOTAKU yangitu
Kolaborasi pada kawasan prioritas ini. Indikasi Program
Dalam Rencana Penataan Lingkungan Permukiman
Pelaksanaan Pembangunan Jangka Menengah (5 Tahun) Untuk
(RPLP) Kawasan Permukiman yang berada pada Kelurahan
mewujudkan kawasan permukiman kelurahan menjadi kawasan
Atakkae dibutuhkan suatu rencana investasi dalam memperlancar
bebas kumuh sampai tahun 2019, maka perlunya penyusunan
proses pelaksanaan pembangunannya.Baik dalam peningkatan
kegiatan-kegiatan/program perencanaan jangka menengah
fisik lingkungan maupun kegiatan-kegiatan penguatan kepada
(5tahun) yang dilengkapi oleh estimasi biaya, manfaat, pelaksana,
masyarakat. Oleh karena itu, manajemen pembangunan serta
pemanfaat serta sumber dana yang didapatkan. Hal ini di susun
pembiayaan sangat dibutuhkan dalam melihat keberhasilannya
dengan tujuan setiapstakeholdersdapat mempersiapkan dan
pembangunan pada kawasan permukiman kumuh yang berjangka
mengkondisikan pembiayaannya pada kegiatan yang sesuai
5tahun.
dengan harapannya.Tahapan pembangunan disesuaikan dengan
Perencanaan pembangunan serta rencana investasi tingkat kebutuhan dan kemendesakan, seperti penanggulangan
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, sebab bencana dan kebutuhan dasar permukiman. Adapun tabel rencana
pembangunan tanpa rencana investasi yang baik tidak akan pembiayaandan peta tahapan pembangunandapat dilihat pada
menghasilkan pembangunan yang baik pula. Pelaksanaan tabel 7.1
pembiayaan pembangunan dikawasan prioritas ini diharapkan
tidak hanya berasal dari dana APBN namun diharapkan
pemerintah, swasta/investor, dana hibah, masyarakat juga sangat
dibutuhkan dan diharapkan dalam rencana ini mampu
mempercepat implementasi pembangunan serta tak lupa akan

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO, KELURAHAN ATAKKAE VII-2


DOKUMEN RPLP
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

TABEL 7.1
RENCANA INFESTASI PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN
KELURAHAN ATAKKAE
ESTIMASI BIAYA TAHUN
NO KRITERIA/PROGRAM KEGIATAN LOKASI VOLUME APBN APBD/KEMITRAAN MASYARAKAT
(RpxJuta) PELAKSANAAN
A. FISIK
Kepadatan, Keteraturan &
01 Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni BTN Pepabri 16 unit Rp 240.000.000 Rp 240.000.000 2017-2021
Kelayakan bangunan
Atakae Manorang
25 Unit Rp 375.000.000 Rp 375.000.000 2017-2021
(H. Haris)
Jl. Sawerigading
20 Unit Rp 300.000.000 Rp 300.000.000 2017-2021
(Lampu Merah)
Lapatoka Indah 17 Unit Rp 255.000.000 Rp 255.000.000 2017-2021
Rumah Adat 39 Unit Rp 585.000.000 Rp 585.000.000 2017-2021
Perbatasan (Yoga) 11 Unit Rp 165.000.000 Rp 165.000.000 2017-2021
Tanete (Sartia) 19 Unit Rp 285.000.000 Rp 285.000.000 2017-2021
Perumnas 1 Unit Rp 15.000.000 Rp 15.000.000 2017-2021
Latenri Dolong 1 Unit Rp 15.000.000 Rp 15.000.000 2017-2021
Campala Bebe 5 Unit Rp 75.000.000 Rp 75.000.000 2017-2021
Peremajaan Lingkungan Hunian Atakae Manorang
LS Rp 50.000.000 Rp 50.000.000 2017-2021
(H. Haris)
Lapatoka Indah LS Rp 50.000.000 Rp 50.000.000 2017-2021
Rumah Adat LS Rp 50.000.000 Rp 50.000.000 2017-2021
Keteraturan Bangunan Atakae Manorang 3 Unit Rp 15.000.000 Rp 15.000.000 2017-2021
BTN Pepabri 10 Unit Rp 50.000.000 Rp 50.000.000 2017-2021
Jl. Sawerigading
31 Unit Rp 155.000.000 Rp 155.000.000 2017-2021
(Lampu Merah)
Lapatoka Indah 10 Unit Rp 50.000.000 Rp 50.000.000 2017-2021
Rumah Adat 20 Unit Rp 100.000.000 Rp 100.000.000 2017-2021
Keteraturan Bangunan Perbatasan (Yoga) 3 Unit Rp 15.000.000 Rp 15.000.000 2017-2021
Tanete (Sartia) 7 Unit Rp 35.000.000 Rp 35.000.000 2017-2021
Latenri Dolong 2 Unit Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 2017-2021
Perbaikan dan Pembangunan
02 Pembangunan Jalan rabat beton BTN Pepabri 2000 x 4 M Rp 600.000.000 Rp 600.000.000 2017-2021
Jalan
Atakae Manorang
800 x 4 M Rp 240.000.000 Rp 240.000.000 2017-2021
(H. Haris)
Jl. Sawerigading
500 x 3,5 M Rp 125.000.000 Rp 125.000.000 2017-2021
(Lampu Merah)
Lapatoka Indah 300 x 4 M Rp 90.000.000 Rp 90.000.000 2017-2021
Rumah Adat 50 x 4 M Rp 15.000.000 Rp 15.000.000 2017-2021
Perumnas 1000 x 4 M Rp 300.000.000 Rp 300.000.000 2017-2021
Latenri Dolong 250 x 4 M Rp 75.000.000 Rp 75.000.000 2017-2021
Peningkatan Jalan Lapatoka Indah 250 x 4 M Rp 75.000.000 Rp 75.000.000 2017-2021
Pembangunan Talud Jalan Jl. Srikaya (Lampu
P=50 x T= 4 M Rp 50.000.000 Rp 50.000.000 2017-2021
Merah)

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO, KELURAHAN ATAKKAE VII-3


DOKUMEN RPLP
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

ESTIMASI BIAYA TAHUN


NO KRITERIA/PROGRAM KEGIATAN LOKASI VOLUME APBN APBD/KEMITRAAN MASYARAKAT
(RpxJuta) PELAKSANAAN
03 Draenase Normalisasi Saluran Air Jl. Srikaya 500 M Rp 20.000.000 Rp 20.000.000 2017-2021
Pembangunan Drainase BTN Pepabri 2000 M Rp 400.000.000 Rp 400.000.000 2017-2021
Atakae Manorang
1500 M Rp 200.000.000 Rp 200.000.000 2017-2021
(H. Haris)
Jl. Sawerigading
500 M Rp 100.000.000 Rp 100.000.000 2017-2021
(Lampu Merah)
Lapatoka Indah 500 M Rp 100.000.000 Rp 100.000.000 2017-2021
Rumah Adat 2000 M Rp 200.000.000 Rp 200.000.000 2017-2021
Perbatasan (Yoga) 500 M Rp 100.000.000 Rp 100.000.000 2017-2021
Tanete (Sartia) 1000 M Rp 200.000.000 Rp 200.000.000 2017-2021
Perumnas 2000 M Rp 400.000.000 Rp 400.000.000 2017-2021
Campala Bebe 500 M Rp 100.000.000 Rp 100.000.000 2017-2021
Peningkatan kualitas air Pengadaan peralatan penjernihan air Atakae Manorang 44 Rumah
04 Rp 88.000.000 Rp 88.000.000 2017-2021
minum (H. Haris) Tangga
5 Rumah
Campala Bebe Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 2017-2021
Tangga
35 Rumah
Rumah Adat Rp 70.000.000 Rp 70.000.000 2017-2021
Tangga
Peningkatan kualitas air Sambungan PDAM Baru 16 Rumah
BTN Pepabri Rp 32.000.000 Rp 32.000.000 2017-2021
minum Tangga
Atakae Manorang 44 Rumah
Rp 88.000.000 Rp 88.000.000 2017-2021
(H. Haris) Tangga
Jl. Sawerigading 24 Rumah
Rp 48.000.000 Rp 48.000.000 2017-2021
(Lampu Merah) Tangga
22 Rumah
Lapatoka Indah Rp 44.000.000 Rp 44.000.000 2017-2021
Tangga
80 Rumah
Rumah Adat Rp 160.000.000 Rp 160.000.000 2017-2021
Tangga
22 Rumah
Perbatasan (Yoga) Rp 44.000.000 Rp 44.000.000 2017-2021
Tangga
18 Rumah
Tanete (Sartia) Rp 36.000.000 Rp 36.000.000 2017-2021
Tangga
1 Rumah
Latenri Dolong Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 2017-2021
Tangga
5 Rumah
Campala Bebe Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 2017-2021
Tangga

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO, KELURAHAN ATAKKAE VII-4


DOKUMEN RPLP
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

ESTIMASI BIAYA TAHUN


NO KRITERIA/PROGRAM KEGIATAN LOKASI VOLUME APBN APBD/KEMITRAAN MASYARAKAT
(RpxJuta) PELAKSANAAN
05 Sanitasi Lingkungan Pembangunan Jamban Keluarga BTN Pepabri 2 Unit Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 2017-2021
Atakae Manorang
23 Unit Rp 69.000.000 Rp 69.000.000 2017-2021
(H. Haris)
Jl. Sawerigading
2 Unit Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 2017-2021
(Lampu Merah)
Rumah Adat 18 Unit Rp 54.000.000 Rp 54.000.000 2017-2021
Perbatasan (Yoga) 8 Unit Rp 24.000.000 Rp 24.000.000 2017-2021
Tanete (Sartia) 9 Unit Rp 27.000.000 Rp 27.000.000 2017-2021
Campala Bebe 5 Unit Rp 15.000.000 Rp 15.000.000 2017-2021
Pembangunan Saluran Pembuangan Atakae Manorang 44 Rumah
Rp 22.000.000 Rp 22.000.000 2017-2021
Limbah Cair Rumah Tangga (H. Haris) Tangga
Jl. Sawerigading 10 Rumah
Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 2017-2021
(Lampu Merah) Tangga
69 Rumah
Lapatoka Indah Rp 34.500.000 Rp 34.500.000 2017-2021
Tangga
Sanitasi Lingkungan Pembangunan Saluran Pembuangan 125 Rumah
Rumah Adat Rp 62.500.000 Rp 62.500.000 2017-2021
Limbah Cair Rumah Tangga Tangga
25 Rumah
Perbatasan (Yoga) Rp 12.500.000 Rp 12.500.000 2017-2021
Tangga
45 Rumah
Tanete (Sartia) Rp 22.500.000 Rp 22.500.000 2017-2021
Tangga
20 Rumah
Campala Bebe Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 2017-2021
Tangga
Pembangunan MCK Umum Jl. Srikaya 1 Unit Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 2017-2021
06 Pengelolaan Persampahan Pengadaan Motor Gerobak Sampah Kelurahan Atakkae 10 unit Rp 250.000.000 Rp 250.000.000 2017-2021
Pengadaan Tempat Sampah Rumah
BTN Pepabri 160 unit Rp 160.000.000 Rp 160.000.000 2017-2021
Tangga
Atakae Manorang
44 Unit Rp 44.000.000 Rp 44.000.000 2017-2021
(H. Haris)
Jl. Sawerigading
45 Unit Rp 45.000.000 Rp 45.000.000 2017-2021
(Lampu Merah)
Lapatoka Indah 69 Unit Rp 69.000.000 Rp 69.000.000 2017-2021
Rumah Adat 125 Unit Rp 125.000.000 Rp 125.000.000 2017-2021
Perbatasan (Yoga) 25 Unit Rp 25.000.000 Rp 25.000.000 2017-2021
Tanete (Sartia) 45 Unit Rp 45.000.000 Rp 45.000.000 2017-2021
Perumnas 233 Unit Rp 233.000.000 Rp 233.000.000 2017-2021
Latenri Dolong 25 Unit Rp 25.000.000 Rp 25.000.000 2017-2021
Campala Bebe 20 Unit Rp 20.000.000 Rp 20.000.000 2017-2021

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO, KELURAHAN ATAKKAE VII-5


DOKUMEN RPLP
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

ESTIMASI BIAYA TAHUN


NO KRITERIA/PROGRAM KEGIATAN LOKASI VOLUME APBN APBD/KEMITRAAN MASYARAKAT
(RpxJuta) PELAKSANAAN
07 Pencegahan Kebakaran Pengadaan Instalasi Pipa Hydrant BTN Pepabri 25 Titik Rp 75.000.000 Rp 75.000.000 2017-2021
Atakae Manorang
2 Titik Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 2017-2021
(H. Haris)
Jl. Sawerigading
1 Titik Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 2017-2021
(Lampu Merah)
Lapatoka Indah 2 Titik Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 2017-2021
Rumah Adat 2 Titik Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 2017-2021
Perbatasan (Yoga) 1 Titik Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 2017-2021
Tanete (Sartia) 1 Titik Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 2017-2021
Perumnas 10 Titik Rp 30.000.000 Rp 30.000.000 2017-2021
Latenri Dolong 2 Titik Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 2017-2021
Pengadaan Instalasi Pipa Hydrant Campala Bebe 1 Titik Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 2017-2021
Grand Hill 5 Titik Rp 15.000.000 Rp 15.000.000 2017-2021
Penyediaan Tabung Kebakaran BTN Pepabri 50 Unit Rp 15.000.000 Rp 15.000.000 2017-2021
Atakae Manorang
5 Unit Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 2017-2021
(H. Haris)
Jl. Sawerigading
5 Unit Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 2017-2021
(Lampu Merah)
Pencegahan Kebakaran Penyediaan Tabung Kebakaran Lapatoka Indah 10 Unit Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 2017-2021
Rumah Adat 10 Unit Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 2017-2021
Perbatasan (Yoga) 5 Unit Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 2017-2021
Tanete (Sartia) 5 Unit Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 2017-2021
Perumnas 20 Unit Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 2017-2021
Latenri Dolong 5 Unit Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 2017-2021
Campala Bebe 5 Unit Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 2017-2021
Grand Hill 20 Unit Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 2017-2021
Prasarana Umum dan Rumah Pembangunan Posyandu Atakae Manorang
08 1 unit Rp 50.000.000 Rp 50.000.000 2017-2021
Tangga (H. Haris)
Pengadaan lampu jalan BTN Pepabri 10 Titik Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 2017-2021
Atakae Manorang
3 Titik Rp 900.000 Rp 900.000 2017-2021
(H. Haris)
Jl. Sawerigading
4 Titik Rp 1.200.000 Rp 1.200.000 2017-2021
(Lampu Merah)
Lapatoka Indah 4 Titik Rp 1.200.000 Rp 1.200.000 2017-2021
Rumah Adat 5 Titik Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 2017-2021
Perbatasan (Yoga) 2 Titik Rp 600.000 Rp 600.000 2017-2021
Tanete (Sartia) 5 Titik Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 2017-2021
Perumnas 10 Titik Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 2017-2021
Latenri Dolong 3 Titik Rp 900.000 Rp 900.000 2017-2021
Campala Bebe 5 Titik Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 2017-2021
Grand Hill 5 Titik Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 2017-2021
Penataan Jalur Hijau BTN Pepabri LS Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 2017-2021
Atakae Manorang
LS Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 2017-2021
(H. Haris)
Lapatoka Indah LS Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 2017-2021

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO, KELURAHAN ATAKKAE VII-6


DOKUMEN RPLP
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

ESTIMASI BIAYA TAHUN


NO KRITERIA/PROGRAM KEGIATAN LOKASI VOLUME APBN APBD/KEMITRAAN MASYARAKAT
(RpxJuta) PELAKSANAAN
Prasarana Umum dan Rumah Penataan Jalur Hijau
Rumah Adat LS Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 2017-2021
Tangga
Tanete (Sartia) LS Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 2017-2021
Perumnas LS Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 2017-2021
Latenri Dolong LS Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 2017-2021
Grand Hill LS Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 2017-2021
Pengadaan Pot Dan Tanaman BTN Pepabri 160 unit Rp 40.000.000 Rp 40.000.000 2017-2021
Atakae Manorang
44 Unit Rp 11.000.000 Rp 11.000.000 2017-2021
(H. Haris)
Jl. Sawerigading 45 Unit Rp 11.250.000 Rp 11.250.000 2017-2021
Lapatoka Indah 69 Unit Rp 17.250.000 Rp 17.250.000 2017-2021
Rumah Adat 125 Unit Rp 31.250.000 Rp 31.250.000 2017-2021
Perbatasan (Yoga) 25 Unit Rp 6.250.000 Rp 6.250.000 2017-2021
Tanete (Sartia) 45 Unit Rp 11.250.000 Rp 11.250.000 2017-2021
Perumnas 233 Unit Rp 58.250.000 Rp 58.250.000 2017-2021
Latenri Dolong 25 Unit Rp 6.250.000 Rp 6.250.000 2017-2021
Campala Bebe 20 Unit Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 2017-2021
Grand Hill 114 Unit Rp 28.500.000 Rp 28.500.000 2017-2021
Instalasi Listrik 5 Rumah
BTN Pepabri Rp 15.000.000 Rp 15.000.000 2017-2021
Tangga
Atakae Manorang 11 Rumah
Rp 33.000.000 Rp 33.000.000 2017-2021
(H. Haris) Tangga
Jl. Sawerigading 15 Rumah
Rp 45.000.000 Rp 45.000.000 2017-2021
(Lampu Merah) Tangga
18 Rumah
Lapatoka Indah Rp 54.000.000 Rp 54.000.000 2017-2021
Tangga
13 Rumah
Rumah Adat Rp 39.000.000 Rp 39.000.000 2017-2021
Tangga
9 Rumah
Perbatasan (Yoga) Rp 27.000.000 Rp 27.000.000 2017-2021
Tangga
6 Rumah
Tanete (Sartia) Rp 18.000.000 Rp 18.000.000 2017-2021
Tangga
1 Rumah
Latenri Dolong Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 2017-2021
Tangga
Prasarana Umum dan Rumah Instalasi Listrik 10 Rumah
Campala Bebe Rp 20.000.000 Rp 20.000.000 2017-2021
Tangga Tangga
Pembangunan Taman Bermain BTN Pepabri 1 Unit Rp 30.000.000 Rp 30.000.000 2017-2021
Atakae Manorang
1 Unit Rp 30.000.000 Rp 30.000.000 2017-2021
(H. Haris)
Lapatoka Indah 1 Unit Rp 30.000.000 Rp 30.000.000 2017-2021
Rumah Adat 1 Unit Rp 30.000.000 Rp 30.000.000 2017-2021
Perumnas 1 Unit Rp 30.000.000 Rp 30.000.000 2017-2021
Grand Hill 1 Unit Rp 30.000.000 Rp 30.000.000 2017-2021
Jumlah Rp 9.282.050.000 Rp 9.282.050.000 Rp - Rp -

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO, KELURAHAN ATAKKAE VII-7


DOKUMEN RPLP
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

ESTIMASI BIAYA TAHUN


NO KRITERIA/PROGRAM KEGIATAN LOKASI VOLUME APBN APBD/KEMITRAAN MASYARAKAT
(RpxJuta) PELAKSANAAN
B. EKONOMI
Meningkatkan Daya Beli
09 Pelatihan Kewirausahaan Kelurahan Atakkae 2 Kegiatan Rp 20.000.000 Rp 20.000.000 2017-2021
masyarakat
Menjalin Kemitraan Usaha Produktif
Kelurahan Atakkae LS Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 2017-2021
Berkelanjutan ( Program Binaan)
Pemberian Bantuan Modal Usaha
Kelurahan Atakkae LS Rp 200.000.000 Rp 200.000.000 2017-2021
Ekonomi Produktif
Jumlah Rp 230.000.000 Rp 230.000.000 Rp - Rp -
C. SOSIAL
Pencegahan &
Penyuluhan tentang air minum layak
10 Penanggulangan penyakit Kelurahan Atakkae 2 Kegiatan Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 2017-2021
konsumsi
serta pencemaran lingkungan

Penyuluhan pengolahan air limbah Kelurahan Atakkae 2 Kegiatan Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 2017-2021
Penyuluhan tentang sampah serta
Kelurahan Atakkae 2 Kegiatan Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 2017-2021
dampaknya
Penyuluhan / Bimbingan tentang
Kelurahan Atakkae 2 Kegiatan Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 2017-2021
kebakaran
Penyuluhan / Bimbingan tentang Arus
Kelurahan Atakkae 2 Kegiatan Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 2017-2021
Pendek
Penyuluhan Pentingnya perilaku hidup
Kelurahan Atakkae 2 Kegiatan Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 2017-2021
sehat
Pencegahan &
Penyuluhan Tentang Pentingnya
Penanggulangan penyakit Kelurahan Atakkae 2 Kegiatan Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 2017-2021
Pendidikan
serta pencemaran lingkungan
Penyuluhan Kesehatan Lingkungan Kelurahan Atakkae 2 Kegiatan Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 2017-2021
Pengelolaan Daur Ulang Sampah Kelurahan Atakkae 2 Kegiatan Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 2017-2021
Pelatihan pemetaan Swadaya Kelurahan Atakkae 2 Kegiatan Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 2017-2021
Pembinaan Pengelolaan sarana Kelurahan Atakkae 2 Kegiatan Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 2017-2021
Pelatihan penjernihan air Kelurahan Atakkae 2 Kegiatan Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 2017-2021
Penyuluhan tentang Legalitas Bangunan
Kelurahan Atakkae 2 Kegiatan Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 2017-2021
Hunian
Jumlah Rp 65.000.000 Rp 65.000.000 Rp - Rp -
Total Rp 9.577.050.000 Rp 9.577.050.000 Rp - Rp -

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO, KELURAHAN ATAKKAE VII-8


DOKUMEN RPLP
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

7.2 RENCANA INVESTASI PENINGKATAN KUALITAS


PERMUKIMAN KUMUH PRIORITAS KELURAHAN
TABEL 7.2
RENCANA INVESTASI PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN PERMUKIMAN KUMUH KELURAHAN
KELURAHAN ATAKKAE

ESTIMASI BIAYA TAHUN


NO KRITERIA/PROGRAM KEGIATAN LOKASI VOLUME APBN APBD/KEMITRAAN MASYARAKAT
(RpxJuta) PELAKSANAAN
A. FISIK
atakkae manorang 25 unit Rp 375.000.000 Rp 375.000.000 2017-2021
Perbaikan Rumah tidak layak huni
rumah adat 39 unit Rp 585.000.000 Rp 585.000.000 2017-2021
atakkae manorang ls Rp 50.000.000 Rp 50.000.000 2017-2021
1 Bangunan Hunian Peremajaan Lingkungan Hunian
rumah adat ls Rp 50.000.000 Rp 50.000.000 2017-2021
atakkae manorang 3 unit Rp 45.000.000 Rp 45.000.000 2017-2021
Keteraturan Bangunan
rumah adat 20 unit Rp 300.000.000 Rp 300.000.000 2017-2021
atakkae manorang 800 x 4 m Rp 240.000.000 Rp 240.000.000 2017-2021
2 Jalan Lingkungan Pemb. Jalan Rabat Beton
rumah adat 50 x 4 m Rp 15.000.000 Rp 15.000.000 2017-2021
atakkae manorang 1500 m Rp 200.000.000 Rp 200.000.000 2017-2021
3 Drainase Lingkungan Pemb. Drainase
rumah adat 2000 m Rp 200.000.000 Rp 200.000.000 2017-2021
atakkae manorang 44 Rumah Rp 88.000.000 Rp 88.000.000 2017-2021
Peralatan Penjernihan Air
rumah adat 125 Rumah Rp 70.000.000 Rp 70.000.000 2017-2021
4 Air Minum / Air Bersih
atakkae manorang 44 Rumah Rp 88.000.000 Rp 88.000.000 2017-2021
Sambungan PDAM Baru
rumah adat 80 Rumah Rp 160.000.000 Rp 160.000.000 2017-2021
atakkae manorang 23 unit Rp 69.000.000 Rp 69.000.000 2017-2021
Jamban Keluarga
rumah adat 18 unit Rp 54.000.000 Rp 54.000.000 2017-2021
5 Sanitasi Lingkungan
atakkae manorang 44 Rumah Rp 22.000.000 Rp 22.000.000 2017-2021
Saluran Limbah Cair
rumah adat 125 Rumah Rp 62.500.000 Rp 62.500.000 2017-2021
atakkae manorang 1 unit Rp 25.000.000 Rp 25.000.000 2017-2021
Motor Gerobak Sampah
rumah adat 1 unit Rp 25.000.000 Rp 25.000.000 2017-2021
6 Pengelolaan Sampah
atakkae manorang 44 unit Rp 22.000.000 Rp 22.000.000 2017-2021
Tempat Sampah Rumah Tangga
rumah adat 125 unit Rp 62.500.000 Rp 62.500.000 2017-2021
atakkae manorang 1 titik Rp 50.000.000 Rp 50.000.000 2017-2021
Instalasi Pipa Hidran
Pencegahan Bahaya rumah adat 1 titik Rp 50.000.000 Rp 50.000.000 2017-2021
7
Kebakaran atakkae manorang 5 unit Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 2017-2021
Tabung Kebakaran Ringan
rumah adat 3 unit Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 2017-2021
Pembangunan Posyandu atakkae manorang 1 unit Rp 50.000.000 Rp 50.000.000 2017-2021
Pengadaan Lampu Jalan atakkae manorang 3 titik Rp 4.500.000 Rp 4.500.000 2017-2021
rumah adat 5 titik Rp 7.500.000 Rp 7.500.000 2017-2021
Pengadaan Pot & Tanaman atakkae manorang 44 unit Rp 11.000.000 Rp 11.000.000 2017-2021
8 Fasilitas Umum rumah adat 125 unit Rp 31.250.000 Rp 31.250.000 2017-2021
Instalasi Listrik atakkae manorang 11 Rumah Rp 33.000.000 Rp 33.000.000 2017-2021
rumah adat 13 Rumah Rp 39.000.000 Rp 39.000.000 2017-2021
Taman Bermain atakkae manorang 1 unit Rp 30.000.000 Rp 30.000.000 2017-2021
rumah adat 1 unit Rp 30.000.000 Rp 30.000.000 2017-2021
JUMLAH Rp 3.160.250.000 Rp 3.160.250.000 Rp - Rp -

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO, KELURAHAN ATAKKAE VII-9


DOKUMEN RPLP
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

ESTIMASI BIAYA TAHUN


NO KRITERIA/PROGRAM KEGIATAN LOKASI VOLUME APBN APBD/KEMITRAAN MASYARAKAT
(RpxJuta) PELAKSANAAN
B. EKONOMI
Pelatihan Kewirausahaan Rp 20.000.000 Rp 20.000.000 2017-2021
9 Pengembangan Usaha Usaha Ekonomi Produktif Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 2017-2021
Bantuan Modal Usaha Rp 200.000.000 Rp 200.000.000 2017-2021
JUMLAH Rp 230.000.000 Rp 230.000.000 Rp - Rp -

C. SOSIAL
Penyuluhan Pola Hidup Bersih & Sehat Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 2017-2021
Penyuluhan Pencegahan Kebakaran Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 2017-2021
10 Pengelolaan Daur Ulang Sampah Rp 20.000.000 Rp 20.000.000 2017-2021
Pelatihan Penjernihan Air Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 2017-2021
Pelatihan Pengelolaan Prasarana Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 2017-2021
JUMLAH Rp 45.000.000 Rp 45.000.000 Rp - Rp -
Total Estimasi Biaya ( A + B + C ) Rp 3.435.250.000 Rp 3.435.250.000 Rp - Rp -

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO, KELURAHAN ATAKKAE VII-10


DOKUMEN RPLP
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

7.3 RENCANA PENGAMANAN DAMPAK


LINGKUNGAN DAN SOSIAL

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO, KELURAHAN ATAKKAE VII-11


RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
DOKUMEN RPLP

BAGAN ALIR PENYARINGAN DAN PENGELOLAAN


LINGKUNGAN YANG DIPERLUKAN
Fase 1 : Daftar Negatif

Fase 2 : Ambang Batas (Ukuran, skala)


+) Penyaringan berdasarkan ambang batas berdasarkan Peraturan
MenteriLH No.5/2012 untuk menentukan kegiatan yang memerlukan
AMDAL/Kajian lingkungan/KajianPenuh)untuk subsector Jalan,
Perencanaan Jembatan,Irigasi dan Air Bersih (lihat table 2 untuk informasi rinci).
Proyek -untuk pembangunan jalan>5km
-untuk pembangunan irigasi>2000ha
-untuk pembangunan sumberair>250l/dtk
-untuk peningkatansaluran irigasi eksisting>1000ha
Ya
Proses penyaringan dapat dilaksanakan dengan mengisi format
Memenuhikriteria
Identifikasi Komponen Lingkungan dan Sosial (Lampiran 23) dan hasil
wajib AMDAL?+)
dari penyaringan dapat dilaporkan di dalam format diLampiran 2

Tidak

**) KawasanLindung(KeppresNo,32/1990) dan Daerah sensitive lainnya.


Fase 3 Untuk daftar dan penjelasan lainnya dapat mengacu ke Lampiran16.
Contoh Kawasan Lindung dan Daerah Sensitif lainnya adalah:
1. Lahan Basah
2. Kawasan Resapan Air
Tidak Tidak 3. Sempadan pantai
Kawasan Rawan Berbatasan 4. Sempadan sungai
Risiko denganKawasan 5. Kawasan Sekitar Danau/Waduk
Bencana?***) lindung/BCBdan 6. Kawasan Sekitar Mata Air
Daerah sensitive 7. Kawasan suaka alam terdiri dari Cagar Alam, Suaka Marga Satwa,
lain?**) Hutan Wisata, Daerah Perlindungan Plasma Nutfah,dan Daerah
Pengungsian satwa]
8. Kawasan Suaka Alam Laut dan perairan lainnya termasuk perairan
Ya laut, perairan darat, wilayahpesisir, muara sungai, gugusan karang
atau terumbu karang, yang mempunyai cirri khas berupa
keanekaragaman dan/atau keunikan ekosistem.
Ya 9. Kawasan Pantai berhutan Bakau
10. Taman Nasional
Tidak 11. Taman Hutan Raya
Tingkat Risiko 12. Taman Wisata Alam
Bencana Tinggi Dampak Besar Ya 13. Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan termasuk daerah
atau Sedang?***) merugikan tidak dapat karst berair, daerah dengan budaya masyarakat istimewa, daerah
dipulihkan lokasi situs purbakala atau peninggalan sejarah yang bernilai
tinggi]
14. Kawasan Rawan Bencana Alam
15. Komunitas Rentan Daerah Permukiman Padat, Daerah Komersial,
Tidak Lahan Produktif, DaerahBerlereng Curam
Ya ***) Kawasanrawan risiko bencana berdasarkan data BNPB/BPBD,
tingkat risiko bencana : Tinggi, Sedang dan Rendah.
Penilaian tingkat risiko bencana mengacu kepada Perka BNPB No. 2
Tahun 2012 dan Petunjuk Teknis PRBBK-PNPM Mandiri Perkotaan
untuk tingkat masyarakat, format pengelolaan risiko bencana seperti
pada lampiran 5

+++] Peraturan Menteri PUNo.10/PRT/M/2008 tentang Penetapan Jenis


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Bidang Pekerjaan Umum yang
Tidak Wajib Dilengkapi dengan UKL-UPL
Memenuhi kriteria
wajib UKL dan
UPL?+++)

*]Dikonsultasikan dengan instansi yang bertanggungjawab dalam bidang


pengelolaandampaklingkungan, pengelolaan risiko bencana (BPBD) dan
Ya
Fase 4 : juga berdasarkan evaluasi dampak signifikan.

PerlumengacupadaLampiran6untukacuanSOPyangterkait
Pengelolaan Prosedur standar
UKL dan Kegiatan yang membutuhkan AMDAL tidak dapat dibiayai oleh
Risiko Bencana mitigasi dampak AMDAL
UPL PROGRAM KOTAKU
(PRB) (SPPL/SOP) Perlu mengacu pada Peraturan Menteri LHNo.16/2012 untuk
penyiapan UKL/UPL
Pengelolaan risiko bencana tingkat sedang atau tinggi, dengan
upaya pencegahan, pengurangan dan kesiapsiagaan (Perka BNPB
No 24 Tahun 2010

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO, KELURAHAN ATAKKAE VII-12


DOKUMEN RPLP
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

Pedoman pengendalian pelaksanaan dimaksudkan untuk


Panduan Pengenda
tahap selanjutnya (tahap pelaksanaan rencana) dapat berfungsi
mengarahkan perwujudan pelaksanaan penataan bangunan dan sebagai arahan atau pedoman bagi proyek, program-program dan
lingkungan/kawasan yang berdasarkan dokumen RTBL, dan penyelenggaraan pembangunan pada kawasan, baik yang
memandu pengelolaan kawasan agar dapat berkualitas, meningkat diselenggarakan oleh instansi pemerintah atau oleh perorangan
dan berkelanjutan..Pedoman pengendalian pelaksanaan diharapkan : maupun oleh instansi swasta.
a. Menjamin pelaksanaan kegiatan berdasarkan dokumen RTPLP;
Pengendalian pelaksanaan dilakukan oleh dinas teknis
b. Menjamin pemanfaatan investasi dan optimalisasi nilai investasi; setempat atau unit pengelola teknis/UPT/badan tertentu sesuai
kewenangan yang ditetapkan oleh lembaga pemrakarsa penyusunan
c. Menghindari fenomena lahan tidur atau bangunan terbengkalai
RTBL atau dapat ditetapkan kemudian berdasarkan kesepakatan
sebagai akibat investasi yang ditanamkan tidak berjalan
para pemangku kepentingan.
semestinya;
RPLP dengan kedalaman rencana teknis sebagai salah satu
d. Menarik investasi lanjutan dalam pengelolaan lingkungan setelah
instrumen pengendalian kawasan akan menjadi efektif apabila pada
masa pascakonstruksi.
tahap selanjutnya (tahap pelaksanaan rencana) dapat berfungsi
Pengendalian pelaksanaan dilakukan oleh dinas teknis sebagai arahan atau pedoman bagi proyek, program-program dan
setempat atau unit pengelola teknis/UPT/badan tertentu sesuai penyelenggaraan pembangunan pada kawasan, baik yang
kewenangan yang ditetapkan oleh lembaga pemrakarsa penyusunan diselenggarakan oleh instansi pemerintah atau oleh perorangan
RTBL atau dapat ditetapkan kemudian berdasarkan kesepakatan maupun oleh instansi swasta.
para pemangku kepentingan.
Aspek-aspek pengendalian yang mempengaruhi
RPLP dengan kedalaman rencana teknis sebagai salah satu pengendalian pelaksanaan penataan bangunan dan
instrumen pengendalian kawasan akan menjadi efektif apabila pada

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO, KELURAHAN ATAKKAE VII-13


DOKUMEN RPLP
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

lingkungan/kawasan yang berdasarkan dokumen RPLP ini adalah 1. Pengaturan Keselamatan Bangunan.
adalah : a. Persyaratan Struktur Bangunan
Struktur Bangunan Bawah (Sub Structure).
a. Penetapan alat-alat dan prosedur pengendalian pelaksanaan,
Pondasi bangunan harus diperhitungkan sedemikian rupa
seperti dalam mekanisme perijinan IMB, review tim ahli bangunan
sehingga dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat
gedung (TABG), dan penerapan insentif dan disinsentif;
sendiri, bahan berguna dan gaya-gaya luar yang diterimanya
b. Pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan materi teknis dari bangunan struktur atas. Penurunan pondasi bangunan
dokumen RPLP ; harus merata dalam batas yang diperkenankan apabila terjadi
differensial settlement, maka boleh membuat sudut kemiringan
c. Evaluasi pelaksanaan peran para pemangku kepentingan sesuai
10.
kesepakatan dalam penataan bangunan dan lingkungan, baik
Tipe pondasi ditentukan oleh :
pemerintah daerah, dunia usaha, masyarakat, maupun
a. Berat bangunan termasuk segala macam beban.
pemerintah;
b. Kemampuan daya dukung tanah.
d. Pengawasan teknis atas pelaksanaan sistem perijinan dan c. Tipe-tipe bangunan struktur atas untuk tanah bangunan yang
pelaksanaan kegiatan pembangunan di lokasi penataan; miring.
d. Untuk tanah bangunan yang miring, pondasi bangunan dapat
e. Penerapan mekanisme sanksi dalam penyelenggaraan
dibuat rata atau merupakan tangga.
pembangunan sesuai peraturan perundang-undangan
e. Kedalaman pondasi ditentukan oleh kedalaman tanah padat
Aspek pengendalian pada perencanaan RPLP Kawasan dengan daya dukung yang cukup.
perencanaan ini meliputi: pengaturan keselamatan bangunan, Struktur Bangunan Atas (Upper Structure)
pengaturan bangunan dan lingkungan, dan pengaturan administrasi. Harus dapat menahan semua gaya-gaya yang bekerja padanya
sesuai dengan fungsinya yang dihitung dengan ilmu gaya dan

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO, KELURAHAN ATAKKAE VII-14


DOKUMEN RPLP
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

peraturan-peraturan yang berkaku. Bahan bangunan dan kontruksi Kedalaman pondasi ditentukan oleh dalamnya tanah padat
yang diperkenankan untuk struktur bangunan terdiri dari : dengan daya dukung yang cukup kuat.
Konstruksi Kayu Konstruksi Atap
Konstruksi Beton Bertulang Konstruksi atap harus didasarkan atas perhitungan-
b. Persyaratan Konstruksi Bangunan perhitungan yang dilakukan secara keilmuan/keahlian dan
Pondasi dikerjakan dengan teliti dan/atau percobaan-percobaan yang
Pondasi bangunan harus diperhitungkan sedemikian rupa dapat dipertanggung jawabkan.
sehingga dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap Kemiringan atap (terdapat dua kemiringan masing-masing
gaya yang berasal dari bangunan dan isinya serta gaya-gaya 600 dan < 300) dengan bahan penutup atap genteng dan
yang berasal dari luar bangunan seperti tekanan angin, tidak menimbulkan kebocoran-kebocoran ketika turun hujan.
gempa bumi dan lain sebagainya. Bidang atap harus merupakan bidang yang rata kecuali
Pondasi bangunan tidak boleh turun setempat. dikehendaki bentuk-bentuk khusus.
Pondasi tidak boleh turun merata melebihi dari ketentuan Untuk konstruksi atap yang sederhana tidak diisyaratkan
yang diperkenankan pada masing-masing jenis bangunan. adanya perhitungan seperti yang dimaksud di atas
Macam pondasi yang diterapkan dalam suatu bangunan Bahan dan tegangan-tegangan yang digunakan harus
ditentukan oleh berat bangunan, jenis bangunan dan memenuhi ketentuan-ketentuan SKBI mengenai bahan
keadaan tanah tempat berdirinya bangunan. bangunan dan SKBI mengenai beton.
Bila kemiringan tanah bangunan lebih besar dari 10%, maka Langit-langit
pondasi bangunan harus dibuat rata atau merupakan tangga Langit-Langit Kayu;
dengan bagian atas dan bahan pondasi yang datar. Pelaksanaan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan SKBI
mengenai perencanaan kontruksi kayu untuk rumah dan gedung.

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO, KELURAHAN ATAKKAE VII-15


DOKUMEN RPLP
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

Dinding Kolom Pasangan Batu


Dinding harus dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat Kolom pasangan batu harus memenuhi ketentuan-ketentuan
memikul berat sendiri dan berat angin serta dalam hal SKB mengenai bahan bangunan. Adukan-adukan pasangan
dinding pemikul harus dapat memikul beban-beban yang yang digunakan harus sekurang-kurangnya mempunyai kekuatan
berada di atasnya. yang sama dengan adukan 1 KP : 1 SM : 3 PS.
Persyaratan bahan-bahan yang digunakan harus sesuai Kolom Beton Bertulang
dengan ketentuan-ketentuan SKBI mengenai bahan Kolom-kolom beton bertulang yang dicor setempat sekurang-
bangunan. kurangnya harus mempunyai tebal 15 cm. Untuk kolom pengaku
Dinding Kayu; tebalnya dapat menyimpang dari ketentuan tersebut di atas,
Kayu yang dipergunakan harus memenuhi ketentuan-ketentuan dengan pertimbangan dari Pemerintah Daerah. Selimut beton
SKBI mengenai perencanaan konstruksi kayu untuk rumah dan sekurang-kurangnya 2,5 cm.
gedung. Lantai
Kolom-Kolom Lantai harus cukup kuat untuk menahan beban-beban yang akan
Kolom-kolom harus cukup kuat untuk menahan berat sendiri, dikenainya dan harus memperhatikan lendutan serta kedap air.
gaya-gaya dan momen-momen yang diakibatkan oleh konstruksi- c. Persyaratan Utilitas Bangunan
konstruksi yang dipikul. Persyaratan utilitas bangunan dimaksudkan untuk pengaturan
Kolom Kayu bagi pelaksanaan atau penggunaan sistim utilitas yang
Pada umumnya harus memenuhi ketentuan-ketentuan SKBI merupakan kelengkapan bangunan. Utilitas disini mencakup hal-
mengenai bahan bangunan dan SKBI mengenai perencanaan hal sebagai berikut:
konstruksi kayu untuk rumah dan gedung. Penyimpangan dari
ketentuan-ketentuan tersebut dapat dilakukan atas pertimbangan
Pemerintah Daerah.

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO, KELURAHAN ATAKKAE VII-16


DOKUMEN RPLP
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

1. Instalasi Plambing baik, dan kotoran yang terkumpul harus dikeluarkan secara
Setiap rumah harus dilengkapi dengan sistem plambing untuk air berkala.
bersih, pembuangan air limbah dan air hujan, sesuai dengan 2. Instalasi Air Bersih
buku Instalasi air bersih yang direncanakan berupa sambungan
Pedoman Plambing Indonesia yang berlaku dengan persyaratan halaman dan sambungan rumah. Apabila tersedia sistem
sebagai berikut : penyediaan air bersih kota dan sistem penyediaan air bersih
Sistem plambing dan air buangan penempatannya harus lingkungan, maka tiap rumah berhak mendapat sambungan
mudah diamati, dipelihara, tidak membahayakan, mengganggu rumah atau sambungan halaman. Instalasi air bersih dapat
dan merugikan lingkungan, bagian bangunan dan instalasi lain berupa sumur pompa dangkal
serta diperhitungkan berdasarkan standar, norma teknik dan dan sumur gali.
peraturan lain yang berlaku. Sumur Gali
Sekeliling sumur harus dibuat lantai rapat air selebar
Pada setiap bangunan harus disediakan sistem air bersih
minimum 1,2 meter dari dinding sumur.
dan air buangan guna menyalurkan air bersih ke semua alat
Dinding sumur harus dibuat dari konstruksi yang aman kuat
plambing dan membuang air limbah dari semua peralatan
dan rapat air ke atas 80 cm dan ke bawah minimum 2 meter
plambing.
dari muka lantai.
Perangkap lemak dan minyak harus dipasang pada pipa
Lubang sumur harus dilengkapi dengan tutup yang dapat
buangan tempat cuci, lubang drainase lantai, dan alat
dibuka dari bahan yang kuat dan tahan lama.
sanitasi lain yang biasa menyalurkan buangan yang
Sumur gali harus ditempatkan pada jarak minimum 10 meter
mengandung lemak. Pemeliharaan perangkap lemak harus
dari tangki septik dan bidang resapannya (tergantung pada
dilakukan untuk menjamin bekerjanya alat tersebut dengan
sifat tanah).

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO, KELURAHAN ATAKKAE VII-17


DOKUMEN RPLP
Panduan Pengenda
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

3. Instalasi Air Hujan cm. Luas bidang resapan yang disyaratkan untuk pembuangan
Apabila tersedia sistem pembuangan air hujan kota atau air kotor 1000 liter/hari sesuai dengan daya resap tanah.
system pembuangan air hujan lingkungan, tiap rumah berhak 5. Instalasi Ventilasi Dan Penerangan
mendapatkan sambungan. Atap rumah diijinkan tanpa talang Untuk menjamin pertukaran udara bersih dalam ruang, maka
asalkan cucuran ditampung melalui konstruksi atau susunan harus direncanakan ventilasi silang.
yang mudah untuk pengeringan. Setiap bangunan harus mempunyai satu atau dua lubang
4. Instalasi Pembuangan Limbah cahaya yang langsung berhubungan dengan udara luar
Sistem pembuangan air limbah minimum luasnya 1/10 kali
Apabila tersedia Sistem Pembuangan Air Limbah Kota atau luas lantai merupakan lubang cahaya yang dapat dibuka.
Sistem Air Limbah lingkungan, maka setiap rumah berhak Penetrasi sinar matahari
mendapatkan sambungan. Apabila tidak tersedia Sistem Air Untuk kesehatan ruangan, sinar matahari pagi harus dapat
Limbah Lingkungan, setiap rumah harus dilengkapi dengan masuk ruangan minimum 1 jam sehari, apabila penerangan
sebuah tangki septik Luas halaman cukup untuk bidang mataharitak langsung minimum 8 jam sehari.
resapan. 6. Instalasi Kamar Mandi
Bidang Resapan Untuk 1 rumah tangga dengan kapasitas penghunian
Bidang resapan untuk setiap rumah harus dibuat sesuai kurang dari 6 orang, minimal dibutuhkan 1 kesatuan
dengan daya resap tanah, luas bidang resapan minimum 12 kakus dan tempat mandi Bila kakus dan tempat mandi
m.Pada bidang resapan, minimum harus dibuat 2 jalur galian berada di dalam satu ruangan, luas lantai bersih
untuk pipa resapan. Lebar galian minimum 60 cm, dalam minimum 2,70 m (1,5 kali 1,8 m).
galian minimum adalah 45 cm. Bila ruang kakus berdiri sendiri, luas lantai bersih
Di bawah pipa resapan harus diberi kerikil (diameter 1,5 - 5 dengan mempergunakan bak umum adalah 1,90 m .
cm) dan di atas pipa resapan ditimbun dengan ijuk minimum 5

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO, KELURAHAN ATAKKAE VII-18


DOKUMEN RPLP
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

7. Instalasi Pembuangan Sampah Memenuhi norma-norma, standar-standar dan peraturan


Setiap rumah harus dilengkapi dengan tempat sampah rumah yang berlaku.
tangga, baik merupakan tempat sampah untuk tiap rumah atau Dapat menahan semua beban dan gaya-gaya termasuk
tempat sampah untuk bersama. Tempat pembuangan sampah gempa bumi yang bekerja padanya sesuai dengan fungsinya.
untuk setiap rumah tangga minimum berukuran 0,02 m. 2. Pengaturan Bangunan dan Lingkungan
Tempat sampah bersama maksimum melayani 32 rumah Persyaratan bangunan dan lingkungan meliputi persyaratan KDB
dengan ukuran minimum 0,64 m. Cara penempatan tempat dan KLB, persyaratan ketinggian bangunan, persyaratan jarak
sampah untuk setiap rumah tangga ataupun tempat sampah antar bangunan, persyaratan orientasi bangunan, persyaratan
bersama harus dibuat sedemikian rupa sehingga mudah selubung bangunan, persyaratan fasade bangunan, persyaratan
dicapai petugas kebersihan dan tidak mengganggu lalu lintas. GSB dan GMB, persyaratan komponen bangunan, persyaratan
material eksterior, dan persyaratan spesifik lain.
d. Persyaratan Bahan Bangunan
a. Persyaratan KDB dan KLB
Untuk menjamin keawetan bangunan dan efisiensi pemakaian
Persyaratan koefisien dasar bangunan (KDB) dan koefisien
bahan haruslah dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
lantai bangunan (KLB) dimaksudkan untuk mengantisipasi
Penggunaan komponen dan bahan harus sesuai dengan
kepadatan kawasan (secara makro) dan kepadatan bangunan
fungsinya.
(secara mikro) dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Mempunyai keawetan minimum 5 tahun untuk susunan non
Perhitungan KDB maupun KLB ditentukan berdasarkan
struktur, minimum 20 tahun untuk susunan struktur bila
kebutuhan tiap fasilitas kegiatan :
digunakan menurut aturan-aturan yang berlaku.
Pendidikan KDB Maksimum 15%
Cukup terlindungi dan korosi, pelapukan, serangga dan
Perdagangan KDB Maksimum 70%
kekuatan-kekuatan perusak lain.
Fasilitas Sosial KDB Maksimum 70%

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO, KELURAHAN ATAKKAE VII-19


DOKUMEN RPLP
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

Perumahan KDB Maksimum 70% - Kapling bangunan perdagangan perniagaan secara tegas
. Persyaratan Ketinggian Bangunan tidak diharuskan , tetapi harus menyediakan alat pencegah
Persyaratan ketinggian bangunan dimaksudkan untuk penjalaran api ketika terjadi kebakaran.
pengaturan bangunan agar tercipta lingkungan yang memenuhi - Kapling fasilitas sosial harus mempunyai jarak antara
syarat-syarat estetika, keamanan, kenyamanan fisik dan psikis bangunan tidak kurang dari 5 meter atau sama dengan tinggi
serta keserasian antar bangunan. Persyaratan-persyaratan bangunan satu lantai.
untuk mencapai kualitas yang diharapkan seperti tersebut di d. Persyaratan Orientasi Bangunan
atas adalah sebagai berikut : Persyaratan mengenai orientasi bangunan dimaksudkan untuk
Tinggi suatu bangunan pada suatu jalan tidak boleh mengatur arah dan orientasi massa bangunan, sehingga
melebihi dari batasan selubung bangunan yang telah tercipta keindahan dan keserasian lingkungan terjaminnya
ditetapkan pada suatu daerah yang bersangkutan dengan keselamatan dan keamanan serta terjaganya kesehatan.
memperhatikan ketentuan tentang peraturan bangunan Ketentuan-ketentuan yang merupakan persyaratan untuk
bertingkat sesuai dengan lingkungannya. kawasan perencanaan adalah sebagai berikut :
Ketinggian bangunan pada kawasan koridor kota 3 8 Letak pintu masuk utama bangunan harus berorientasi ke
lantai, sedangkan pada BWK lainnya ketinggian bangunan jalan umum yang ditetapkan, dimana lebar jalan umum ini
juga maksimum 8 lantai. minimum 5,00 meter.
c. Persyaratan Jarak Antar Bangunan Pengaturan ruang-ruang pada bangunan ditata sedemikian
Persyaratan jarak antar bangunan yang terletak dalam satu rupa dengan memperhatikan faktor iklim tropis dan budaya
persil pada kawasan perencanaan ditentukan sebagai berikut : setempat, sehingga seluruh ruang memenuhi syarat
- Kapling rumah tinggal, kapling besar, JAB adalah 2 m, kapling kesehatan (diberi penerangan dan pertukaran udara).
sedang JAB adalah 2 m, kapling kecil JAB adalah 2 m

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO, KELURAHAN ATAKKAE VII-20


DOKUMEN RPLP
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

Untuk bangunan-bangunan tertentu, terutama yang Pengelolaan kawasan mencakup kegiatan pemeliharaan atas
berkaitan dengan kegiatan ritual dan budaya/adat setempat, investasi fisik yang telah terbangun beserta segala aspek nonfisik
orientasinya merupakan pengecualian, yang disesuaikan yang diwadahinya. Lingkup pengelolaan meliputi kegiatan
dengan kaidah-kaidah yang berlaku. pemeliharan bangunan berdasarkan masing-masing fungsi
C. Arahan Pengelolaan Kawasan kawasannya serta mewadahi aktifitas masyarakat
Pengelolaan kawasan mutlak dilakukan untuk menciptakan suatu
dengan cara pemenuhan kebutuhan fasilitas secara kuantitas dan
kawasan yang menarik dan memberikan kesan tersendiri bagi
kualitas untuk menunjang aktivitas masyarakat. Batasan wilayah
masyarakat pendatang. Pengelolaan kawasan pada sebuah
perencanaan yang dikelola untuk peningkatan kualitas bangunan
kawasanperencanaan di tangani langsung oleh pemerintah daerah
dan lingkungan di wilayah perencanaan .
dengan peran serta masyarakat dan swasta.

3. Aset Properti Yang Dikelola


1. Tujuan Pengelolaan Kawasan
Aset properti yang dikelola dapat berupa sumber daya alam,
Pengelolaan kawasan wilayah perencanaan bertujuan untuk
bangunan fisik, lahan, lansekap, dan tata hijau, Aset properti yang
memberikan suatu penataan kawasan yang baik dengan
dapat dikelola di Kelurahan Walannae mencakup lahan kosong
memperhatikan aspek-aspek lingkungan dan kebudayaan
yang dapat dikembangkan, area ruang terbuka hijau alam baik
masyarakat lokal sehingga tercipta suatu kota yang dinamis
ruang terbuka yang bersifat publik maupun yang bersifat privat.
dengan pencitraan kawasan yang baik.
4. Pelaku Pengelola
Dengan adanya sistem penataan yang baik pada wilayah
Wewenang atas pelaksanaan pengelolaan kawasan dilakukan oleh
perencanaan diharapkan nantinya dapat tercipta pembangunan
pihak pengelola kawasan yang anggota dan programnya disusun
yang berkelanjutan dan tetap memperhatikan keseimbangan
sesuai kesepakatan antara masyarakat (pemilik lahan/bangunan),
lingkungan serta mampu mendukung visi pengembangan.
swasta (pengembang/investor/penyewa), pemerintah daerah dan
2. Lingkup Pengelolaan

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO, KELURAHAN ATAKKAE VII-21


DOKUMEN RPLP
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

pelaku pembangunan lainnya, termasuk


pengguna/pemakai/penyewa dari luar kawasan. Pihak pengelola
kawasan berfungsi sebagai lembaga perantara/penghubung dan
lembaga perwakilan di antara berbagai pelaku yang
berkepentingan dalam pengelolaan aset properti. Pihak pengelola
merumuskan program pengelolaan yang dirangkum dari berbagai
kepentingan beragam pelaku.
5. Aspek Pengelolaan
a. Kepentingan pegelolaan yang mengikat semua pihak dengan
suatu peraturan yang saling menguntungkan, termasuk
juga mengikat dan menguntungkan lembaga penerusnya,
pengguna pewarisnya, atau yang diberi kuasa.
b. Kepentingan pemberlakuan peraturan bagi seluruh persil
yang ditujukan untuk meningkatkan dan melindungi nilai,
daya tarik, dan daya guna pakai dari seluruh fungsi yang
ada untuk kepentingan bersama.
c. Kepentingan perencanaan asset eksisting yang harus
mendukung kebutuhan pelayanan lingkungan setempat.

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO, KELURAHAN ATAKKAE VII-22

Anda mungkin juga menyukai