Anda di halaman 1dari 5

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Kemajuan dalam Penelitian Ilmu Sosial, Pendidikan dan Humaniora, volume 564
Prosiding 2nd International Conference on Administration Science 2020

(ICAS 2020)

Analisis Kinerja Pengelolaan Anggaran Direktorat


Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Vektor dan
Zoonosis (Direktorat P2PTVZ), Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia

Sri Cahyaningrum*
Program Magister Administrasi Pembangunan Negara
Politeknik STIA LAN Jakarta
Jakarta, Indonesia
* Cahya.arum@gmail.comt

Abstrak—Kementerian Keuangan Republik Indonesia membuat aplikasi SMART berbasis web untuk refocusing dan transfer anggaran yang tidak direncanakan
memudahkan satker dalam memantau dan mengevaluasi pelaksanaan anggaran. Skor aspek pelaksanaan pada akhir tahun. Kecenderungan keluaran pengelolaan
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Vektor Menular dan Zoonotik (Direktorat P2PTVZ) hingga anggaran Direktorat P2PTVZ - Kementerian Kesehatan RI selalu
November 2020 adalah sebagai berikut: Nilai Evaluasi Kinerja Anggaran: 23,86%. Realisasi anggaran 19,01%, melebihi target indikator.
realisasi volume keluaran: 57,07%, pencapaian keluaran kegiatan 10,53%, konsistensi RPD awal 13,68%,

konsistensi RPD Akhir 95,79%, dan efisiensi - 20%. Fenomena lainnya, Badan Pemeriksa Keuangan menemukan Kata kunci—kinerja analisis, anggaran pengelolaan,
Kementerian Kesehatan tidak efektif mengelola dana kesehatan tahun anggaran 2018 berdasarkan DJA CERDAS
pemeriksaan tematik BPK dalam Rangkuman Hasil Pemeriksaan Semester II Tahun 2019. Tujuan penelitian

antara lain menganalisis waktu pelaksanaan anggaran di Direktorat P2PTVZ dengan yang telah direncanakan,
sayaKETERANGAN
menganalisis pagu anggaran dan realisasi pelaksanaan anggaran di Direktorat P2PTVZ, dan menganalisis

output pelaksanaan anggaran di Direktorat P2PTVZ. Metodologi penelitian ini adalah kualitatif. Teknik Tonggak-tonggak reformasi pengelolaan keuangan negara
pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Instrumen penelitian meliputi: telah mengeluarkan payung hukum, antara lain Undang-Undang
pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi. Informan penelitian berjumlah 11 orang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Undang-Undang
dengan teknik purposive sampling yang terdiri dari 3 orang Kasubdit, 3 orang Kepala Seksi, 1 orang Kepala Sub Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; dan
Bagian Tata Usaha Direktorat, 1 orang Petugas Bagian Perencanaan, 1 Orang Pengadaan Barang dan Jasa, dan 2 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
orang Pemegang Uang Muka. Teknik analisis data meliputi deskriptif dan interpretatif, reduksi data, penyajian Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Peraturan ini
data, dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan Waktu yang digunakan dalam pengelolaan anggaran Direktorat mendorong pemerintah untuk lebih profesional dalam hal
P2PTVZ - Kementerian Kesehatan RI Sebagian besar sama antara pengelolaan anggaran dan RPD, namun ada
pengelolaan keuangan, salah satunya dalam UU Keuangan Negara
juga yang ditunda pada triwulan I/awal tahun karena situasi tertentu. Kecenderungan jumlah pagu anggaran
Pasal 3 ayat 1, bahwa Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat
dan realisasi total anggaran mengalami penurunan karena terkait pemotongan/efisiensi anggaran dan
pada peraturan perundang-undangan, efisien, efektif, transparan,
dialihkan ke kegiatan program lain, juga karena realisasi anggaran tahun sebelumnya rendah/uang mengikuti
dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan
program. Penyebab lainnya adalah berkurangnya ketersediaan keuangan negara, Kesimpulan Waktu yang
kepatutan. Salah satu hal yang dapat dijadikan sebagai alat untuk
digunakan dalam pengelolaan anggaran Direktorat P2PTVZ - Kementerian Kesehatan RI Sebagian besar sama
menilai akuntabilitas suatu instansi pemerintah adalah dengan
antara pengelolaan anggaran dan RPD, namun ada juga yang ditunda pada triwulan I/awal tahun karena situasi
melihat kinerja keuangan kementerian melalui perhitungan dan
tertentu. Kecenderungan jumlah pagu anggaran dan realisasi total anggaran mengalami penurunan karena

terkait pemotongan/efisiensi anggaran dan dialihkan ke kegiatan program lain, juga karena realisasi anggaran
analisis pencapaian target dan realisasi pendapatan dan belanja
tahun sebelumnya rendah/uang mengikuti program. Penyebab lainnya adalah berkurangnya ketersediaan
pada anggaran pendapatan dan belanja, baik secara input, output,
keuangan negara, Kesimpulan Waktu yang digunakan dalam pengelolaan anggaran Direktorat P2PTVZ -
dampak dan manfaat. Audit kinerja independen diperlukan untuk
Kementerian Kesehatan RI Sebagian besar sama antara pengelolaan anggaran dan RPD, namun ada juga yang meningkatkan nilai ekonomi, efisiensi, dan efektivitas program
ditunda pada triwulan I/awal tahun karena situasi tertentu. Kecenderungan jumlah pagu anggaran dan yang dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap nilai dan
realisasi total anggaran mengalami penurunan karena terkait pemotongan/efisiensi anggaran dan dialihkan ke manfaat program yang nyata.
kegiatan program lain, juga karena realisasi anggaran tahun sebelumnya rendah/uang mengikuti program.
Berdasarkan hasil pengukuran, evaluasi dan analisis
Penyebab lainnya adalah berkurangnya ketersediaan keuangan negara, Kecenderungan jumlah pagu anggaran
akuntabilitas kinerja yang dilakukan menunjukkan bahwa
dan realisasi total anggaran mengalami penurunan karena terkait pemotongan/efisiensi anggaran dan

dialihkan ke kegiatan program lain, juga karena realisasi anggaran tahun sebelumnya rendah/uang mengikuti
pencapaian indikator target terhadap sasaran strategis. Masih
program. Penyebab lainnya adalah berkurangnya ketersediaan keuangan negara, Kecenderungan jumlah pagu
terdapat permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam
anggaran dan realisasi total anggaran mengalami penurunan karena terkait pemotongan/efisiensi anggaran
pelaksanaan kegiatan diantaranya komitmen dari pimpinan
dan dialihkan ke kegiatan program lain, juga karena realisasi anggaran tahun sebelumnya rendah/uang SKPD dalam pencapaian target kinerja itu sendiri [1].
mengikuti program. Penyebab lainnya adalah berkurangnya ketersediaan keuangan negara,

Hak Cipta © 2021 Para Penulis. Diterbitkan oleh Atlantis Tekan SARL.
Ini adalah artikel akses terbuka yang didistribusikan di bawah lisensi CC BY-NC 4.0 -http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/. 217
Kemajuan dalam Penelitian Ilmu Sosial, Pendidikan dan Humaniora, volume 564

Menurut Rustini [2], Terdapat pengaruh positif output 10,53%, konsistensi RPD awal 13,68%, konsistensi RPD
kompensasi, lingkungan kerja terhadap komitmen Akhir 95,79%, dan efisiensi -20%. Badan Pemeriksa Keuangan
organisasional. Terdapat pengaruh positif komitmen menilai Kementerian Kesehatan kurang efektif mengelola dana
organisasional terhadap kinerja pengelola anggaran. kesehatan tahun anggaran 2018 berdasarkan pemeriksaan
Secara garis besar, pengelolaan keuangan desa sudah tematik BPK dalam Rangkuman Hasil Pemeriksaan Semester II
sesuai dengan peraturan yang berlaku. Mulai dari tahap Tahun 2019.
perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan,
Berkaitan dengan temuan Badan Pemeriksa Keuangan
pertanggungjawaban, hingga pengawasan telah
serta nilai Evaluasi Kinerja Anggaran dan efisiensi di
dilaksanakan dan semakin banyak desa yang mampu dan
Direktorat P2PTVZ sangat kecil, maka perlu dilakukan
patuh terhadap aturan penyusunan sistem keuangan desa.
analisis lebih mendalam terkait pengelolaan anggaran,
Meskipun penerapan prinsip akuntabilitas pada tahap ini
khususnya nilai efektivitas pada input, proses, dan output
masih sebatas pertanggungjawaban fisik, namun pada sisi
serta variabel-variabel hasil penelitian sebelumnya yang
administrasi masih belum sepenuhnya terlaksana.
masih memiliki kesenjangan.
Kompetensi mengelola sumber daya manusia menjadi
kendala utama,
A.Masalahnya
Laporan tahunan dianggap sebagai metode untuk
-Pemerintah pusat dan daerah terkadang mengalami
menginformasikan pemangku kepentingan organisasi.
konflik waktu karena masing-masing memiliki
Peraturan pelaporan tahunan sektor publik di Australia
kegiatan yang harus segera dilakukan.
dinilai lebih menarik karena lebih menekankan pada
tujuan dan model penyajian laporan [4]. Laporan -Seiring berjalannya waktu, terdapat perbedaan biaya antara
tahunan merupakan sistem pertanggungjawaban formal pemerintah pusat dengan daerah atau lapangan.
untuk menginformasikan kepada publik tentang kinerja
pemerintah dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah -Terdapat situasi dan kondisi yang menjadi kendala
dan untuk membantu dalam melayani dan berkontribusi dalam mencapai output yang direncanakan sesuai
pada pemerintahan yang baik [5]. Project to Improve target.
Financial Reporting and Auditing (PIFRA) adalah inisiatif
Pakistan dalam mereformasi akuntansi dan audit sektor B. Tujuan penelitian
publik, untuk meningkatkan transparansi laporan - Menganalisis waktu pelaksanaan anggaran di Direktorat
keuangan melalui audit internal dan eksternal [6]. Di P2PTVZ dengan apa yang telah direncanakan.
Indonesia, berdasarkan Peraturan Presiden No. 29
Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi - Menganalisa pagu anggaran dan realisasi pelaksanaan
Pemerintah, mewajibkan setiap instansi pemerintah anggaran di Direktorat P2PTVZ.
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara
- Menganalisis output pelaksanaan anggaran di
untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
Direktorat P2PTVZ
pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan
sumber daya berdasarkan rencana strategis yang
ditetapkan oleh masing-masing instansi. Akuntabilitas II. LITERATURRTINJAUAN
berupa laporan yang disampaikan kepada atasan Pengertian anggaran menurut Dewan Standar Akuntansi
masing-masing, lembaga pengawas dan penilai Pemerintahan adalah rencana operasi keuangan yang memuat
pertanggungjawaban, yang pada akhirnya disampaikan perkiraan pengeluaran yang diusulkan, dan sumber pendapatan
kepada Presiden sebagai kepala pemerintahan. yang diharapkan dapat membiayainya dalam jangka waktu
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja diatur lebih tertentu. Menurut Halim [8] anggaran adalah rencana yang
lanjut dalam Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 disusun dalam bentuk kuantitatif dalam satuan moneter untuk
Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Perjanjian Kinerja, satu periode dan periode anggaran biasanya dalam satu tahun.
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Peninjauan Laporan Menurut Mardiasmo [9], anggaran adalah perkiraan kinerja yang
Kinerja Instansi Pemerintah. Berdasarkan Peraturan akan dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan
Menteri Keuangan 214/PMK. dalam bentuk keuangan. Kesimpulan yang dapat diambil,
anggaran merupakan rencana keuangan yang disusun dan
digunakan dalam jangka waktu tertentu.

Menurut Peraturan Menteri Keuangan 214 Tahun 2017


Kementerian Keuangan Republik Indonesia membuat tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Anggaran Untuk
aplikasi SMART berbasis web untuk memudahkan satker dalam Pelaksanaan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian
melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran. Negara/Lembaga, kinerja adalah prestasi kerja yang berupa
Skor aspek pelaksanaan Direktorat P2PTVZ sampai dengan keluaran dari kegiatan atau program, dan hasil program
November 2020 sebagai berikut nilai Evaluasi Kinerja Anggaran dengan kuantitas dan kualitas yang terukur. Kinerja
sebesar 23,86. Realisasi anggaran 19,01%, realisasi volume anggaran merupakan pencapaian kinerja pada
output 57,07%, pencapaian kegiatan

218
Kemajuan dalam Penelitian Ilmu Sosial, Pendidikan dan Humaniora, volume 564

penggunaan anggaran Kementerian/Lembaga yang tertuang dalam hal-hal. Suatu organisasi dianggap lebih efisien jika rasio
dokumen anggaran. Evaluasi kinerja anggaran adalah proses mengukur, efisiensinya cenderung di atas satu. Semakin besar
menilai, dan menganalisis kinerja anggaran tahun berjalan dan tahun angkanya, semakin tinggi tingkat efisiensinya. Tentu saja
anggaran sebelumnya untuk merumuskan rekomendasi dalam rangka rasio ini tidak menunjukkan posisi dan kinerja keuangan
perbaikan kinerja anggaran. Evaluasi Kinerja Anggaran pada Aspek perusahaan. Namun, berbagai program di dua perusahaan
Pelaksanaan adalah Evaluasi Kinerja Anggaran yang dilakukan untuk dalam industri yang sama, tingkat efisiensinya dapat
menghasilkan informasi kinerja mengenai penggunaan anggaran dalam dibandingkan. Jika rasio tersebut lebih besar dari satu dan
rangka pelaksanaan kegiatan atau program dan pencapaian output. dibandingkan dengan rasio program yang sama di
Keluaran kegiatan adalah produk akhir berupa barang/jasa yang dihasilkan perusahaan lain, maka program tersebut dapat dikatakan
oleh tingkat eselon II/unit kerja yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan lebih efisien [11].
kegiatan. Fungsi akuntabilitas bertujuan untuk membuktikan dan
mempertanggungjawabkan secara profesional kepada pemangku
- Efektivitas adalah hubungan antara output dan tujuan,
dimana efektivitas diukur berdasarkan seberapa jauh
kepentingan atas penggunaan anggaran yang dikelola. Fungsi peningkatan
tingkat output, kebijakan, dan prosedur organisasi dapat
kualitas bertujuan untuk mengukur efektivitas dan efisiensi, serta
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara sederhana,
mengidentifikasi faktor pendukung dan kendala pelaksanaan RKA-K/L dalam
efektivitas adalah perbandingan hasil dengan keluaran.
rangka peningkatan kinerja anggaran dan bahan masukan perumusan
Efektivitas menunjukkan keberhasilan atau kegagalan
kebijakan. Evaluasi kinerja anggaran pada aspek implementasi dilakukan
dalam mencapai tujuan. Ukuran efektivitas merupakan
dengan mengukur variabel output, penyerapan anggaran, efisiensi, dan
cerminan dari output, sehingga tujuan tersebut harus
konsistensi penyerapan anggaran dalam perencanaan. Output diukur
spesifik, detail, dan terukur. Untuk mencapai tujuan,
dengan membandingkan antara realisasi dengan target indikator output
organisasi sektor publik seringkali tidak memperhatikan
kegiatan. Penyerapan anggaran diukur dengan membandingkan realisasi
biaya yang dikeluarkan. Hal ini dapat terjadi ketika efisiensi
dengan pagu anggaran. Pengukuran efisiensi dengan cara membandingkan
biaya tidak menjadi bagian dari indikator hasil.
selisih antara pengeluaran aktual dan seharusnya dengan yang seharusnya.
Konsistensi penyerapan anggaran dalam perencanaan dengan - Ekonomis adalah hubungan antara pasar dan input dimana
memperhatikan deviasi antara realisasi anggaran dengan penarikan barang dan jasa dibeli dengan kualitas yang diinginkan
bulanan. Bobot masing-masing variabel pada aspek implementasi terdiri dari dengan harga terbaik. Ekonomi terkait dengan sejauh
output sebesar 43,5%, efisiensi sebesar 28,6% (pada umumnya maksimal mana organisasi sektor publik dapat meminimalkan
20% dan minimal -20%), konsistensi sebesar 18,2%, dan penyerapan sumber daya input yang digunakan, yaitu dengan
anggaran sebesar 9,7%. Skor kinerja unit kerja/anggaran kegiatan menghindari pengeluaran yang boros dan tidak produktif.
dikelompokkan ke dalam kategori:> 90% sangat baik, 80-90% baik,> 60% - Indikator ekonomi adalah indikator penggunaan input.
80% cukup,> 50 - 60% kurang, ≤ 50% sangat buruk. Definisi Value for Money
berdasarkan jurnal berjudul Measuring the Impact and Value for Money of
Governance & Conflict Programs [10] menyatakan: “VFM adalah tentang Penganggaran berbasis kinerja adalah anggaran yang menghubungkan anggaran negara (belanja negara) dengan hasil yang

memperoleh manfaat maksimal dari waktu ke waktu dengan sumber daya diinginkan (output dan outcome), sehingga dapat dipertanggungjawabkan manfaat dari setiap rupiah yang dikeluarkan. Tuntutan

yang tersedia. Ini tentang mencapai keseimbangan lokal yang tepat antara publik yang semakin meningkat dalam penganggaran belanja publik telah memperkenalkan sistem penganggaran berbasis kinerja

ekonomi, efisiensi dan efektivitas, atau, membelanjakan lebih sedikit, (Performance Based Budgeting) sebagai pengganti sistem penganggaran lama dengan sistem tradisional inkremental dan struktur

membelanjakan dengan baik dan membelanjakan dengan bijak untuk anggaran item baris. Dalam sistem tradisional penekanan utamanya adalah pada input, dimana perubahannya terletak pada besaran

mencapai prioritas lokal ... VFM tinggi ketika ada keseimbangan optimal anggaran yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dengan kurang menekankan pada output yang ingin dicapai dan kurang

antara ketiga elemen, ketika biaya relatif rendah, produktivitas tinggi dan mempertimbangkan prioritas dan kebijakan yang ditetapkan secara nasional. Penganggaran berbasis kinerja dirancang untuk

hasil yang sukses telah tercapai. Tolak ukur dalam penyusunan anggaran menciptakan efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas penggunaan anggaran belanja publik dengan output dan outcome yang jelas

suatu organisasi, baik untuk organisasi yang berorientasi pada keuntungan sesuai dengan prioritas nasional sehingga seluruh anggaran yang dikeluarkan dapat dipertanggungjawabkan secara transparan

(swasta) maupun organisasi nirlaba (sektor publik) adalah Value for Money kepada masyarakat luas. Penerapan penganggaran berbasis kinerja juga akan meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan

yang meliputi penilaian terhadap efisiensi, efektifitas dan ekonomis. Dimana memperkuat dampak peningkatan pelayanan kepada publik. Untuk mencapai semua tujuan tersebut, Kementerian Negara/Lembaga

arti dari masing-masing anggaran tersebut elemen tersebut adalah: baik diberikan keleluasaan yang lebih besar (Mari kita kelola) untuk mengelola program dan kegiatan yang didukung dengan tingkat

untuk organisasi berorientasi laba (swasta) maupun organisasi nirlaba kepastian yang lebih tinggi atas pendanaan untuk program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Penganggaran Berbasis Kinerja

(sektor publik) adalah Value for Money yang meliputi penilaian efisiensi, memperhitungkan hubungan antara Penerapan penganggaran berbasis kinerja juga akan meningkatkan kualitas pelayanan publik,

efektifitas dan ekonomis. Dimana arti dari masing-masing unsur tersebut dan memperkuat dampak peningkatan pelayanan kepada publik. Untuk mencapai semua tujuan tersebut, Kementerian Negara/

adalah: baik untuk organisasi berorientasi laba (swasta) maupun organisasi Lembaga diberikan keleluasaan yang lebih besar (Mari kita kelola) untuk mengelola program dan kegiatan yang didukung dengan

nirlaba (sektor publik) adalah Value for Money yang meliputi penilaian tingkat kepastian yang lebih tinggi atas pendanaan untuk program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Penganggaran Berbasis

efisiensi, efektifitas dan ekonomis. Dimana arti dari masing-masing unsur Kinerja memperhitungkan hubungan antara Penerapan penganggaran berbasis kinerja juga akan meningkatkan kualitas pelayanan

tersebut adalah: publik, dan memperkuat dampak peningkatan pelayanan kepada publik. Untuk mencapai semua tujuan tersebut, Kementerian

Negara/Lembaga diberikan keleluasaan yang lebih besar (Mari kita kelola) untuk mengelola program dan kegiatan yang didukung

-Efisiensi adalah hubungan antara input dan output dimana dengan tingkat kepastian yang lebih tinggi atas pendanaan untuk program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Penganggaran

barang dan jasa yang dibeli oleh organisasi digunakan Berbasis Kinerja memperhitungkan hubungan antara Kementerian Negara/Lembaga diberikan keleluasaan yang lebih besar (Mari kita

untuk mencapai output tertentu. Atau dengan kata lain kelola) untuk mengelola program dan kegiatan yang didukung dengan tingkat kepastian yang lebih tinggi atas pendanaan untuk

efisiensi adalah rasio output/input yang dikaitkan dengan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Penganggaran Berbasis Kinerja memperhitungkan hubungan antara Kementerian

standar atau target kinerja yang telah ditetapkan Negara/Lembaga diberikan keleluasaan yang lebih besar (Mari kita kelola) untuk mengelola program dan kegiatan yang didukung

sebelumnya. Efisiensi adalah hal terpenting dari ketiganya dengan tingkat kepastian yang lebih tinggi atas pendanaan untuk program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Penganggaran Berbasis Kinerja mempe

219
Kemajuan dalam Penelitian Ilmu Sosial, Pendidikan dan Humaniora, volume 564

pendanaan serta output dan outcome yang diharapkan, AKU AKU AKU. METODOLOGI
termasuk efisiensi dalam mencapai hasil dan output tersebut
sehingga prinsip transparansi, efisiensi, efektivitas dan A. Pendekatan
akuntabilitas dapat tercapai. Kunci untuk memahami Pendekatan metodologi yang digunakan adalah penelitian kualitatif.
Performance Based Budgeting ada pada kata
“Performance” [12]. Penganggaran Berbasis Kinerja adalah
B. Metode Pengumpulan Data
sistem penganggaran yang berorientasi pada output
organisasi dan terkait erat dengan visi, misi, dan rencana Metode pengumpulan data adalah wawancara dan telaah
strategis organisasi. Penganggaran Berbasis Kinerja, yaitu dokumen. Pedoman wawancara.
mengalokasikan sumber daya ke program tidak hanya di unit 1) Variabel waktu
organisasi dan menggunakan pengukuran output sebagai
- Konsistensi Rencana Penarikan Dana (RPD) merupakan salah
indikator kinerja organisasi [11].
satu indikator pemantauan dan evaluasi kinerja. Apakah RPD
Untuk mendukung sistem penganggaran berbasis kinerja yang menetapkan kinerja sebagai tujuan utamanya, diperlukan alat dalam pengelolaan anggaran telah disosialisasikan dengan
ukur kinerja yang jelas dan transparan berupa indikator kinerja. Selain indikator kinerja, diperlukan target yang jelas agar kinerja baik kepada seluruh pegawai di unit terkait?

-
dapat diukur dan diperbandingkan, sehingga dapat dinilai efisiensi dan efektifitas pekerjaan yang dilakukan serta dana yang telah
Apakah waktu pelaksanaan kegiatan yang digunakan sama dengan
dikeluarkan untuk mencapai output/kinerja yang telah ditetapkan. Peran indikator kinerja adalah memberikan informasi sebagai
waktu yang ditetapkan dalam RPD?
bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan. Indikator value for money terbagi menjadi dua bagian, yaitu (1) indikator alokasi

biaya (ekonomi dan efisiensi), dan (2) indikator kualitas layanan (efektivitas). Ketiga point of value for money (ekonomis, efisien, dan -Apa faktor pendukung konsistensi pelaksanaan
efektif) saling terkait satu sama lain. Ekonom membahas masukan (input), efisiensi membahas masukan (input) dan keluaran (output), anggaran dengan RPD?
dan efektifitas membahas keluaran (output) dan dampak (outcome). Anggaran merupakan alat utama bagi pemerintah untuk

melaksanakan segala kewajiban, janji dan kebijakannya ke dalam rencana-rencana yang konkrit dan terpadu dalam hal tindakan apa
- Apa saja faktor/kendala yang menghambat pelaksanaan
yang akan diambil, hasil apa yang akan dicapai, berapa biayanya dan siapa yang akan membayar biaya tersebut. Penganggaran dibagi
anggaran yang tidak konsisten dengan RPD?
menjadi empat tahap, yaitu perencanaan eksekutif, persetujuan legislatif, implementasi eksekutif, dan akuntabilitas ex post. Pada dua
- Apa upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor
tahap pertama interaksi antara eksekutif dan legislatif dan politik anggaran mendominasi, sedangkan pada (dua) tahap terakhir hanya
penghambat konsistensi RPD?
melibatkan birokrasi sebagai agen [14]. dan efektifitas membahas keluaran (output) dan dampak (outcome). Anggaran merupakan

alat utama bagi pemerintah untuk melaksanakan segala kewajiban, janji dan kebijakannya ke dalam rencana yang konkrit dan terpadu 2) Variabel jumlah anggaran
dalam hal tindakan apa yang akan diambil, hasil apa yang akan dicapai, berapa biayanya dan siapa yang akan membayar biaya - Apakah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan standar
tersebut. ]. Penganggaran dibagi menjadi empat tahap, yaitu perencanaan eksekutif, persetujuan legislatif, implementasi eksekutif, biaya?
dan akuntabilitas ex post. Pada dua tahap pertama interaksi antara eksekutif dan legislatif dan politik anggaran mendominasi,

sedangkan pada (dua) tahap terakhir hanya melibatkan birokrasi sebagai agen [14]. dan efektifitas membahas keluaran (output) dan
- Apa faktor penyebab turunnya pagu anggaran?
dampak (outcome). Anggaran merupakan alat utama bagi pemerintah untuk melaksanakan segala kewajiban, janji dan kebijakannya

ke dalam rencana yang konkrit dan terpadu dalam hal tindakan apa yang akan diambil, hasil apa yang akan dicapai, berapa biayanya
- Apa saja faktor penghambat/kendala rendahnya
dan siapa yang akan membayar biaya tersebut. ]. Penganggaran dibagi menjadi empat tahap, yaitu perencanaan eksekutif,
realisasi anggaran?
persetujuan legislatif, implementasi eksekutif, dan akuntabilitas ex post. Pada dua tahap pertama interaksi antara eksekutif dan

legislatif dan politik anggaran mendominasi, sedangkan pada (dua) tahap terakhir hanya melibatkan birokrasi sebagai agen [14]. janji- -Apa faktor pendukung agar realisasi anggaran
janji dan kebijakan-kebijakan ke dalam rencana-rencana yang konkrit dan terintegrasi dalam hal tindakan apa yang akan diambil, hasil tinggi?
apa yang akan dicapai, berapa biayanya dan siapa yang akan membayar biaya tersebut [13]. Penganggaran dibagi menjadi empat
-Apa upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor
tahap, yaitu perencanaan eksekutif, persetujuan legislatif, implementasi eksekutif, dan akuntabilitas ex post. Pada dua tahap pertama
penghambat terkait besaran anggaran?
interaksi antara eksekutif dan legislatif dan politik anggaran mendominasi, sedangkan pada (dua) tahap terakhir hanya melibatkan birokrasi sebagai agen [14]. janji-janji dan kebijakan-kebijakan ke dalam rencana-rencana yang konkrit dan terintegrasi dalam hal tindakan apa yang akan diambil, has

3) Variabel keluaran
A.Teori - Bagaimana Anda tahu bahwa output yang dihasilkan telah digunakan seperti

Teori yang digunakan adalah Value for Money (Gambar 1). yang diharapkan?

- Apa saja faktor pendukung/strategi/inovasi untuk


B.Prinsip mencapai output tertinggi?
- Apa saja faktor penghambat kinerja output yang rendah?

- Apa upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor


penghambat pencapaian output?

- Bagaimana penjelasan kegiatan anggaran yang tidak


termasuk dalam indikator kinerja?

Gambar 1. Nilai uang. C. Sumber Data


Sumber data yang digunakan adalah informan 11
(sebelas) pimpinan/pejabat terkait anggaran dan yang
mengendalikan pengelolaan anggaran yaitu 1) Kepala Sub

220
Kemajuan dalam Penelitian Ilmu Sosial, Pendidikan dan Humaniora, volume 564

Direktorat Vektor dan Hewan Pembawa Penyakit, 2) RREFERENSI


Kasubdit Malaria, 3) Kasubdit Filariasis dan Cacingan, 4)
Kasubdit Zoonosis, 5) Kasubdit Filariasis, 6) Kabid [1] A. Tamasoleng, “Analisis Efektivitas Pengelolaan Anggaran di Kabupaten
Arbovirus seksi, 7) Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepulauan Siau Tagulandang Biaro,” Jurnal Riset Bisnis dan
Direktorat P2PTVZ, 8) Bagian Perencanaan, 9) Bagian Manajemen, vol. 3, tidak. 1, hlm. 97-110, 2015.
Pengadaan Barang dan Jasa, 10 dan 11. Bagian [2] NK Rustini, “Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja pada
Pemegang Uang Muka. Komitmen Organisasi dan Implikasinya pada Kinerja Pengelola
Anggaran,” Jurnal Buletin Studi Ekonomi, vol. 2, tidak. 2, hlm.
Review dokumen laporan tahunan pelaksanaan anggaran 123-129, 2015.
Direktorat P2PTVZ selama 3 tahun, terhitung sejak tahun 2017 [3] MZ Arifin, “Pengelolaan Anggaran Pembangunan Desa di Desa Bungin
– 2019. Teknik analisis data. Tinggi, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir,
Sumatera Selatan,” Jurnal Thengkyang, hlm. 1-21, 2018.
[4] A. Chowdhury dan NC Shil, "Bukti Eksplorasi pada Sistem Akuntansi,
D. Teknik Analisis Data Tinjauan Laporan Tahunan dan Manajemen Publik Baru," Jurnal
Teknik analisis data meliputi: deskriptif dan Internasional Keuangan & Akuntansi Manajerial, vol. 4, no.16, hlm.
interpretatif, reduksi data, penyajian data, dan 27-37, 2020.
penarikan kesimpulan. [5] A. Chowdhury, "Bukti Eksplorasi pada Sistem Akuntansi, Tinjauan Laporan
Tahunan dan Manajemen Publik Baru," Jurnal Internasional Keuangan
dan Akuntansi Manajerial, hlm. 27-37, 2020.
IV. CKESIMPULAN [6] WZ Javed Miraj, “Analisis Manajemen Keuangan Publik Pakistan,”
Jurnal Internasional Bisnis & Manajemen, hlm. 75-83, 2018.
- Waktu yang digunakan dalam pengelolaan anggaran
Direktorat P2PTVZ - Kementerian Kesehatan Republik
[7] A. Alfaqir, Temuan BPK: Kemenkes Kurang Efektif Kelola Dana
Indonesia Sebagian besar sama antara pengelolaan Kesehatan, Liputan 6, 2020. [Online] Diakses dari: https://
anggaran dan RPD, namun ada juga yang menunda www.liputan6.com/bisnis/read/4246372/temuan-bpk-
pada triwulan 1/awal tahun karena situasi tertentu. kemenkeskurang-efektif-kelola-dana-kesehatan
Situasi tertentu, misalnya: belum masuk katalog, [8] H. Abdul, Akuntansi Keuangan Daerah, Jakarta: Salemba Empat, 2007.
belum ada struktur/Surat Keputusan Panitia/ [9] Mardiasmo, Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta: ANDI, 2009.
Bendahara Pembuat Komitmen. [10] C. Barnett, J. Barr, A. Christie, B. Duff, dan S. Hext, Mengukur
Dampak dan Nilai Uang Program Pemerintahan & Konflik.
- Kecenderungan besaran pagu anggaran dan realisasi Laporan Akhir, ITAD, 2010.
total anggaran mengalami penurunan karena terkait [11] I. Bastian, Akuntansi sektor publik. Jakarta: Erlangga, 2006.
pemotongan/efisiensi anggaran dan dialihkan ke [12] T. Kurrohman, “Evaluasi penganggaran berbasis kinerja melalui kinerja
kegiatan program lain, juga karena realisasi anggaran keuangan yang berbasis nilai uang di kabupaten/kota di Jawa Timur,”
tahun sebelumnya rendah/uang mengikuti program. Jurnal Dinamika Akuntansi, vol. 5, tidak. 1, 2013.
Penyebab lainnya adalah berkurangnya ketersediaan [13] P. Dobell dan M. Ulrich, “Kinerja Parlemen dalam proses anggaran:
keuangan negara, refocusing dan transfer anggaran Studi kasus,” Policy Matters, vol. 3, tidak. 2, hlm. 1-24, 2002.
yang tidak terencana di akhir tahun. [14] J. Von Hagen, “Aturan fiskal, institusi fiskal, dan kinerja fiskal,” Tinjauan
Ekonomi dan Sosial vol. 33, tidak. 3, hlm. 263-284, 2002.
- Kecenderungan keluaran pengelolaan anggaran
Direktorat P2PTVZ - Kementerian Kesehatan RI
selalu melebihi target indikator.

221

Anda mungkin juga menyukai