BAB V

Rencana
investasi
 01 dengan pentahapan progress penyelesaian setiap 1 (Satu) tahun. Dalam
strategi rencana investasi ini akan diuraikan berupa indikasi investasi
SKENARIO RENCANA dari berbagai macam kegiatan yang meliputi besaran rencana
INVESTASI
Rencana investasi sebagai salah satu komponen rencana dalam
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), disusun dengan
pembiayaan, perkiraan waktu pelaksanaan dan potensi sumber
pendanaan.
memperhitungkan kebutuhan nyata para pemangku kepentingan dalam
Penataan dalam pengembangan kawasan penataan bangunan
proses pengendalian investasi dan pembiayaan dalam penataan
dan lingkungan perlu dilakukan guna mengatasi beberapa keterbatasan
kawasan. Maksud dari adanya rencana investasi adalah sebagai rujukan
dalam pelaksanaan penataan di Koridor RK Ilir termasuk permasalahan
bagi para pemangku kepentingan untuk menghitung kelayakan invetasi
pendanaan, permasalahan sumber daya, karakteristik permasalahan
dan pembiayaan penataan ataupun menghitung tolak ukur keberhasilan
kawasan perencanaan dan lain sebagainya, sehingga dengan dilakukan
investasi, sehingga tercapai kesinambungan pentahapan pelaksanaan
pentahapan tersebut penanganan dapat dilakukan sebaik-baiknya
pembangunan. Selain itu, rencana investasi dimaksudkan juga untuk
sesuai dengan sumber daya dan sumber dana yang tersedia. Dengan
mengatur upaya percepatan penyediaan dan peningkatan kualitas
dasar pemikiran tersebut, maka dilakukan pemilihan terhadap beberapa
pelayanan sarana dan prasarana dari kawasan perencanaan. Strategi
program dengan menggunakan kriteria, sehingga diperoleh program-
rencana investasi diharapkan dapat menjadi alat mobilisasi dana
program yang dikelompokkan berdasarkan masa rencana hingga 5 (lima)
investasi masing-masing pemangku kepentingan dalam pengendalian
tahun mendatang
pelaksanaan sesuai dengan kapasitas dan perannya dalam suatu sistem
wilayah yang telah disepakati bersama, sehingga nantinya dapat tercapai
kerjasama untuk mengurangi berbagai konflik kepentingan.
02
Dalam rangka dapat terimplementasinya RTBL Koridor RK Ilir,
KRITERIA PENTAHAPAN
maka direncanakan RENCANA
dapat selesai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun,
PENANGANAN

RENCANA INVESTASI│ V -
1
 Kriteria-kriteria yang digunakan dalam menetapkan pentahapan
program dapat dilihat pada gambar berikut ini:
menjadi dasar diperlukannya strategi rencana investasi diantaranya
adalah:
• Tingkat permasalahan: Besar pengaruh lanjutan apabila
penanganan tidak segera dilakukan dan pentingnya titik lokasi
permasalahan bagi kawasan yang lebih luas; dan
• Dukungan sumber daya: Kejelasan penguasaan lahan sehingga
memungkinkan dilakukan penanganan.

03
TAHAPAN RENCANA
PENANGANAN
Komponen program yang dipilih untuk dilaksanakan adalah
dalam jangka waktu sampai dengan 5 (lima) tahun perencanaan. Secara
keseluruhan program jangka menengah RTBL Koridor RK Ilir dapat dilihat
dalam Tabel Rencana Panjang Jangka Menengah (RPJM).

04 Jika dilihat berdasarkan kriteria pentahapan rencana

POLA PENANGANAN PENDANAAN

penanganan, RTBL Koridor RK Ilir terdapat beberapa kriteria yang

RENCANA INVESTASI│ V -
2
 Pola-pola yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Kota
Banjarmasin dalam menggalang sumber-sumber pendanaan untuk
investasi dalam rangka mewujudkan visi dan misi tata bangunan dan
lingkungan di Koridor RK Ilirpada dasarnya berupa kegiatan-kegiatan
antara lain seperti pada gambar berikut ini:
Langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Daerah
Kota Banjarmasin adalah dengan mempercepat laju investasi sehingga
penataan bangunan dan lingkungan di kawasan perencanaan dapat
06
terlaksana sesuai dengan waktu yang sudah dijadwalkan
MEKANISME PEMBIAYAAN SARANA
PRASARANA
Penyusunan program penanganan penataan akan terkait
langsung dengan kebutuhan dan ketersediaan biaya yang diperlukan.
Untuk itu diperlukan kajian mengenai sumber-sumber pembiayaan baik
pembiayaan konvensional dan non konvensional.
Hal utama dalam rencana pembiayaan penataan Koridor RK Ilir
adalah bagaimana mengupayakan penggalangan sumber dana dan
membagi bahan pendanaan kepada setiap pelaku yang terlibat.
Penggalangan sumber dana yang dilakukan secara langsung (dalam
bentuk dana proyek dan dana bantuan langsung) maupun tidak langsung
seperti kemudahan dalam prosedur dan perijinan serta pelibatan
program-program tertentu antara lain sertifikasi lahan/ prodak dari BPN.
05
Sumber pembiayaan pembangunan sarana dan prasarana
POLA
sepenuhnyaKERJASAMA OPERASIONAL
ditanggung oleh pemerintah baik sumber APBD Kota
INVESTASI
RENCANA INVESTASI│ V -
3
Banjarmasin, APBD Provinsi Kalimantan Selatan ataupun APBN,
meskipun demikian masih terbuka kemungkinan sumber pembiayaan
dari masyarakat, misalnya Pemerintah memberikan bantuan bahan/
material sementara masyarakat menanggung biaya pengerjaannya. Hal
tersebut dapat dilakukan untuk komponen kegiatan pembangunan
prasarana yang tidak membutuhkan biaya yang terlalu besar dan
memakai teknologi yang sederhana. Sedangkan untuk pembiayaan yang
memerlukan dana besar dan teknologi tinggi tetap sepenuhnya dari dana
pemerintah dan diselenggarakan melalui kontraktual sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Dalam menunjang pendanaan penataan pada suatu kawasan
yang memiliki nilai ekonomi lokasi yang tinggi peran swasta sangat
diperlukan dan diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk
meningkatkan potensi yang dimiliki kawasan melalui pengembangan
area komersial. Hasil daripada pengembangan komersial tersebut
diharapkan dapat mensubsidi silang terhadap pendanaan pembangunan
permukiman masyarakat maupun ketersediaan sarana dan prasarana
bagi kawasan. Lebih jauh, pengembangan area komersial tersebut dapat
memberikan kontribusi pasif terhadap pendapatan daerah maupun
terhadap penataan kawasan yang dalam hal ini penataan Koridor RK Ilir.
Mekanisme pembiayaan kawasan komersial pada dasarnya
sama dengan kawasan komersial lainnya dimana pihak swasta dapat
memperoleh hak pengelolaan kawasan tersebut termasuk hak guna
bangunan (HGB). Bentuk keterlibatan swasta dalam pendanaan
penataan dapat dilakukan dalam bentuk Build Operation Transfer (BOT),
dengan mengelola area komersial yang ada.
Lahan yang kemudian dikelola oleh swasta harus dapat dijadikan
sebagai salah satu unsur pendanaan penataan di dalam kawasan yang
07 bermanfaat baik secara pembiayaan langsung, maupun secara
langsung
manfaat pemberian peluang kepada peningkatan pendapatan
MEKANISME PEMBIAYAAN
masyarakat maupun Pemda. KAWASAN
Secara garis besar prinsip yang perlu
PERJAS
dilakukan dalam rangka BOT tersebut adalah:
 Pihak investor (swasta) akan memiliki dan mengoperasikan
fasilitas yang dibangun untuk jangka waktu tertentu;
RENCANA INVESTASI│ V -
4
  Jangka waktu tertentu yang dimaksud adalah agar hutang (kredit)  Bagi pemerintah, kejelasan status dan peningkatan nilai lahan
yang dilakukan dapat dilunasi investor dengan keuntungan yang yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah melalui
wajar; investasi swasata, pajak retribusi maupun peningkatan kualitas
 Pada akhir jangka waktu yang ditetapkan pihak investor harus aset pemda;
mengalihkan (transfer) kepemilikan kepada pemerintah/ badan  Bagi swasta, adanya kesempatan usaha yang diberikan;
pengelola atau dapat diperpanjang lagi sesuai dengan ketentuan  Dalam skala Kota, penataan kawasan dengan tetap
kesepakatan kerjasama baru. memanfaatkan potensi lokasi akan memberikan citra dan
Pemberian kesempatan usaha kepada swasta tersebut tetap dinamika pengembangan kota selain meningkatkan nilai
dalam koordinasi dan pengendalian pihak pemerintah kota. Manfaat ekonomi lokasi.
yang dapat diperoleh dengan memberikan kesempatan pihak swasta
untuk berperan serta antara lain:
 Secara skala penanganan dapat dilakukan pemecahan masalah
tata bangunan dan lingkungan dengan biaya yang relatif lebih
murah karena keterpaduan dan pembagian peran dalam
pembiayaan/ pendanaan;
 Bagi masyarakat diharapkan dapat membantu perbaikan muka
bangunan rumah/ ruko secara murah melalui subsidi kawasan
komersial, selain itu dapat memberikan peluang usaha dan
kesempatan kerja yang dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat;

RENCANA INVESTASI│ V -
5
08
sumber PEMBIAYAAN program
penataan

RENCANA INVESTASI│ V -
6