Anda di halaman 1dari 18

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aplikasi Moodle dikembangkan pertama kali oleh Martin Dougiamas pada
Agustus 2002 dengan Moodle Versi 1.0. Saat ini Moodle bisa dipakai oleh siapa saja
secara Open Source. SistEm yang dibutuhkan agar aplikasi Moodle ini dapat berjalan
dengan baik adalah sebagai berikut:
Apache Web Server
PHP
Database MySQL atau PostgreSQL
Dengan menggunakan Moodle kita dapat membangun sistim dengan konsep E-
Learning (pembelajaran secara elektronik) ataupun Distance Learning (Pembelajaran
Jarak Jauh). Dengan konsep ini sistim belajar mengajar akan tidak terbatas ruang dan
waktu. Seorang dosen/guru/pengajar dapat memberikan materi kuliah dari mana saja.
Begitu juga seorang mahasiswa/siswa dapat mengikuti kuliah dari mana saja.
Bahkan proses kegiatan test ataupun kuis dapat dilakukan dengan jarak jauh.
Seorang dosen/guru/pengajar dapat membuat materi soal ujian secara online dengan
sangat mudah. Sekaligus juga proses ujian atau kuis tersebut dapat dilakukan secara
online sehingga tidak membutuhkan kehadiran peserta ujian dalam suatu tempat.
Peserta ujian dapat mengikuti ujian di rumah, kantor, warnet bahkan di saat perjalanan
dengan membawa laptop dan mendukung koneksi internet.
Berbagai bentuk materi pembelajaran dapat dimasukkan dalam aplikasi Moodle
ini. Berbagai sumber (resource) dapat ditempelkan sebagai materi pembelajaran.
Naskah tulisan yang ditulis dari aplikasi pengolah kata Microsoft Word, materi
presentasi yang berasal dari Microsoft Power Point, Animasi Flash dan bahkan materi
dalam format audio dan video dapat ditempelkan sebagai materi pembelajaran.
Moodle mendukung pendistribusian paket pembelajaran dalam format SCORM
(Shareble Content Object Reference Model). SCORM adalah standard pendistribusian
paket pembelajaran elektronik yang dapat digunakan untuk menampung berbagai
macam format materi pembelajaran, baik dalam bentuk teks, animasi, audio dan
video. Dengan menggunakan format SCORM maka materi pembelajaran dapat
digunakan dimana saja pada aplikasi e-learning lain yang mendukung SCORM. Saat
2

ini telah banyak aplikasi e-learning yang mendukung format SCORM ini. Dengan
demikian maka antar lembaga pendidikan, sekolah ataupun kampus dapat saling
berganti materi e-learning untuk saling mendukung materi pembelajaran elektronik
ini. Dosen atau pengajar cukup membuat sebuah materi e-learning dan menyimpannya
dalam file dengan format SCORM dan memberikan materi pembelajaran tersebut
dimanapun dosen atau pengajar itu bertugas.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Moodle?
2. Apa sajakah fitur-fitur yang ada dalam Moodle?
3. Bagaimana penggunaan Moodle?
4. Apa saja manajemen kursus yang ada dalam Moodle?
5. Bagaimana cara instal Moodle ke dalam perangkat komputer?
6. Apa saja kelebihan dan kekurangan Moodle?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Moodle.
2. Mengetahui apa saja fitur yang ada dalam Moodle.
3. Mengetahui penggunaan Moodle.
4. Mengetahui manajemen kursus yang ada dalam Moodle.
5. Mengetahui cara instal Moodle ke dalam perangkat komputer.
6. Mengetahui kelebihan dan kekurangan Moodle.

BAB II
PEMBAHASAN
3

A. Pengertian Moodle
Moodle (singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning
Environment) adalah paket perangkat lunak yang diproduksi untuk kegitan belajar
berbasis internet dan situs web yang menggunakan prinsip social constructionist
pedagogy (berdasarkan social constructionist pedagogy, cara terbaik untuk belajar
adalah dari sudut pandang murid itu sendiri). Moodle merupakan salah satu aplikasi dari
konsep dan mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi, yang
dikenal dengan konsep pembelajaran elektronik atau e-learning. Moodle dapat digunakan
secara bebas sebagai produk sumber terbuka (open source) di bawah lisensi GNU.
Moodle dapat diinstal di komputer dan sistem operasi apapun yang bisa menjalankan
PHP dan mendukung databese SQL.
Moodle (Modular Objec-Oriented Dynamic Learning Environment) merupakan
program open source yang paling terkenal di antara program-program E-Learning
lainnya. Aplikasi ini dikembangkan pertama kali oleh Martin Dougiamas pada Agustus
2002. Dengan sifatnya yang dapat diunduh gratis dan dapat dimodifikasi oleh siapa saja
program ini menjadi solusi bagi pengembangan pembelajaran yang lebih efektif dan
efesien.

B. Fitur Moodle
Sebagai LMS (Learning Management System), Moodle memiliki fitur:
1) Assignment submission
2) Forum diskusi
3) Unduh arsip
4) Peringkat/penilaian
5) Pesan Instan Moodle
6) Kalender Online
7) Berita dan pengumuman online
8) Kuis Online
9) Wiki
Pengembang dapat mengembangkan konstruksi modular Moodle dengan menciptakan
plugin untuk fungsi baru yang spesifik.
Infrastruktur Moodle mendukung banyak tipe plugin seperti:
1. Aktifitas (termasuk permainan/games kata dan matematika)
2. Jenis-jenis sumber daya
3. Jenis-jenis pertanyaan (pilihan ganda, benar dan salah, mengisi titik-titik, dll)
4. Jenis-jenis pengisian data (untuk aktifitas databese)
5. Tema bergambar
4

6. Metode autentikasi (yang membutuhkan akses menggunakan username dan


password)
7. Metode pengambilan pembelajaran
8. Penyaring konten

C. Penggunaan Moodle
Penggunaan e-learning di Indonesia, Moodle lebih dikenal fungsinya sebagai
Course Management System atau Learning Management System (LMS). Dengan
tampilan seperti halaman web pada umumnya, Moodle memiliki fitur untuk menyajikan
kursus (course), dimana pengajar bisa mengunggah materi ajar, soal dan tugas. Murid
bisa masuk log ke Moodle kemudian memilih kursus yang disediakan atau di-enroll
untuknya. Aktivitas murid di dalam Moodle ini akan terpantau progress dan nilainya.
Moodle merupakan sebuah CMS berbasis open source yang saat ini digunakan
oleh universitas, lembaga pendidikan, sekolah, bisnis dan instruktur individual yang
ingin menggunakan teknologi web untuk pengelolaan kursusnya. Moodle tersedia secara
gratis di web www.moodle.org, sehingga siapa saja dapat mendownload dan
menginstalnya.
Dengan menggunakan Moodle kita dapat membangun sistim dengan konsep E-
Learning (pembelajaran secara elektronik) ataupun Distance Learning (Pembelajaran
Jarak Jauh). Dengan konsep ini sistim belajar mengajar akan tidak terbatas ruang dan
waktu. Seorang dosen/guru/pengajar dapat memberikan materi kuliah dari mana saja.
Begitu juga seorang mahasiswa/siswa dapat mengikuti kuliah dari mana saja.
Bahkan proses kegiatan test ataupun kuis dapat dilakukan dengan jarak jauh.
Seorang dosen/guru/pengajar dapat membuat materi soal ujian secara online dengan
sangat mudah. Sekaligus juga proses ujian atau kuis tersebut dapat dilakukan secara
online sehingga tidak membutuhkan kehadiran peserta ujian dalam suatu tempat. Peserta
ujian dapat mengikuti ujian di rumah, kantor, warnet bahkan di saat perjalanan dengan
membawa laptop dan mendukung koneksi internet.
Berbagai bentuk materi pembelajaran dapat dimasukkan dalam aplikasi Moodle
ini. Berbagai materi yang ditulis dari aplikasi pengolah kata Microsoft Word, materi
presentasi yang berasal dari Microsoft Power Point, Animasi Flash dan bahkan materi
dalam format audio dan video dapat ditempelkan sebagai materi pembelajaran.
Penggunaan moodle ini sangat luas, pengajar dapat menambahkan materi apapun
yang digunakan untuk mendukung proses kegiatan pembelajaran, sehingga siswa akan
lebih paham karena memiliki banyak jenis kegiatan yang mendukung materi di dalam
pembelajaran.
5

Lebih dari 30.000 organisasi sekolah di seluruh dunia sekarang ini menggunakan
Moodle untuk menyampaikan pembelajaran atau kursus secara online dan sebagai
tambahan dari pengajaran tradisional tatap muka.

D. Manajemen Kursus
Bagian yang paling penting dalam kursus adalah blok administration. Berikut
penjelasannya:
Turn editing on, menu ini digunakan untuk membuka pengaturan kursus.
Settings, menu ini digunakan untuk mengubah tampilan kursus/melakukan settings.
Assign Roles, digunakan untuk mengatur role pada kursus.
Groups, digunakan untuk mengatur group/kelompok dalam kursus.
Backup, menyalin/backup kursus.
Restore, digunakan untuk mengembalikan isi kursus kembali ke data yang lama yang
telah disalin/dibackup.
Import, digunakan untuk transfer data dari kursus lain.
Reset, digunakan untuk mereset/menghapus semua user, aktivitas dan semua resource.
Reports, menampilkan semua aktivitas dalam kursus.
Questions, digunakan untuk mengubungkan dengan bank soal yang juga dapat
digunakan untuk membuat ujian/kuis.
Scales, anda dapat membuat penilaian sendiri dalam menu ini seperti i.e., Excellent,
Good, Average, etc.
Files, digunakan untuk menyalin file kedalam kursus atau untuk melihat semua file
dalam kursus.
Grades, digunakan untuk menampilkan daftar nilai test dan tugas yang sudah
dikerjakanoleh user/siswa.

E. Konten
Pada bagian inilah anda mengisi kegiatan dalam sebuah kelas/kursus. Kegiatan
itu dapat berupa kuis, tugas, forum diskusi, download bahan bacaan,dan lain sebagainya.
Dan untuk melakukan itu semua anda harus menekan link Turn editing on.

F. Cara Instal Moodle


Untuk mendapatkan aplikasi Moodle terbaru saat ini bisa di-download dari
alamat http://download.moodle.org. Ada 2 jenis distribusi Moodle, yaitu dalam bentuk
kompresi .tgz dan .zip. Selain itu, Moodle juga menyediakan paket aplikasi lengkap yang
didalamnya sudah dilengkapi dengan web server Apache, database server MySQL dan
PHP. Dalam praktikum ini kita akan menggunakan Standard Moodle Distribution, yaitu
paket aplikasi Moodle yang tanpa dilengkapi web server dan database server. Oleh
karena itu, di komputer Anda sudah harus terpasang Apache, MySQL dan PHP.
6

Langkah 1: Instalasi Web server & Database Server


Moodle adalah aplikasi berbasis web yang harus berjalan pada web server. Anda
harus meletakkan aplikasi Moodle di direktori server. Aplikasi web server yang
dianjurkan agar Moodle bisa bekerja dengan baik adalah Apache, PHP dan MySQL. Cara
termudah untuk meng-install Apache web server dan MySQL adalah menggunakan
aplikasi open source XAMPP (http://www.apachefriends.org). XAMPP adalah all-in-
one installer yang terdiri dari Apache, MySQL, PHP, dan Perl. Paket ini tersedia dalam
berbagai platform, seperti Linux, Windows, Mac, dan Solaris.
Langkah-langkah untuk meng-install XAMPP pada sistem Windows adalah sebagai
berikut:
1. Jalankan file installer xampp-win32-1.7.1-installer.
2. Selanjutnya ditampilkan jendela proses instalasi. Klik Next untuk memulainya.

3. Selanjutnya pilih lokasi instalasi untuk XAMPP. Secara default XAMPP akan diinstal
di direktori c:\xampp. Kemudian klik Next.

4. Selanjutkan XAMPP akan menampilkan beberapa opsi instalasi. Untuk memudahkan


operasional, install semua aplikasi service yang disediakan.
7

5. Proses instalasi dimulai. Tunggu hingga proses instalasi selesai.

Sampai tahap ini, Anda sudah selesai meng-install XAMPP. Dengan demikian, di
komputer Anda sudah terdapat aplikasi Apache, PHP dan MySQL. Langkah
selanjutnya adalah menjalankan service-nya.
6. Jalankan XAMPP Control Panel yang ada di Desktop. Aktifkan Modules Apache
dan MySql dengan menekan tombol Start.
8

7. Untuk menguji apakah Apache dan MySQL sudah berjalan dengan baik, buka web
browser Anda, lalu ketikkan http://localhost. Jika muncul tampilan berikut, maka
Apache sudah ter-install dengan benar.

Langkah 2: Extract / Unpack Paket Moodle


Paket Moodle tersedia dalam 2 format kompresi: .tgz dan .zip. Untuk
mengekstraknya, Anda bisa menggunakan program kompresi seperti Winzip atau
Winrar. Dengan menggunakan program tersebut, ekstrak lah paket Moodle ke
direktori C:\xampp\htdocs.
9

Untuk memastikan semua file sudah diekstrak dengan benar, buka direktori tujuan
C:\xampp\htdocs\moodle dengan Windows Explorer. Pastikan semua semua
file yang ada di paket Moodle telah diekstrak.

Langkah 3: Buat Database Moodle


Moodle membutuhkan database untuk menyimpan semua informasi yang akan
ditampilkan di website. Berikut langkah-langkah untuk membuat database
Moodle:
1) Buka http://localhost/phpmyadmin dari web browser
2) Tulis db_moodle pada kolom Ciptakan database baru dan selanjutnya
klik tombol Ciptakan.
10

Secara default, phpMyAdmin akan menggunakan user root dan tanpa password
untuk database baru. Anda bisa menggunakan konfigurasi ini untuk testing server,
tetapi penggunaan user root tidak dianjurkan pada sistem produksi.
Langkah 4: Instalasi Script Moodle
Moodle menyediakan installer script yang berisi step-by-step instalasi mulai dari
pembuatan tabel hingga konfigurasi variabel yang digunakan untuk menjalankan
Moodle.
1) Buka web browser dan jalankan installer script yang disediakan oleh
Moodle dengan mengetikkan alamat http://localhost/moodle/install.php. Pada
awal proses instalasi akan ditampilkan halaman untuk memilih bahasa selama
proses instalasi. Untuk memudahkan Anda pilih Indonesian (id) dan tekan
tombol Selanjutnya.

2) Selanjutnya sistem akan memeriksa konfigurasi pada web server Anda. Jika
tidak terjadi kesalahan maka akan ditandai dengan tulisan Pass pada semua
proses. Klik tombol Selanjutnya.
11

3) Halaman berikutnya akan menampilkan konfirmasi letak Web


Address, Moodle Directory dan Data Directory. Data directory adalah folder
yang disediakan khusus sebagai tempat menyimpan semua file yang di-
upload oleh member (student).

4) Halaman berikutnya akan menampilkan pengaturan konfigurasi database.


Saat ini aplikasi Moodle bisa digunakan pada database MySQL dan PostgreSQL.
Isi bagian Type, Host Server, Database, Pengguna, Password dan Tables
Prefix sesuai contoh di bawah. Kemudian klik tombol Selanjutnya.

5) Halaman berikutnya akan menampilkan status server Anda dan kebutuhan


sistim aplikasi Moodle. Klik tombol Selanjutnya.
12

6) Halaman selanjutnya akan menawarkan kepada Anda untuk men-


download paket bahasa yang kita pilih. Anda bisa memilih Indonesian (id)
language pack untuk men-download paket bahasa Indonesia.
Klik Selanjutnya untuk melanjutkan proses instalasi.

7) Proses berikutnya adalah membuat file konfigurasi config.php.

8) Selanjutnya akan ditampilkan GPL License yang merupakan lisensi dari


Moodle. Baca lisensi tersebut dengan baik. Klik tombol Yes untuk melanjutkan.
13

9) Selanjutnya Moodle akan melakukan proses pembuatan tabel-tabel pada


database baru. Ikutilah prose tersebut dengan klik tombol Continue.

10) Setelah instalasi tabel selesai, halaman berikutnya akan menampilkan


konfigurasi account administrator. Anda harus melengkapi semua data
administrator yang diberi tanda mask (*). Klik tombol Update Profile jika sudah
selesai.
14

11) Pada bagian terakhir, Anda harus mengisi konfigurasi halaman awal situs
tersebut. Konfigurasi ini yang nanti akan ditampilkan pada halaman awal Moodle
yang Anda buat. Klik tombol Save Changes untuk mengakhiri.

12) Anda telah selesai melakukan instalasi. Selanjutnya browser akan di-redirect
ke halaman awal Moodle.
15

G. Kelebihan dan Kekurangan Moodle


a. Kelebihan Moodle
Sistem jaringan dan keamanannya dapat disetting sendiri
Ruang akses yang dapat dibatasi sesuai dengan jaringan yang dibuat
Sistem pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan (karena bersifat
Open source)
Fitur yang lengkap untuk sebuah proses pembelajaran jarak jauh

Selain kelebihan dari Moodle yang telah disebutkan diatas terdapat beberapa alasan
yang menjadikan Moodle sebagai salah satu LMS/CMS yang populer digunakan oleh
banyak institusi pendidikan, antara lain :
1. Free dan Open Source
Moodle bernaung dibawah bendera open source, sehingga dengan demikian
semua orang dapat memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan dari institusi
yang menggunakannya. Moodle disistribusikan secara gratis, sehingga tidak
membutuhkan dana untuk membeli aplikasinya, kecuali dana yang
dibutuhkan untuk membayar bandwidth yang terpakai untuk mendownload 15
MB master Moodle.
2. Ukuran kecil, kemampuan maksimal
Dengan ukuran yang kecil (sekitar 15 MB untuk versi Moodle 1.9.5),
namun mampu mengola aktifitas kegiatan akademik dan pembelajaran
hingga seukuran sebuah universitas dengan jumlah siswa sekitar 50.000 orang.

3. Dilandasi oleh Educational Philosophy


Moodle tidak dibangun oleh seorang ahli komputer murni, tetapi berdasarkan
pengalaman dan latar belakang tenaga pendidik. Dengan demikian Moodle
mampu mengakomodir hampir semua kebutuhan pendidikan konvensional yang
ditransfer dalam wujud online learning.
4. Mempunyai Komunitas yang besar dan saling berbagi
Komunitas pengguna Moodle tergabung dalam suatu organisasi yang bernaung di
bawah bendera www.moodle.org. Jumlah yang terdaftar saat ini lebih dari 700
ribu member.

b. Kekurangan Moodle
Membutuhkan pemahaman lebih tentang sistem
Perlunya tenaga ahli untuk membangun sistem e-learningnya
16

Membutuhkan biaya lebih


Memerlukan hardware khusus
Harus menginstall aplikasi khusus

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pesatnya kemajuan teknologi memudahkan kegiatan pembelajaran dengan E-
learning. Segala informasi yang dibutuhkan telah tersedia dengan mudahnya. Guru
bukan lagi satu-satunya sumber ilmu pengetahuan dan informasi, melainkan sebagai
fasilitator yang menfasilitasi hasrat dan keinginan belajar murid-muridnya.
Guru, siswa dan tujuan pendidikan akan membentuk suatu triangle, jika hilang salah
satu komponen, hilang pulalah hakikat pendidikan. Dalam situasi tertentu tugas
guru dapat diwakilkan atau dibantu oleh unsur lain seperti media teknologi, tetapi
tidak dapat digantikan.
Salah satu aplikasi yang dapat digunakan dalam model pembelajaran E-
learning adalah Moodle. Moodle (Modular Objec-Oriented Dynamic Learning
Environment) merupakan program open source yang paling terkenal di antara
program-program E-Learning lainnya. Aplikasi ini dikembangkan pertama kali oleh
Martin Dougiamas pada Agustus 2002. Dengan sifatnya yang dapat diunduh gratis
dan dapat dimodifikasi oleh siapa saja program ini menjadi solusi bagi
pengembangan pembelajaran yang lebih efektif dan efesien.
Moodle sangat berguna dalam pembelajaran E-learning. Dengan menggunakan
Moodle kita dapat membangun sistim dengan konsep E-Learning (pembelajaran
secara elektronik) ataupun Distance Learning (Pembelajaran Jarak Jauh). Dengan
17

konsep ini sistim belajar mengajar akan tidak terbatas ruang dan waktu. Seorang
dosen/guru/pengajar dapat memberikan materi kuliah dari mana saja. Begitu juga
seorang mahasiswa/siswa dapat mengikuti kuliah dari mana saja.
Pembelajaran dengan Moodle memungkinkan pengajar dan pembelajar untuk
tidak perlu berada pada tempat dan waktu yang sama untuk melangsungkan
pembelajaran. Pengajar mengunggah bahan-bahan pelajaran pada aplikasi Moodle,
dan pembelajar dapat mengaksesnya kapan pun dan dimana pun. Moodle tidak
bergantung pada waktu dan ruang.

B. Saran
Setelah membaca makalah ini, penulis mengharapkan pembaca dapat lebih
paham mengenai moodle sehingga dapat menggunakan moodle dengan baik, benar
dan tepat. Penulis berharap pembaca dapat memanfaatkan moodle dengan sebaik
mungkin, karena manfaat dari moodle itu sendiri sangatlah banyak, terutama dalam
bidang pendidikan.
18

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Internet:
adhityaapriliyanto.blogspot.co.id/2016/07/ pengertian-moodle.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org>wiki>Moodle
https://id.wikipedia.org/wiki/Moodle
https://www.slideshare.net/mobile/zyiroyz/2015-11-diah-ayu-wulandari-e-learning-
menggunakan-moodle
https://solagraciablessing.wordpress.com/2012/06/21/lms-moodle-sebagai-media-e-
learning/

Anda mungkin juga menyukai