KELAINAN BAWAAN
Disusun oleh :
PEMBAHASAN
1; Labioskizis dan labiopalatoskizis
A; pengertian
I; Labioskiziz/labiopalatoskizis yaitu kelaianan kotak pada latine
(bagian depan serta samping muka serta langit-langit mulut) tidak
menutup dengan sempurna (Ai Yeyeh Rukiyah : asuhan neonatus
bayi dan balita, 2013)
II; bibir sumbing adalah malformasi yang disebabkan oleh gagalnya
propsuesus nasal median &maksilaris untuk penyatu selama
perkembangan embriotik (wong, Donna L. 2003)
B). Patofisiologis
Cacat terbentuk pada trimester pertama kehamilan, prosesnya karena tidak
terbentuknya mesoderm, pada daerah tersebut sehingga bagian yang telah menyatu (proses
nasalis dan maksilaris) pecah kembali.
Labioskizis terjadi akibat fusi atau penyatuan prominen maksilaris dengan prominen nasalis
medial yang diikuti disfusi kedua bibir, rahang, dan palatum pada garis tengah dan kegagalan
fusi septum nasi. Gangguan fusi palatum durun serta palatum mole terjadi sekitar kehamilan
ke 7 sampai 12 minggu.
C; Klasifikasi
Bibir sumbing ada beberapa tingkatan juga istilahnya berdasarkan organ yang
terlibat, celahdi bibir (labioskizis), celah di gusi (gnatiskizis), celah di
langit(palatoskizis), celah dapat terjadi lebihdari satu organ misalnbya, terjadi
di bibir dan langit langit (labiopalatoskizis)
Bibir sumbing di kategorikan berdasarkan lengkap/tidaknya celah terbentuk.
Tingkat kelainan bibir sumbing bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang
berat.
Beberapa jenis bibir sumbing yang di ketahui adalah:
1; Unilateral incomplete. Jika celah sumbing terjadi hanya disalah satu sisi
bibir dan tidak memanjang hingga ke hidung.
2; Unilateral complete. Jika celah sumbing terjadi hanya disalah satu sisi
bibir dan memanjang hingga ke hidung
3; Bilateral complete. Jika celah sumbing terjadi di keduasisi bibir dan
memanjang hingga ke hidung
D; Tanda dan gejala
Ada beberapa gejala dari bibir sumbing yaitu, terjadi pemisahan langit-langit,
terjadi pemisahan bibir, terjadi pemisahan bibir dan langit-langit, infeksi
telinga berulang, berat badan tidak bertambah, pada bayi terjadi regurgitasi
nasal ketika menyusui yaitu keluarnya air susu dari hidung
E; Diagnosis
Untuk mendiagnosis terjadi celah sumbing pada bayi setelah lahir mudah
karena pada celah sumbing mempunyai ciri fisik yang spesifik. Sebetulnya
ada pemeriksaan yang dapat digunakan untuk mengetahui keadaan janin
apakah terjadi kelainan atau tidak. Walapun pemeriksaan ini tidak
sepenuhnya spesifik. Ibu hamil dan memeriksakan kandungannya dengan
menggunakan USG.
F; Penatalaksanaan
Penanganan untuk bibir sumbing adalah dengan cara operasi. Ini dilakukan
stelah bayi berusia 2 bulan, dengan berta badan yang meningkat, dan bebas
dari infeksi oral pada saluran nafas dan sistematik. Dalam beberapa buku
dikatakan juga untuk nelakukanoperasi bibir sumbing dilakukan hukum
sepuluh (rules of ten) yaitu berat badan bayi minimal 10 pon, kadar hb 10g%
dan usia minimal 10 minggu dan kadar leukosit minimal 10.000/ui.
2; Atresia Esophagus
a; Pengertian
I; Atresia esophagus adalah perasaan nyeri di dada., karena
masuknya isi lambung kedalam esophagus bagianb bawah.
Keluhan sering ditemukan dalammkehamilan, terutama dalam
posisi tengkurap, atau menelan suatu makanan atau obat. Pada
kehamilan tua, mungkin kelainan ini gak sering dijumpai
ksrena pengaruh tekanan rahim yang membesar. Pada
esophagus terjadi esofagitis, akan tetapi pada endoskopi tidak
kelihatan ada tanda-tanda radang, hanya secara histologic dapat
dilihat. Isi lambung tersebut berisi asam klorida, pepsin serta
makanan. Pirosis biasanya tidak akaan menimbulakan
komplikasi seperti sriktura, pendarahan, karena waktunya
sebentar saja. (Ai Yeyeh Rukiyah, S.Si.T, MKM, Asuhan
neonatus bayi dan balita, 2013)
II; Esophagial atresia ( atresia esophagus) adal suatu kondisi medis
kongenital (lahir cacat) yang mempengaruhi saluran
pencernaan, hal ini menyebabkan kerongkongan untuk
mengakhiri dalam kantor berakhir buta dari pada biasanya
menghubungkan ke perut. Esophagus atresia adalaah berbagai
cacat anatomi bawaan yang disebabkan abnormal
perkembangan embriologis perkembangan.
b; Gejala
d; Diagnosa
1; biasanya disertai hidramnion (60%). Dapat dilakukan kateterisi
dengan karakter 6-10 jika saat pemasangan kateter dan berhenti
pada jarak kurang 10 cm, maka di duga atresia esophagus.
2; Setrelah diberi minum bayi batukdan sianosia karena aspirasi
cairan kedalam saluran nafas.
3; Pada bayi baru lahir timbul sesak nafas disertai dengan air liur
yang keluar, maka diduga merupakan gejla atresia esophagus
e; Penanganan
c; Diagnosa
d; Klasifikasi
Tipe III: anus tidak terbentuk dan rektum berakhir sebagai sutu
kantung yang buntu terletak pada jarak tertentu dari kulit di
daerah anus seharusnya terbentuk(lekukan anus)
Tipe IV: saluran rektum bgian bawah membentuk suatu
kantung buntu yang terpisah pada jarak tertentu dari ujung
buntu.
e; Penanganan
4; Hirschpung
a; pengertian
I; Hirschpung adalah sebuah kelainan bawaan lahir yang cukup
jarang terjadi dan mengakibatkan beberapakerusakan karena
tidak sempurna nya sistem keja usus. Kasus terbanyak dialami
oleh pria dan umumnya ditemukan pada anak yang memiliki
down sindrome. Kelinan ini dapat berakibat kamatian dan
kelainan kronis lainnya. (Ai Yeyeh Rukiyah, S.Si.T, MKM,
Asuhan neonatus bayi dan balita, 2013)
II; Penyakit hirschpung (megakolon kongenital) adalah suatu
kelainan kongenital yang ditandai dengan penyumbatan pada
usus besar yang terjadi pergerakan usus yang tidak adekuat
karena sebagiandari usus besar tidak memiliki saraaf yang
mengendalikan kontraksi ototnya.
Gejala yang ditemukan pada bayi baru lahir yaitu dalam rentan waktu
24-48 jam bayi tidak mengeluarkan mekonium, malas makan, muntah
yang berwarna hijau, pembesaran perut. Pada masa pertumbuhan 9usia
1-3 tahun) tidak dapat meningkatkan berat badan, konstipasi,
pembesaran perut. Demam dan kelelahan adalah tanda tanda dari
radang usus halus dan dianggap sebagai keadaan yang serius dan dapat
mengancam jiwa. Pada anak diusia 3 tahun gejala bersifat kronis yaitu
konstipasi, kotoran berbentuk pita, berbaau busuk, pembesaran perut ,
pergeraakan usus yang terlihat oleh mata .(seperti bergelombang) .
menunjukan kurang gizi dan anemia,
d; Penyebab
e; Pengobatan
a. pengertian