FARMAKOLOGI
OLEH:
LISA METRIANI
194330519
Asam mefenamat
Asetosal
a) Nama lain ASETOSAL / ASAM ASETILSALISILAT / ASPIRIN
b) Merk dagang
Aspilet, Aspirin, Bodrexin, Contrxyn, Farmasal, Gramasal, Naspro, Ascardia, Cardio
Aspilet, Miniaspi 80, Procardin, Restro, Thrombo Aspilet
c) Nama paten
d) Indikasi
Sebagai analgetik, anti inflamasi dan antipiretik pada sakit kepala, pusing,
nyeri otot, nyeri sendi dan demam.
Mengurangi risiko kematian dan serangan ulang pada penderita dengan
riwayat serangan jantung (infark miokardiak) dan nyeri dada (angina pektoris).
Mengurangi risiko serangan ulang pada gangguan suplai darah sementara ke
otak (TIA) atau stroke akibat pembekuan darah.
Kontra indikasi
Pada penderita dengan riwayat alergi dengan asam asetil salisilat dan
turunannya.
Memiliki tukak peptik parah, pendarahan saluran cerna dan ulceratif kolitis.
Kelainan darah seperti hemofilia, anemia hemolitik, tombositopenia dan
diatesis hemoragik (kelainan proses perdarahan).
Penderita polip yang berkaitan dengan asma.
Ibu hamil terutama pada trimester ke-3, karena dapat meningkatkan risiko
keguguran atau masalah saat persalinan.
Sedang mendapatkan terapi antikoagulan.
Gangguan fungsi hati dan ginjal berat
Peringatan
Ibuprofen
a) Nama lain Asam p-Isobutylhydratropic, Ibuprofeeni; Ibuprofén; Ibuprofenas;
Ibuprofène; Ibuprofeno; Ibuprofenum
b) Merk dagang
Anafen, Dofen, Dolofen Forte, Farsifen, Febryn, Fenris, Iprox, Nofena, Ostarin,
Profen, Proris, Helafen, Ribunalm Shelrofen
c) Nama paten
d) Indikasi
untuk meredakan nyeri ringan sampai sedang, nyeri setelah operasi, nyeri pada
penyakit sendi (seperti pengapuran sendi atau rematik), nyeri otot, nyeri haid, serta
menurunkan demam. Ibuprofen juga memiliki efek anti-radang dan anti-pembekuan
darah yang lemah.
Kontra indikasi
Pasien yang menderita hipersensitivitas, alergi, asma, urtikaria yang
disebabkan oleh aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid
Pasien yang sedang menjalani pengobatan pasca operasi pencangkokan
pembuluh arteri koroner.
Pasien yang memiliki riwayat perdarahan saluran cerna atau ulkus peptikum.
Bayi baru lahir (neonatal) yang memiliki kelainan jantung bawaan, dicurigai
menderita enterokolitis yang mengalami pembusukan, atau gangguan fungsi
ginjal.
Ibu hamil pada trimester ketiga dan ibu menyusui.
e) Dosis
Aturan Pakai Ibuprofen: 200 mg tiap 4-6 jam (4-6 kali sehari) Tidak melebihi 1,2
gram Sehari. Tidak menggunakan ibuprofen untuk nyeri lebih dari 10 hari. Tidak
menggunakan ibuprofen untuk demam lebih dari 3 hari.
f) Bentuk sediaan
Ibuprofen larutan 100mg / 5mL
Ibuprofen tablet 200mg, 400mg
g) Interaksi obat
Aspirin atau NSAIDs lain seperti naproxen (Aleve, Naprosyn, Naprelan,
Treximet), celecoxib (Celebrex), diclofenac (Arthrotec, Cambia, Cataflam,
Voltaren, Flector Patch, Pennsaid, Solareze), indomethacin (Indocin),
meloxicam (Mobic), dan lain-lain
Obat jantung dan tekanan darah seperti benazepril (Lotensin), enalapril
(Vasotec), lisinopril (Prinivil, Zestril), quinapril (Accupril), ramipril (Altace),
dan lain-lain
Lithium (Eskalith, Lithobid)
Diuretik (pil air) seperti furosemide (Lasix)
Methotrexate (Rheumatrex, Trexall)
Steroids (prednisone dan lain-lain)
Pengencer darah seperti warfarin (Coumadin, Jantoven)