Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

FARMAKOLOGI

OLEH:

LISA METRIANI
194330519

PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN POLITEKNIK


KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PADANG
TAHUN 2019
Paracetamol

a) Nama lain acetaminophen


b) Merk dagang
Biogesic, Cetapain, Eterfix, Farmadol, Fevrin, Ikacetamol, Kamolas, Moretic,
Naprex, Nofebril, Ottopan, Pamol, Panadol, Pehamol, Praxion, Pyrexin, Pyridol,
Sanmol, Sumagesic, Tamoliv, Tempra
c) Nama paten
Abajos, Afibramol, Afidol, Afiflu, Afimol, Alfidon, Alpara, Alphagesic, Alphamol,
Anacetine Plus, Anakonidin OBH, Anaton, Antiza, Axaprofen, Betamol, Bimagen,
Biogesic, Bisolvon Flu, Bodrex, Bodrex Demam, Bodrex Extra, Bodrex Flu &
Batuk Berdahak PE, Bodrex Flu & Batuk PE, Bodrex Migra, Bodrexin Demam,
Bodrexin Demam Drops, Bodrexin Flu & Batuk, Bonaflu, Bonaflu Dm, Brochifar,
Brochifar Plus Kaplet, Brocon, Bufenol, Buscopan Plus, Bycolen, Cafmosol,
Calapol, Calorex, Calortusin, Citocetin, Citomol, Coldmix/Coldmix D, Colitic Dan
Colitic Plus, Contrex Flu & Pilek, Contrexyn Demam, Contrexyn Demam Drops,
Copara, Coparcetin, Coparcetin Kid Cough, Corhinza, Cotab, Cupanol, Cupanol
Plus, Dapyrin, Dapyrin Flu & Batuk, Decolgen, Decolgen FX, Decolsin, Defan,
Dextrofen, Dextrosin Anak, Dorbigot, Dotramol, Dumin, Dumin RT, Ekacetol,
Elsiron, Emflu, Emturnas, Emturnas Drops, Erlamol, Erpha Flu, Erphamol, Extra-
Flu, Farapon, Farmadol, Farnirex, Farsifen Plus Kaplet, Fasidol, Fasidol Plus,
Febrinex, Feminax, Fevrin, Ficolsin, Flucadex, Flucella, Flucetin, Flucodin,
Fludane, Fludane Plus, Flukol X-Tra, Flumin, Flumin Plus, Flunadin, Flunax,
Flurin, Flurin DMP, Flu-Tab, Flutamol, Flutamol Plus, Flutop C, Fluzep, Frigrip,
Glynasin, Gosana, Grafadon, Grafadon Forte, Gunaceta, Gunacold, Head-O,
Heroflu, Holidon, Holimol, Hufagesic, Hufagripp Forte, Hufagripp Syrup,
Hufagripp XS, Hustab, Hyomida Plus, Ificol, Ifitamol, Intunal, Intunal F, Inza,
Inza Day & Night, Inza Max, Iremax, Itamol Dan Itamol New, Itramol, Jetcol,
Kafsir Plus, Kamolas, Kay Ye San, Kiddybat, Kidikol, Kokogesic, Kontrabat,
Lanamol, Lodecon, Lodecon Forte, Maganol, Mesaflukin, Mesamol, Metamol,
Migon, Migran, Millsen, Mimsone, Mirasic, Mirasic Plus, Mixaflu, Mixagrip,
Mixagrip Flu Dan Batuk, Molexflu, Moretic, Nalgesik, Naprex, Nasafed Plus,
Nellco Special OBH (Rasa Jahe), Nellco Special OBH (Rasa Madu), Nellco
Special OBH (Rasa Menthol), Nellco Special OBH Untuk Anak-Anak, Neo
Rheumacyl, Neozep Forte, New Chlorkol, New Coldin, Nihiza, Nipe, Nodrof,
Nofebril, Nogren, Novagesic, Novatusin, Noza, Nufadol, Obapa, Obat Anak
Sumang Cap Jeruk, Obat Anak Sumang Cap Parang, Obat Anak Sumeng 8 Dewa,
Obat Sakit Kepala 8 Dewa, Obat Sakit Kepala Cap Payung, Obatine, OBH Combi
Anak Batuk Plus Flu, OBH Combi Batuk Plus Flu, OBH Erla, OBH FM, OBH
Indoplus, Omecold, Omegrip, Oskadon, Oskadon Extra, Oskadon Flu, Oskadon P,
Ottopan, Pacetik / Pacetik-500, Pamol, Panadol, Panadol Actifast, Panadol Cold &
Flu, Panadol Cold & Flu Night, Panadol Extra, Paraco, Paradyn, Paraflu, Paramex
Flu dan Batuk, Paranomin, Paratenza, Paratusin, Parios, Pasaba Cough & Flu,
Patral, Pehamol Infus, Pilexal, Pimtrakol, Pinkid's Cough Suspensi, Piosfen Forte,
Piosfen Sirup, Poldan Mig, Ponflu, Poro, Praxion, Primadol, Procold, Procold ND,
Prodol, Profenal, Progesic, Pro-Inz, Propyretic, Puyer Cito, Pyrex, Pyrexin,
Pyridol, Ramagesic, Refagan New, Samconal, Sanaflu / Sanaflu Forte, Sanaflu
Plus Batuk, Sanmol, Sanmol Forte, Saridon, Scopamin Plus, Scopma Plus,
Selesmol, Sincronik, Solafluz, Stopcold, Sumagesic, Supraflu, Tamanopan,
Tamoliv, Tecorin, Tempra/Tempra Forte, Tera-F, Termagon, Termorex, Termorex
Plus, Termorex-Drops, Ternix Plus Sirup, Ternix Sirup, Tifalsic, Topras, Tramifen,
Tranaflu, Transifar, Trifamol, Trifedrin Plus, Tyrema, Ultracet, Ultraflu, Ultraflu
Extra, Uni Baby Cough, Unicetamol B, Vipcol, Wicold, Xepamol Drops, Ye Dan
To, Yekaflu, Yekagrip, Zacoldine, Zetamol.
d) Indikasi
nyeri ringan sampai sedang, nyeri sesudah operasi cabut gigi, pireksia.
Kontraindikasi
gangguan fungsi hati berat, hipersensitivitas.
Peringatan
gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal (lampiran 3), ketergantungan alkohol.
e) Dosis
oral 0,5–1 gram setiap 4–6 jam hingga maksimum 4 gram per hari; anak–anak umur 2
bulan 60 mg untuk pasca imunisasi pireksia, sebaliknya di bawah umur 3 bulan
(hanya dengan saran dokter) 10 mg/kg bb (5 mg/kg bb jika jaundice), 3 bulan–1 tahun
60 mg–120 mg, 1-5 tahun 120–250 mg, 6–12 tahun 250– 500 mg, dosis ini dapat
diulangi setiap 4–6 jam jika diperlukan (maksimum 4 kali dosisdalam 24 jam), infus
intravena lebih dari 15 menit, dewasa dan anak–anak dengan berat badan lebih dari 50
kg, 1 gram setiap 4–6 jam, maksimum 4 gram per hari, dewasa dan anak–anak dengan
berat badan 10 -50 kg, 15 mg/kg bb setiap 4–6 jam, maksimum 60 mg/kg bb per hari.
f) Bentuk sediaan
 Kaplet, oral: 500 mg
 Kapsul gel, oral: 500 mg
 Cair, oral: 160 mg/5 ml (120 ml, 473 ml); 500 mg/5ml (240 ml)
 Sirup, oral: penghilang demam dan sakit Triaminic pada anak-anak:
160 mg/5 ml (118 ml)
 Tablet, oral: 325 mg, 500 mg
g) Interaksi paracetamol dengan obat lain
 Warfarin, berguna untuk mencegah penggumpalan darah
 Colestyramine, berguna untuk mengurangi rasa gatal karena
sirosis bilier primer
 Ketoconazole, salah satu tipe obat antijamur
 Metoclopramide, untuk mengatasi rasa mual dan muntah
 Phebobarbital, phenytoin dan primidone; obat untuk mengatasi kejang
 Imatinib dan busulfan
 Carbamazepine
 Lixisenatide

Asam mefenamat

a) Nama lain Acide méfénamique, Acido mefenamico, Acidum mefenamicum


b) Nama dagang
Allogon, Asimat, Datan, Dogesic, Femisic, Lapistan, Maxstan, Mefinal, Pehastan,
Poncofen
c) Nama paten
d) Indikasi
1) Mengobati nyeri ringan sampai sedang pada sakit kepala, sakit telinga, nyeri
otot, nyeri sendi, demam, nyeri setelah operasi, termasuk nyeri haid, dan kadang-
kadang digunakan untuk mencegah migrain berkaitan
dengan menstruasi (pengobatan dalam jangka pendek, tidak lebih dari 7 hari).
2) Penggunaan obat Asam mefenamat untuk sakit gigi dan setelah cabut gigi
diketahui efektif untuk membantu meredakan nyeri. Obat sakit gigi asam
mefenamat termasuk salah satu obat yang paling diminati untuk tujuan ini.
3) Ada bukti yang mendukung penggunaan obat ini untuk mengobati
perimenstrual migraine headache prophylaxis. Pengobatan dimulai 2 hari
sebelum timbulnya menstruasi dilanjutkan selama terjadinya menstruasi.
4) Asam mefenamat juga dapat digunakan untuk menghilangkan rasa sakit yang
pada penyakit asam urat
Kontra indikasi
1) Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki
riwayat alergi terhadap obat asam mefenamat (mefenamic acid), aspirin atau
NSAID lainnya (misalnya, ibuprofen, celecoxib).
2) Pasien yang akan atau telah menjalani operasi by-
pass jantung sebaiknya jangan menggunakan obat ini.
3) Obat ini juga dikontraindikasikan untuk pasien yang memiliki
masalah ginjal, hati, pasien yang menderita asma, urtikaria, atau radang / tukak
pada lambung atau usus
4) Pasien yang sedang hamil terutama di 3 bulan terakhir, sebaiknya tidak
menggunakan obat ini.
5) NSAID termasuk asam mefenamat (mefenamic acid) tidak boleh
diberikan untuk penderita demam berdarah, karena menginduksi kebocoran
kapiler dan gagal jantung.
e) Dosis
 Asam mefenamat umumnya dikonsumsi sebanyak tiga kali sehari dengan
dosis maksimal 500 mg. Dosis obat ini bisa berubah, tergantung kepada kondisi
pasien, tingkat keparahan rasa sakit, serta respons tubuh terhadap obat. Untuk
anak-anak di atas enam bulan, dosisnya adalah 25 mg/kg, tiga kali sehari, dan
dikonsumsi selama maksimal tujuh hari.
f) Bentuk sediaan
TABLET
500mg
KAPSUL
250mg
h) Interaksi obat
 Obat pengatur tekanan darah, seperti ACE inhibitor, obat golongan angiotensin
receptor blockers (ARBs), dan beta-blockers.
 Obat diuretik, yaitu obat untuk mempercepat pembentukan dan pengeluaran
urine.
 Obat antiinflamasi nonsteroid lainnya, seperti aspirin, ibuprofen, dan
naproxen.
 Obat antikogulan dan pengencer darah, seperti warfarin dan obat-obatan
golongan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs).
 Obat antasida yang mengandung magnesium hidroksida.

Asetosal
a) Nama lain ASETOSAL / ASAM ASETILSALISILAT / ASPIRIN

b) Merk dagang
Aspilet, Aspirin, Bodrexin, Contrxyn, Farmasal, Gramasal, Naspro, Ascardia, Cardio
Aspilet, Miniaspi 80, Procardin, Restro, Thrombo Aspilet
c) Nama paten
d) Indikasi
 Sebagai analgetik, anti inflamasi dan antipiretik pada sakit kepala, pusing,
nyeri otot, nyeri sendi dan demam.
 Mengurangi risiko kematian dan serangan ulang pada penderita dengan
riwayat serangan jantung (infark miokardiak) dan nyeri dada (angina pektoris).
 Mengurangi risiko serangan ulang pada gangguan suplai darah sementara ke
otak (TIA) atau stroke akibat pembekuan darah.

Kontra indikasi

 Pada penderita dengan riwayat alergi dengan asam asetil salisilat dan
turunannya.
 Memiliki tukak peptik parah, pendarahan saluran cerna dan ulceratif kolitis.
 Kelainan darah seperti hemofilia, anemia hemolitik, tombositopenia dan
diatesis hemoragik (kelainan proses perdarahan).
 Penderita polip yang berkaitan dengan asma.
 Ibu hamil terutama pada trimester ke-3, karena dapat meningkatkan risiko
keguguran atau masalah saat persalinan.
 Sedang mendapatkan terapi antikoagulan.
 Gangguan fungsi hati dan ginjal berat

Peringatan

 Penggunaan aspirin sebagai pengencer darah harus berdasarkan resep dokter


dan dikonsumsi sesuai aturan dan anjuran dokter atau apoteker.
 Selama mengkonsumsi aspirin jangan menggunakan obat lain tanpa
sepengetahuan dokter atau apoteker. Hal ini dikarenakan ada beberapa obat yang
bila digunakan secara bersamaan dapat meningkatkan risiko efek samping
misalnya antikoagulan (anti pembekuan darah), kortikosteroid, sulfonilurea dan
metrotreksat.
 Diminum setelah makan untuk menghindari efek gangguan pencernaan.
 Untuk sediaan bentuk tablet selaput enterik diminum dengan cara langsung
ditelan, jangan dikunyah atau dihancurkan.
 Hati-hati penggunaannya pada pasien dengan anemia, gangguan saluran
pencernaan, riwayat tukak peptik, penyakit hati, hipoprothrombinemia (defisiensi
protrombin), ganguan ginjal, defisiensi vitamin K dan pengguna alkohol karena
dapat meningkatkan risiko perdarahan.
 Jika mengalami efek samping yang parah dan berkepanjangan hentikan
penggunaan dan segera hubungi dokter atau apoteker.
 Aspirin tidak direkomendasikan untuk ibu hamil oleh karena itu sampaikan
kepada dokter atau apoteker jika Anda sedang atau memiliki rencana hamil.
 Obat ini dapat masuk ke dalam ASI, sehingga pada ibu menyusui harus
memperhatikan manfaat dan risiko dari penggunaan aspirin.
e) Dosis penggunaan
Dewasa : Nyeri, demam dan inflamasi: 325-650 mg setiap 4-6 jam jika perlu.
Antiplatelet dan antitrombotik: 80-160 mg/hari, pada infark miokardiak dapat
ditingkatkan hingga 300 mg/hari sedangkan pada TIA atau stroke dapat
ditingkatkan hinggan 1000 mg/hari.
Anak- anak : Anak < 12 tahun: 10-15 mg/kg berat badan setiap 4 jam, dapat
dinaikkan hingga 60-80 mg/kg berat badan per harinya. Anak ≥ 12 tahun: 325-
650 mg setiap 4-6 jam jika perlu.
f) Bentuk sediaan
tablet
g) Interaksi obat
 Pengencer darah (warfarin, coumadin), atau obat lain untuk mencegah
darah menggumpal
 Salisilat lain seperti Nuprin Backache Caplet, Kaopectate, KneeRelief,
Pamprin Cramp Formula, Pepto-Bismol, Tricosal, Trilisate, dan sebagainya.

Ibuprofen
a) Nama lain Asam p-Isobutylhydratropic, Ibuprofeeni; Ibuprofén; Ibuprofenas;
Ibuprofène; Ibuprofeno; Ibuprofenum
b) Merk dagang
Anafen, Dofen, Dolofen Forte, Farsifen, Febryn, Fenris, Iprox, Nofena, Ostarin,
Profen, Proris, Helafen, Ribunalm Shelrofen
c) Nama paten
d) Indikasi
untuk meredakan nyeri ringan sampai sedang, nyeri setelah operasi, nyeri pada
penyakit sendi (seperti pengapuran sendi atau rematik), nyeri otot, nyeri haid, serta
menurunkan demam. Ibuprofen juga memiliki efek anti-radang dan anti-pembekuan
darah yang lemah.
Kontra indikasi
 Pasien yang menderita hipersensitivitas, alergi, asma, urtikaria yang
disebabkan oleh aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid
 Pasien yang sedang menjalani pengobatan pasca operasi pencangkokan
pembuluh arteri koroner.
 Pasien yang memiliki riwayat perdarahan saluran cerna atau ulkus peptikum.
 Bayi baru lahir (neonatal) yang memiliki kelainan jantung bawaan, dicurigai
menderita enterokolitis yang mengalami pembusukan, atau gangguan fungsi
ginjal.
 Ibu hamil pada trimester ketiga dan ibu menyusui.
e) Dosis
Aturan Pakai Ibuprofen: 200 mg tiap 4-6 jam (4-6 kali sehari) Tidak melebihi 1,2
gram Sehari. Tidak menggunakan ibuprofen untuk nyeri lebih dari 10 hari. Tidak
menggunakan ibuprofen untuk demam lebih dari 3 hari.
f) Bentuk sediaan
 Ibuprofen larutan 100mg / 5mL
 Ibuprofen tablet 200mg, 400mg
g) Interaksi obat
 Aspirin atau NSAIDs lain seperti naproxen (Aleve, Naprosyn, Naprelan,
Treximet), celecoxib (Celebrex), diclofenac (Arthrotec, Cambia, Cataflam,
Voltaren, Flector Patch, Pennsaid, Solareze), indomethacin (Indocin),
meloxicam (Mobic), dan lain-lain
 Obat jantung dan tekanan darah seperti benazepril (Lotensin), enalapril
(Vasotec), lisinopril (Prinivil, Zestril), quinapril (Accupril), ramipril (Altace),
dan lain-lain
 Lithium (Eskalith, Lithobid)
 Diuretik (pil air) seperti furosemide (Lasix)
 Methotrexate (Rheumatrex, Trexall)
 Steroids (prednisone dan lain-lain)
 Pengencer darah seperti warfarin (Coumadin, Jantoven)

Anda mungkin juga menyukai