Anda di halaman 1dari 13

Resep 5

Narasi resep(1,2): Pada tanggal 02 Oktober 2011 Tn. Imam Fauzi datang berobat ke Prof. dr. H. Qomariyah Sachrowardi. a. Recipe ciprofloxacin 500 mg tabletta nomero X, signa bis de die unum tabletta , yang artinya Ambillah ciprofloxacin 500 mg sebanyak 10 tablet, tandai dengan aturan pakai 2 kali sehari 1 tablet. b. Recipe strocain tabletta nomero X, signa ter de die unum tabletta , yang artinya Ambillah strocain sebanyak 10 tablet, tandai dengan aturan pakai 3 kali sehari 1 tablet. c. Recipe panadol 500 mg, ctm 1 mg, prednison tabletta, ambroxol 1 tabletta, luminal 5 mg, misce fac da in capsulla nomero X, signa ter de die unum capsulae , yang artinya Ambillah panadol sebanyak 500 mg, ctm sebanyak 1 mg, prednison sebanyak tablet, ambroxol sebanyak 1 tablet, dan luminal sebanyak 5 mg tablet, campur dan masukkan ke dalam kapsul sebanyak 10, tandai 3 kali sehari 1 kapsul. d. Recipe curcuma tabletta nomero X, signa bis de die unum tabletta, yang artinya Ambillah curcuma sebanyak 10 tablet, tandai dengan aturan pakai 2 kali sehari 1 tablet. Persyaratan administratif(2) Kelengkapan Resep Ada Tidak Nama dokter No.SIP Alamat Praktek Tempat dan tanggal penulisan resep Invocatio Tanda R/ Prescriptio Nama dan jumlah obat Bentuk sediaan obat Signatura Aturan Pakai Subscriptio Tanda tangan atau paraf dokter Pro Nama pasien Umur Alamat Kesimpulannya: resep ini tidak memenuhi persyaratan administratif karena tidak ada tanda tangan atau paraf dokter dan alamat pasien. Bagian Resep Inscriptio

Penamaan obat dalam resep (3): Nama Obat Ciprofloxacin Strocain Panadol CTM Prednison Ambroxol Luminal Curcuma Nama Dagang Nama Generik Kandungan Polymigel 400 mg Paracetamol 500 mg

Bubuk dari akar curcuma 200 mg

Kegunaan dari masing-masing obat dalam resep (3,4,5,6,7): Nama Obat Ciprofloxacin Kegunaan Untuk infeksi saluran nafas, infeksi saluran cerna, infeksi kulit, infeksi tulang dan sendi, infeksi saluran kemih, uretritis dan servisitis gonore Strocain Untuk mual, hiperasiditas, nyeri perut dan kembung karena tukak lambung atau duodenum dan gastritis Panadol (Paracetamol) Analgetik, antipiretik CTM Untuk antihistamin atau anti alergi Prednison Untuk anti inflamasi dan anti alergi Ambroxol Mukolitik pada gangguan saluran nafas akut dan kronis khususnya pada eksaserbasi bronkitis kronis dan bronkitis asma dan asma bronkial Luminal Anti konvulsan, hipnotik, sedative Curcuma liver protecting agent, memperbaiki nafsu makan. Tujuan dari masing-masing pemberian obat dalam resep(3,4,5,6,7,8): a. Ciprofloxacin digunakan sebagai antibiotik. b. Strocain untuk tukak lambung. c. Obat racikan (panadol, ctm, prednison, ambroxol, luminal) digunakan dengan tujuan untuk obat batuk alergi yang disertai demam. d. Curcuma digunakan sebagai hepatoprotektor Mekanisme kerja dari masing-masing obat(5,6,8,9,10): a. Ciprofloxacin, merupakan antibiotik golongan fluorokuinolon dengan mekanisme kerja menghambat kerja enzim DNA girase pada kuman. Girase merupakan enzim bakteri yang memisahkan ikatan double helix DNA menjadi dua utas DNA pada saat akan berlangsungnya replikasi dan transkripsi, pemisahan ini selalu akan mengakibatkan terjadinya puntiran berlebihan (overwinding) pada double

helix DNA sebelum titik pisah. Proses ini diperlukan bakteri untuk masuk ke fase istirahat. Hambatan pada girase akan menyebabkan matinya bakteri, dengan demikian inhibitor girase bekerja bakterisid. b. Strocain, merupakan antasida dengan mekanisme kerja mengikat asam lambung dan meningkatkan ketahanan mukosa terhadap asam. c. Panadol (paracetamol), merupakan analgesik dan antipiretik dengan mekanisme kerja menghambat biosintesis prostaglandin (PG) dan bekerja langsung pada pusat pengatur panas di hipotalamus. Bila membran sel mengalami kerusakan oleh suatu rangsangan kimiawi, fisik atau mekanis, maka enzim fosfolipase diaktifkan untuk mengubah fosfolipida menjadi asam arachidonat, yang kemudian diubah oleh enzim cyclo-oxygenase menjadi asam endoperoksida dan seterusnya menjadi zat-zat prostaglandin. Bagian lain dari arachidonat diubah oleh enzim lipoxygenase menjadi zat-zat leukotrien. Peroksida melepaskan radikal bebas oksigen yang juga memegang peranan pada timbulnya rasa nyeri. d. Ctm, merupakan antihistamin penghambat reseptor H1 dengan mekanisme kerja menghambat efek antihistamin pada pembuluh darah, bronkus dan bermacam-macam otot polos. e. Prednison, merupakan kortikosteroid golongan glukokortikoid dengan mekanisme kerja menekan sistem imun dan anti radang. f. Ambroxol, merupakan suatu metabolit bromheksin dengan mekanisme kerja memecah benang-benang mukoprotein dan mukopolisakarida dari sputum. g. Luminal, merupakan hipnotik-sedatif golongan barbiturat dengan mekanisme kerja meningkatkan fungsi GABA yang menyebabkan terbukanya kanal Cl-dengan masuknya Cl- menyebabkan hiperpolarisasi yang dapat menekan SSP. h. Curcuma, Obat yang harus dihabiskan, diantaranya Ciprofloxacin bertujuan kuratif, untuk mencegah resistensi bakteri terhadap antibiotik. Strocain bertujuan simptomatik, untuk mengatasi efek samping ciprofloxacin dan kapsul racikan yang mengandung prednison. Curcuma bertujuan simptomatik, obat untuk mengatasi efek samping ciprofloxacin. Obat racikan (panadol, ctm, prednison, ambroxol, luminal) tidak harus dihabiskan, jika gejala batuk reda maka obat dapat dihentikan.

Obat dalam resep menimbulkan interaksi, diantaranya CTM menyebabkan peningkatan efek sedative luminal (interaksi farmakodinamika)(11,12), strocain (antasida) menurunkan absorpsi dari ciprofloxacin (interkasi farmakokinetika) (4,13). Namun, tidak menimbulkan interaksi farmasetik. Obat dalam resep merupakan satu regimen karena diharapkan setelah meminum obat tersebut akan sembuh Bentuk sediaan lain dari obat yang diresepkan(3,4): a. Ciprofloxacin, cairan infus, tablet salut selaput. b. Panadol, sirup 60 ml, drop. c. Ambroxol, sirup, eliksir, drop, kapsul pelepasan lambat. d. Luminal, injeksi. Efek samping dari obat yang diresepkan(3,4,): a. Ciprofloxacin, diare, mual, muntah, nyeri abdomen, anoreksia, gangguan pencernaan, pusing, sakit kepala, rasa letih, agitasi, insomnia, gemetar, ruam kulit, takikardia, wajah merah dan panas, migren, pingsan, eosinofilia, leukositopenia, leukositosis, anemia, peningkatan nilai enzim hati terutama bagi pasien yang pernah mengalami kerusakan hati. b. Strocain, konstipasi, diare. c. Panadol, ruam kulit, kelainan darah, kerusakan hati dan kerusakan ginjal (karena overdosis). d. Ctm, mengantuk, gangguan saluran cerna. e. Prednison, dyspepsia, tukak lambung, f. Ambroxol, gangguan saluran cerna, reaksi alergi g. Luminal, mengantuk, letargi, depresi. h. Curcuma, Informasi yang diberikan berkaitan dengan obat: Berkaitan dengan cara pemakaian: a. Ciprofloxacin : obat diminum 2 kali sehari 1 tablet. b. Strocain : obat diminum 3 kali sehari 1 tablet.

c. Racikan (panadol, ctm, prednison, ambroxol, luminal) : obat diminum 3 kali sehari 1 kapsul. d. Curcuma : obat diminum 2 kali sehari 1 tablet. Berkaitan dengan cara penyimpanan(14): Simpanlah di tempat kering, di bawah suhu 30oC dan terlindung dari cahaya. Berkaitan dengan jangka waktu pengobatan: a. Ciprofloxacin b. Strocain d. Curcuma : lama pengobatan 5 hari. : lama pengobatan 4 hari. : lama pengobatan 3 hari.

c. Racikan (panadol, ctm, prednison, ambroxol, luminal): lama pengobatan 3 hari.

Berkaitan dengan pelayanan resep: a. Kesesuaian dosis 1. Ciprofloxacin(4,12) Dosis lazim (dewasa) Dosis dalam resep Dosis untuk 1 hari Kesimpulan 2. Strocain(3) Dosis lazim (dewasa) Dosis dalam resep Dosis untuk 1 hari Kesimpulan 3. Racikan a) Panadol(12) Dosis lazim (dewasa) Dosis maksimal Dosis dalam resep Dosis untuk 1 hari Kesimpulan b) Ctm(4,12) Dosis lazim (dewasa) : 4 mg tiap 4-6 jam. : 500-100 mg tiap 4-6 jam. : 4 g per hari. : 500 mg 3 x sehari. : 3 x 500 mg = 1500 mg : dosis pada resep sesuai dengan dosis lazim. : 400-800 mg 2-3 x sehari. : 400 mg 3 x sehari. : 3 x 400 mg = 1200 mg : dosis pada resep sesuai dengan dosis lazim. : 250-750 mg 2 x sehari. : 500 mg 2 x sehari. : 2 x 500 mg = 1000 mg : dosis pada resep sesuai dengan dosis lazim.

Dosis maksimal Dosis dalam resep Dosis untuk 1 hari Kesimpulan lazim. c) Prednison(4) Dosis lazim (dewasa) per hari). Dosis pemeliharaan bila diperlukan. Dosis dalam resep Dosis untuk 1 hari Kesimpulan pemeliharaan. d) Ambroxol(4) Dosis lazim (dewasa) Dosis dalam resep Dosis untuk 1 hari Kesimpulan e) Luminal(4) Dosis lazim (dewasa) Dosis dalam resep Dosis untuk 1 hari Kesimpulan lazim. 4. Curcuma(3) Dosis lazim (dewasa) Dosis pada resep Kesimpulan b. Penyiapan obat

: 24 mg per hari. : 1 mg 3 x sehari. : 3 x 1 mg = 3 mg : dosis pada resep lebih kecil daripada dosis

:10-20 mg per hari (penyakit berat sampai 60 mg : 2,5-15 mg per hari, tetapi dapat ditingkatkan : x 5 mg = 1,25 mg 3 x sehari. : 3 x 1,25 mg = 3,75 mg : dosis pada resep sesuai dengan dosis

: 30 mg 2-3 x sehari. : 30 mg 3 x sehari. : 3 x 30 mg = 90 mg : dosis pada resep sesuai dengan dosis lazim : 60-180 mg sehari. : 5 mg 3 x sehari. : 3 x 5 mg = 15 mg : dosis pada resep lebih kecil daripada dosis

: 200 mg satu sampai 2 x sehari. : 200 mg 2 x sehari. : dosis pada resep sesuai dengan dosis lazim.

1. Ambil Ciprofloxacin 500 mg sebanyak 10 tablet, kemas dan beri etiket putih. Etiket sebelumnya telah diberi keterangan nama pasien dan aturan pakai 2 x sehari 1 table.

2. Ambil Strocain sebanyak 10 tablet, kemas dan beri etiket putih. Etiket sebelumnya telah diberi keterangan nama pasien dan aturan pakai 3 x sehari 1 tablet. 3. Untuk racikan, hitung jumlah masing-masing tablet yang ingin diambil. Sediaan yang diambil : Panadol : 500 mg x 10 = 10 tablet. 500 mg : 1 mg x 10 = 2,5 tablet 4 mg

Ctm

Pengenceran 0,5 tablet ctm = 1 tablet ctm + 500 mg SL Bobot yang ditimbang = 0,5 tablet x 500 mg = 250 mg 1 tablet Sisa pengenceran dibungkus dan diberi tanda sisa pengenceran ctm. Prednison : tablet x 10 = 2,5 tablet Pengenceran 0,5 tablet ctm = 1 tablet ctm + 500 mg SL Bobot yang ditimbang = 0,5 tablet x 500 mg = 250 mg 1 tablet Sisa pengenceran dibungkus dan diberi tanda sisa pengenceran ctm. Ambroxol Luminal : 1 tablet x 10 = 10 tablet.

: 5 mg x 10 = 0,5 tablet 100 mg Pengenceran 0,5 tablet ctm = 1 tablet ctm + 500 mg SL Bobot yang ditimbang = 0,5 tablet x 500 mg = 250 mg 1 tablet Sisa pengenceran dibungkus dan diberi tanda sisa pengenceran ctm.

Ambil pengenceran luminal tablet 100 mg sebanyak 250 mg, ctm tablet 4 mg sebanyak 2 tablet + pengenceran ctm sebanyak 250 mg, prednison 5 mg sebanyak 2 tablet + pengenceran prednison sebanyak 250 mg, ambroxol 30 mg sebanyak 10 tablet, dan tablet panadol 500 mg sebanyak 10 tablet . Gerus satu per satu semua obat di atas sampai homogen di dalam lumpang. Setelah homogen, timbang serbuk menjadi dua bagian sama berat, masin g-masing bagian dibagi menjadi 5 bagian. Masukkan serbuk ke dalam kapsul. Kemudian masukkan semua kapsul ke dalam pot plastik dan diberi etiket putih pada wadahnya. Etiket sebelumnya telah diberi keterangan nama pasien dan aturan pakai 3 x sehari 1 kapsul.

4. Ambil Curcuma sebanyak 10 tablet, kemas dan beri etiket putih. Etiket sebelumnya telah diberi keterangan nama pasien dan aturan pakai 2 x sehari 2 tablet. c. Etiket 1. Ciprofloxacin (etiket putih) 2. Strocain (etiket putih)
APOTEK UHAMKA JL. Perumnas Klender no. 10 Irmaryam Rahmadika, S.Si., Apt No. 05/2 No. SIK: Tgl. 02/10/2011 K.P.01.02.12.3202 Tn. Iman Fauzi 3 x sehari 1 tablet

APOTEK UHAMKA JL. Perumnas Klender no. 10 Irmaryam Rahmadika, S.Si., Apt No. 05/1 No. SIK: Tgl.02/10/2011 K.P.01.02.12.3202 Tn. Iman Fauzi 2 x sehari 1 tablet

3. Kapsul racikan (etiket putih)


APOTEK UHAMKA JL. Perumnas Klender no. 10 Irmaryam Rahmadika, S.Si., Apt No. 05/3 No. SIK: Tgl. 02/10/2011 K.P.01.02.12.3202 Tn. Iman Fauzi 3 x sehari 1 kapsul

4. Curcuma (etiket putih)


APOTEK UHAMKA JL. Perumnas Klender no. 10 Irmaryam Rahmadika, S.Si., Apt No. 05/4 No. SIK: Tgl. 02/10/2011 K.P.01.02.12.3202 Tn. Iman Fauzi 2 x sehari 1 tablet

d. Copy resep: APOTEK UHAMKA JL. Perumnas Klender no. 10 No. SIA: 191.SIA/0/05/yankes/06.07.1 Irmaryam Rahmadika, S.Si., Apt No. SIK: K.P.01.02.12.3202
COPY RESEP Salinan resep no: 05 Tanggal:02/10/2011 Dari dr: Qomariyah Sachrowardi, MS PKK, AIFM Dibuat tanggal : 02/10/2011 Untuk: Tn. Iman Fauzi R/ Ciprofloxacin 500 No. X S2dd1 det R/ Strocain No. X S3dd1 det R/ Panadol 500 mg CTM 1 mg Prednison tab Ambroxol 1 tab Luminal 5 mg mfp da in cap No. X S3dd1cap det R/ Curcuma No. X S2dd1 det Jakarta, 02/10/2011 pcc
APOTEK UHAMKA

paraf

Informasi tambahan yang berkaitan dengan resep(3,4,13): Antibiotik ciprofloxacin pastikan obat diminum sampai habis, untuk mencegah terjadinya resistensi. Untuk mengatasi interaksi ciprofloxacin dan strocain (antasida), ciprofloxacin harus ditelan 2 jam sebelum atau minimal 4-6 jam sesudah minum strocain.

Selama mengkonsumsi kapsul racikan jangan mengemudikan kendaraan atau menjalankan mesin karena obat menyebabkan rasa kantuk, hindari minum alkohol selama menggunakan obat ini karena alkohol dapat meningkatkan efek obat depresi yang bekerja di obat SSP. Obat sebaiknya diminum sesudah makan.

Istirahat yang cukup.

DAFTAR PUSTAKA 1. 2. Moh. Anief. 2003. Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktik. UGM Press. Yogyakarta. Jas, Admar. 2007. Perihal Resep dan Dosis Serta Latihan Menulis Resep . USU Press. Medan. Anonim. 2010/2011. MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi. Edisi 10. PT. Bhuana Ilmu Populer (Kelompok Gramedia). Jakarta. Anonim. 2008. Infomatorium Obat Nasional Indonesia 2008. Badan POM, KOPERPOM, CV Sagung Seto. Jakarta. Mutschler, Ernst. 1991. Dinamika Obat Farmakologi dan Toksikologi. Terjemahan: Mathilda B. Widianto dan Anna Setiadi Ranti. Penerbit ITB. Bandung. Anonim. 2003. Farmakologi dan Terapi Edisi IV. Gaya Baru. Jakarta. Williamson, E., Driver, S., Baxter, K. 2009. Stockleys Herbal Medicines Interactions. Pharmaceutical Press. London. Anonim. 2007. Obat-obat Penting Edisi keenam. PT. Elex Media Komputindo Kelompok Kompas Gramedia. Jakarta. Priyanto. 2009. Farmakoterapi dan Terminologi Medis. Leskonfi. Depok, Jawa Barat. Anonim.http://www.mims.com/Singapore/drug/info/Strocain. Desember 2011. Diakses 3

3. 4. 5.

6. 7.

8.

9.

10.

11.

Anonim.http://www.mims.com/Indonesia/Search/chlorpheniraminemaleate_ph enobarbital. Diakses 5 Desember 2011. The Pharmaceutical Press. 2009. Martindale The Complete Drug Reference. Thirty sixth edition. The pharmaceutical press, London. Baxter, K. 2010. Stockleys Drug Interactions Pocket Companion. 2010. Pharmaceutical Press. London.

12.

13.

14.

Anonim. 2007. United State Pharmacopeia 30 - National Formulary 25. United State.

Anda mungkin juga menyukai