OLEH:
RIA DIHATRI
0114421040031
MEDAN
2013
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur peneliti sampaikan Kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan Rahmat dan Nikmat kesehatan dan keselamatan sehingga peneliti
dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah (KTI) ini. Penelitian ini bertujuan untuk
melengkapi tugas dalam memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan
Denai Tahun 2013. Peneiliti menyadari masih banyak keterbatasan yang dimiliki
peneliti dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, namun karena berbekal keyakinn dan
usaha yang disertai bantuan, bimbingan moril dan material dari pembimbing,
keluarga, sahabat dan berbagai pihak, sehingga peneliti dapat menyelesaikan karya
tulis ilmiah ini. Untuk itu dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak terima
2000 Medan.
5. Dr. Yunita Sari Harahap M.Kes selaku penguji I dan Bapak David Siagian,
SKM, M.Kes, selaku dosen penguji II yang telah membantu peneliti dalam
6. Ibu Tuti Handayani Am.Keb selaku ibu asrama serta seluruh Bapak/Ibu
yang telah banyak mendidik dan membekali ilmu pengetahuan bagi peneliti
Medan.
yang telah banyak mengasuh, memberikan doa serta kasih sayang yang
terima kasih kasih kepada kakanda dan adik peneliti yang tersayang Ellya
Akhir kata, Peneliti mohon maaf dan peneliti menyadari bahwa karya tulis
ilmiah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun demi perbaikan dan kesempurnaan karya tulis ilmiah
ini.
Semoga Alllah SWT selalu melimpahkan Rahmat-Nya kepada kita semua dan
semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Amin.
Peneliti
(Ria Dihatri)
iii
iv
1. IDENTITAS
11. PENDIDIKAN
ABSTRAK
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... i
ABSTRAK .......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .............................................................................................. ix
DAFTAR DIAGRAM ....................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xii
DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR KONSUL
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Distribusi Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Tentang
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Di Lingkungan
V Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan
Medan Denai Tahun 2013 ......................................................... 37
DAFTAR DIAGRAM
Halaman
Diagram 4.1 Distribusi Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Tentang
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berdasarkan
Umur Di Lingkungan V Kelurahan Tegal Sari
Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013 ............ 44
BAB 1
PENDAHULUAN
sesuatu yang tidak bermanfaat dan bahkan merugikan. Bau tak sedap selalu saja
muncul darinya. Keadaan inilah yang sering kali membuat banyak orang akan
ruang gerak manusia menjadi terasa kurang bebas karenanya, padahal manusia
menumpuk dan akan menimbulkan masalah besar bagi manusia dan lingkungan
kesehatan dan sosial ekonomi. Meningkatnya jumlah sampah tidak diimbangin oleh
lima kali lipat. Berdasarkan hasil survei rata-rata buangan sampah kota di Indonesia
adalah 0,5 per-kapita per-hari. Dengan mengalikan data tersebut dengan jumlah
1
2
sampah kota di Indonesia, yaitu sekitar 100.000 ton/hari. Saat ini teknik pengelolaan
metode open dumping (tumpukan) dan sanitary landfill (timbunan) (Fatimah, 2009).
dari rumah tangga dan pabrik. Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai dampak
bingung untuk mencari solusi agar di kota-kota besar menjadi bersih dari sampah-
sampah yang dibuang oleh masyarakat yang tidak peduli lingkungan sekitarnya
merupakan prioritas penting dari sekian banyak permasalahyan kota yang harus
Bila kemauan, kemampuan dan upaya yang ada tetap seperti saat ini, maka persoalan
tergantung pada kemauan politis khususnya dari pengelola kota. Kemauan ini dimulai
dari pemahaman dan kesadaran akan pentingnya sektor ini sebagai salah infrastruktur
2007).
3
masyarakat, disebabkan karena jumlah sampah yang dihasilkan terus menumpuk dari
hari kehari. Hal ini dipengaruhi oleh tingginya produktivitas manusia, pertambahan
jumlah penduduk, dan ketersediaan ruang hidup manusia yang terbatas. Masalah
sampah sering diabaikan oleh masyarakat. Sampah sering kali dibuang begitu saja
dalam bak atau tong sampah atau dibakar tanpa memikirkan bagaimana pengolahan
tidak sesuai dengan prosedur, dan menjadi bahaya yang dapat mengancam kehidupan
generasi mendatang. Karena itu, sudah saatnya semua warga turut memikirkan
persoalan sampah dan bertindak lebih serius, karena sampah telah menjadi masalah
yang kompleks dalam pengelolaannya. Untuk itu dibutuhkan strategi yang efektif
untuk mereduksi volume sampah sejak dari sumbernya, terutama sampah domestik,
penduduk Kota Medan pada tahun 2008 diperkirakan telah mencapai 2.566.462 yang
terdiri dari 1.999.851 jiwa penduduk tetap dan 566.611 jiwa penduduk tidak tetap
4
Medan pada tahun 2008 telah mencapai 1.369,9 ton/harinya atau 5.479,6 M.
Timbulan sampah yang terdapat di Kota Medan terdiri dari sampah organik (48,2 %)
dikenal sebagai sampah domestik. Peranan ibu rumah tangga dalam keluarga cukup
besar untuk mengatur dan mengurus segala kepentingan dan keperluan keluarga. Hal
ini salah satunya digambarkan oleh hasil penelitian yang pernah dilakukan dimana
peran seorang istri dalam pengambilan keputusan rumah tangga yakni kebutuhan
Dari uraian diatas dan hasil dari penelitian maka peneliti ingin mengadakan
Tangga di Lingkungan V Mandala III Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Medan Denai
Tahun 2013.
Tahun 2013.
2000 Medan.
6
4. Sebagai sumber informasi dan sebagai sumber data dasar serta data
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan
1. Tahu (Know)
kembali atau (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh badan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh karena itu, tahu ini
2. Memahami (Comprehensif)
7
8
materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau
3. Aplikasi (Aplication)
4. Analisis (Analysis)
struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata-kata kerja dapt
5. Sintesis (Synthesis)
baru. Dengan kata lain suatu kempuan untuk menyusun suatu formulasi
6. Evaluasi (Evalution)
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian itu
9
2.2 Sampah
digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang
berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (Chandra,
2006).
Sampah adalah segala sesuatu yang tidak lagi dikehendaki oleh yang
punya dan bersifat padat. Sampah ini ada yang mudah membusuk dan ada
pula yang tidak mudah membusuk. Yang membusuk terutama terdiri atas zat-
zat organik seperti sisa sayuran, sisa daging, daun, dan lain-lain. Sedangkan
yang tidak membusuk dapat berupa plastik, kertas, karet, logam, atau pun abu,
sesuatu yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi
dengan sendirinya. Adapun kotoran manusia (human waste) dan air limbah
atau air tidak tergolong sampah (Suhartono, 2000). Sampah juga diartikan
sebagai sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/ atau proses alam yang
(Adnani, 2011).
10
Sampah yang ada di permukaan bumi ini dapat berasal dari beberapa
sumber berikut :
1. Pemukiman penduduk
Sampah ini terdiri dari bahan-bahan padat sebagai hasil kegiatan rumah
tangga yang sudah dipakai dan dibuang, seperti: sisa-sisa makanan baik
yang sudah dimasak atau yang belum, bekas pembungkus berupa kertas,
2. Tempat umum
tempat hiburan, terminal bus, stasiun kereta api, dan sebagainya. Sampah
3. Perkantoran
4. Jalan raya
Sampah ini berasal dari pembersihan jalan, yang umumnya terdiri dari:
sebagainya.
5. Industri
Sampah ini berasal dari kawasan industri termasuk sampah yang berasal dari
pembangunan industri, dan segala sampah yang berasal dari proses produksi,
6. Pertanian/perkebunan
Sampah ini sabagai hasil dari perkebunan atau pertanian misalnya: jerami, sisa
sayur-mayur, batang padi, batang jagung, ranting kayu yang patah, dan
sebagainya.
Sampah ini berasal dari peternakan dan perikanan ini, berupa: kotoran-kotoran
2007).
berikut :
12
1. Sampah Organik
hayati yang dapat didegeradasi oleh mikroba. Sampah ini dengan mudah
dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting (Basriyanta,
2007).
2. Sampah Anorganik
bahan non hayati, baik berupa produksi sintetik maupun hasil proses
dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga
misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng (Basriyanta,
2007).
13
2009).
berbagai kegiatan dan taraf hidup masyarakat. Beberapa faktor yang penting
1. Jumlah Penduduk
sampah ini, tergantung pada bahan yang tersedia, peraturan yang berlaku
3. Kemajuan Teknologi
2009).
1. Pengaruh Langsung
yang karsinogenik (pemicu kanker) dan sebagainya. Selain itu ada pula
terdiri dari dua hal yaitu pengurangan sampah dan penanganan sampah.
1. Tahap Pengumpulan
masing rumah tangga atau institusi yang menghasilkan sampah. Oleh sebab
2. Tahap penyimpanan
Sampah yang ada di lokasi sumber (kantor, rumah tangga, hotel, dan
dalam dipo (rumah sampah). Dipo ini berbentuk bak besar yang digunakan
3. Tahap Pengangkutan
2007).
4. Tahap Pemusnahan
a. Sanitary landfill
b. Incineration
1. Biaya besar.
penduduk.
c. Composting
d. Hot Feeding
e. Discharge to sewers
f. Dumping in water
19
bahaya banjir.
g. Individual inceneration
h. Recycling
dipakai atau daur ulang. Contoh bagian sampah yang dapat didaur
i. Salvaging
1. Kompos
Pupuk kompos adalah pupuk yang terbuat dari sampah. Sampah yang
dapat dibuat pupuk kompos adalah yang mudah hancur. Contoh sampah
yang mudah hancur yaitu dedaunan, sisa sayur-mayur, sisa makanan, sisa
(Sutidja, 2007).
halaman menjadi asri dan teduh, serta udara menjadi segar karena oksigen
yang dihasilkan oleh tumbuhan. Karena itu, usaha daur ulang sampah
lingkungannya.
tempat tinggal.
21
selokan macet, banjir, tanh longsor, serta penyakit yang ditularkan oleh
1. Secara alami
tradisional ini banyak digunakan oleh petani. Pada metode ini, bahan
2006).
tangga yaitu:
22
1. Bahan
2. Cara membuat
a. Lubangi bagian bawah drum, tong, atau keleng cat, lalu tanam
drum.
(Suryati, 2009).
2. Mekanis
3. Gas Bio
Gas bio merupakan bahan bakar yang dihasilkan dari proses fermentasi
1. Pengaruh Baik
hidup masyarakat.
masyarakat.
keperluan lain.
2. Pengaruh Negatif
lain.
dangkal.
sosial-budaya masyarakat.
Adapun yang dapat dilakukan ibu rumah tangga dalam cara pengelolaan
1. Plastik
1. Menurut sifatnya:
3. Sarannya yaitu:
2. Logam
3. Kaca/ gelas
4. Batu baterai
tinggi.
2.4.1 Umur
yang lebih baik sehingga meningkatnya usia akan semakin luas pengetahuan
2.4.2 Pendidikan
lebih dewasa, lebih baik, dan lebih matang pada diri individu, kelompok atau
masyarakat. Konsep ini terangkat dari suatu asumsi bahwa manusia sebagai
29
makhluk sosial dalam kehidupannya. Untuk mencapai nilai- nilai hidup dalam
(lebih dewasa, lebih pandai, lebih mampu, lebih tahu dan sebagainya)
(Notoatmodjo, 2011).
2.4.3 Pekerjaan
(Notoatmodjo, 2003).
Umumnya informasi didapat dari media masa (tv, radio, internet, tenaga
BAB 3
METODE PENELITIAN
3. Pekerjaan
4. Sumber informasi
3.2.1 Pengetahuan
1. Baik
2. Cukup
3. Kurang
30
31
3.2.2 Umur
Umur adalah lamanya usia seseorang dari lahir sampai dengan ulang
1. 20-33 tahun
2. 34-47 tahun
3. 48-60 tahun
3.2.3 Pendidikan
1. SD
2. SMP
3. SMA
3.2.4 Pekerjaan
2. Wiraswasta
3. Pegawai Swasta
kategori :
1. Keluarga / Teman
Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013 dengan alasan belum
3.5.1 Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu di Lingkungan V Kelurahan Tegal Sari
Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013 sebanyak 407 orang.
3.5.2 Sampel
Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013 sebanyak 80 orang. Cara
berdasarkan data yag sesuai dengan maksud dan kapasitas yang diinginkan
peneliti.
N
=
1 + N (d )
N = Besar Populasi
D = Tingkat Kepercayaan
34
Maka
407
=
1 + 407(0,1 )
407
=
1 + 407 (0,01)
n=
,
n=
,
rumus :
S = x 100%
Keterangan :
S = Skor
Jenis data adalah data primer, diolah dengan cara manual melalui langkah-
1. Editing
2. Coding
awalnya.
3. Tabulating
kesimpulan.
37
BAB 4
Dari tabel 4.1 di atas, diketahui bahwa pengetahuan ibu rumah tangga tentang
III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013 adalah berpengetahuan baik sebanyak 34
37
38
Dari tabel 4.2 di atas, diketahui bahwa respoden terbanyak berumur 34-47
tahun yaitu sebanyak 36 orang (45%) kemudian yang berumur 20-33 tahun yaitu
sebanyak 29 orang (36,25%) dan yang berumur 48-60 tahun yaitu sebanyak 15 orang
(18,75).
Dari tabel 4.4. di atas, diketahui bahwa responden terbanyak bekerja sebagai
IRT yaitu sebanyak 72 orang (90%) kemudian bekerja sebagai wiraswasta yaitu
Dari tabel 4.6 di atas, diketahui bahwa dari 36 orang responden berumur 34-
Dari tabel 4.7 diatas diketahui bahwa dari 29 orang responden berpendidikan
Dari tabel 4.8 di atas diketahui bahwa dari 72 orang responden bekerja
cukup 25 orang (34,72%), dan kurang 15 orang (20,83%). Dari 8 orang reesponden
Dari tabel 4.13 diatas diketahui bahwa dari 27 orang responden yang
informasi dari tenaga kesehatan yang berpengetahuan baik sebanyak 5 orang (25%)
sebanyak 6 orang (30%). Dari 7 orang responden yang memperoleh informasi dari
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Tentang Pengelolaan Sampah Rumah
Tangga Berdasarkan Umur
58,62
60 Baik
50 44,45
40 Cukup
40 31,03 33,33 33,33
26,27 Kurang
30 22,22
20 10,35
10
0
20-33 34-47 48-60
Menurut Zaluchu (2006), umur adalah lamanya usia seseorang dihitung dari
tahun lahirnya sampai dengan ulang tahun yang terakhir. Sedangkan menurut Hurlock
baru. Dengan meningkatnya usia semakin panjang rentan waktu untuk mencapai
pengalaman dan pengetahuan yang lebih baik sehingga meningkatnya usia akan
proporsi pengetahuan baik pada ibu rumah tangga yang berumur 20-33 tahun, hal ini
disebabkan karena usia ibu yang masih muda membuat ibu lebih mudah menerima
informasi yang baru tentang pengelolaan sampah yang berguna untuk hidup bersih
didapatkan seorang ibu tersebut dapat mencapai tingkat pengetahuan yang baik.
Besarnya proporsi pengetahuan cukup pada ibu rumah tangga yang berusia
34-47 tahun disebabkan karena semakin bertambahnya usia maka semakin bertambah
bertambah pula.
Besarnya proporsi pengetahuan kurang pada ibu rumah tangga yang berusia
48-60 tahun disebabkan karena semakin bertambahnya usia daya ingat,daya tangkap
dan daya cerna seseorang untuk menerima suatu informasi semakin berkurang
90 82,76 Baik
80 Cukup
70 Kurang
57,69
60
48
50
36
40
30 23,08
19,23 17,24
16
20
10 0
0
SD SMP SMA
(48%).
perubahan ke arah yang lebih dewasa, lebih baik, dan lebih matang, pada diri
individu, kelompok atau masyarakat. Konsep ini berangkat dari suatu asumsi bahwa
hidup dalam masyarakat selalu memerlukan bantuan orang lain yang mempunyai
kelebihan (lebih dewasa, lebih pandai, lebih mampu, lebih tahu dan sebaginya).
tangga. Karena besarnya proporsi pengetahuan baik pada ibu rumah tangga yang
berpendidikan SMA disebabkan karena ibu rumah rumah tangga tersebut telah
diterimanya dengan baik dari pendidikan terakhirnya sehingga ibu rumah tangga
tersebut lebih mengetahui dan memahami tentang pengelolaan sampah rumah tangga.
Besarnya proporsi pengetahuan cukup pada ibu rumah tangga yang memiliki
informasi yang cukup dari tenaga kesehatan atau teman atau kerabat tentang
pengelolaan sampah rumah tangga hal itu akan dapat meningkatkan pengetahuanya
tentang pengelolaan sampah rumah tangga tersebut sehingga ibu bisa mencapai
ibu menyebabkan rendahnya tingkat pengetahuan dan tingkat kepedulian ibu untuk
50
50 Baik
44,44
45 Cukup
40 34,72
Kurang
35
30 25 25
25 20,83
20
15
10
5
0
IRT Wiraswasta
tingkat pengetahuan yang didapat melalui pengalaman pribadi maupun orang lain.
Menurut asumsi peneliti besarnya proporsi pengetahuan cukup pada ibu yang
bekerja sebagai Wiraswasta disebabkan karena lingkungan kerja yang lebih luas dan
49
memiliki akses yang baik untuk mendapatkan informasi tentang pengelolaan sampah
IRT itu disebabkan karena aktivitas ibu yang umumnya lebih banyak dilakukan di
dalam rumah dan hanya mengurusi rumah tangganya, sehingga memungkinkan ibu
untuk lebih banyak memiliki waktu luang untuk bisa mencari dan mendapat
sehingga pengetahuan ibu tentang pengelolaan sampah rumah tangga dapat mencapai
70 62,96 Baik
57,14 Cukup
60
45 Kurang
50 42,86
38,46
40 34,62
30
26,92 25
30 22,22
20 14,82
10 0
0
media cetak yang berpengetahuan cukup sebanyak (57,14%), tenaga kesehatan yang
informasi dapat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan ibu rumah tangga tentang
pengelolaan sampah rumah tangga. Besarnya proporsi pengetahuan baik pada ibu
rumah tangga yang memperoleh informasi dari media elektronik itu disebabkan
karena informasi yang diperoleh dari media elektronik lebih lengkap dan terperinci
juga disetai gambar-gambar selain dari itu sebagian ibu rumah tangga juga lebih suka
dan lebih mudah memahami suatu informasi tersebut jika dia bisa melihat hal tersebut
Besarnya proporsi pengetahuan baik dan cukup pada ibu rumah tangga yang
memperoleh informasi dari media cetak itu disebakan karena sebagian ibu rumah
tangga lebih mudah memahami suatu informasi apabila dia membaca dan melihat
gambar-gambar, sehingga sebagian ibu tersebut lebih suka mencari informasi dari
media cetak dari pada sama keluarga/kerabat, media elektronik, maupun yang
lainnya.
memperoleh sumber informasi dari tenaga kesehatan itu disebabkan karena informasi
yang diberikan oleh tenaga kesehatan kepada ibu khususnya tentang pengelolaaan
sampah rumah tangga sudah cukup jelas dan disampaikan dengan sederhana dan
berikan oleh keluarga/kerabat kurang lengkap dan kurang bisa dipahami karena tidak
52
semua keluarga/kerabat tersebut memiliki pengetahuan yang baik dan cukup tentang
BAB 5
5.1 Kesimpulan
orang (33,33%),
(82,76%).
53
54
5.2. Saran
5.2.1 Diharapkan kepada ibu rumah tangga yang berada di lingkungan v kelurahan
tegal sari mandala III untuk lebih aktif mencari informasi dalam
5.2.1 Diharapkan kepada ibu rumah tangga yang berpengetahuan cukup untuk lebih
mencari informasi yang lengkap dan memahami lagi akan segala informasi