A. Tahap Pengkajian
Pada dasarnya tujuan pengkajian adalah mengupulkan data objektif dan subjektif
dari klien.adapun data yang terkumpul mencakup informasi dari klien,keluarga dan
masyarakat, lingkungan atau budaya (Mcfarland dan Mcfardane,1997). Hal-hal yang perlu
diperhatikan selama melakukan pengkajian sebagai berikut:
1. Memahami secara keseluruhan situasi yang sedang dihadapi oleh klien dengan cara
memperhatiakan kondisi fisik, psokologi, emosi, sosiokultural dan spiritual yang bisa
mempengaruhi status kesehatanya.
2. Mengumpulkan semua informasi yang bersangkutan dengan masa lalu dan saat
ini,bahkan sesuatu yang berpotensi menjadi masalah bagi klien guna membuat suatu
basis data yang lengkap. Data terkumpul berasal dari perawat dan klien selama
berinteraksi serta sumber yang lain (Gordon,1994).
3. Memahami bahwa klien adalah sumber informasi yang primer.
4. Sumber informasi sekunder meliputi anggota keluarga,orang yang berperan penting,
catatan kesehatan klien adalah sebagai berikut:
a. Melakukan wawancara
b. Riwayat kesehatan keperawatan
c. Pemeriksaan fisik
d. Mengumpulkan data penunjang pemeriksaan laboratium, pemeriksaan
laboratarium, pemeriksaan diagnostik dan catatan kesehatan (rekam medis)
I. PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data adalah suatu proses pengkajian dengan mengumpulkan
informasi tentang status kesehatan secara sistematis dan terus menerus.
Pengkajian dimulai sejak klien masuk kerumah sakit dan diteruskan sampai
klien pulang. Pengkajian ini pada saat klien masuk merupakan data dasar untuk
mengidentifikasi masalah klien, sedangkan pengkajian selanjutnya merupakan
monitor dari status kesehatan klien yang berfungsi untuk mengindentifikasi masalah
dan komplikasi yang baru timbul. Data dapat dikumpulkan dari berbagai sumber.
Sumber data yang bisa digunakan untuk mengumpulkan data antara lain :
4. Jenis Data
1) Data subjektif
Data subjektif adalah data yang didapatkan melalui wawancara.Data yang bisa
didapat melalui wawancara ini meliputi :
a. Identitas diri klien
b. Riwayat perawat dan kesehatan
c. Kondisi kesehatan yang memerlukan pengobatan
d. Respon terhadap penyakit
e. Faktor sosial,dukungan sosial,dan budaya
f. Praktik da kepercayaan tentang kesehatan
g. Pola koping
h. Aktivitas sehari-hari
i. Bagaimana klien mengatasi keluhan,termasuk efek samping dari
pengobatan
j. persepsi klien terhadap penyakit
2) Data objektif
Data objektif adalah data yang diperoleh melalui hasil pemeriksaan. dapat dilihat,
dirasa, didengar, atau dicium. Disebut juga dengan tanda atau gejala,data
didapatkan melalui pemeriksaan fisik dan observasi perilaku klien.
Contoh data objektif
Tekanan darah 120/70 mm Hg
Kemerahan pada tangan kiri
5. Wawancara
Wawancara atau juga disebut dengan anamnesis adalah kegiatan bertanya
atau tanya jawaB yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi klien.
Wawancara merupakan sesuatu komunikasi yang direncanakan. Dalam komunikasi
ini, perawat mengajak klien dan keluarga untuk bertukar pikiran dan perasaanya yang
diistilahkan teknik komunkasi terapeutik.
Teknik tersebut mencakup ketermpilan secara verbal,nonverbal,empati,dan
rasa kepedulian,yang tinggi.Teknik verbal meliputi pertanyaan terbuka maupun
tertutup,menggali jawaban dan memvalidasi respons klien.Teknik nonverbal meliputi
sikap mendengarkan secara aktif,diam,sentuhan,dan kontak mata.Mendegarkan
secara aktif merupakan suatu hal yang perlu dilatih.
Unsur-unsur yang penting dalam mendengarkan secara aktif yaitu sebagai berikut :
1) Memperhatikan pesan yang disampaikan
2) Mengurangi hambatan-hambatan misalnya :
Sesusatu yang gaduh(suara radio,televisi,pembicaraan diluar)
Kurang privasi
Adanya interupsi dari perawat
Perasaan terburu-buru
Klien merasa cemas,nyeri atau mengantuk
Perawat sedang memikirkan hal lain/tidak fokus pada klien
Klien tidak senang dengan perawat atau sebaliknya
3) Posisi duduk sebaiknya behadapan dan dengan jarak yang sesuai
4) Mendegarkan penu dngan perasaan terhadap setiap yang dikatakan klien
5) Memberikan kesempatan klien untuk beristirahat
1) Tujuan Wawancara
Tujuan dilakukannya wawancara adalah sebagai berikut :
a. untuk memperoleh data tentang masalah kesehatan dan masalah
keperawatan klien
b. Untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dalam
mengindentifikasi dan merencanakan tindakan keperawatan
c. Membantu klien memperoleh informasi dan berpatisipasi dalam
indentifikasi masalah dan tujuan
d. Membantu perawat untuk menentukan investigasi lebih lanjut selama
salama tahap pengkajian
e. Meningkatan hubungan antara perawat dengan klien daam
berkomunikasi
2) Tahapan Wawancara/Komunikasi
a. Persiapan
Sebelum melakukan komunikasi dengan klien,perawat harus melakukan
persiapan dengan membaca status klien.Perawat diharapkan tidak
mempunyai prasangka buruk terhadap klien,karena akan menganggu
proses pembinaan hubungan salingan peracaya dengan klien.Jika klien
belum bersedia untuk berkomunkasi,perawat tidak boleh memkasa,tetapi
memberi kesempatan kapan klien sanggup.
b. Pembukaan atau perkenalkan
Langkah pertama perawat dalam mengawali wawancara adalah dengan
memperkenalkan diri,yaitu dengan menyebutkan nama,status,tujuan
wawancara,waktu yang diperlukan,dan faktor-faktor yang menjadi pokok
bicara.
c. Isi/tahap kerja
hal-hal harus diperhatiakan dalam tahap ini adalah sebagai berikut :
Fokus wawancara adalah klien
Mendegarkan dengan penuh perhatian
Menanyakan keluhan yang paling dirasakan oleh klien
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
Gunakan pertanyaan terbuka dan tertutu tepat pada waktunya
Diam (bila perlu),untuk memberikan kesempatan kepada lien
mengungangkapkan perasaannya
Jika situasi memungkingkan, kita dapat memberikan sentuhan
terapeutik, yang bertujuan untuk memberikan dorongan spiritual dan
merasa diperhatikan
d. Terminasi
Perawat mempersiapkan untuk penutupan wawancara.Oleh karena
itu,klien mengetahui kapan wawancara akan berakhir dan tujuan dari
wawancara sejak awal perkenalan sehingga diharapkan pada akhir
wawancara perawat dan klien mampu menilai keberhasilan dan
mengambil kesimpulan bersama,jika diperlukan,perawat harus membuat
perjanjian untkuk pertemuan berikutnya.
6. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik bisa dimulai dengan prosedur yang umum, seperti
pengukuran tanda-tanda vital yang meliputi tekanan darah, pernapasan, suhu dan
nadi. Perawat harus menjelaskan setiap langkah prosedur kepada klien. Jelaskan dan
tanyakan setiap ketidaknyamanan yang dirasakan klien.Sangat penting untuk
menjaga privasi klien.
8. Observasi prilaku
Selama pengkajian, baik wawancara maupun pemeriksaan fisik, perawat
harus mengobservasi perilaku klien pada tingkat fungsi dan konsistensi. Tingkat
fungsi meliputi fisik, perkembangan dan psikososial, serta aspek sosial. Observasi
fungsi dapat dilakukan melalui apa yang dilihat dan dilakukan klien, kemudian
dibandingkan dengan apa yang dikeluhkan atau dinyatakan.
9. Sumber data yang lain
Pada pengumpulan data, data dikumpulkan dari klien serte dari sumber lain
yang penting seperti keluarga, orang terdekat, tim kesehatan lainnya dan rekam
medik. Data yang dapat merupakan latar belakang dari situasi dan respon klien. Data
dari tim kesehatan seperti dokter, perawat lain sangat penting untuk menunjang data
perilaku dan kebutuhan klien. Rekam medis akan memberikan data yang penting
tenteng riwayat kesehatan klien dan pemeriksaan diagnostik