Anda di halaman 1dari 13

TERAPI AKTIIVITAS KELOMPOK (TAK)

STIMULASI PERSEPSI UMUM

DIRUANGAN MELATI RSJ Prof. HB. SA’ANIN PADANG

OLEH KELOMPOK 1:

1. Monica Vorina

2. Sri Ulfa Afriwan Chantya

3. Widya Fransiska

4. Defnitya Vinorra

5. Putri Maharani

6. Fega Defriyanti

7. Wilda Maydila Zahra

PROGRAM STUDI SI-KEPERAWATAN

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG

2018
PROPOSAL TAK

Topik : Terapi Aktifitas kelompok Stimulasi persepsi : umum

Sesi : 1 (Menonton televisi)

Indikasi : Klien yang mengalami gangguan jiwa

Terapi : 7 orang mahasiswa STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Sasaran :6 orang pasien yang mengalami gangguan jiwa di Ruangan Melati RSJ
Prof.HB.Sa’anin Padang

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Klien mampu melakukan kegiatan menonton tv
Tujuan Khusus
a. Klien mampu menyebutkan apa yang dilihat
b. Klien mampu memberikan pendapat terhadap acara TV yang ditonton
c. Klien mampu memberikan tanggapan terhadap pendapat klien lain

B. LANDASAN TEORI

Gangguan jiwa menurut Depkes RI (2010) adalah suatu perubahan pada fungsi jiwa
yang menyebabkan adanya gangguan pada fungsi jiwa yang menimbulkan penderitaan pada
individu dan hambatan dalam melaksanakan peran sosial. Gangguan jiwa atau illenes adalah
kesulitan yang harus dihadapi oleh seseorang karena hubungannya dengan orang lain,
kesulitan karea persepsinya tentang kehidupan dan sikapnya terhadap dirinya sendiri-
sendiri. (Budiman, 2010). Penatalaksanaan pada pasien gangguan jiwa ada beberapa cara,
salah satunya yaitu terapi aktivitas kelompok, atau sering disingkat TAK.

Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) merupakan bagian terpenting dari keterampilan


teraupetik dalam keperawatan yaitu sebagai metode efektif dan efisien untuk menyelesaikan
masalah. Keuntungan lain yaitu meningkatkan kemampuan memecahkan masalah,
mendapatkan dukungan/support, pendidikan/meningkatkan pengetahuan klien tentang
realitas, dengan adanya kelompok dalam praktek jiwa, akan memberikan dampak positif
dalam pencegahan, pengobatan, dan terapi pemulihan melalui terapi aktivitas kelompok.
Perawat sebagai pimpinan kelompok dapat menggunakan kelompok untuk mendorong
individu mengungkapkan masalah dan pemecahan masalah dari kelompok, sehingga
perawat menilai klien/pasien selama berada dalam kelompok. Kelompok teraupetik tersebut
member kesempatan untuk saling bertukar (sharing) tujuan, umpanya membantu individu
yang berperilaku destruktif dalam berhubungan dengan orang lain, mengidentifikasi dan
memberikan alternative untuk membantu merubah perilaku destruktif menjadi konstruktif.

Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) Pengertian TAK stimulasi persepsi menurut


Purwaningsih dan Karlina (2009) adalah terapi yang bertujuan untuk membantu klien yang
mengalami kemunduruan orientasi, menstimulasi persepsi dalam upaya memotivasi proses
berpikir dan afektif serta mengurangi perilaku maladaftif. Pengertian yang lain menurut
Keliat dan Akemat (2005), TAK stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan
aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan/atau kehidupan untuk
didiskusikan dalam kelompok.

C. KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK


Kriteria klien yang akan di ikut sertakan dalam kegiatan adalah :
1. Klien yang kooperatif
2. Klien yang menyepakati kontrak dengan terapis sebelumnya
3. Klien dengan masalah gangguan jiwa
4. Klien yang mengikuti terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi : umum

D. PROSES SELEKSI
1. Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
2. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
3. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan tujuan TAK
pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok
4. Membuat perjanjian mengikuti peraturan dalam terapi aktivitas kelompok
E. URAIAN STRUKTUR KEGIATAN
 Hari/tanggal : Jumat / 30 Maret 2018
 Tempatkegiatan : Di Ruang Melati
 Waktukegiatan : 10.00 – 10.30
 Metodekegiatan : Diskusi dan tanya jawab

 AnggotaKelompok : Ny. E
Ny. Y
Ny. M
Ny. I
Ny. J
Ny. V

F. MEKANISME KEGIATAN TAK


N Waktu KegiatanTerapis KegiatanPeserta
o
1 5 menit Persiapan :
-Mengingatkan kontrak pada pasien yang sudah
mengikuti sesi sebelumnya
-Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

Pelaksanaan :
a) Orientasi
1) Salam terapeutik
- Terapis mengucapkan salam  Mendengarkan dan
menjawab salam
- Klien dan terapis memakai papan nama  Memakai papan nama
- Memperkenalkan nama terapis dan juga  Mendengarkan dan
pembimbing (terapi dan klien memakai
papan nama) Melihat
2) Evaluasi/validasi
- Menanyakanperasaanpasiensaatini
- Menanyakan masalah yang dirasakan -Mengungkapkan
perasaan
-Menjawab dan
3) Kontrak mengungkapkan pendapat
- Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu
menonton TV dan bercakap-cakap - Mendengarkan dan
(diskusi) tentang TV yang ditonton memperhatikan
- Menjelaskan aturan main sebagai berikut :
 Jika ada klien yang akan
meninggalkan kelompok, harus - Mengikuti kegiatan
meminta izin kepada terapis sesuai aturan main
 Lama kegiatan 30 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir.
2 15 b) Tahapan Kerja
menit  Tentukan acara televisi yang menarik dan - Mendengarakan dan
dan mudah dimengerti oleh klien. memperhatikan
 Beri kesempatan bagi klien untuk - Memperhatikandan
menonton acara TV selama 10 menit dan melakukan sesuai
setelah itu TV dimatikan. instruksi
 Tanyakan pendapat seorang klien - Menjawab pertanyaan
mengenai acara TV yang telah ditonton. dan menulis

 Tanyakan pendapat klien lain terhadap - Menjawab pertanyaan

pendapat klien memberi pendapat dan menulis

 Ulangi c,d dan e sampai semua klien - Memperhatikan dan

mendapat kesempatan. melatih

 Beri kesimpulan tentang acara TV yang - Memperhatikan dan


bertepuk tangan
ditonton dan memberikan pujian

3 5 menit c) Terminasi
1) Evaluasi
- Terapis menanyakan perasaan pasien - Menjawab pertanyaan
setelah mengikuti TAK dan memberikan pendapat
- Terapis memberikan pujian atas - Bertepuktangan
keberhasilan kelompok
2) Tindak Lanjut
- Menganjurkan klien untuk melatih - Mendengarkan dan
kemampuan mempersepsikan tayangan TV mengikuti anjuran
tertentu dan mendiskusikannya pada orang terapis
lain
- Membuat jadwal menonton TV - Mendengarkan dan
menyetujui kontrak
3) Kontrak yang akan datang
- Menyepakati kegiatan TAK yang akan - Mendengarkan dan
datang menyetujui kontrak
- Menyepakati waktu dan tempat. - Mendengarkan dan
menyetujui kontrak

G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
 Leader : Monica Vorina
 Co-Leader : Sri Ulfa Afriwan Chantya
 Observer : Fega Defriyanti
 Fasilisator : Defnitya Vinorra
Widya Fransiska
Putri Maharani
Wilda Maydila Zahra
Perilaku pemimpin/terapis yang diharapkan :
 Perilaku yang ditampilkan oleh leader (peran leader) :
1. Memimpin kegiatan TAK dari awal sampai akhir
2. Mengatur jalannya kegiatan TAK sampai selesai
3. Memfasilitasi semua anggota untuk mengekspresikan perasaan, mengajukan
pendapat, dan umpan balik
4. Sebagai role model
5. Menutup kegiatan TAK
 Perilaku yang ditampilkan oleh Co-leader (peran Co-Leader) :
1. Membantu leader untuk mengorganisasi anggota kelompok
2. Mengingatkan leader tentang waktu
3. Mengingatkan leader bila menyimpang dari topik
4. Menjadi role model bersama leader
5. Menulis di papan TAK selama kegiatan berlangsung
 Perilaku yang ditampilkan oleh observer (peran observer) :
1. Mampu mengobservasi jalannya kegiatan
2. Mengobservasi setiap respon klien (verbal/nonverbal)
3. Mencatat semua proses yang terjadi
4. Mencatat penyimpangan acara terapi aktifitas kelompok
 Perilaku yang ditampilkan oleh fasilisator (peran fasilisator) :
1. Memfasilitasi media dan alat serta ansemsi
2. Memotivasi klien untuk berperan aktif selama kegiatan
3. Menyiapkan jadwal kegiatan harian pasien
H. MEDIA DAN ALAT
 Laptop / Televisi / video player
 Kaset video
 Buku catatan dan pulpen
 Jadwal kegiatan klien
I. SETTING TEMPAT

Keterangan :
: Leader : Fasilisator

: Co-leader : Observer

: Pasien : Pembimbing

J. PROSES EVALUASI
a. Evaluasi struktur
- Diharapkan peserta sesuaidengan yang diharapkan.
- Diharapkan media dan alat sesuai dengan perencanaan
- Diharapkan waktu dan tempat sesuai dengan perencanaan
- Diharapkan peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
b. Evaluasi proses
- Diharapkan peserta tidak meninggalkan tempat, selama kegiatan berlangsung
- Diharapkan peserta dapat mengikuti peraturan permainan yang di tetapkan
- Diharapkan peserta berperan aktif dalam permainan dan dapat memberikan
tanggapan tentang permainan dan manfaat permainan
c. Evaluasi Hasil
a. Diharapkan 80 % peserta mampu bertanya dan meminta secara jelas
b. Diharapkan 80 % pesertamampu bertanya dan meminta secara ringkas
c. Diharapkan 80 % pesertamampu bertanya dan meminta secara relevan
d. Diharapkan 80 % pesertamampu bertanya dan meminta secara spontan
e. Diharapkan 80 % pesertamampu menjawab dan memberi secara jelas
f. Diharapkan 80 % pesertamampu menjawab dan memberi secara ringkas
g. Diharapkan 80 % pesertamampu menjawab dan memberi secara relevan
h. Diharapkan 80 % pesertamampu menjawab dan memberi secara spontan
K. PENUTUP
Terapi Aktivitas Kelompol (TAK): sosialisasi TAK adalah upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Salah satu
gangguan hubungan social pada pasien gangguan jiwa adalah gangguan persepsi sensori:
Halusinasi merupakan salah satu masalah keperawatan yang dapat ditemukan pada pasien
gangguan jiwa. Salah satu penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi Aktivitas
Kelompok yang bertujuan untuk mengidentifikasi halusinasi dan mengontrol halusinasi yang
dialaminya.
Demikianlah proposal ini kami ajukan dalam rangka memenuhi tugas kelompok
praktek komprehensif di RSJ Prof.Dr.HB.Sa’anin Padang. Atas perhatian dan kesempatan
yang di berikan kami ucapkan terimakasih.

Padang,29 Maret 2018


Ketua Kelompok

( )

Disetujui Oleh
Pembimbing Klinik

(Ns. Ratna Devi, S.Kep)

Pembimbing Akademik Pembimbing Akademik

(Ns.Guslinda, M.Kep. Sp.Kep.J) (Ns. Ulfa Suryani.M.Kep. Sp.Kep.J)


DAFTAR PUSTAKA

 Keliat, Budi Anna & Akemat. 2014. Keperawatan Jiwa, Terapi Aktivitas Kelompok.
Jakarta:EGC
 Budi Anna Keliat, S. M. (2011). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas.Jakarta:
EGC.
 Yosep, Iyus. 2009. Keperawatan Jiwa. Bandung:PT. Refika Aditama
Lampiran 1

Sesi 1: TAK

Stimulasi kemampuan umum

Kemampuan persepsi : Menonton TV

Nama Pasien
No Aspek yang dinilai
1 Memberi pendapat tentang
acara TV
2 Memberi tanggapan
terhadap pendapat klien
lain
3 Mengikuti kegiatan sampai
selesai
Jumlah

Petunjuk :

1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda Beri tanda check ()
jika ditemukan pada klien atau (-) jika tidak ditemukan.

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti TAK stimulasi persepsi (TV), klien
mampu dan benar memberikan pendapat tentang acara TV, tetapi belum mau memberi
tanggapan pada pendapat klien lain. Anjurkan, menonton TV bersama klien lain dan
bercakap-cakap tentang acara TV (buat jadwal)
Lampiran 2

ABSEN PESERTA TAK

Topik : Kemampuan persepsi : menonton TV TAK sesi 1

Hari/Tanggal : Jumat / 30 Maret 2018

Pukul : 10.00 – 10.30 WIB

Tempat : Ruangan Melati

No Nama Alamat Tanda Tangan

10

Anda mungkin juga menyukai