MANAJEMEN TAMBANG
1. Kata manajemen berasal dari bahasa inggris, "Manage" yang memiliki arti mengelola/mengurus,
mengendalikan, mengusahakan dan juga memimpin.
"Manajemen adalah sebuah proses dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara
bekerja secara bersama sama dengan orang - orang dan sumber daya yang dimiliki organisasi."
Mary Parker F.
"Pengertian manajemen adalah sebagai suatu seni, tiap tiap pekerjaan bisa diselesaikan dengan orang
lain."
George R. Terry
" Definisi Manajemen merupakan ilmu sekaligus seni, manajemen adalah wadah didalam ilmu
pengetahuan, sehingga manajemen bisa dibuktikan secara umum kebenarannya."
Koontz
"Manajemen adalah suatu seni yang produktif yang didasarkan pada suatu pemahaman ilmu."
Koontz menambahkan, ilmu dan seni tidaklah bertentangan, namun masing masing saling melengkapi.
Stoner
Wilson
" Manajemen adalah sebagai sebuah rangkaian tindakan yang dilakukan oleh para anggota organisasi
dalam upaya mencapai sasaran organisasi. Proses merupakan suatu rangkaian aktivitas yang dijalankan
dengan sistematis."
Oey Liang Lee
" Arti Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan serta
pengendalian (pengawasan) dari sumber daya perusahaan dalam upaya mencapai tujuan yang
diinginkan."
Lawrance A Appley
" Manajemen adalah sebuah seni dalam mencapai tujuan yang diinginkan yang dilakukan dengan usaha
orang yang lain."
Manajemen adalah ilmu serta seni dalam menjalankan aktivitas suatu organisasi.
Contoh kalau dalam sebuah perusahaan, tujuannya adalah LABA, dan pada organisasi pemerintahan
tujuannya adalah pemaksimalan layanan publik dll.
2. Tahapan-Tahapan Manajemen
Perencanaan
Perencanaan merupakan tahapan pertama dari proses manajemen. Rencana-rencana
itu dibutuhkan untuk memberikan kepada organisasi tujuan-tujuannya dan menetapkan prosedur
terbaik untuk mencapai tujuan-tujuan itu, dan perencanaan suatu pendekatan yang terorganisir
untuk menghadapi problema-problema di masa yang akan datang (Sarwoto, 1978).
Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta, menggunakan asumsi- asumsi tentang
masa depan dalam membuat visualisasi dan perumusan kegiatan yang diusulkan dan memang
diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan (Terry, 2003).
Perencanaan yang matang dan strategis (strategic planning) serta pertimbangan masa depan (fore
casting) secara tepat merupakan salah satu modal suatu organisasi atau lembaga. Perencanaan di
sini dimaksudkan sebagai usaha untuk melakukan penyusunan rangkaian kegiatan atau program
yang akan dilaksanakan, sekaligus menentukan time schedule dan hal-hal yang berkaitan dengan
program atau kegiatan yang akan dilakukan.
Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian didefinisikan sebagai penataan sekumpulan tugas ke dalam unit-unit yang
dapat dikelola dan penetapan hubungan formal diantara orang-orang yang diserahi berbagai
tugas (Sukiswa, 1978). Pengorganisasian terjadi karena pekerjaan yang perlu dilaksanakan itu
terlalu berat ditangani oleh satu orang saja. Dengan demikian diperlukan tenaga-tenaga bantu.
Penyusunan Formasi(staffing)
Memimpin (leading)
Pengawasan (controlling)
Lembaga sesuai dengan prinsip pembagian tugas dan pemberian wewenang dan tanggung jawab
harus selalu memberikan kontrol atau mengendalikan setiap kegiatan yang dilakukan. Dengan
demikian akan dapat dihindari adanya penyimpangan-penyimpangan yang dapat berakibat fatal
bagi mekanisme organisasi, sehingga dapat mengganggu pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan.
Oleh sebab itu, lembaga harus selalu memonitor dan mengawasi setiap kegiatan atau
pelaksanaan program, sehingga masalah-masalah yang dapat mengganggu jalannya roda
organisasi dapat sedini mungkin diketahui, agar dapat segera diambil langkah-langkah perbaikan
untuk mencapai tujuan yang ada. Di samping itu, dengan tindakan-tindakan monitoring tersebut
lembaga juga dapat segera mengadakan evaluasi terhadap seluruh kegiatan yang telah
dilanjutkan sesuai dengan program kerja guna kepentingan pengembangan selanjutnya.
4. Hubungan antara organisasi dalam tenaga kerja di dunia pertambangan adalah hubungan
timbal balik, dimana organisasi itu pasti akan membutuhkan tenaga kerja dalam menjalankan
manajemen organisasinya sedangkan tenaga kerja itu membutuhkan organisasi dalam
mengaplikasikan bidang keahliannya.
b. Divisi Operasi Tambang : divisi ini dibagi dua yaitu , bagian eksplorasi yang bertugas
melakukan eksplorasi yang di bentuk oleh para staff dan bagian penambangan yang bertanggung
jawab pada pembongkaran, pengangkutan, pemuatan, serta kualitas dari bahan galian itu sendiri.
c. Divisi Pengolahan : tugas divisi ini adalah sebagai pengendali mutu yang mempunyai
fungsi menganalisa bahan galian yang akan di olah.
Tahap 2 : Pengumpulan dan Analisis Data yang Relevan. Setelah manajer menemukan
dan merumuskan masalah, manajer harus memutuskan langkah-langkah selanjutnya.
Manajer pertama kali harus menentukan data-data apa yang dibutuhkan untuk membuat
keputusan yang tepat dan kemudiaan mendapatkan informasi tersebut.
Tahap 3 : Pegembangan Alternatif-Alternatif. Kecenderungan untuk menerima alternatif
keputusan pertama yang feasibel sering menghindarkan manager dari pencapaian
penyelesaian yang terbaik untuk masalah manajer.Pengembangan sejumlah alternatif
memungkinkan manajer menolak kecnderungan untuk membuat keputusan terlalu cepat
dan membuat keputusan yang efektif. Manager harus memilih suatu alternatif yang cukup
baik, walaupun bukan esuatu yang sempurna atau ideal.
Tahap 6: Implementasi Keputusan . Setelah alternatif terbaik dipilih, para manager harus
membuat rencana untuk mengatasi berbagai permasalahan dam masalah yang mungkin
dijumpai dalam penerapan keputusan. Dalam hal ini, manager perlu memperhatikan
berbagai resiko dan ketidakpastian sebagai konsekuensi dibuatnya suatu keputusan.
Disamping itu, pada tahapimplementasi keputusan manager juga perlu menetapkan
prosedur laporan kemajuaan periodik dan memnpersiapkan tindakan korektif bila
masalah baru muncul dalam pembuatan kjeputusan, serta merancang peringatan dini
untuk menghadapi berbagai kemungkinan.
Contoh : Pak Andre adalah seorang Presiden Direktur PT. Angkasa. Ia harus selalu
bisamengambil keputusan dengan cepat demi kelangsungan perusahaannya. Pengambilan
keputusan yang dia ambil berdasarkan informasi pasar yang harus selalu ia ketahui. Contohnya
adalah harga saham yang selalu berubah. Dia harus bisa menyesuaikan keuangan perusahaan
agar harga saham perusahaan pada bursa efek bisa selalu stabil.
Manusia merupakan unsur utama dalam organisasi karena, organisasi dapat terbentuk, jika
manusianya yang saling bekerjasama. Dalam unsur ini adakalanya manusia menjadi pemimpin
dan adakalanya menjadi anggota.
3. Pekerjaan
Dalam sebuah oraganisasi haruslah memiliki pekerjaan pokok. Hal ini menunjukkan bahwa
sebuah organisasi tersebut tidak vakum atau kosong. Terdapat kegiatan atau pekerjaan yang
harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi didirikan.
4. Teknologi
Teknologi yang digunakan sebuah oraganisasi sangat berpengaruh besar terhadap jalannya
organisasi. Misalnya, untuk arsip membutuhkan media penyimpanan, untuk mengabadikan
kegiatan mebutuhkan media dokumentasi, untuk dapat menghubungi antara angota satu dengan
yang lain maka membutuhkan media komunikasi.
5. Tempat kedudukan
Tempat kedudukan dalam sebuahh organisasi sangatlah penting. kerena jika sebuah organisasi
tidak memiliki kedudukan tersendiri maka organi sasi tersebut akan sulit untuk bergerak.
6. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi merupakan hal yang wajib dimiliki oleh setiap organisasi. Yakni mulai dari
ketua, sekertaris, bendahara, seksi-seksi dll. Struktur tersebut dapat tercipta jika antara manusia
satu dengan yang lain memiliki hubungan keterkaitan dalam mencapai tujuan organisasi.
Pencarian :Unsur unsur struktur organisasi ,unsur struktur organisasi ,unsur unsur organisasi ,pengertian
struktur organisasi ,unsur-unsur struktur organisasi ,unsur organisasi ,pengertian organisasi ,sebutkan
unsur unsur struktur organisasi ,definisi struktur organisasi ,unsur dalam struktur organisasi
1. Faktor Pribadi :
a) Faktor personal, misalnya usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengalaman kerja dan
kepribadian
b) Komunikasi dua arah yang komprehensif. Komitmen organisasi dibangun atas dasar
kepercayaan, dan kepercayaan pasti membutuhkan komunikasi dua arah. Tanpa adanya
komunikasi dua arah mustahil komitmen organisasi dapat dibangun dengan baik.
c) Rasa kebersamaan dan kerukunan. Penelitian yang dilakukan oleh Kantar (dalam Dessler,
1995) menemukan bahwa seperti dalam masyarakat utopis, organisasi yang ingin meraih
kebersamaan, seluruh faktor ini bersama-sama menciptakan rasa senasip dan kerukunan, yang
pada tahap selanjutnya memberi kontribusi pada komitmen karyawan.
d) Visi dan Misi. Dessler (1995) menyatakan bahwa pwmimpin dapat memberi inspirasi bagi
tumbuhnya performansi dan komitmen karyawan yang tinggi dengan cara memberi kesempatan
pada karyawan untuk dapat mengerti dan memahami visi dan misi bersama dalam sebuah
organisasi.
e) Nilai sebagai dasar perekrutan. Nilai personal merupakan dasar kesesuaian seseorang untuk
menunjukkan kesesuaian dengan organisasi.
f) Kestabilan kerja. Karyawan dengan kestabilan yang tinggi akan memperoleh komitmen
organisasi yang tinggi pula.
g) Pengahayatan finansial. Herzberg et.al (1959) menyatakan bahwa faktor hygiene seperti
gaji hanya akan menghasilkan motivasi dalam jangka yang pendek. Oleh karena itu insentif yang
diberikan kepada individu yang telah berhasil melampaui target dari apa yang ditetapkan perlu
dihargai jerih payah kerja kerasnya.
8. Dengan adanya organisasi dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja melewati pendidikan dan
pelatihan yang telah dilaksanakan dalam suatu organasisi terutama bagi tenaga kerja yang baru
masuk, sehingga akan tercapai kriteria kualitas dari tenaga kerja yang dibutuhkan oleh organisasi
tersebut.
a. PT. Bukit Asam ,Tbk membuat program memberikan bantuan TPA di Kecamatan
Lawang Kidul dan membantu pembangunan daerah sekitar
b. PT. Semem Padang Tbk membuat program memberikan bantuan berupa ke pada warga
sekitar daerah tambangnya.