Strategi Periklanan ANNAS MARZUKI SULAIMAN, M.Sn Strategi komunikasi Pemasaran
Strategi Komunikasi Pemasaran Meliputi:
A. Strategi Periklanan B. strategi promosi Penjualan C. Strategi public relations (kehumasan) D. strategi pemasaran langsung E. lainnya (misal acara) Strategi Periklanan
Strategi Periklanan adalah kegiatan yang
dikembangkan untuk mengkomunikasikan produk dan layanan kepada konsumen potensial dengan harapan meyakinkan mereka untuk membeli produk-produk dan jasa yang ditawarkan. Perumusan Strategi periklanan meliputi: 1. Menentukan tujuan (objectives). 2. menetukan Segmentasi pasar. 3. Strategi Komunikasi (Communication strategies). 4. Strategi Media (Media strategies). 1. Menentukan tujuan (objectives).
Menentukan tujuan yang Jelas dan spesifik dari iklan
atau komersial, seperti untuk membandingkan, untuk mendapatkan perhatian, untuk menginformasikan, membujuk, atau mengingatkan. Tujuan iklan harus muncul dari analisis mendalam tentang situasi pemasaran yang ada. dalam tahap perintis dari kategori produk, maka tujuannya adalah untuk membangun permintaan utama atas prduk tersebut (menggunakan iklan Informatif ). dalam tahap kompetitif, maka tujuannya adalah untuk membangun permintaan selektif untuk merek tertentu (menggunakan iklan persuasif ). dalam tahap produk yang telah matang maka untuk meyakinkan pembeli saat ini bahwa mereka telah membuat pilihan yang tepat (menggunakan Iklan pengingat atau penguatan) 2. Menetukan Segmentasi Pasar.
Segmentasi pasar adalah proses membagi konsumen
menjadi kelompok-kelompok yang berbeda, di mana pelanggan dengan karakteristik serupa memiliki kebutuhan yang sama Target pasar (Target Market) Merupakan segmen pasar yang dipilih untuk penargetan tertentu. Khalayak sasaran (Target Audience) Merupakan orang-orang atau kelompok yang diidentifikasi memiliki efek langsung atau tidak langsung pada kinerja bisnis, dan dipilih untuk menerima komunikasi pemasaran. Misal: anak muda yang cerdas dan melek teknologi Tujuan Segmentasi pasar: untuk menentukan pasar dan menemukan segmen di dalamnya; untuk memilih segmen yang paling menguntungkan, paling efektif, dan efisien yang dapat dilayani dengan sumber daya perusahaan (targeting); untuk berkomunikasi dengan segmen yang menarik yang memiliki keinginan dan kebutuhan yang lebih baik dari pesaing (positioning). Jenis Segmentasi Pasar: 1. Demografis; 2. Geografis; 3. Psikografis; 4. Perilaku (Behaviour) Segmentasi Demografis
Segmentasi Demografi adalah membagi pasar
berdasarkan karakteristik umum pelanggan dan konsumen, misalnya umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, pendidikan, pendapatan, dan kelas sosial Segmentasi Demografis
Gender Pria; perempuan
Umur Dibawah 6 thn; 6-11 thn; 12-17 thn; 18-24 thn; 25-34 thn; 35-44 thn; 45-54 thn; 55-64 thn; 65- 74 thn; diatas 75 thn Ras Afrika-Amerika; Asia; Hispanik; Putih / Kaukasia; dan lain-lain Tahapan Kehidupan Bayi; prasekolah; anak; pemuda; perguruan tinggi; dewasa; senior Era kelahiran (1949-1964); Generasi X (1965-1976); Ukuran Rumah Tangga 1; 2; 3-4; 5 atau lebih Kepemilikan Rumah Rumah Sendiri; Sewa dll Status perkawinan Tidak pernah menikah; menikah; dipisahkan; bercerai; janda Segmentasi Geografis
Pendekatan segmentasi geografis membagi
pasar menjadi unit geografis yang berbeda. Unit-unit ini termasuk bangsa, negara, kabupaten, dan lingkungan. Konsumen memiliki kebiasaan membeli yang berbeda tergantung di mana mereka berada. Segmentasi Geografis
Wilayah Indonesia; Jawa Timur; Sumatra Selatan;
Semarang Barat; dan lain-lain Ukuran kota Dibawah 10.000; 10,000-24,999; 25,000-49,999; 50,000-99,999; 100,000-249,999; 250,000- 499,999; 500,000-999,999; 1.000.000 atau lebih Kepadatan Kota; pinggiran kota; kota kecil; pedesaan Segmentasi Psikografis
Pendekatan segmentasi Psikografis membagi
pasar berdasarkan dimensi psikologis konsumen meliputi kepribadian, nilai-nilai, dan gaya hidup: kegiatan, minat, dan opini konsumen. Konsumen dengan kepribadian atau gaya hidup yang berbeda merespon secara berbeda terhadap berbagai produk atau layanan yang ditawarkan Segmentasi Psikografis
ambisius; dan lain-lain Nilai aktualisasi; prestasi; pengalaman; beriman; pengusaha; pejuang Gaya hidup /Lifestyle Opini; hobi; ketertarikan (Claritas) Segmentasi Behavioristik
Segmentasi Behavioristik membagi konsumen
ke dalam kelompok berdasarkan penggunaan, loyalitas, atau pembelian terhadap suatu produk/merek Segmentasi Behavioristik
Kesempatan menggunakan atau berpikir untuk membeli suatu
produk. Manfaat ada atau tidak ada manfaat yang dicari dari produk. Tingkat penggunaan berat, medium atau ringan Status pengguna non-pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali, pengguna biasa, atau bekas pengguna Status Loyalitas 'Loyals Hard core' selalu membeli produk/merek; 'loyals Soft core ' kadang-kadang akan membeli merek lain, dan 'Switchers tidak akan secara khusus mencari merek tertentu, melainkan membeli merek yang tersedia bagi mereka di saat membutuhkan, atau yang yang dijual Tahap Kesiapan siap; tidak siap membeli produk. Positioning pasar
Semua pilihan konsumen dibuat atas dasar perbandingan
produk yang ada di pasaran, produk hanya akan dipertimbangkan jika jelas posisinya di benak konsumen. Oleh karena itu suatu merek perlu diposisikan dalam benak konsumen agar sesuai dengan pilihan konsumen. Positioning adalah menempatkan citra dan atribut merek dalam benak konsumen pada segmen pasar tertentu untuk membedakanya dari pesaing. Misalnya, apa yang terlintas dalam pikiran ketika Anda mendengar nama Toyota, Samsung atau Indomi?
Sekarang pikirkan iklan untuk masing-masing produk
dan perusahaan tersebut, apakah pendekatan yang mereka gunakan berbeda dari pesaing mereka?
Kapan dan di mana iklan tersebut ditampilkan?
Pendekatan Strategi Positioning
Positioning berkaitan pada asosiasi manfaat produk dengan
kebutuhan konsumen. Positoning dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: 1. Menghubungkan produk dengan manfaat konsumen 2. Menciptakan citra merek yang menguntungkan David Aaker merumuskan enam strategi Positioning yaitu:
1. Positioning berdasarkan atribut produk
2. Positioning berdasarkan harga / kualitas 3. Positioning berdasarkan penggunaan 4. Positioning berdasarkan kelas produk 5. Positioning berdasarkan pengguna 6. Positioning berdasarkan kompetitor 7. Positioning berdasarkan simbol budaya 3. Menentukan Strategi Komunikasi
Strategi Komunuikasi adalah rencana atau metode
untuk mencapai tujuan Komunikasi. Tujuan komunikasi adalah usaha perusahaan/organisasi untuk menciptakan kesadaran atau pengetahuan tentang produk dan atribut atau manfaat; menciptakan citra atau mengembangkan sikap yang menguntungkan, pilihan, dan niat beli. Tujuan komunikasi harus menjadi kekuatan penuntun bagi pengembangan strategi komunikasi pemasaran secara keseluruhan Kotler (2006:544) menjabarkan, bahwa untuk mencapai tujuan komunikasi dalam proses komunikasi harus mampu memecahkan tiga permasalahan, yaitu: (1) what to say, pesan apa yang harus disampaikan (strategi pesan) (2) how to say, bagaimana menyampaikannya (strategi kreatif) (3) who should say it siapa yang harus menyampaikannya (sumber pesan) (1) what to say (strategi pesan)
Strategi pesan merupakan upaya untuk
menentukan daya tarik, tema atau ide-ide yang akan mengikat ke positioning merek dan membantu untuk menetapkan point-of-paritas atau titik perbedaan, misalnya perbedaan yang berkaitan dengan produk atau kinerja pelayanan poin-of-paritas (POP) atau titik perbedaan dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Perbedaan yang berhubungan langsung dengan produk atau kinerja pelayanan (kualitas, ekonomi, atau nilai merek) 2. Perbedaan yang berhubungan dengan pertimbangan ekstrinsik merek (kontemporer, populer, atau tradisional). Agar mampu menarik perhatian dan mempengaruhi perasaan konsumen terhadap produk atau jasa, pesan iklan harus memiliki daya tarik tertentu.
Menurut de Chernatony dan Mcdonald
(2004:128), pada tingkat yang luas daya tarik pesan terdiri dari dua kategori, yaitu:
(1) Daya tarik rasional
(2) Daya tarik emosional (1) Daya tarik rasional
Daya tarik rasional atau fungsional, yaitu daya
tarik yang menonjolkan suatu merek melalui pendekatan fungsionalitas dan atribut yang dimiliki produk untuk memberikan informasi tentang apa yang dimiliki produk agar konsumen mau membeli pruduk tersebut Menurut Belch (2004:267), daya tarik rasional fokus pada empat hal yaitu: (1) pemenuhan kebutuhan konsumen yang menonjolkan kepraktisan, fungsional, dan manfaat dari produk atau jasa; (2) menekankan fitur produk, jasa/manfaat atau alasan untuk memiliki atau menggunakan merek tertentu; (3) isi dari pesan ini menekankan tentang fakta dan logika persuasi; (4) daya tarik rasional bersifat informatif untuk meyakinkan konsumen bahwa produk atau layanan mereka memiliki atribut tertentu atau memberikan manfaat tertentu yang memenuhi kebutuhan mereka. Contoh keunggulan rasional yang dapat digunakan:
kenyamanan, kemudahan, ekonomi, kesehatan, dan
manfaat sensorik seperti sentuhan, rasa, dan bau. Keunggulan rasional berdasarkan kriteria pembelian yang biasa digunakan dalam iklan meliputi kualitas, kehandalan, daya tahan, efisiensi, efektivitas, dan kinerja.
Kriteria fitur, manfaat, atau evaluatif tertentu yang
penting bagi konsumen yang dapat dijadikan sebagai dasar dari daya tarik informatif/rasional bervariasi antara berbagai kategori produk atau jasa serta antara berbagai segmen pasar (Belch, 2004:267). (2) Daya tarik emosional
Daya tarik emosional yaitu daya tarik yang
menonjolkan suatu merek melalui pendekatan psikologis yang dapat membangkitkan perasaan dan reaksi afektif konsumen.
(Afektif adalah ranah yang berkaitan dengan
watak dan perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai) Daya tarik emosional dapat digunakan untuk menyentuh ranah pribadi maupun ranah sosial dari target audience. Daya tarik emosional yang menyentuh ranah pribadi meliputi keselamatan, kesenangan, gairah, keamanan, kesedihan, ketakutan, cinta, prestasi, harga diri, kesenangan, aktualisasi, nostalgia, ambisi, sentimen, kenyamanan, semangat dan cinta. Sedangkan yang berada pada ranah sosial meliputi pengakuan, status, rasa hormat, keterlibatan, keanggotaan, kepemilikan, penolakan, penerimaan, persetujuan status atau pengakuan. (Belch, 2004: 270).