Anda di halaman 1dari 17

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah penelitian yang

bersifat deskriptif, yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk

mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang terjadi di dalam

masyarakat (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini diharapkan akan

diketahui ada tidaknya pengetahuan keluarga dengan perilaku pencegahan

penularan TB paru

B. Lokasi dan waktu penelitian

1. Lokasi penelitian

Penelitian dilaksanakan di desa purabaya kecamatan purabaya.

Puskesmas purabaya kab Sukabumi

2. Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan mulai bulan november sampai dengan

januari

C. Variable Penelitian

Variable adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian (Arikunto, 2010). Variable menurut FN Kerlinger yang

dikutif Suharsimi Arikunto, adalah sebuah konsep yang dapat dibedakan

menjadi dua, yakni yang bersifat kuantitatif dan kualitatif.sebagai contoh ,

variable kuantitatif di antaranya persepsi, respon, sikap, dan lain-lain

24
25

(Hidayat,2007). Variable dalam penelitian ini adalah pengetahuan keluarga

variabel indefenden, dengan perilaku pencegahan penularan TB paru.

D. Definisi Konseptual dan operasional

1. Definisi Konseptual

Definisi konseptual berisi kerangka konsep yang merupakan abstaksi

yang tidak dapat langsung diamati atau diukur, hanya dapat diamati atau

diukur melalui variable. (Notoatmodjo, 2010). Pengetahuan (know ledge)

adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan what,

misalnya apa air, apa manusia, apa alam, dan sebagainya (Notoatmodjo,

2010). Pengetahuan merupakan hasil penginderaan manusia atau seseorang

terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, rasa,

raba). Pengetahuan merupakan hal yang sangat penting untuk terbentuknya

tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2003).

Keluarga menurut depkes RI, merupakan unit terkecil dari masyarakat

yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan

tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dengan keadaan saling

ketergantungan.

Kepala keluarga menurut depkes RI. Kepala keluarga seseorang yang

lebih dominan dalam menangani urusan rumah tangga, dari mencari nafkah

samapai memutuskan sesuatu dalam rumah tangga.

Tuberkulosis paru adalah infeksi penyakit menular yang disebabkan oleh

Mycobakterium tuberculosis, suatu basil aerobic tahan asam, yang ditularkan


26

melalui udara (air borne). Pada hamper semua kasus , infeksi tuberculosis

didapat melalui inhalasi partikelkuman yang cukup kecil (sekitar 1-5mm).

Pengetahuan pasien tentang penyakit tuberculosis paru adalah segala

sesuatu yang pasien ketahui tentang penyakit tuberculosis paru mengenai

pengertian, gejala-gejala, tuberculosis paru.

Perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia yang dapat

diamati langsung maupun tidak. Menurut skinner 239 dalam buku

Notoatmodjo, 2010.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variable secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek

atau fenomena (A.Hidayat, 2007). Definisi operasional dalam penelitian ini

yaitu pengetahuan keluarga tentang TB paru meliputi dari pengertian,

penyebab, penularan, tanda dan gejala, pengobatan, pencegahan, dan

perawatan TB paru dan perilaku pencegahan TB paru.

Berdasarkan uraian tersebut, maka definisi operasional dapat dijelaskan

dengan tabel 3.1 di bawah ini


27

Skala
Variable Definisi operasional Alat ukur Hasil ukur
Ukur
Pengetahuan Tingkat pemahaman Kuisioner 1. Baik apabila Ordinal
keluarga keluarga yang pertanyaan 76% -
tentang diwakili kepala 100% d dijawab
penyakit TB keluarga tentang benar
Paru penyakit TB Paru 2. Cukup apabila
meliputi: Pengertian, pertanyaan 56%-
penyebab penularan, 75% dijawab benar
tanda dan gejala, 3. Kurang apabila
pengobatan, pertanyaan < 55%
pencegahan dan dijawab benar
perawatan
Perilaku Tindakan yang Kuisioner Pencegahan : Nominal
pencegahan dilakukan keluarga 1. Dilakukan jika
penularan TB untuk memutuskan jumlah skor
paru rantai penularan dan responden >
mencegah terjadinya median
resistensi kuman 2. Tidak dilakukan
jika jumlah skor
responden <
median

E. Populasi dan sampel

1. Polulasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ( Sugiyono ,2007).

Polulasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga yang tidak

memiliki pasien TB paru yang ada didesa purabaya wilayah kerja puskesmas

purabaya kab Sukabumi

2. Sample

Sample adalah sebagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu

hingga di anggap mewakili populasi (Notoatmodjo, 2010).


28

Sedangkan menurut (A.A Hidayat, 2007), Sampel adalah bagian populasi yang

akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh

populasi.

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari kepala keluarga yang tidak

memiliki pasien TB yang ada didesa purabaya wilayah kerja puskesmas kab

Sukabumi.

3. Teknik pengambilan sampel

Menurut Notoatmodjo (2005) dalam menentukan ukuran sampel

digunakan rumus slovin, dan rumus ini digunakan jika populasi kecil atau

lebih kecil dari 10.000.

Ukuran sampel dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan

rumus slovin, yaitu:

N
n=
1+ N ( d2 )

Keterangan ;

n : Besar sampel

N : Besar populasi

d : Tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan (0,05)

Tabel 3.2
Daftar Sampel

Jumlah kepala
No RW
keluarga
01 100
Jumlah 100

2. Cara pengambilan sampel


29

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Cluster sampling

Yaitu sampel secara kelompok atau gugus (Suyanto, 2008), dimana

populasi awal yaitu seluruh keluarga tidak punya pasien TB paru didesa

purabaya dibagi dalam kelompok (RW) lalu kemudian sampel dipilih dari

masing-masing kelompok.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis Data

a. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung oleh

peneliti terhadap sasaran (Budiarto, 2002). Data primer dalam

penelitian ini adalah data yang diperoleh langsung dari responden,

meliputi pengetahuan keluarga tentang penyakit TB paru meliputi:

pengertian, penyebab, penularan, tanda dan gejala, pengobatan,

pencegahan dan perawatan. Perilaku pencegahan, penularan TB paru

yaitu memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya kuman.

2. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang tidak diperoleh secara

langsung oleh peneliti terhadap sasaran atau bukan dilakukan oleh

peneliti (Budiarto, 2002). Data sekunder dalam penelitian ini adalah

data yang diperoleh dari catatan atau laporan dari instansi yang terkait

dengan meliputi data awal jumlah pasien yang menderita TB paru pada

Januari sampai Desember 2012 dan Januari sampai November 2013.


30

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya. (Sugiyono, 2011). Instrumen dalam penelitian ini diukur

dengan menggunakan skala Guttman.

Skala ini merupakan skala yang bersifat tegas dan konsisten dengan

memberikan jawaban yang tegas seperti jawaban dari pertanyaan atau

pernyataan ya dan tidak, benar atau salah.Skala Guttman ini pada

umumnya dibuat seperti checklist dengan interpretasi penilaian, apabila

benar skor nilainya 1 dan apabila salah skor nilainya 0

(A.Hidayat,2009).

H. Validitas dan Reliabilitas

1. Uji validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu benar-benar

mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo 2010). Uji validitas pada penelitian

ini menggunakan rumus Pearson product moment (validitas konstruk).

Pearson produk moment:


31

X


Y2
Y



n

X 2
n


n ( XY ) ( X ) ( Y )
r hitung=

Keterangan :

r hitung = koefisien korelasi

Xi = jumlah skor item

Yi = jumlah skor total (item)

n = jumlah responden

Alat ukur dikatakan valid jika p value <0,05 dengan perhitungan

menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 16

(Arikunto,2006).

Berdasarkan uji validitas melalui Pearson Product Moment terhadap

variable pengetahuan pasien dan perilaku pencegahan penularan tentang TB

paru tentang pengertian, penyebab, penularan, tanda dan gejala, pengobatan,

pencegahan, dan perawatan, dari 30 item pertanyaan pengetahuan ada 3 item

yang tidak valid, yaitu soal no 1,6,14 dikatakan tidak valid karena P value
32

>0,05. Item yang tidak valid, tidak diikut sertakan dalam pengolahan data.

Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks sejauh mana suatu alat pengukur dapat

dipercaya atau dapat diandalakan.Hal ini berarti menunjukan sejauh mana

hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas (ajeg) bila dilakukan

pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan

menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo 2010). Dalam penelitian ini

teknik untuk menghitung indeks reabilitas yaitu dengan teknik cronbach

Alpha adalah

k 1
2

(
() 1
b
2 t )
k

r=

Keterangan :

r = koefisien reliabilitas instrument

k = banyaknya butir pernyataan atau banyaknya soal

b2 = total varians butir

2t = total varians

Dikatakan Reliabel jika r > 0,6 (Hidayat, 2011)

Berdasarkan uji realibilitas instrument variable pengetahuan keluarga

dengan perilaku pencegahan penularan TB paru terhadap 30 item pertanyaan

didapat nilai Alpha Cronbach sebesar 0,820.m


33

Maka dinyatakan item yang ada di kuesioner tersebut realible karena r>

0,6.Hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 16.0 dapat dilihat pada

lampiran.

1. Teknik Pengumpulan Data

1. Pengolahan Data

Menurut Hidayat (2007), dalam melakukan analisa data terlebih dahulu

data harus diolah dengan tujuan mengubah data menjadi informasi.Dalam

proses pengelolaan data terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh,

diantaranya:

a. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kelengkapan data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah data terkumpul. Pada proses editing yaitu

peneliti memeriksa kembali kelengkapan data dalam kuesioner yang telah

diisi oleh responden.

b. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka ) terhadap

data yang terdiri atas beberapa katagori. Pemberian kode ini sangat penting

bila pengolahan dan analisis data menggunakan computer, biasanya dalam

pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku (code

book) untuk memudahkan kembali melihat likasi dan arti suatu kode dari

suatu variable. Setelah data terkumpul dari responden kemudian peneliti


34

melakukan coding dengan cara memberikan kode nomor pada data demografi

dan variabel yang diteliti serta kuesioner pengetahuan.

c. Scoring

Pertanyaan yang diberikan skor hanya pertanyaan yang berhubungan

dengan pengetahuan dan perilaku pencegahan TB paru. Tahap ini meliputi

nilai masing-masing pertanyaan dan penjumlahan hasil scoring dari semua

pertanyaan.

d. Data Entri atau Prosessing

Data entry adalah kegiatan memasukan data yang telah dikumpulkan

kedalam master tabel atau data base computer. Kemudian membuat distribusi

frekuensi sederhana.

e. Cleaning

Cleaning merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah

dientry apakah ada kesalahan atau tidak. Setelah memasukan data kedalam

data base computer dan membuat distribusi frekuensi karakteristik responden,

variabel peneliti kemudian dilakukan pengecekan kembali data yang sudah

di-entry apakah ada kesalahan atau tidak.

2. Analisa Data

Analisa data dilakukan dengan menggunakan software program SPSS

versi 16.0 berupa analisis univariat dan Bivariat.

Analisa ini menggunakan distribusi frukuensi untuk mengetahui pengaruh

variabel yang diteliti. Analisa univariat pada penelitian ini mengukur

pengetahuan dan perilaku pencegahan penularan TB paru digunakan skala


35

guttman. Skala gutman menurut Djaali dan muljono (2007) yaitu skala yang

menginginkan tipe jawaban tegas, seperti benar salah, ya-tidak.Untuk

jawaban positif seperti benar, ya, setuju, diberi scor 1 dan jawaban salah

diberi skor 0.

Adapun analisa data univariat dengan menggunakan distribusi frukuensi

dan rumus presentase:


P= 100
b

Keterangan:

P : Presentase

: Jumlah pertanyaan yang dijawab benar

b : Jumlah seluruh pertanyaan

Berdasarkan Nursalam (2008),penelitian diberikan dengan skor:

Baik: Apabila 76%-100% pertanyaan dijawab dengan benar

Cukup: Apabila 56% - 75% pertanyaan dijawab dengan benar

Kurang : Apabila < 56% pertanyaan dijawab dengan benar.

Untuk perilaku pencegahan TB paru memakai T median

Me=0.5( x max xmin ) + x min

Keterangan:

Me = nilai median

Xmax = jumlah skor tertinggi

Xmin = jumlah skor terendah

Selanjutnya dimasukan kedalam standar kriteria objektif bersifat kualitatif, yaitu:

T Median, disebut sikap positif (faboreksi)


36

T < Median, disebut sikap negative (unfaborabel)

T = skor total jawaban responden

Analisa Bivariat

Analisa bivariat dilakukan untuk mengukur hubungan antara variabbel indefenden

dengan variabel defenden. Uji yang digunakan chi Square digunakan karena

variabel defendent dan indefendent dalam penelitian ini menggunakan batas

bermakna secara statistik sebesar 5%. Sehingga jika diperoleh nilai P> alpa, maka

hasil perhitungan statistiknya tidak bermakna, artinya ada hubungan yang

signifikan antara variable defendent dan indefendent. Rumus Chi kuadrat (chi

squre) adalah sbb:

2
X=
(OE)
E

Keterangan:

X2 = Chi kuadrat

O = Frekuensi observasi

E = Frekuensi harapan

J. Prosedur Penelitian

Prosedur dalam pengolahan data penelitian berdasarkan Arikunto 2005,

yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini antara lain melalui tiga tahap

yaitu sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Langkah 1: Peneliti menentukan dan memilih masalah, melalui studi pendahuluan

mengenai fenomena pengetahuan keluarga dengan perilaku


37

pencegahan penularan TB paru kemudian peneliti menyusun

kedalam latar belakang.

Langkah 2: Merumuskan masalah yang telah diambil pada langkah 1 bahwa

bagaimana hubungan pengetahuan keluarga dengan perilaku

pencegahan penularan TB paru di Rw 1 desa purabaya wilayah kerja

puskesmas purabaya

Langkah 3: Menentukan tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui

hubungan pengetahuan keluarga dengan perilaku pencegahan

penularan TB paru di Rw 1 desa purabaya wilayah kerja puskesmas

purabaya.

Langkah 4: Menentukan kegunaan penelitian sehingga dapat bermanfaat bagi

tempat penelitian yaitu puskesmas purabaya, bagi institusi

pendidikan yaitu Stikes Kota Sukabumi dan khususnya penelitian ini

dapat berguna bagi peneliti.

Langkah 5: Menentukan kerangka berfikir dimana peneliti mengembangkan alur

permasalahannya.

Langkah 6: Menentukan tinjauan pustaka yang tepat untuk variabel yang diteliti

yaitu konsep pengetahuan keluarga dan perilaku pencegahan

penularan TB paru.

Langkah 7: Menentukan jenis penelitian ini yaitu jenis penelitian deskriptif.

Langkah 8: Menentukan lokasi dan waktu penelitian yaitu RW 1 desa purabaya

wilayah kerja puskesmas purabaya dan penelitian dimulai bulan

januari sampai mei


38

Langkah 9: Menentukan variable yaitu pengetahuan klien dan perilaku

pencegahan.

Langkah 10: Menyusun definisi konseptual sesuai variabel dan teorinya. Definisi

operasional yaitu variabel dan indikator yang akan diterapkan pada

penelitian ini.

Langkah 11: Menentukan populasi yaitu berpatokan pada definisi operasional

yang menjadi populasi penelitian ini seluruh keluarga TB paru di

RW 1 kecamatan purabaya wilayah kerja puskesmas purabaya

Langkah 12: Menyusun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan

data primer dan data sekunder.

Langkah 13: Menentukan intrumen penelitian yang dibuat dalam kuesioner untuk

memudahkan peneliti dalam pengolahan data.

2. Tahap Pelaksana

Langkah 1: Menyebarkan kuesioner yang merupakan instrument penelitian pada

responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini dan

selanjutnya dilakukan analisa data agar peneliti dapat

mengiterpretasikan hasilnya.

Langkah 2: Menarik kesimpulan dari data yang diolah

3. Tahap Pelaporan

Menyusun dan mencetak laporan dalam bentuk skripsi

K. Etika Penelitian
39

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti memahami hak-hak dasar

manusia Manusia memiliki kebebasan akan menentukan dirinya, sehingga

penelitian yang dilaksanakan benar-benar menjungjung tinggi kebebasan

manusia. Beberapa prinsif penelitian yang dilaksanakan dan dipahami oleh

peneliti adalah sebagai berikut:

1. Menghormati martabat

Dalam melakukan penelian ini peneliti menghargai hak asasi dan martabat

responden, jika ada responden yang tidak bersedia untuk mengisi kuesioner

maka peneliti tidak memaksanya dan menghargai asas penolakannya.

2 . Asas Kemanfaatan

Penelitian yang dilakukan harus mempertimbangkan manfaat dan resiko

yang mungkin terjadi.Penelitian boleh dilakukan apabila manfaat yang

diperoleh lebih besar dari pada resiko yang akan terjadi. Selain itu, penelitian

yang dilakukan tidak boleh membahayakan dan harus menjaga kesejahteraan

manusia

3. Berkeadilan

Dalam melakukan penelitian, peneliti memperlakukan responden sama,

tanpa membeda-bedakan ras, suku dan golongan dalam artian setiap orang

diberlakukan berdasar moral, martabat dan hak asasi manusia.

4. Informed Consent

Sebelum mengisi kuesioner, terlebih dahulu diminta persetujuan untuk

menjadi responden. Dan responden harus menyatakan kesediaannya

mengikuti penelitian dengan mengisi lembar Informed consent. Hal ini juga
40

merupakan bentuk sukarelaan dari subjek penelitian untuk ikut serta dalam

penelitian.

5. Tanpa Nama (Anonymity)

Peneliti tidak mencantumkan nama responden dalam pengisian kuesioner

karena untuk memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dan

hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian

yang akan disajikan.

6. Kerahasiaan (confidential)

Kerahasiaan data yang telah diberikan oleh responden berupa karakteristik

penelitian dan hasil pengisian kuesioner sangat penting untuk dijaga, maka

dari itu peneliti menggunakan data tersebut hanya untuk kepentingan

penelitian saja.

Anda mungkin juga menyukai